Adar II
(Disebut Adar Beit / Adar Sheni pada tahun kabisat)
12
(13 pada tahun kabisat)
29 hari
Februari - Maret
Bulan Ibrani
Durasi bulan Ibrani (חודש / Chodesh) diukur berdasarkan jumlah waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan suatu putaran, yaitu sekitar 29,5 hari :
Kondisi bulan pada saat akhir bulan (tanggal tua) <=
<= Kondisi bulan berwana hitam menandakan awal bulan (tanggal muda)
Rosh Chodesh Penampakan bulan baru disebut Rosh Chodesh (ראשחודש / "Kepala Bulan"). 12 חודשים / Chodeshim (bulan) = 1 שנה / Shana (tahun)
Tahun Kabisat Bulan Seperti yang kita tahu bahwa 1 tahun tata surya = 365 hari tetapi 1 tahun bulan hanya 354 hari (29,5 x 12), sehingga bulan extra ditambahkan ke dalam kalender Ibrani tiap 2 atau 3 tahun. Rumus pastinya hanya diketahui oleh beberapa orang tertentu saja, yang jelas tiap 19 tahun ada 7 tahun kabisat (tahun ke-3, ke-6, ke-8, ke-11, ke-14, ke-17, dan ke-19). Pada tahun kabisat bulan ke-13 disebut אדר שני / Adar Sheni (Adar II)
Pada kitab Taurat, bulan pertama kalender Ibrani adalah Nisan (ketika terjadi Paskah - lihat Keluaran 12 : 1 - 12); bagaimanapun, ראש השנה / Rosh Hashanah ("tahun baru") terjadi di bulan Tishri yaitu bulan ke-7, dan di bulan ke-7 itulah jumlah tahun bertambah.
Nama-nama hari selama 1 minggu dalam kalender Ibrani
Hari Ibrani (יום / Yom) dimulai pada saat matahari terbenam (para rabi berpendapat bahwa hari dimulai pada saat matahari terbenam berdasarkan gambaran aktifitas Tuhan dalam penciptaan, "Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." Kejadian 1 : 5). Petang kadang didefinisikan "setelah sore", kalau di Indonesia matahari terbenam sekitar jam 6 pm.
Semenjak hari Ibrani (יום / Yom) dimulai pada saat matahari terbenam, anda harus mengingat bahwa hari raya Yahudi sebenarnya dimulai pada malam sebelum hari-H. Sebagai contoh יום השואה / Yom HaShoah (Peringatan Holocaust) terjadi pada tanggal 27 Nisan, yang sebenarnya sudah dimulai setelah matahari terbenam pada hari kemarin :
Sebagai contoh Yom HaShoah dirayakan pada hari kamis tanggal 5 (setelah matahari terbenam) dan hari jumat tanggal 6 (selama siang hari). Sehingga inilah yang menyebabkan hari raya Yahudi merentang hingga dua hari pada kalender masehi kita.
Contoh perhitungan hari Ibrani pada kronologi kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus (Yohanes 19 : 31 - 37)
Untuk memahami kronologi ini, anda harus ingat bahwa hari Ibrani dimulai pada saat matahari terbenam dan berakhir pada sore di hari berikutnya. Jika Yesus disalibkan pada bulan Nisan tanggal 14 (siang hari) dan kemudian dibangkitkan setelah 3 hari & 3 malam, maka kita bisa menyimpulkannya seperti ini :
1/2 + 1 + 1 + 1/2 = 3 hari & 3 malam (Matius 12 : 40). Yesus disalibkan pada hari kamis, Nisan 14 (sebelum matahari terbenam) dan dibangkitkan pada hari minggu, Nisan 17 (sebelum matahari terbit) pada hari yang ke-3 (Lukas 24 : 45 - 46). Kemudian para murid mendapati kebangkitan Yesus pada Nisan 17, minggu pagi (Matius 28 : 1 - 10).