Tuesday, April 4, 2017

Masalah Jaringan Komputer dan Solusinya



MASALAH JARINGAN

7:57:00 AM

Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala gangguan ini bisa bervariasi, tergantung pada sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkan pada jaringan infrastruktur anda. Masalah jaringan bisa meyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda merencanakan contingensi planning. Managemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan, dapat membantu meminimalkan downtime dan memudahkan anda dalam troubelshooting masalah jaringan.
Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, jaringan lokal, sampai gangguan pada koneksi  jaringan global bisnis dalam corporate anda.
1.       Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Kita sering menemukan masalah berkaitan dengan jaringan yang berakibat pada menurunnnya kinerja sebuah komputer. Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antara switch (uplink cable)yang rusak.
Masalah jaringan yang berdampak pada sebuah komputer mungkin bukan masalah bsesar akan tetapi jika dampaknya memengaruhi satu blok gedung hingga jaringan lain hal ini tentu sangat merepotkan apalagi jika momputer tersebut merupakan komputer basis data masalah jaringan yang berdampak pada jaringan lan anda secara keseluruhan atau bahklan berdampak secara global dalam bisnis corporate tentu bisa membuat keringat dingin anda keluar deras.
Dalam sistem infrastruktur jaringan yang bersekala besar sistem redudansi haruslah diterapkan sehingga jika terjadi kegagalan dalam sati jalur jaringan ia tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama dalam jaringan multi switch yang kompleks, spanning tree protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch -2 dan bridge -2 lan anda terkoneksi satu sama lain secara redundan dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop adalah paket data yang berputar-putar dalam jarungan untuk mencari alamat bridging loop ini bisa menyebabkan traffic jaringan anda macet atau disebut broadcast storm.
2.       Masalah ajringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gannguan akibat kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi mulai dari gangguan pada sebuah komputer karena kegagalan NIC -LAN card beberapa komputer  karena kegagalan switch atau bahkan pada skala luas karena kegagalan switch sentral yang menghubungkan jaringan server untuk kegagalan lan card di salah satu kompuyter jaringan bisa diperbaiki dengan mengganti network card (lan card) anda.
Lalu bagaimana jika kegagalan jaringan itu merupakan akibat dari keruksakan pada switch ? design anda mengenai redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan load balancing dan redudansi harus lah dikaji untuk setiap kebutuahan berdasarkan pengguanaan link redudansi piranti router switch dan multi homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari sistem redudansi ini dimaksudkan untruk menjamin ketersediaan layanan dengan ada satu pun titik yang rawan kegagalan.
Mari kita perhatikan bagan sistem redudansi pada gambar 2.1 perhatikan redudansi switch jika terjadi masalah dikarenakan kegagalan pada switch a switch b masih bisa berfungsi untuk menyuplai link ke server serta kedua distribusi switch dan link ke wan. Jenis masalah jaringan ini tidak akan memengaruhi kinerja sistem server hingga menurun(down).
Redudansi router akan membuat backup link WAN saat terjadi masalah pada salah satu router. Misalnya salah satu router yang menghubungkan jaringan frame relay anda ke jaringan lainnya mengalami masalaha maka anda tidak perlu panik karena masih ada back up link di router satunya. Redudansi  link akan membackup link jika ada masalah jaringan akibat terputusnya link ke server atau ke switch.
Kita bisa mengaplikasikan sistem redudansi ini untuk menghubungkan kedua ruang a dan b dengan menarik dua kabel UTP cat5e bawah tanah sebagai link redudansi. Pastikan bahwa kedua kabel redudansi ini tidak terhubung ke switch yang sama karena kalau terjadi kegagalan pada switch maka akan percuma juga.
3.       Masalah jaringan karena kegagalan sistem
Walaupun kegagalan sistem bukanlah akibat dari kegagalan insfrastruktur jaringan tetap saja user anda akan menelpon anda dengan pertanyaan “ halo agus … apa ada masalah jaringan? Saya tidak bisa mengakses email saya …” atau sebuah pertanyaan “saya tidak bisa akses internet…” atu bahkan pertanyaan seorang operator radio” halo agus … saya kok tidak bisa akses foldernya presdir ya…kenapa?”
Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory services anda, sehingga client tidak bisa logon kejaringan. Selain itu, bisa juga karena ada masalah dengan register nama pada sistem dns anda.
4.       Kesalahan jaringan karena ledakan virus
Jenis masalah jaringan yang satu ini terjadi bukan karena kegagalan insfrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda.
Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat lambat, bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini ialah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal.
Dari segala macam masalaha jaringan anda sebagai network dan sistem administrator haruslah bisa menyelesaikan masalah masalah. Tidak peduli apakah masalah tersebut meruakan kegagalan piranti jaringan anda, masalah sistem komputer anda, ataupun intruder yang menyerang sistem insfrastruktur anda. Suatu design jaringan redudansi yang bagus dan sistem manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks.
Komputer terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau keruksakan baik dari sisi hardware maupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 Mhz gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireles) atau WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruksakan antara lain sebagai berikut.
a.       Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN hal tersebut sangat berpengaruh karena semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik sumber listrik yang tidak baik atau tidak stabil dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireles yang sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapa menyebabkan perangkat wireles yang kita gunakan cepat rusak. Keruksakan-keruksakan tersebut jika berpengaruh pada wireles/ radio workstation maupun di router server tentu akan memengaruhi jaringan.
b.      Gangguan alam
Mati atau tidak berfungsi nya komponen pad perangkat wireles disebabkan oleh gangguan alam misalnya petir dan angin kencang pada saaat cuaca hujan dapat menyebabkan perangkat rusak karena terbakar atau berkarat.
c.       Perangkat software
Gangguan juga dapa terjadi software yang ada di server atau pc client. Gangguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireles konflik ip (internet protocol) tidak jalannya proses proxy server pada server dan masih banyak lagi jenis gangguan software lainnya solusinya ialah administrator harus menguasai standar server dan client.
Satu lagi yang penting tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan administrator hanya da[pat bereaksi terhadap masalah ketika gangguan muncul bukan pada pencegahan masalah supaya tidak terjadi menjalankan dan emmelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimfi buruk jika anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baikdan mana yang tidak terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi dimana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses misalnya pc yang diletakan di berbagai sentral telepon otomat (STO/ local Exchange), sentral trunk (trunk Exchange) dan banyak siote repeater yang tersebar di berbagai kota.
Judul: MASALAH JARINGAN; Ditulis oleh Kumpulan Materi KomputerNasahaki Agomes; Rating Blog: 5 dari 5

