Wednesday, May 1, 2019

Bersama Suku Dani di Lembah Baliem

https://www.papuaerfgoed.org/id/bersama_suku_dani_di_lembah_baliem



Bersama Suku Dani di Lembah Baliem

Krijgers in Baliem-vallei Di tengah wilayah pegunungan tengah Propinsi Papua di Indonesia, d/h Nieuw-Guinea Belanda, terletak lembah Baliem (dahulu disebut Grote Vallei atau Lembah Jaya). Lembah Baliem terbentang dari bagian baratlaut sampai  bagian tenggara popinsi Papua dengan ketinggian kira-kira 1650 meter di atas permukaan laut. Lembah Baliem dikelilingi puncak-puncak pegunungan dengan ketinggian antara 2500 sampai 4500 meter. Lembah Baliem ditemukan tak lama sebelum pecahnya Perang Dunia ke II  dan untuk pertama kali terdeteksi dari udara oleh warga asing bukan warga Papua. Sampai saat itu Baliem dianggap sebagai daerah tidak berpenghuni.  Penghuni Lembah Baliem adalah suku Dani yang terkenal sebagai suku yang suka berperang tetapi bukan pengayau seperti suku-suku yang tinggal di sebelah timur lembah Baliem. Satu-satu kota besar di lembah adalah Wamena dengan jumlah penduduk 12000 jiwa. Wamena mengimpor sebagian besar dari barang-barang kebutuhannya dari daerah-daerah lain di Indonesia. Nama kota Wamena diambil dari nama sungai yang mengalir melalui lembah. Jumlah penduduk yang bertempat tinggal di lembah adalah 100.000 jiwa sedangkan jumlah penghuni di desa-desa di pegunungan tinggi adalah 750.000 jiwa.

ISI

1.Lembah Baliem ditemukan

Lembah Baliem ditemukan secara kebetulan pada tanggal 23 Juni 1938 oleh seorang peneliti asal Amerika, Richard Archbold, saat melakukan penerbangan di atas lembah dengan pesawat terbang airnya PBY Catalina 2 bernama Guba II. Archbold , pakar ilmu hewan dan filantropis, adalah cucu industrialis minyak yang kaya raya John Dustin Archbold. Richard disekolahkan di sekolah-sekolah privat dan mengikuti kuliah di Universitas Columbia tetapi tidak pernah mengakhiri studinya. Pada tahun tiga-puluhan dia membiayai dan memimpin tiga ekspedisi ilmu hayat ke New-Guinea. Ekspedisinya yang ketiga dan yang paling ambisius dilaksanakan antaraBaliemvallei vanuit de lucht  bulan April 1938 dan bulan Mai 1939 dan diarahkan  pada penelitian di sisi utara Pegunungan Nassau (kini Pegunungan Jayawijaya) di pegunungan tengah. Daerah penelusuran beliau  terbentang dari puncak gunung Wilhelmina (kini Puncak Trikora) sampai sungai Idenburg (anak sungai Memberano yang sekarang disebut Taritatu) dimana beliau melakukan penelitian terhadap vegetasi mulai dari tumbuh-tumbuhan di atas permukaanlaut sampai di daerah-daerah pada ketinggian 4000 meter. Selama perjalanannya beliau menggunakan pesawat terbang air yang dapat mendarat di atas permukaan danau dan sungai demi kelancaran penyediaan kebutuhan ekspedisi selain untuk melakukan pemotretan dari udara. Pada salah satu penerbangan pengintaian beliau melihat dari udara suatu kawasan dengan ladang-ladang pertanian dan kebun-kebun yang tersusun rapih disamping desa-desa. Setelah penemuan kawasan tersebut lembaga Museum of Natural History dari Amerika bersama dengan Archbold menyelenggarakan suatu ekspedisi ke kawasan ini yang merupakan ekspedisinya yang ke-empat. Ekspedisi ini mempunyai dua titik awal, yang satu adalah danau yang terletak berdekatan dengan sungai Hablifuri di Meervlakte yang kemudian dinamakan ‘Danau Archbold” dan kedua adalah “Danau Habbema”, yang terletak pada ketinggian 3225 meter di atas permukaan air dekat puncak Wilhelmina  sebelah barat Lembah Baliem. Untuk ekspedisi ini direkrut 73 orang Dayak dari Borneo sebagai pekerja kuli pengangkat barang.

