Thursday, January 24, 2019

Pengangkatan Anak

Daftar Isi: PEDOMAN: Anak Angkat ; BROWNING: ADOPSI ; ENSIKLOPEDIA: ANGKAT, MENGANGKAT ANAK ; Anak Angkat Pengangkatan: (anak) Anak lain yang diangkat menjadi anaknya sendiri dalam keluarganya. Tentang hubungan kekeluargaan ini teringatlah kita pada penggunaan Paulus akan istilah ini, yang dipergunakannya terhadap orang-orang Yahudi dan kafir yang percaya dan sudah dilahirkan baru. Misalnya terhadap Timotius (1Timotius 1:2; 2Timotius 1:2), Titus (Tit 1:4) dsbnya. (Kamus Gering) Ke atas Anak Angkat [Kamus Pedoman] 1. Diterangkan dalam. 2Kor 6:18 2. Berdasarkan perjanjian. Rom 9:8; Gal 3:29 3. Dijadikan - karena iman. Gal 3:7,26 4. Dijadikan - karena kasih karunia Allah. Yeh 16:3-6; Rom 4:16,17; Ef 1:5,11 5. Dijadikan - dengan menerima Kristus. Yoh 1:12; Gal 4:4,5; Ef 1:5; Ibr 2:10,13 6. Orang-orang kudus ditentukan untuk menjadi - . Rom 8:29; Ef 1:5,11 7. Dinubuatkan bahwa orang kafir akan menjadi - . Hos 2:22; Rom 9:24-26; Ef 3:6 8. Semua - itu akan dikumpulkan dan dipersatukan di dalam Kristus. Yoh 11:52 9. Kelahiran baru berhubungan dengan hal menjadi - . Yoh 1:12,13 10. Roh Kudus menjadi saksi bahwa kita adalah - . Rom 8:16 11. Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus membuktikan bahwa ia adalah - . Rom 8:14 12. Orang-orang kudus menerima Roh menjadi - . Rom 8:15; Gal 4:6 13. Menjadi - adalah hak orang-orang kudus. Yoh 1:12; 1Yoh 3:1 14. Orang-orang kudus menjadi saudara Kristus karena pengangkatan. Yoh 20:17; Ibr 2:11,12 15. Orang-orang kudus dengan sangat rindu menantikan pernyataan menjadi - . Rom 8:19,23; 1Yoh 3:2 16. Sebagai - orang-orang kudus harus taat kepada pengajaran Allah. Ul 8:5; 2Sam 7:14; Ams 3:11,12; Ibr 12:5-11 17. Allah sabar dan menyayangi orang yang menjadi - . Yer 31:1,9,20 18. Menjadi - harus menuju kepada kesucian. 2Kor 6:17,18; 2Kor 7:1; Fili 2:15; 1Yoh 3:2,3 19. Menjadi - akan mengakibatkan: 19.1 Suka damai. Mat 5:9 19.2 Keyakinan kepada Allah seperti seorang anak kecil. Mat 6:25-34 19.3 Keinginan untuk memuliakan Allah. Mat 5:16 19.4 Tidak memamerkan diri. Mat 6:1-4,6,18 19.5 Semangat untuk berdoa. Mat 7:7-11 19.6 Murah hati. Luk 6:35,36 19.7 Suka mengampuni. Mat 6:14 19.8 Menjadi serupa seperti Allah. Mat 5:44,45,48; Ef 5:1 19.9 Perlindungan dan ketenteraman bagi orang yang menjadi - . Ams 14:26 19.10 Mendapat nama baru. Bil 6:27; Yes 62:2; Kis 15:17 (Lihat Nama Orang-Orang Kudus 99999) 20. Berhak mendapat warisan. Mat 13:43; Rom 8:17; Gal 3:29; 4:7; Ef 3:6 21. Hak sebagai - harus diminta di dalam doa. Yes 63:16; Mat 6:9 22. Dilukiskan oleh: 22.1 Anak-anak Yusuf. Kej 48:5,14,16,22 22.2 Ester. Est 2:7 22.3 Musa. Kel 2:10 23. Digambarkan oleh orang Israel. Kel 4:22; Hos 11:1; Rom 9:4 24. Contoh - : 24.1 Salomo. 1Taw 28:6 Ke atas ADOPSI [Kamus Browning] Dalam PL anak-anak dapat dimasukkan ke dalam keluarga melalui adopsi (pengangkatan anak), seperti halnya Musa (Kel. 2:10) diangkat anak oleh putri Firaun, dan --> Ester oleh --> Mordekhai (Est. 2:7, 15). Oleh Yeremia, seluruh umat Israel dianggap telah diangkat anak oleh Yahweh (Yer. 3:19). Ini merupakan hubungan istimewa dengan Israel sebagai bangsa --> pilihan (Hos. 11:1).Dalam PB, umat Kristen memiliki 'Roh yang menjadikan anak' (Rm. 8:15), yang membuat mereka dapat berkata, 'Ya --> Abba, ya Bapa!' Karena, barangsiapa melakukan kehendak Bapa adalah saudara laki-laki dan saudara perempuan Yesus (Mrk. 3: 35). Bagi Paulus, hal tersebut merupakan --> anugerah, bukan hakikat alamiah atau karena --> hukum, sekalipun proses hukum mengenai pengangkatan anak di wilayah kekaisaran Romawi telah demikian mapan, dan seorang anak angkat telah