0 Responses to "MASALAH JARINGAN"

Post a Comment

7:57:00 AM

MASALAH JARINGAN


Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala gangguan ini bisa bervariasi, tergantung pada sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkan pada jaringan infrastruktur anda. Masalah jaringan bisa meyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda merencanakan contingensi planning. Managemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan, dapat membantu meminimalkan downtime dan memudahkan anda dalam troubelshooting masalah jaringan.
Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, jaringan lokal, sampai gangguan pada koneksi  jaringan global bisnis dalam corporate anda.
1.       Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Kita sering menemukan masalah berkaitan dengan jaringan yang berakibat pada menurunnnya kinerja sebuah komputer. Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antara switch (uplink cable)yang rusak.
Masalah jaringan yang berdampak pada sebuah komputer mungkin bukan masalah bsesar akan tetapi jika dampaknya memengaruhi satu blok gedung hingga jaringan lain hal ini tentu sangat merepotkan apalagi jika momputer tersebut merupakan komputer basis data masalah jaringan yang berdampak pada jaringan lan anda secara keseluruhan atau bahklan berdampak secara global dalam bisnis corporate tentu bisa membuat keringat dingin anda keluar deras.
Dalam sistem infrastruktur jaringan yang bersekala besar sistem redudansi haruslah diterapkan sehingga jika terjadi kegagalan dalam sati jalur jaringan ia tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama dalam jaringan multi switch yang kompleks, spanning tree protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch -2 dan bridge -2 lan anda terkoneksi satu sama lain secara redundan dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop adalah paket data yang berputar-putar dalam jarungan untuk mencari alamat bridging loop ini bisa menyebabkan traffic jaringan anda macet atau disebut broadcast storm.
2.       Masalah ajringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gannguan akibat kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi mulai dari gangguan pada sebuah komputer karena kegagalan NIC -LAN card beberapa komputer  karena kegagalan switch atau bahkan pada skala luas karena kegagalan switch sentral yang menghubungkan jaringan server untuk kegagalan lan card di salah satu kompuyter jaringan bisa diperbaiki dengan mengganti network card (lan card) anda.
Lalu bagaimana jika kegagalan jaringan itu merupakan akibat dari keruksakan pada switch ? design anda mengenai redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan load balancing dan redudansi harus lah dikaji untuk setiap kebutuahan berdasarkan pengguanaan link redudansi piranti router switch dan multi homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari sistem redudansi ini dimaksudkan untruk menjamin ketersediaan layanan dengan ada satu pun titik yang rawan kegagalan.
Mari kita perhatikan bagan sistem redudansi pada gambar 2.1 perhatikan redudansi switch jika terjadi masalah dikarenakan kegagalan pada switch a switch b masih bisa berfungsi untuk menyuplai link ke server serta kedua distribusi switch dan link ke wan. Jenis masalah jaringan ini tidak akan memengaruhi kinerja sistem server hingga menurun(down).
Redudansi router akan membuat backup link WAN saat terjadi masalah pada salah satu router. Misalnya salah satu router yang menghubungkan jaringan frame relay anda ke jaringan lainnya mengalami masalaha maka anda tidak perlu panik karena masih ada back up link di router satunya. Redudansi  link akan membackup link jika ada masalah jaringan akibat terputusnya link ke server atau ke switch.
Kita bisa mengaplikasikan sistem redudansi ini untuk menghubungkan kedua ruang a dan b dengan menarik dua kabel UTP cat5e bawah tanah sebagai link redudansi. Pastikan bahwa kedua kabel redudansi ini tidak terhubung ke switch yang sama karena kalau terjadi kegagalan pada switch maka akan percuma juga.
3.       Masalah jaringan karena kegagalan sistem
Walaupun kegagalan sistem bukanlah akibat dari kegagalan insfrastruktur jaringan tetap saja user anda akan menelpon anda dengan pertanyaan “ halo agus … apa ada masalah jaringan? Saya tidak bisa mengakses email saya …” atau sebuah pertanyaan “saya tidak bisa akses internet…” atu bahkan pertanyaan seorang operator radio” halo agus … saya kok tidak bisa akses foldernya presdir ya…kenapa?”
Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory services anda, sehingga client tidak bisa logon kejaringan. Selain itu, bisa juga karena ada masalah dengan register nama pada sistem dns anda.
4.       Kesalahan jaringan karena ledakan virus
Jenis masalah jaringan yang satu ini terjadi bukan karena kegagalan insfrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda.
Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat lambat, bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini ialah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal.
Dari segala macam masalaha jaringan anda sebagai network dan sistem administrator haruslah bisa menyelesaikan masalah masalah. Tidak peduli apakah masalah tersebut meruakan kegagalan piranti jaringan anda, masalah sistem komputer anda, ataupun intruder yang menyerang sistem insfrastruktur anda. Suatu design jaringan redudansi yang bagus dan sistem manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks.
Komputer terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau keruksakan baik dari sisi hardware maupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 Mhz gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireles) atau WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruksakan antara lain sebagai berikut.
a.       Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN hal tersebut sangat berpengaruh karena semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik sumber listrik yang tidak baik atau tidak stabil dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireles yang sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapa menyebabkan perangkat wireles yang kita gunakan cepat rusak. Keruksakan-keruksakan tersebut jika berpengaruh pada wireles/ radio workstation maupun di router server tentu akan memengaruhi jaringan.
b.      Gangguan alam
Mati atau tidak berfungsi nya komponen pad perangkat wireles disebabkan oleh gangguan alam misalnya petir dan angin kencang pada saaat cuaca hujan dapat menyebabkan perangkat rusak karena terbakar atau berkarat.
c.       Perangkat software
Gangguan juga dapa terjadi software yang ada di server atau pc client. Gangguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireles konflik ip (internet protocol) tidak jalannya proses proxy server pada server dan masih banyak lagi jenis gangguan software lainnya solusinya ialah administrator harus menguasai standar server dan client.
Satu lagi yang penting tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan administrator hanya da[pat bereaksi terhadap masalah ketika gangguan muncul bukan pada pencegahan masalah supaya tidak terjadi menjalankan dan emmelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimfi buruk jika anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baikdan mana yang tidak terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi dimana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses misalnya pc yang diletakan di berbagai sentral telepon otomat (STO/ local Exchange), sentral trunk (trunk Exchange) dan banyak siote repeater yang tersebar di berbagai kota.

Masalah yang sering terjadi pada Jaringan Komputer

Masalah yang sering terjadi pada Jaringan Komputer
Mungkin anda sering menggunakan jaringan komputer baik di rumah maupun di tempat umum seperti warnet, sekolah, kampus dan sebagainya. Dalam penggunaan jaringan komputer, sering kali terjadi masalah yang menjengkelkan, misalnya internet lelet, tidak bisa konek, dll. Masalah seperti ini sering terjadi pada sebuah jaringan komputer. Dan berikut adalah masalah-masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan komputer  :
  1. Komponen Jaringan Tidak Berfungsi atau Mati
Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan disebabkan oleh kurangnya perawatan sehingga mengakibatkan berkarat dan rusak. Ruang yang lembab dan pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa ada perawatan secara berkala menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan pada komponen jaringan. Dalam sistem jaringan LAN sering kita sebut masalah yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu dengan sebutan jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan bahwa kinerja jaringan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet. Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut terganngu atau karena tidak berfungsinya komponen dalam jaringan LAN tersebut. sedangkan Down pada jaringan Warnet disebabkan oleh banyak faktor diantaranya, pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telpon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan
  1. Kerusakan Pada Kabel dan Konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung yang sangat penting dalam jaringan komputer, sebuah jaringan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kabel dan konektor. Kabel dan konektor dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya lihat dahulu apakah kabel yang anda gunakan itu benar-benar rusak dan tidak bias digunakan lagi atau masih bisa digunakan, jika tidak bisa digunakan lagi maka anda perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru. atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan anda hanya perlu memgganti konektornya saja.
  1. Gangguan Pada Switch
Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan. Jika Switch mengalami kerusakan maka seluruh jaringan tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar klien dengan klien maupun klien dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Switch dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Switch mati kemungkinan besar terjadi kerusakan pada Switch.
  1. Lambatnya Koneksi Internet
Dalam suatu jaringan yang sangat besar, membuat kinerja yang efisien merupakan suatu keharusan. Jika design infrastruktur jaringan tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke resource jaringan pun menjadi tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Koneksi wireless melemah ataupun tidak memberikan hasil yang maksimal dapat diakibatkan karena peranggkat access point yang bermasalah ataupun  instalasi wireless yang bermasalah.
  1. Kerusakan Jaringan Karena Serangan Virus
Jika jaringan anda terinfeksi virus trojan yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-program berbahaya, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Untuk mencegah serang virus, anda perlu menggunakan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan dan berbagai macam serangan lainnya. Software anti virus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client agar bisa memberikan peringatan kepada client.
Demikian beberapa masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan komputer yang dapat saya uraikan. Itu hanya sebagian kecil kerusakan atau masalah yang bisa terjadi pada jaringan komputer, masih banyak lagi serangan yang dapat terjadi sewaktu waktu. untuk mengantisipasi serangan – serangan tersebut perlu keamanan yang kuat.