2.Suku Dani: penduduk asli lembah Baliem

Penduduk asli Lembah Baliem adalah suku Dani yang terkenal sebagai suku yang suka berperang. Pada waktu lembah Baliem ditemukan terlihat bangunan menara-menara tinggi dan ramping tersebar dimana-mana yang kemudian ternyata adalah pos-pos observasi untuk memperingatkan penduduk desa apabila fihak musuheen speciaal welkomsceremonie in Dani-dorp  (suku-suku lain) sudah mendekat. Menara-menara tersebut berangsur dibongkar setelah pemerintah Belanda memberlakukan larangan berperang (yang akhirnya tidak berefek). Suku Dani masih ada hubungan persaudaraan dengan suku-suku yang tinggal di daerah pegunungan di sebelah barat lembah yang bernama Suku Dani Bagian Barat atau Suku Lani. Adapun terdapat suku ketiga, yaitu suku Yali, yang mendiami daerah berpenghuni tipis di lereng-lereng pegunungan tinggi Jayawijaya bagian tenggara. Suku Dani suka sekali berdandan meskipun sedang berperang. Terdapat banyak foto-foto atau gambar-gambar anggota suku Dani berpenampilan dengan potongan-potongan kecil tulang babi dipasang ke hidungnya sebagai hiasan sambil memakai topi berhiasan buluh-buluh burung cendrawasih. Kaum lelaki suku Dani biasanya memakai koteka yang panjang dan tipis. Kaum wanita Dani mengikuti pakaian khas wanita suku Yali, yaitu rok pendek terbuat dari serabut daun dengan mengusung tas anyamannya yang disebut ‘noken’ di atas punggungnya. Walaupun baru ditemukan pada tahun 1938, suku Dani akhirya menjadi suku yang paling terkenal di Nieuw-Guinea. Karena wilayah mereka merupakan salah satu wilayah yang paling subur di Papua  suku Dani seringkali terpaksa melindungi dan mempertahankan daerahya dari serangan luar. Suku Dani sering juga bertikai dan berperang antar kelompok mereka sendiri.

3.Daerah pertanian sejak berabad-abad lamanya

Lembah Baliem adalah daerah tersubur di daerah pegunungan tinggi pulau New-Guinea bagian barat. Lembah Baliem dikelilingi puncak-puncak gunung yang tinggi diantaranya ada yang mencapai ketinggian 4500 meter.
Dani in zijn tuin aan het werkLebih dari satu jenis ikan hidup di sungai Baliem yang mengalir melalui lembah. Luas lembah  tidak melebihi 70 x 20 kilometer. Ladang-ladang di daerah lembah sejak lama sekali digunakan untuk pertanian. Sesuai tradisi kaum lelaki menggarap atau mengolah tanah sedangkan kaum wanita menanaminya dan memungut panen. Panen pertama selalu dipersembahkan kepada nenek moyang. Melalui penelitian terbukti kegiatan pertanian telah berjalan berabad-abad lamanya. Dari penelitian di bidang kepurbakalaan yang dilakukan di bagian timur wilayah Pegunungan  terbukti  pertanian telah berlangsung di wilayah ini sejak  9000 tahun yang lalu. Diperkirakan pulau Nieuw Guinea adalah salah satu wilayah  pelopor pertanian.
Hasil utama pertanian adalah ubi. Adapun hasil lain seperti ketimun, buncis, labu, gula tebu, kacang-kacangan dan taro (keladi). Pada dekade 90-an pemerintah Indonesia melakukan eksperimen menanam padi dan sayur-sayuran sekitar wilayah Wamena dalam upaya membujuk suku Dani agar menjadikan kedua produk tersebut sebagai makanan pokok utamanya. Upaya tersebut ternyata sukses karena nasi sekarang telah menggantikan ubi sebagai makanan utama sedangkan ubi menjadi makanan untuk ternak babi. Dewasa ini hanya segelintir jenis ubi saja yang masih diingat suku Dani , sedangkan nenek moyangnya sanggup mengenali lebih dari 60 jenis.
Suku Dani memelihara babi untuk dagingnya. Setelah upaya pemerintah agar suku Dani meninggalkan kebiasaan makan daging babi (karena  haram) dan menggantikannya dengan daging kambing atau domba  gagal , pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu daging babi dengan cara mengawinsilangkan hewan babi suku Dani dengan hewan babi asal Bali (Memelihara babi diizinkan oleh agama Hindu). Oleh karena  di antara babi asal Bali ada yang membawa virus penyakit ‘encefalitis’,  hewan babi dari Dani  terinfeksi. Sebagai akibatnya banyak orang dari suku Dani meninggal habis makan daging babi yang terinfeksi. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat Dani tidak biasa memasak daging melainkan memanggangnya dengan batu-batu panas sehingga ada bagian-bagian daging yang tetap mentah karena tidak tersentuh panas.

