Sunday, March 5, 2017

Kaisar penyembahan kaisar

kaisar, penyembahan kaisar Daftar Isi: BROWNING: PENYEMBAHAN KAISAR ; Penyembahan Kaisar Ke atas PENYEMBAHAN KAISAR [Kamus Browning] Penyembahan kaisar Romawi, baik ketika masih hidup, maupun setelah mati, menjadi agama negara di seluruh wilayah kekaisaran, meskipun semula hanya merupakan ucapan syukur sederhana atas perdamaian dan stabilitas yang diciptakan oleh Roma. Kuil-kuil didirikan untuk menghormati Yulius Kaisar, segera setelah kematiannya (44 sM) dan untuk --> Agustus pada masa hidupnya, misalnya di --> Pergamus. Hal ini menjelaskan petunjuk mengenai 'takhta Iblis' (Why. 2:13). Di kota ini, seperti halnya di kota-kota lain, penyembahan tersebut berkembang, bukan karena penduduk setempat ingin memuji penetapannya, melainkan karena rasa terima kasih yang tulus atas berbagai manfaat yang dibawa oleh --> Roma, dan hal itu tidak dirasakan sebagai pengganti agama-agama yang sudah ada. Namun demikian, ketika rasa terima kasih itu mulai pudar, lama-kelamaan penyembahan kaisar tersebut menjadi batu uji bagi kesetiaan terhadap rezim yang berkuasa. Konsekuensinya, penolakan untuk melaksanakan upacara-upacara secara terbuka akan mendatangkan hukuman. Baik umat Yahudi, maupun umat --> Kristen sungguh-sungguh tidak dapat membakar dupa bagi manusia. Setelah Penganiayaan berat, orang-orang Yahudi mendapat pengecualian dari --> Klaudius, namun orang-orang Kristen menderita ketika jumlah Gereja makin berkembang, sehingga cukup menimbulkan kebencian negara (1Ptr. 4:16). Kegagalan menghormati kaisar sebagai dewa atau 'bersumpah demi kecerdasan Kaisar', bukan saja menjadi dasar penganiayaan, melainkan Celsus (¦ 178 M), seorang penulis anti Kristen, memperingatkan orang-orang Kristen akan risiko akibat tipisnya perasaan mereka sebagai warga negara serta ketidaksetiaan mereka kepada kaisar, yang daripadanya mereka telah memperoleh berbagai manfaat material. Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus

No comments:

Post a Comment