Masalah Jaringan Komputer dan Solusinya
 
Masalah jaringan komputer ada banyak jenis yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.

1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.

2.Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø      Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
Ø      Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

5. Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

6.Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan
Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply

Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

7. Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

8. Masalah Koneksi putus-putus
Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung
Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem)
- Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat

9. Masalah Koneksi Lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware

10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati.
Solusi :
Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start.
Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%System32Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys
Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK.
Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.

11. Masalah Koneksi lambat
Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain  lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start  <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

sumber : http://ilmuterlaris.blogspot.com


6 Masalah Yang Sering Terjadi pada Jaringan LAN

Sponsors Link
Dalam pengimplementasian dan juga pembentukan sebuah jaringan LAN, maka bukan tidak mungkin akan terjadi beberapa macam masalah yang akan muncul nantinya. Kebanyakan masalah itu berasal dari kondisi hardware atau perangkat keras jaringan komputer yang digunakan.
Dari jenis-jenis jaringan komputer yang ada, jaringan LAN lebih banyak digunakan orang dibanding jaringan MAN dan WAN. Mengapa? sebab jaringan LAN merupakan jaringan yang fleksibel dan efektif untuk beberapa user dengan keperluan menengah. Namun tidak sedikit perusahaan kecil yang memang menggunakan jaringan LAN bukan dengan jaringan WAN disamping itu harga yang dikeluarkan juga lebih rendah.
Apa saja masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan LAN? Apa penyebabnya? Bagaimana mengatasinya? Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi pada jaringan LAN, penyebab dan juga cara mengatasinya:

1. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan

Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan.
Masalah pada kabel dan juga konektor sebenarnya merupakan masalah yang cenderung simple dan jga sederhana. Akan tetapi hal ini malah akan menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak bekerja dengan baik, apalagi jaringan LAN yang menggunakan topologi ring ataupun topologi bus.
Bagaimana mendeteksi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan?
Untuk dapat mendeteksi kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan, yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan cara melakukan pengecekan dengan menggunakan LAN tester. Dengan menggunakan LAN tester, maka kita akan dapat mengetahui apakah kerusakan memang berasal dari kabel atau bukan.
Mengapa kabel bisa mengalami kerusakan?
Ada banyak hal yang dapat membuat kabel jaringan mengalmai kerusakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kabel jarina mengalami kerusakan:
  • Kabel yang terjepit
  • Kabel yang digigit oleh hewan pengerat
  • Kondisi kabel yang sudah tidak baik kualitasnya
  • Konektor yang telepas
  • Kesalahan pada saat menyusun kabel
Bagaimana mengatasi kabel yang rusak?
Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel yang megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. Untuk itu user maupun teknisi perlu tau apa saja jenis-jenis kabel jaringan komputer agar penggunaannya tepat dengan jaringan yang digunakan sehingga tidak perlu merasakan kerusakan untuk kesekian kalinya.

2. Kerusakan pada HUB dan Swtch

Pada sebuah jaringan LAN, hub dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan yang paling penting. HUB dan juga switch dapat membantu memecah jaringan menjadi beberapa kanal dan menghubungkan setiap komputer client dengan server. Kerusakan pada switch ataupun hub tentu saja akan menyebabkan keseluruhan komputer client menjadi tidak dapat bekerja dan mengakses informasi dari komputer server.
Akan tetapi kerusakan pada perangkat keras komputer yang satu ini sering menjadi perdebatan karena fungsi dari keduanya merupakan supporting untuk mendukung jaringan lebih optimal. Perbedaan hub dan switch akan terlihat jelas pada jaringan yang digunakan, seperti pada topologi jaringan komputer perangkat ini bertugas untuk memecah paket data dari server menuju client.
Bagaimana mendeteksi kerusakan pada HUB?
Cara termudah untuk mendeteksi kerusakan pada hub dan juga switch adalah dengan cara melihat lampu indikatornya. Apabila lampu indikatornya tidak menyala, maka mungkin saja hub atau switch tesebut mengalami kerusakan.
Bagaimana mengatasinya?
Ketika anda sudah mengetahui bahwa hub anda mengalami kerusakan, maka cara paling baik untuk mengatasinya adlah dengan cara mengganti dengan yang baru. Namun, apabila hub atau switch anda masih masuk ke dalam masa garansi, anda bisa melakukan proses klaim garansi.


Permasalahan dalam koneksi Jaringan
Masalah Jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan infrastructure anda.
1.      Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone cable.
Dalam jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch-2 dan bridge-2 LAN anda terkoneksi satu sama lain secara redundant dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop itu paket data yang berputar-putar dalam jaringan nyari alamat sampai kecapekan dan akhirnya koid. Bridging loop ini bisa menyebabkan trafik jaringan anda macet atau disebut broadcast storm.
2.      Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. Kebutuhan load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap kebutuhan berdasarkan penggunaan link redundansi; piranti router; switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system redundansi ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun titik rawan kegagalan.