menjadi anggota penuh di dalam keluarga yang mengangkatnya. Ke atas ANGKAT, MENGANGKAT ANAK [Ensiklopedia] Kata ini (hanya dipakai oleh Paulus) dalam Alkitab tidak mengandung makna sebagai istilah hukum dalam arti modern. Karena dalam masyarakat Semit tidak diperlukan hubungan kekeluargaan berdasarkan keturunan yg sesungguhnya untuk memperoleh hak-hak istimewa keluarga. Perjanjian dengan Abraham dan keturunannya (Kej 17:9) berlaku bukan hanya bagi mereka yg lahir sebagai asli keturunan kandung Abraham, tapi juga bagi budak-budak keturunan asing yg dia beli. Kata Ibrani untuk bapak ('av) tidak begitu menekankan makna 'keayahan' dalam arti jasmaniah, tapi lebih menekankan arti sebagai pelindung dan pengasuh. Justru ungkapan 'Kamu adalah bapak dari yg tidak berbapak' menerangkan dengan tepat arti kata 'kebapakan' (A Guillaume, Prophecy and Divination, 1938, hlm 75). Arsip-arsip Nuzi memberikan sekedar penjelasan mengenai bentuk mengangkat anak di Semit, yg sebelumnya dianggap tidak ada. Di Nuzi, adalah kebiasaan bagi pasangan yg tidak mempunyai anak untuk mengangkat seorang anak laki-laki, yg akan melayani mereka sementara mereka masih hidup, dan menguburkan mereka bila meninggal. Sebagai imbalannya, anak itu akan menerima warisan. Tapi setiap anak lelaki yg lahir kemudian sesudah pengangkatan anak itu, akan menjadi ahli waris utama (W. H Rossell, JBL, 71, 1952, hlm 233-234). Beberapa cara seperti ini harus dikaitkan dalam hubungan antara Abraham dan Eliezer (Kej 15:2 dab), sementara mengangkat anak yg sangat dekat dengan yg legal terjadi dalam Kej 48:5 (Efraim dan Manasye); Kel 2:10 (Musa), 1 Raj 11:20 (Genubat), dan Est 2:7 (Ester). Benih pemakaian istilah itu dalam arti religius jelas dalam PL tentang Israel sebagai anak Allah (Kel 4:22; Yes 1:2-3; Yet 3:19; Hos 11:1) dan acuan hubungan ini kepada raja, sebagai wakil rakyat (2 Sam 7:14; 1 Taw 28:6; Mzm 2:6-7), justru Paulus bicara mengenai saudaranya, orang-orang Israel, yg 'telah diangkat menjadi anak' (Rm 9:4). Bagi Paulus, diangkat menjadi anak Allah adalah hubungan karunia, bukan seperti keadaan Kristus sebagai Anak, yg adalah Anak pada kodrat-Nya (bnd Yoh 1:14). Pengangkatan itu mencakup perubahan status yg telah direncanakan dari semula dan dilaksanakan melalui Yesus Kristus (Ef 1:5), dari keadaan perbudakan ke keadaan sebagai anak; walaupun sebelum kedatangan Kristus manusia sudah mempunyai kemungkinan diangkat menjadi anak (Gal 4:1), sebenarnya manusia adalah hamba belaka (Gal 4:3). Seruan 'ya Abba, ya Bapak' (Rm 8:15 dan Gal 4:6 dlm konteks pengangkatan anak) mungkin merupakan seruan tradisional seorang hamba yg telah diangkat anak. Sekali seseorang telah diangkat Allah menjadi anak Allah, maka ia memiliki semua hak kekeluargaan Ilahi, termasuk hak menghadap Allah (Rm 8:15) dan hak menerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus (Rm 8:17). Kehadiran Roh Allah adalah sekaligus peranti (Rm 8:14) dan dampak (Gal 4:6) dari keadaan diangkat menjadi anak. Betapapun sempurnanya status diangkat 'menjadi anak', itu bukanlah yg 'final', tapi masih berproses menuju perwujudan dan kenyataan dalam fakta pembebasan ciptaan itu sendiri dari perbudakan (Rm 8:21 dab). Walaupun 'mengangkat anak' sebagai formula teologis hanya terdapat dalam Surat-surat Paulus, hal itu tersirat dalam ajaran Yohanes sebagai hubungan karunia bertalian dengan 'menjadi anak-anak' (Yoh 1:12; 1 Yoh 3:1-2), dalam penerimaan anak yg hilang yg memperoleh kembali hak-hak sepenuhnya sebagai anggota keluarga (Luk 15:19 dab) dan dalam kata-kata Yesus yg sering diucapkan-Nya mengenai sebutan Allah sebagai Bapak (Mat 5:16; 6:9; Luk 12:32). FHP/WBS