4.Kontak Pertama dengan suku Dani

Kontak antara orang kulit putih dengan suku Dani sebenarnya sudah lama terjadi tetapi secara sporadis pada abad sebelumnya waktu berlangsungnya Ekspedisi Kedua ke Puncak Wilhelmina di Pulau Nieuw-Guinea Selatan (1909-1910) dan Ekspedisi ke Nieuw-Guinea bagian Tengah (1921-1922) dibawah pimpinan Overste J. Kremer. Oleh karena  kedua ekspedisi tersebut tidak singgah ke lembah Baliem wilayah ini tetap terisolasi sampai tahun 1938.in Wamena op straat
Salah satu peserta dari Ekspedisi Kremer adalah seorang warga Swiss bernama Paul Wirz, ahli ilmu antropologi budaya. Beliau adalah pakar pertama di bidangnya yang ikut ke pulau Nieuw-Guinea. Wirz ingin menelitii budaya Papua di lembah Toli (yang diberi nama lembah –Swart oleh ekspedisi). Tulisan Wirz tentang kehidupan penduduk Papua di lembah pegunungan tinggi merupakan studi pertama tentang budaya kawasan pegunungan. Pada tanggal 4 Desember 1921 setelah melakukan perjalanan yang  sangat berat sepanjang 90 kilometer melalui pegunungan tinggi,  puncak Wilhelmina akhirnya berhasil ditaklukkan oleh Overste Kremer, Dr. Hubrecht, Kapten van Arkel, Letnan Drost, seorang pandu dari Ambon bernama Mairuku, 22 kuli pengangkut barang dan 4  buruh paksa. Pertanyaan mengapa pemerintah kolonial setelah pencapaian prestasi ekspedisi tidak melakukan penjelajahan lebih lanjut di daerah pegunungan tengah tidak pernah terjawab dengan jelas. Lembah Toli dan bagian utara Lembah Baliem merupakan dua daerah yang padat penduduknya, lain halnya dengan Papua bagian barat. Rencana mendirikan pos pemerintah di daerah ini walaupun pernah dipertimbangkan tak pernah dilaksanakan. Penemuan danau Paniai  lima belas tahun kemudian  memberi  semangat lagi untuk melanjutkan kegiatan penjelajahan.. Selama PD II, studi tentang lembah dan penduduknya tidak dapat dilanjutkan karena pendudukan Jepang

5.Jatuhnya pesawat terbang waktu PD II

Pada  PD-II tentara sekutu menelusuri kemungkinan untuk membangun  landasan terbang di lembah tetapi rencana tersebut tidak pernah dilaksanakan. Pada tanggal 13 Mei 1945 sebuah pesawat terbang milik angkatan udara Amerika Serikat  Magaret Hastings overleefde vilegrampmengudara dari basis di Hollandia untuk  melakukan misi penerbangan (dikenal dengan nama ‘Penerbangan Shangrila) di atas lembah   jatuh  berkeping-keping setelah menabrak lereng gunung. 21 penumpang semuanya tentara Amerika tewas dalam kecelakaan tersebut tetapi tiga penumpang yaitu Korporal Margaret ‘Suzy’ Hastings dari Women’s Army Corps (WAC) serta dua rekannya selamat. Setelah bertahan hidup selama 47 hari di dalam hutan rimba, mereka ditemukan oleh sembilan paratrooper asal Filipina yang tengah mencari tempat cocok untuk dijadikan landasan pendaratan bagi pesawat terbang glider. Operasi penyelamatan yang luar biasa ini terjadi pada tanggal 2 Juli 1945 dan diliputi majalah-majalah di Amerika seperti Life dan Reader’s Digest lengkap dengan foto-foto.
Masyarakat Dani yang belum pernah berjumpa dengan orang luar, tentu tercengang bengang melihat prajurit militer dengan pesawat glider mereka.. Korporal Hastings akhirnya menjadi wanita yang paling sering dipotret di Amerika Serikat. Pada akhir tahun 1958 jenazah ke 21 tentara Amerika baru sempat dikebumikan. Misi pencarian jenazah mereka di tengah daerah pegunungan tinggi diprakarsai  Dinas Pengurusan Jenazah dan Penguburan di bawah pimpinan dua pegawai pemerintah Belanda, yaitu Rolph Gonsalves dan Piet Bongers.