3.       Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

4.      Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali. Tidak perduli apakah masalah tersebut merupakan kegagalan piranti jaringan anda; atau masalah system komputer anda; ataupun intruder yang menyerang system infrastructure system anda. Suatu design jaringan redundansi yang bagus dan system manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks.
Solusinya sebagai berikut:
Kebanyakan masalah berhubungan dengan TCP/IP, yaitu bagaimana konfigurasi komputer pada jaringan. Langkah-langkah ini bisa Anda lakukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah pada TCP/IP Anda.
1. Periksa Konfigurasi

Tahap pertama pada proses troubleshooting adalah dengan memeriksa konfigurasi TCP/IP. Caranya:
Start -> All Program -> Accessories -> Commad Prompt
Ketik perintah ipconfig /all
Setelah itu akan tampil hasil konfigurasinya. Perhatikan bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali port Firewire sebagai adapter jaringan. Anda harus memperhatikan interface yang akan dikonfigurasi.
Ipconfig /release
Ipconfig /renew
Ipconfig /all


2. Kegagalan Komunikasi
Jika NIC Anda sudah memiliki alamat IP yang berasosiasi, tapi computer belum bisa berkomunikasi dengan jaringan, maka Anda harus menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang berbeda. Jika alamat IP diperoleh dari server DHCP, Anda bisa menghilangkan banyak kemungkinan penyebab masalah mulai dari sekarang. JIka komputer mampu untuk ‘menyewa’ sebuah alamat IP, artinya kartu jaringan sedang berfungsi dan koneksi ke switch tidak ada masalah.
5.      Troubleshooting konfigurasi TCP/IP
Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet. Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.
6.      Network Diagnostic
Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan. Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi. Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.
7.      Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping
Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
8.      Troubleshooting dengan Tracert
Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.
Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.
9.      Troubleshooting menggunakan utility ARP
Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.
Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan
10.  kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø      Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus.
11.  .Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


GANGGUAN PADA SISTEM TRANSMISI SINYAL DATA

  • Print
  • Email
1. Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :
  • Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk
  • External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.
Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam random noise:
  1. Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas
  2. Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi
  3. Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi
  4. Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi
  5. Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi
Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical noise:
  1. Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media
  2. Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan
2. Interferensi
Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar.
Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan/ Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima.
Ada beberapa jenis kategori Interferensi:
  • Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan jarak antara satelit satu dengan yang lainnya
  • Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan frekuensi kerja dari sistem sama
  • Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari pengguna frekuensi yang sama dan power yang dipancarkan/Transmitter
  • Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band)
  • Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam sistem up link
  • Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak linearan dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi carrier, terjadi akibat:
  1. kedekatan satelit
  2. Coverage yang saling overlapping
  3. Band frekuensi yang sama
3. Redaman
Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi
Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarah yang jauh.
4. Fading
Fading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu
Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver
  • Multipath Fading, Fading yang terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan fluktuasi yang terjadi bersifat cepat (fast fading)
              Terdiri dari:
  • Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of Sight (direct path).
  • Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak langsung (indirect path).
  • Shadowing, Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll dan fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat lambat (Slow fading).
Note: Untuk info lebih jelas dapat menghubungi Technical Support DtC Netconnect
technical@dtcnetconnect.com



Masalah Jaringan Wireless

Pendahuluan

Sebelum kita membahas masalah jaringan wireless, terlebih dahulu kita juga harus mengerti bagaimana proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan wireless. Hal ini sangat membantu sekali dalam kita melakukan troubleshooting.



Pada artikel sebelumnya tentang cara melakukan troubleshooting jaringan, artikel ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, akan tetapi disini akan focus pada masalah jaringan wireless. Seiring semakin banyaknya pemakai wireless network ini, wireless problems sudah menjadi sesuatu yang sering dihadapi dan dipertanyakan.

Proses koneksi wifi

Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
  1. Proses scanning wireless access point (AP)
  2. Memilih wireless access points
  3. Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih
  4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
  5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP address

1. Scanning wireless AP

Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya.

_wireless-problems
Kita menganggap komputer mengalami masalah koneksi wifi jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.

2. Memilih suatu wireless AP

Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih:
  • Capabilitas wireless AP
Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.
  • Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya
Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama2 SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID.
Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available” atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini, maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru.
  • Kekuatan signal
Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.

3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless.
Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jika gagal melakukan proses authentikasi ini.

4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.

5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP

Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.
Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless.

Masalah umum wireless – masalah konektivitas

Paling banyak dalam masalah wifi adalah sebagai berikut:
  • Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
  • Koneksi yang intermittent
Kedua hal inilah yang paling banyak kita jumpai dalam hal wireless problems.

Tidak berhasil melakukan koneksi wireless

Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:
  • Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching
  • Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install
  • Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
  • Sumber sinyal interferensi
  • Sumber sinyal attenuasi / pelemahan

Konfigurasi yang tidak matching

Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:

Technology 802.11 yang tidak matching

Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g; dan 802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu draft 2.0 802.11n. Walau banyak sudah pabrikan yang memproduksi teknologi yang bisa support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan dalam teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless problems akan terjadi.

Methoda authentikasi yang tidak matching

Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak klop. Method authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada wireless client.

Kunci WEP yang tidak matching

Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan atau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless connection. Kita pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless.
Method konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client.
  • Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada kolom Key length).
  • Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama.

WEP Key index tidak match

WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang mana yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak, maka terjadi masalah jaringan wifi tidak terjadi koneksi.
Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP key. Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor 1.

Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK

Jika anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis dikonfigure dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support configurasi dari nilai WPA2 preshared key.

Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install

Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor ini.
Karena seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah.
Makanya untuk menghindari masalah nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.
Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings.
Jika anda memutuskan untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari vendor, untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID), authentikasi dan encryption.
Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs ataupun dari Uninstall program tersebut.

Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC

Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC address dalam daftar wireless AP.
Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.

Sumber Interferensi Signal

Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP.
Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah jaringan wireless.

Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal

Sumber pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah wifi – tidak bisa terhubung sama sekali.
Lihat juga artikel pertimbangan dalam instalasi wireless.

Koneksi Yang Intermittent

Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah dimana awalnya mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini disebabkan oleh berikut ini:
  • Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless AP tidak
  • Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
  • Sumber interferensi
  • Sumber attenuasi / pelemahan
  • Virus komputer
  • Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated

802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP

802.1X authentication secara default adalah enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk menggunakan system authentikasi terbuka.
Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini:
  1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
  2. Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik Properties.
  3. Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan kemudian klik Properties.
  4. Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x authentication for this network.
  5. Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.
Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication. Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2.
Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini:
  1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
  2. Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik Properties.
  3. Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access control using IEEE 802.1x
  4. Klik OK untuk menyimpannya.

Duplikat Nama Jaringan Wireless

Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang sama. Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang intermittend sampai wireless client anda kembali memilih wireless AP anda kembali.
Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya.
Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP anda dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk menghindari masalah jaringan wireless anda, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik.

Sumber Sinyal Interferensi

Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2 sinyal interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.

Sumber pelemahan sinyal

Sumber pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah – koneksi yang intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu garasi yg terbuat dari metal.

Computer Viruses

Beberapa virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa computer anda dilengkapi dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.

Kerusakan hardware atau software driver yang outdated

Bisa saja tejadi masalah jaringan wifi dikarenakan kerusakan pada wireless AP atau wireless clients pada komputer. kalau anda tidak mempunyai perangkat backup cadangan agak susah juga mendeteksinya. Yang paling bisa dilakukan adalah melakukan diagnostic dari tool bawaan dari vendor perangkat wireless tersebut.
Pastikan Windows anda mempunyai driver dengan versi terbaru dari wireless adapter anda. Begitu juga upgrade firmware wireless AP anda dengan firmware terbaru daru vendor. Beberapa jenis wireless router mempunyai fitur automatis update firmware.



