Thursday, September 24, 2020

Trinitas

Trinitas.
 Tuhan Kristen sebenarnya adalah Agnostos Theos "Tuhan tidak dikenal" dari bangsa Yunani Kuno.
Kemudian Paulus mengajarkan Theos adalah tuhan yang maha pencipta.
Mengapa Paulus tidak mengajarkan Elohim adalah nama Tuhan yg harus di kenalkan kepada semua orang?
Karena ELOH-IM Nama YHWH ajaran dari dan hanya untuk Bani Israel termasuk lah Bangsa Yehuda.
Dan ada larangan mengajarkan ke bangsa di luar bani israel.
Tetapi segala sifat Eloh-im di samakan Paulus dengan Theos
----------
Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah ( kuil suci)  dengan tulisan: "Νὴ τὸν Ἄγνωστον Ne ton Agnoston" Dalam (Nama Theos Yang Tidak Dikenal) Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Karena Tuhan bangsa Yahudi tidak dapat disebut dimiliki bangsa lain, kemungkinan para pendengar Paulus mempertimbangkan tuhannya sebagai "Theos tidak dikenal yang tidak tertandingi". Pendengarnya mungkin mengerti pengenalan akan tuhan baru secara kiasan kepada Aeschylus The Eumenides; ironinya mungkin seperti Eumenides bukanlah tuhan baru sama sekali tetapi Erinyes dalam bentuk baru, begitu pula dengan Tuhan Kristen bukanlah tuhan baru tetapi tuhan yang orang Yunani telah sembah sebagai Theos yang tidak dikenal.

Sebenarnya konsep Tuhan Yang Maha Pencipta adalah Adalah ajaran Dari Para Nabi termasuk Nabi dari Bani Israel.
Mulailah mengenalkan Yesus  sebagai juru selamat, ajaran yg rela mati disalib sebagai penebus dosa. Ajaran Yesus yg dibawanya sesuai dgn konsep Theos yg Maha Kuasa. 
Namun jika Mengenalkan tanpa wujud tentu sama saja dgn Agama Yunani kuno.
Maka Mengenalkan Yesus sebagai Anak Tuhan, jelmaan Tuhan kedunia.
Adalah cara menebus dosa Paulus atas perbuatannya. 

Galatia1:13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.

PAULUS MENGANIAYA PENGIKUT YESUS. BUKAN JAMAAT ELOHIM KARENA AGAMA YAHUDI BERTUHANKAN ELOHIM.

INILAH KEDUSTAAN YG BESAR.
1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;

Paulus sendiri mengakui kalau rupanya tidak dikenal oleh orang-orang Kristen Yudea (ayat 22), yaitu sebuah wilayah di Palestina selatan yang dihuni oleh orang-orang Israel keturunan Yehuda, tempat di mana Yesus mula-mula sekali menjalankan misi kerasulannya. Bagaimana mungkin seorang utusan Yesus tidak dikenal oleh umat Israel dimana Yesus sendiri dibesarkan dan mengajarkan ajarannya? Lebih jauh lagi, kecuali hanya sedikit, umat Israel tidak pernah mengakui Yesus sebagai Nabi apalagi Tuhan! Bahkan, saking tidak sukanya mereka, Yesus pun diburu dan akhirnya "dibantai" di tiang salib! Dari sini, kita bisa melihat bahwa umat Israel tidak mungkin menerima Paulus, oleh karena ia bukan dari golongan umat Israel, melainkan seseorang dari bangsa lain. Pernyataan Paulus ini membuktikan bahwa ia sama sekali bukan, dan tidak pernah, bahkan tidak mungkin menjadi murid Yesus! Lebih jauh lagi, sebenarnya Paulus telah mengarang sendiri kesaksiannya bahwa (seolah-olah) orang-orang Yudea tersebut beragama Kristen. Padahal orang-orang Yudea adalah orang-orang Israel yang beragama Yahudi yang tegas-tegas menolak kehadiran Yesus! Sampai di sini, siapakah yang mengajarkan ajaran Kristen kepada orang-orang Yudea? Bukankah Paulus sendiri ditolak? Ini, tidak lain adalah isapan jempol semata!

sentral dari keyakinan Kristen pada umumnya, hanya ada satu Theos dalam tiga pribadi: kendati berbeda satu sama lain dalam hubungan asal (sebagaimana dinyatakan dalam Konsili Lateran IV, "adalah Theos yang memperanakkan, Putra yang diperanakkan, dan Roh Kudus yang dihembuskan")

Ilustrasi Gambar dibawah
Theos = Bapa
Yesus = Anak 
Burung = Roh Kudus