6.Orang Kulit Putih Menetapkan Diri Di Lembah

Setelah berakhirnya PD II  orang kulit putih mulai menetapkan diri di lembah Baliem. Kelompok pertama yang  datang  di lembah adalah sekelompok penginjil Amerika di bawah pimpinan Lloyd Van Stone dari Christian & Missionary Association (CAMA).  Mereka mendarat dengan pesawat terbang air di atas sungai Baliemlanding van MAF-toestel tanggal 20 April 1954, dan melihat untuk pertama kali budaya penduduk lembah Baliem dalam kenyataan. Kurang lebih pada waktu yang sama pastor Kamerrer dan Moses Kilangin berangkat dari lembah Swart menuju Baliem. Kilangin adalah seorang Aumungme yang terkenal akan pekerjaannya pada Misi di daerah Amungme. Kaum penginjil CAMA juga mendirikan sebuah pos penginjil di dusun Hetegima dimana mereka membangun sebuah landasan pendaratan dalam waktu tujuh bulan.  Pada bulan Januari 1958, seorang pastor dari orde Fransiskan bernama Arie Bokdijk, melakukan perjalanan orientasi ke lembah Baliem.  Bulan Pebruari beliau kembali ke Baliem bersama uskup Rudolf Staverman untuk mendirikan pos Misi pertama. Pada tahun 1956  Frts Veldkamp, seorang pemuda berumur 24 tahun, tiba dan menetapkan diri di Baliem sebagai wakil  pemerintah kolonial. Dia mendirikan suatu pos pemerintah yang diberi nama Wamena di atas lahan kosong  di tengah daerah permukiman suku-suku. . Pos Wamena lambat laun berkembang menjadi pusat dari lembah. Salah satu tugas utama Veldkamp adalah membangun sebuah bandara udara yang besar dimana pesawat Dakota berpenumpang marinir dapat mendarat. Gubernur Jan Van Baal khawatir Veldkamp seorang diri tidak sanggup mengakhiri perang antar suku Dani yang masih hidup dalam Zaman Batu.  Pada tahun 1958 Rolph Gonzales  yang berumur 26 tahun diangkat untuk menggantikan Veldkamp sebagai kepala pemerintah setempat di wilayah lembah. Dia ditugaskan melanjutkan pembangunan bandara udara agar lembah dapat dibuka kepada dunia luar. Gonzales menjadi terkenal karena kelakuan tegasnya sehingga  dia diberi julukan ‘Godselve’ (Tuhan sendiri),dan ‘Gunsalvo’ suatu (letusan senjata api). Dari pusat Wamena kemudian dibangunkan  jaringan  jalan  aspal. Wamena akhirnya menjadi pusat  pemerintahan Indonesia setempat. Bandara udara  Wamena sekarang telah berkembang menjadi bandara yang sanggup menangani kargo-kargo besar yang diturunkan pesawat Hercules dari Amerika. Meskipun pembangunan di kota Wamena berjalan sangat pesat , lembah Baliem tetap didominasi rumah-rumah khas suku Dani dengan atap-atap bundar tertutup jerami.