Baca juga artikel berikut:


MASALAH JARINGAN 7:57:00 AM Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala gangguan ini bisa bervariasi, tergantung pada sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkan pada jaringan infrastruktur anda. Masalah jaringan bisa meyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda merencanakan contingensi planning. Managemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan, dapat membantu meminimalkan downtime dan memudahkan anda dalam troubelshooting masalah jaringan. Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, jaringan lokal, sampai gangguan pada koneksi jaringan global bisnis dalam corporate anda. 1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Kita sering menemukan masalah berkaitan dengan jaringan yang berakibat pada menurunnnya kinerja sebuah komputer. Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antara switch (uplink cable)yang rusak. Masalah jaringan yang berdampak pada sebuah komputer mungkin bukan masalah bsesar akan tetapi jika dampaknya memengaruhi satu blok gedung hingga jaringan lain hal ini tentu sangat merepotkan apalagi jika momputer tersebut merupakan komputer basis data masalah jaringan yang berdampak pada jaringan lan anda secara keseluruhan atau bahklan berdampak secara global dalam bisnis corporate tentu bisa membuat keringat dingin anda keluar deras. Dalam sistem infrastruktur jaringan yang bersekala besar sistem redudansi haruslah diterapkan sehingga jika terjadi kegagalan dalam sati jalur jaringan ia tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama dalam jaringan multi switch yang kompleks, spanning tree protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch -2 dan bridge -2 lan anda terkoneksi satu sama lain secara redundan dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop adalah paket data yang berputar-putar dalam jarungan untuk mencari alamat bridging loop ini bisa menyebabkan traffic jaringan anda macet atau disebut broadcast storm. 2. Masalah ajringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gannguan akibat kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi mulai dari gangguan pada sebuah komputer karena kegagalan NIC -LAN card beberapa komputer karena kegagalan switch atau bahkan pada skala luas karena kegagalan switch sentral yang menghubungkan jaringan server untuk kegagalan lan card di salah satu kompuyter jaringan bisa diperbaiki dengan mengganti network card (lan card) anda. Lalu bagaimana jika kegagalan jaringan itu merupakan akibat dari keruksakan pada switch ? design anda mengenai redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan load balancing dan redudansi harus lah dikaji untuk setiap kebutuahan berdasarkan pengguanaan link redudansi piranti router switch dan multi homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari sistem redudansi ini dimaksudkan untruk menjamin ketersediaan layanan dengan ada satu pun titik yang rawan kegagalan. Mari kita perhatikan bagan sistem redudansi pada gambar 2.1 perhatikan redudansi switch jika terjadi masalah dikarenakan kegagalan pada switch a switch b masih bisa berfungsi untuk menyuplai link ke server serta kedua distribusi switch dan link ke wan. Jenis masalah jaringan ini tidak akan memengaruhi kinerja sistem server hingga menurun(down). Redudansi router akan membuat backup link WAN saat terjadi masalah pada salah satu router. Misalnya salah satu router yang menghubungkan jaringan frame relay anda ke jaringan lainnya mengalami masalaha maka anda tidak perlu panik karena masih ada back up link di router satunya. Redudansi link akan membackup link jika ada masalah jaringan akibat terputusnya link ke server atau ke switch. Kita bisa mengaplikasikan sistem redudansi ini untuk menghubungkan kedua ruang a dan b dengan menarik dua kabel UTP cat5e bawah tanah sebagai link redudansi. Pastikan bahwa kedua kabel redudansi ini tidak terhubung ke switch yang sama karena kalau terjadi kegagalan pada switch maka akan percuma juga. 3. Masalah jaringan karena kegagalan sistem Walaupun kegagalan sistem bukanlah akibat dari kegagalan insfrastruktur jaringan tetap saja user anda akan menelpon anda dengan pertanyaan “ halo agus … apa ada masalah jaringan? Saya tidak bisa mengakses email saya …” atau sebuah pertanyaan “saya tidak bisa akses internet…” atu bahkan pertanyaan seorang operator radio” halo agus … saya kok tidak bisa akses foldernya presdir ya…kenapa?” Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory services anda, sehingga client tidak bisa logon kejaringan. Selain itu, bisa juga karena ada masalah dengan register nama pada sistem dns anda. 4. Kesalahan jaringan karena ledakan virus Jenis masalah jaringan yang satu ini terjadi bukan karena kegagalan insfrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat lambat, bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini ialah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal. Dari segala macam masalaha jaringan anda sebagai network dan sistem administrator haruslah bisa menyelesaikan masalah masalah. Tidak peduli apakah masalah tersebut meruakan kegagalan piranti jaringan anda, masalah sistem komputer anda, ataupun intruder yang menyerang sistem insfrastruktur anda. Suatu design jaringan redudansi yang bagus dan sistem manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks. Komputer terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau keruksakan baik dari sisi hardware maupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 Mhz gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireles) atau WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruksakan antara lain sebagai berikut. a. Tegangan listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN hal tersebut sangat berpengaruh karena semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik sumber listrik yang tidak baik atau tidak stabil dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireles yang sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapa menyebabkan perangkat wireles yang kita gunakan cepat rusak. Keruksakan-keruksakan tersebut jika berpengaruh pada wireles/ radio workstation maupun di router server tentu akan memengaruhi jaringan. b. Gangguan alam Mati atau tidak berfungsi nya komponen pad perangkat wireles disebabkan oleh gangguan alam misalnya petir dan angin kencang pada saaat cuaca hujan dapat menyebabkan perangkat rusak karena terbakar atau berkarat. c. Perangkat software Gangguan juga dapa terjadi software yang ada di server atau pc client. Gangguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireles konflik ip (internet protocol) tidak jalannya proses proxy server pada server dan masih banyak lagi jenis gangguan software lainnya solusinya ialah administrator harus menguasai standar server dan client. Satu lagi yang penting tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan administrator hanya da[pat bereaksi terhadap masalah ketika gangguan muncul bukan pada pencegahan masalah supaya tidak terjadi menjalankan dan emmelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimfi buruk jika anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baikdan mana yang tidak terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi dimana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses misalnya pc yang diletakan di berbagai sentral telepon otomat (STO/ local Exchange), sentral trunk (trunk Exchange) dan banyak siote repeater yang tersebar di berbagai kota. Judul: MASALAH JARINGAN; Ditulis oleh Kumpulan Materi KomputerNasahaki Agomes; Rating Blog: 5 dari 5 Posted In Mendiagnosis Permasalahan Perangkat jaringan Berbasis Luas (WAN) | 0 comments | edit 0 Responses to "MASALAH JARINGAN" Post a Comment Newer Post Older Post 7:57:00 AM MASALAH JARINGAN Posted by Nasahaki Agomes Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala gangguan ini bisa bervariasi, tergantung pada sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkan pada jaringan infrastruktur anda. Masalah jaringan bisa meyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Downtime ini bisa bervariasi tergantung seberapa bagus anda merencanakan contingensi planning. Managemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan, dapat membantu meminimalkan downtime dan memudahkan anda dalam troubelshooting masalah jaringan. Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, jaringan lokal, sampai gangguan pada koneksi jaringan global bisnis dalam corporate anda. 1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Kita sering menemukan masalah berkaitan dengan jaringan yang berakibat pada menurunnnya kinerja sebuah komputer. Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antara switch (uplink cable)yang rusak. Masalah jaringan yang berdampak pada sebuah komputer mungkin bukan masalah bsesar akan tetapi jika dampaknya memengaruhi satu blok gedung hingga jaringan lain hal ini tentu sangat merepotkan apalagi jika momputer tersebut merupakan komputer basis data masalah jaringan yang berdampak pada jaringan lan anda secara keseluruhan atau bahklan berdampak secara global dalam bisnis corporate tentu bisa membuat keringat dingin anda keluar deras. Dalam sistem infrastruktur jaringan yang bersekala besar sistem redudansi haruslah diterapkan sehingga jika terjadi kegagalan dalam sati jalur jaringan ia tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama dalam jaringan multi switch yang kompleks, spanning tree protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch -2 dan bridge -2 lan anda terkoneksi satu sama lain secara redundan dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop adalah paket data yang berputar-putar dalam jarungan untuk mencari alamat bridging loop ini bisa menyebabkan traffic jaringan anda macet atau disebut broadcast storm. 