7.Pengusiran kaum misionaris dari Lembah

Sampai penyerahan Nieuw-Guinea Belanda kepada pemerintah Indonesia pada tahun 1969 kaum misionaris Katolik dan kaum penginjil merupakan satu-satunya warga asing  yang tinggal di lembah Baliem. Kaum misionaris dari orde Fransiskan onderling overleg onder Daniberangsur diganti dengan kaum pastor Fransiskan warga Indonesia yang berasal dari wilayah lain di Nusantara. Sampai tahun 1978 hanya terdapat suster-suster  Indonesia yang masih aktif bekerja. Untuk menghindari pengusiran dari Indonesia beberapa misionaris Fransiskan warga negara Belanda mengalihkan kewarganegaraannya ke warga negara Indonesia. Untuk mengisi kekosongan , maka pekerja awam dari Belanda kemudian memainkan peran di Baliem. Misalnya seorang bernama Frans Stopel menjadi guru sekolah dasar sampai akhir dekade 70-an. Setelah pengintegrasian Papua dengan Indonesia, banyak penduduk asal Jawa, Sulawesi dan beberapa daerah sekitar Papua berpindah ke Papua untuk bekerja sebagai guru, pegawai sipil atau militer. Pada tahun 1989 dalam rangka melaksanakan program Indonesianisasi maka pemerintah Indonesia memberlakukan peraturan bahwa semua anggota Misi yang berkewarganegaraan asing diharuskan meninggalkan lembah Baliem. Karena semua misionaris warga negara asing meninggalkan Indonesia  Mission Aviation Fellowship (MAF) yang dikelola oleh mereka tidak lagi beroperasi ke desa-desa terpencil, termasuk program-program pendidikan dan sosio-budaya mereka yang berjalan di daerah suku Dani  Menurut kaum pengamat setempat peristiwa busung lapar yang terjadi pada pertengahan dekade 90-an tidak akan menelan jiwa begitu banyak apabila kaum misionaris dan pekerja MAF masih berada di Papua untuk menolong penduduk.  Salah satu dampak dari keberadaan pemerintah islamiah di Baliem adalah pelarangan penjualan minuman keras. Pada tahun 2000 hasil sensus penduduk di lembah Baliem menunjukkan bahwa 54% dari penduduk di lembah Baliem beragama Kristen Protestan, 24% Katolik Romawi dan 21% Islam.

8.“Operasi Koteka”

Dibawah pemerintah Indonesia  hubungan antara penguasa setempat dan penduduk Dani di lembah  menjadi tegang. Oleh penguasa setempat suku Dani selalu dianggap sebagai  bangsa yang terbelakang. Pada awal dekade 70’an, pemerintah Indonesia melakukan upaya untuk membujuk suku Dani  meninggalkan pakaianDani rust uit in het gras tradisionalnya, seperti koteka dan rok-rok jerami, dan mencoba tinggal di rumah berbentuk segi empat. Pada tanggal 19 Mei tahun 1972 istri Presiden Suharto, Ibu Tien, melakukan kunjungan resmi ke Wamena dalam rangka pelaksanaan “Operasi Koteka”. Kebanyakan  militer selaku  penguasa pelaksana kebijakan tersebut  menganggap suku Dani sebagai orang biadab atau buas (kadang-kadang tidak lebih dari binatang, suatu sikap yang dewasa ini masih sangat melekat pada kebanyakan orang Indonesia)  sehingga perlu ditangani secara kasar. Di antara penduduk Dani yang berani melawan bahkan ada yang dibunuh. Pada tahun 1977 suku Dani melakukan pemberontakan dibawah pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pada waktu itu suku Dani dengan busur panah sebagai senjatanya  berperang melawan tentara Indonesia yang dipersenjatai lengkap termasuk roket, pesawat pemburu jet dan helikopter sehingga banyak desa Dani akhirnya diratakan dengan tanah. Peperangan yang sebagian besarnya dipusatkan  sekitar wilayah pemukiman Pyramid dan Bokondini di dalam lembah dan di bagtian utaranya memakan korban 3000 jiwa dari suku Dani.  “Operasi Koteka” berakhir sebagai suatu kegagalan total. Selama periode 1975-1977, 1984-1985, 1996, 2000, 2003 dan Desember 2004 konflik-konflik terulang kembali sebagai akibat dari aksi-aksi perjuangan kemerdekaan. Pada tahun 1975 dan 1984 penduduk Beliem berbondong-bondang melarikan diri ke Papua New-Guinea.
Pada tahun 1977 pemerintah Indonesia berhasil membebaskan diri dari bahaya dengan memecahbelahkan Dani sehingga terjadi perang antar suku. Karena keamanan yang kurang memastikan maka wilayah Baliem dinyatakan sebagai daerah tertutup sampai tahun 2005.