2. Masalah ajringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gannguan akibat kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi mulai dari gangguan pada sebuah komputer karena kegagalan NIC -LAN card beberapa komputer karena kegagalan switch atau bahkan pada skala luas karena kegagalan switch sentral yang menghubungkan jaringan server untuk kegagalan lan card di salah satu kompuyter jaringan bisa diperbaiki dengan mengganti network card (lan card) anda. Lalu bagaimana jika kegagalan jaringan itu merupakan akibat dari keruksakan pada switch ? design anda mengenai redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan load balancing dan redudansi harus lah dikaji untuk setiap kebutuahan berdasarkan pengguanaan link redudansi piranti router switch dan multi homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari sistem redudansi ini dimaksudkan untruk menjamin ketersediaan layanan dengan ada satu pun titik yang rawan kegagalan. Mari kita perhatikan bagan sistem redudansi pada gambar 2.1 perhatikan redudansi switch jika terjadi masalah dikarenakan kegagalan pada switch a switch b masih bisa berfungsi untuk menyuplai link ke server serta kedua distribusi switch dan link ke wan. Jenis masalah jaringan ini tidak akan memengaruhi kinerja sistem server hingga menurun(down). Redudansi router akan membuat backup link WAN saat terjadi masalah pada salah satu router. Misalnya salah satu router yang menghubungkan jaringan frame relay anda ke jaringan lainnya mengalami masalaha maka anda tidak perlu panik karena masih ada back up link di router satunya. Redudansi link akan membackup link jika ada masalah jaringan akibat terputusnya link ke server atau ke switch. Kita bisa mengaplikasikan sistem redudansi ini untuk menghubungkan kedua ruang a dan b dengan menarik dua kabel UTP cat5e bawah tanah sebagai link redudansi. Pastikan bahwa kedua kabel redudansi ini tidak terhubung ke switch yang sama karena kalau terjadi kegagalan pada switch maka akan percuma juga. 3. Masalah jaringan karena kegagalan sistem Walaupun kegagalan sistem bukanlah akibat dari kegagalan insfrastruktur jaringan tetap saja user anda akan menelpon anda dengan pertanyaan “ halo agus … apa ada masalah jaringan? Saya tidak bisa mengakses email saya …” atau sebuah pertanyaan “saya tidak bisa akses internet…” atu bahkan pertanyaan seorang operator radio” halo agus … saya kok tidak bisa akses foldernya presdir ya…kenapa?” Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory services anda, sehingga client tidak bisa logon kejaringan. Selain itu, bisa juga karena ada masalah dengan register nama pada sistem dns anda. 4. Kesalahan jaringan karena ledakan virus Jenis masalah jaringan yang satu ini terjadi bukan karena kegagalan insfrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat lambat, bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini ialah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal. Dari segala macam masalaha jaringan anda sebagai network dan sistem administrator haruslah bisa menyelesaikan masalah masalah. Tidak peduli apakah masalah tersebut meruakan kegagalan piranti jaringan anda, masalah sistem komputer anda, ataupun intruder yang menyerang sistem insfrastruktur anda. Suatu design jaringan redudansi yang bagus dan sistem manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks. Komputer terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau keruksakan baik dari sisi hardware maupun software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4 Mhz gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireles) atau WAN. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruksakan antara lain sebagai berikut. a. Tegangan listrik Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN hal tersebut sangat berpengaruh karena semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik sumber listrik yang tidak baik atau tidak stabil dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireles yang sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapa menyebabkan perangkat wireles yang kita gunakan cepat rusak. Keruksakan-keruksakan tersebut jika berpengaruh pada wireles/ radio workstation maupun di router server tentu akan memengaruhi jaringan. b. Gangguan alam Mati atau tidak berfungsi nya komponen pad perangkat wireles disebabkan oleh gangguan alam misalnya petir dan angin kencang pada saaat cuaca hujan dapat menyebabkan perangkat rusak karena terbakar atau berkarat. c. Perangkat software Gangguan juga dapa terjadi software yang ada di server atau pc client. Gangguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireles konflik ip (internet protocol) tidak jalannya proses proxy server pada server dan masih banyak lagi jenis gangguan software lainnya solusinya ialah administrator harus menguasai standar server dan client. Satu lagi yang penting tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan administrator hanya da[pat bereaksi terhadap masalah ketika gangguan muncul bukan pada pencegahan masalah supaya tidak terjadi menjalankan dan emmelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimfi buruk jika anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baikdan mana yang tidak terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi dimana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses misalnya pc yang diletakan di berbagai sentral telepon otomat (STO/ local Exchange), sentral trunk (trunk Exchange) dan banyak siote repeater yang tersebar di berbagai kota. Labels: Mendiagnosis Permasalahan Perangkat jaringan Berbasis Luas (WAN) Sumber: http://nasahaki-komputer.blogspot.co.id/2012/09/masalah-jaringan.html Masalah yang sering terjadi pada Jaringan Komputer oleh Installator | 27 Mei, 2014 | Networking, Tips and Trick | 1 Komentar Mungkin anda sering menggunakan jaringan komputer baik di rumah maupun di tempat umum seperti warnet, sekolah, kampus dan sebagainya. Dalam penggunaan jaringan komputer, sering kali terjadi masalah yang menjengkelkan, misalnya internet lelet, tidak bisa konek, dll. Masalah seperti ini sering terjadi pada sebuah jaringan komputer. Dan berikut adalah masalah-masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan komputer : 1. Komponen Jaringan Tidak Berfungsi atau Mati Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan disebabkan oleh kurangnya perawatan sehingga mengakibatkan berkarat dan rusak. Ruang yang lembab dan pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa ada perawatan secara berkala menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan pada komponen jaringan. Dalam sistem jaringan LAN sering kita sebut masalah yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu dengan sebutan jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan bahwa kinerja jaringan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet. Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut terganngu atau karena tidak berfungsinya komponen dalam jaringan LAN tersebut. sedangkan Down pada jaringan Warnet disebabkan oleh banyak faktor diantaranya, pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telpon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan 2. Kerusakan Pada Kabel dan Konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung yang sangat penting dalam jaringan komputer, sebuah jaringan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kabel dan konektor. Kabel dan konektor dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya lihat dahulu apakah kabel yang anda gunakan itu benar-benar rusak dan tidak bias digunakan lagi atau masih bisa digunakan, jika tidak bisa digunakan lagi maka anda perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru. atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan anda hanya perlu memgganti konektornya saja. 3. Gangguan Pada Switch Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan. Jika Switch mengalami kerusakan maka seluruh jaringan tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar klien dengan klien maupun klien dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Switch dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Switch mati kemungkinan besar terjadi kerusakan pada Switch. 4. Lambatnya Koneksi Internet Dalam suatu jaringan yang sangat besar, membuat kinerja yang efisien merupakan suatu keharusan. Jika design infrastruktur jaringan tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke resource jaringan pun menjadi tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Koneksi wireless melemah ataupun tidak memberikan hasil yang maksimal dapat diakibatkan karena peranggkat access point yang bermasalah ataupun instalasi wireless yang bermasalah. 5. Kerusakan Jaringan Karena Serangan Virus Jika jaringan anda terinfeksi virus trojan yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-program berbahaya, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Untuk mencegah serang virus, anda perlu menggunakan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan dan berbagai macam serangan lainnya. Software anti virus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client agar bisa memberikan peringatan kepada client. Demikian beberapa masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan komputer yang dapat saya uraikan. Itu hanya sebagian kecil kerusakan atau masalah yang bisa terjadi pada jaringan komputer, masih banyak lagi serangan yang dapat terjadi sewaktu waktu. untuk mengantisipasi serangan – serangan tersebut perlu keamanan yang kuat. Sumber: https://instalasi-jaringan.com/masalah-yang-sering-terjadi-pada-jaringan-komputer/ Masalah Jaringan Komputer dan Solusinya Masalah jaringan komputer ada banyak jenis yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global. 1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable. 2.Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja. 3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. 4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru. 5. Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda. 6.Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda. 7. Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali. 8. Masalah Koneksi putus-putus Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem) - Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat 9. Masalah Koneksi Lambat Penyebab : Banyaknya PC yang disharing. Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware 10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati. Solusi : Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start. Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%System32Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK. Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet. 11. Masalah Koneksi lambat Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu. 12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain. sumber : http://ilmuterlaris.blogspot.com Sumber: https://www.netsprogram.com/tipsdetail-52-masalah-jaringan-komputer-dan-solusinya.html 6 Masalah Yang Sering Terjadi pada Jaringan LAN Sponsors Link Dalam pengimplementasian dan juga pembentukan sebuah jaringan LAN, maka bukan tidak mungkin akan terjadi beberapa macam masalah yang akan muncul nantinya. Kebanyakan masalah itu berasal dari kondisi hardware atau perangkat keras jaringan komputer yang digunakan. Dari jenis-jenis jaringan komputer yang ada, jaringan LAN lebih banyak digunakan orang dibanding jaringan MAN dan WAN. Mengapa? sebab jaringan LAN merupakan jaringan yang fleksibel dan efektif untuk beberapa user dengan keperluan menengah. Namun tidak sedikit perusahaan kecil yang memang menggunakan jaringan LAN bukan dengan jaringan WAN disamping itu harga yang dikeluarkan juga lebih rendah. Apa saja masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan LAN? Apa penyebabnya? Bagaimana mengatasinya? Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi pada jaringan LAN, penyebab dan juga cara mengatasinya: 1. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan. Masalah pada kabel dan juga konektor sebenarnya merupakan masalah yang cenderung simple dan jga sederhana. Akan tetapi hal ini malah akan menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak bekerja dengan baik, apalagi jaringan LAN yang menggunakan topologi ring ataupun topologi bus. Bagaimana mendeteksi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan? Untuk dapat mendeteksi kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan, yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan cara melakukan pengecekan dengan menggunakan LAN tester. Dengan menggunakan LAN tester, maka kita akan dapat mengetahui apakah kerusakan memang berasal dari kabel atau bukan. Mengapa kabel bisa mengalami kerusakan? Ada banyak hal yang dapat membuat kabel jaringan mengalmai kerusakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kabel jarina mengalami kerusakan: • Kabel yang terjepit • Kabel yang digigit oleh hewan pengerat • Kondisi kabel yang sudah tidak baik kualitasnya • Konektor yang telepas • Kesalahan pada saat menyusun kabel Bagaimana mengatasi kabel yang rusak? Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel yang megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. Untuk itu user maupun teknisi perlu tau apa saja jenis-jenis kabel jaringan komputer agar penggunaannya tepat dengan jaringan yang digunakan sehingga tidak perlu merasakan kerusakan untuk kesekian kalinya. 2. Kerusakan pada HUB dan Swtch Pada sebuah jaringan LAN, hub dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan yang paling penting. HUB dan juga switch dapat membantu memecah jaringan menjadi beberapa kanal dan menghubungkan setiap komputer client dengan server. Kerusakan pada switch ataupun hub tentu saja akan menyebabkan keseluruhan komputer client menjadi tidak dapat bekerja dan mengakses informasi dari komputer server. Akan tetapi kerusakan pada perangkat keras komputer yang satu ini sering menjadi perdebatan karena fungsi dari keduanya merupakan supporting untuk mendukung jaringan lebih optimal. Perbedaan hub dan switch akan terlihat jelas pada jaringan yang digunakan, seperti pada topologi jaringan komputer perangkat ini bertugas untuk memecah paket data dari server menuju client. Bagaimana mendeteksi kerusakan pada HUB? Cara termudah untuk mendeteksi kerusakan pada hub dan juga switch adalah dengan cara melihat lampu indikatornya. Apabila lampu indikatornya tidak menyala, maka mungkin saja hub atau switch tesebut mengalami kerusakan. Bagaimana mengatasinya? Ketika anda sudah mengetahui bahwa hub anda mengalami kerusakan, maka cara paling baik untuk mengatasinya adlah dengan cara mengganti dengan yang baru. Namun, apabila hub atau switch anda masih masuk ke dalam masa garansi, anda bisa melakukan proses klaim garansi. Sumber: http://dosenit.com/ilmu-komputer/troubleshooting/masalah-yang-sering-terjadi-pada-jaringan-lan Permasalahan dalam koneksi Jaringan Masalah Jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan infrastructure anda. 1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone cable. Dalam jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di enable dan di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch-2 dan bridge-2 LAN anda terkoneksi satu sama lain secara redundant dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah bridging loops. Bridging loop itu paket data yang berputar-putar dalam jaringan nyari alamat sampai kecapekan dan akhirnya koid. Bridging loop ini bisa menyebabkan trafik jaringan anda macet atau disebut broadcast storm. 2. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. Kebutuhan load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap kebutuhan berdasarkan penggunaan link redundansi; piranti router; switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system redundansi ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun titik rawan kegagalan. 3. Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda. 4. Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali. Tidak perduli apakah masalah tersebut merupakan kegagalan piranti jaringan anda; atau masalah system komputer anda; ataupun intruder yang menyerang system infrastructure system anda. Suatu design jaringan redundansi yang bagus dan system manajemen yang bagus merupakan suatu keharusan dalam skala jaringan yang bersifat luas dan kompleks. Solusinya sebagai berikut: Kebanyakan masalah berhubungan dengan TCP/IP, yaitu bagaimana konfigurasi komputer pada jaringan. Langkah-langkah ini bisa Anda lakukan untuk menganalisa dan memecahkan masalah pada TCP/IP Anda. 1. Periksa Konfigurasi Tahap pertama pada proses troubleshooting adalah dengan memeriksa konfigurasi TCP/IP. Caranya: Start -> All Program -> Accessories -> Commad Prompt Ketik perintah ipconfig /all Setelah itu akan tampil hasil konfigurasinya. Perhatikan bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali port Firewire sebagai adapter jaringan. Anda harus memperhatikan interface yang akan dikonfigurasi. Ipconfig /release Ipconfig /renew Ipconfig /all 2. Kegagalan Komunikasi Jika NIC Anda sudah memiliki alamat IP yang berasosiasi, tapi computer belum bisa berkomunikasi dengan jaringan, maka Anda harus menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang berbeda. Jika alamat IP diperoleh dari server DHCP, Anda bisa menghilangkan banyak kemungkinan penyebab masalah mulai dari sekarang. JIka komputer mampu untuk ‘menyewa’ sebuah alamat IP, artinya kartu jaringan sedang berfungsi dan koneksi ke switch tidak ada masalah. 5. Troubleshooting konfigurasi TCP/IP Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet. Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”. 6. Network Diagnostic Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan. Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi. Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada. 7. Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain. Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt 8. Troubleshooting dengan Tracert Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer. Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar. 9. Troubleshooting menggunakan utility ARP Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address. Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan 10. kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. 11. .Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Sumber: http://maimunah14maret.blogspot.co.id/2013/09/permasalahan-dalam-koneksi-jaringan.html GANGGUAN PADA SISTEM TRANSMISI SINYAL DATA • • 1. Noise Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data. Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi : • Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk • External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made. Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam random noise: 1. Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas 2. Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi 3. Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi 4. Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi 5. Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical noise: 1. Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media 2. Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan 2. Interferensi Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan/ Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima. Ada beberapa jenis kategori Interferensi: • Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan jarak antara satelit satu dengan yang lainnya • Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan frekuensi kerja dari sistem sama • Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari pengguna frekuensi yang sama dan power yang dipancarkan/Transmitter • Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band) • Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam sistem up link • Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak linearan dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi carrier, terjadi akibat: 1. kedekatan satelit 2. Coverage yang saling overlapping 3. Band frekuensi yang sama 3. Redaman Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarah yang jauh. 4. Fading Fading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver • Multipath Fading, Fading yang terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan fluktuasi yang terjadi bersifat cepat (fast fading) Terdiri dari: • Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of Sight (direct path). • Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak langsung (indirect path). • Shadowing, Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll dan fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat lambat (Slow fading). Note: Untuk info lebih jelas dapat menghubungi Technical Support DtC Netconnect technical@dtcnetconnect.com Sumber : http://www.dtcnetconnect.com/AMP/index.php/blogs/305-gangguan-pada-sistem-transmisi-sinyal-data Masalah Jaringan Wireless by Ali H • November 28, 2009 Pendahuluan Sebelum kita membahas masalah jaringan wireless, terlebih dahulu kita juga harus mengerti bagaimana proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan wireless. Hal ini sangat membantu sekali dalam kita melakukan troubleshooting. Pada artikel sebelumnya tentang cara melakukan troubleshooting jaringan, artikel ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, akan tetapi disini akan focus pada masalah jaringan wireless. Seiring semakin banyaknya pemakai wireless network ini, wireless problems sudah menjadi sesuatu yang sering dihadapi dan dipertanyakan. Proses koneksi wifi Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah. 1. Proses scanning wireless access point (AP) 2. Memilih wireless access points 3. Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih 4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih 5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP address 1. Scanning wireless AP Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya. Kita menganggap komputer mengalami masalah koneksi wifi jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya. 2. Memilih suatu wireless AP Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih: • Capabilitas wireless AP Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems. • Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama2 SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID. Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available” atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini, maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru. • Kekuatan signal Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name. 3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless. Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jika gagal melakukan proses authentikasi ini. 4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi. 5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP. Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless. Masalah umum wireless – masalah konektivitas Paling banyak dalam masalah wifi adalah sebagai berikut: • Tidak berhasil melakukan koneksi wireless • Koneksi yang intermittent Kedua hal inilah yang paling banyak kita jumpai dalam hal wireless problems. Tidak berhasil melakukan koneksi wireless Yang paling banyak dalam masalah jaringan wifi adalah tidak berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut: • Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching • Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install • Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC • Sumber sinyal interferensi • Sumber sinyal attenuasi / pelemahan Konfigurasi yang tidak matching Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut: Technology 802.11 yang tidak matching Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g; dan 802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu draft 2.0 802.11n. Walau banyak sudah pabrikan yang memproduksi teknologi yang bisa support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan dalam teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless problems akan terjadi. Methoda authentikasi yang tidak matching Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak klop. Method authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada wireless client. Kunci WEP yang tidak matching Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan atau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless connection. Kita pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless. Method konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client. • Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada kolom Key length). • Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption. Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama. WEP Key index tidak match WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang mana yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak, maka terjadi masalah jaringan wifi tidak terjadi koneksi. Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP key. Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor 1. Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK Jika anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication. Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis dikonfigure dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support configurasi dari nilai WPA2 preshared key. Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor ini. Karena seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah. Makanya untuk menghindari masalah nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya. Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings. Jika anda memutuskan untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari vendor, untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID), authentikasi dan encryption. Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs ataupun dari Uninstall program tersebut. Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC address dalam daftar wireless AP. Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP. Sumber Interferensi Signal Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP. Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah jaringan wireless. Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal Sumber pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah wifi – tidak bisa terhubung sama sekali. Lihat juga artikel pertimbangan dalam instalasi wireless. Koneksi Yang Intermittent Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah dimana awalnya mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini disebabkan oleh berikut ini: • Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless AP tidak • Duplikat Nama jaringan wireless (SSID) • Sumber interferensi • Sumber attenuasi / pelemahan • Virus komputer • Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated 802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP 802.1X authentication secara default adalah enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk menggunakan system authentikasi terbuka. Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini: 1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections. 2. Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik Properties. 3. Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan kemudian klik Properties. 4. Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x authentication for this network. 5. Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya. Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication. Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2. Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini: 1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections. 2. Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik Properties. 3. Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access control using IEEE 802.1x 4. Klik OK untuk menyimpannya. Duplikat Nama Jaringan Wireless Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang sama. Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang intermittend sampai wireless client anda kembali memilih wireless AP anda kembali. Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya. Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP anda dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk menghindari masalah jaringan wireless anda, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik. Sumber Sinyal Interferensi Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah. Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2 sinyal interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak. Sumber pelemahan sinyal Sumber pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah – koneksi yang intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu garasi yg terbuat dari metal. Computer Viruses Beberapa virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa computer anda dilengkapi dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu. Kerusakan hardware atau software driver yang outdated Bisa saja tejadi masalah jaringan wifi dikarenakan kerusakan pada wireless AP atau wireless clients pada komputer. kalau anda tidak mempunyai perangkat backup cadangan agak susah juga mendeteksinya. Yang paling bisa dilakukan adalah melakukan diagnostic dari tool bawaan dari vendor perangkat wireless tersebut. Pastikan Windows anda mempunyai driver dengan versi terbaru dari wireless adapter anda. Begitu juga upgrade firmware wireless AP anda dengan