9.Kepariwisataan di Lembah

Rumah suku Dani berbentuk bundar atau bujur telur dan desanya dikelilingi pagar toeriste bij Danikayu sebagai perlindungan terhadap penyerangan dari luar. Kaum Dani adalah petani  yang mempunyai  kebun dengan batas-batas yang jelas . Hal ini terdeteksi dari pesawat terbang oleh Richard Archbold pada tahun 1938. Salah satu sebab yang membuat warga Dani  terkenal adalah karena daerahnya mudah tercapai dengan pesawat terbang. Wamena merupakan tempa keberangkatan untuk setiap perjalanan wisata dan hampir setiap wisatawan sempat mengunjungi suatu desa suku Dani.  Di kebanyakan desa-desa yang dikunjungi wisatawan kebiasaan tradisionil atau upacara adat  diperagakan kepada tamu-tamu. Pada Festival Lembah Beliem  pergelaran perang semu selalu merupakan bagian dari acara. Hal-hal lain yang membuat orang Dani tersohor adalah  mumi-mumi “asap”  yang berumur lebih dari sebad di desa-desa a.l. Akima.  Obyek-obyek lain yang dinilai menarik adalah jembatan gantung di Sinatma, sumber-sumber garam di Jiwika, gua Kontilola berikut lubang-lubang karst dan pemandangan pegunungan di Danau Habbema. Lembah Beliem untuk pertama kali dikunjungi kelompok  wisatawan pada tahun 1984. Jumlah  wisatawan telah mencuat mencapai ribuan setiap tahun kebanyakan dari Jerman dan Amerika selain kelompok-kelompok kecil dari Eropa, Australia dan lokal. Pada tahun 1995 jumlah wisatawan ke Beliem memecahkan rekor sebesar 6019.  Sebagai akibat  dari beberapa peristiwa seperti krisis moneter, aksi-aksi kekerasan dan penculikan a.l. terhadap dua warga Belanda (Mark van der Wal dan Martha Klein yang tengah mengandung  dan dibebaskan setelah disandera selama empat bulan), jumlah wisatawan menurun drastis juga karena daerah dinyatakan tertutup.

10.Kaitan:

- Ballard, Chris. 1993. Dani Bibliography . Centre for Pacific and Asian Studies, Hong Kong. Ocean Newsletter 11/12, Februar-August 1993.
Ballard, Chris. 1993
– Bubriski, Kevin, 2006, Michael Rockefeller: In the Highlands of West Papua, Fotografi dari Kevin Bubriski berdasarkan negatif asli milik Michael Rockefeller (1961). Online Exhibitions Luminous-Lint
- Laporan resmi tertanggal 18 Januari tentang tindakan-tindakan yang diambil Kontroleur R.A. Gonsalves dalam rangka pelaksanaan keamanan di lembah Baliem.
- Netwerk TV 2006. Peristiwa penyanderaan warga Belanda selama empat bulan di Papua (1996). Dengan kerjasama Viktor Kaisiepo. Penyiaran tanggal 22 Mei 2006.
- Halaman di Wikipedia tentang Lembah Baliem. Terbitan pertama tertanggal 11 Mei 2005
Baca juga :
- Cara berperang di lembah Baliem
- Indonesisich Hof (?) : Koteka bukan porno
- Hewan Babi dan Pesta Babi di Nieuw Guinea
- Suku Amungme: Warga Pegunungan Tanpa Gunung
- Pengayauman di daerah pesisir selatan

11.Sumber

-Archbold , R. , Rand , A.L. ; & Brass , L.J. 1942. “Ringkasan Penjelajahan oleh Ekspedisi Nieuw Guinea 1938-1939”
Hasil Ekspedisi Archbold. No. 41 New York. Bulletin dari American Museum of Natural History
- Broekhuijse, Jan Th. 1967 Wiligiam-Dani: Kajian antropologi-budaya tentang  agama dan cara berperang di Lembah Baliem. Tilburg: H. Gianotyten NV.
-– Bijlmer, H.J.T.,1922. ‘Kunjungan ke sebuah suku tidak dikenal di pegunungan tinggi dengan Ekspedisi Nieuw Guinea Tengah A° 1920 , Majalah dari Koninklijk Nederlands Aardrijkskundig Genootschap 39. Utrecht: KNAG.
– Codrington, Stephen., 2005. The Dani of Irian Jaya: A study of cultural integration. Chapter 26. Chicago: planetgeography,com.
– Gardner, R.G., 1972, 'On the making of Dead Birds.' in K.G. Heider (ed.) The Dani of West Irian: an ethnographic companion to the film Dead Birds. New York: Warner Modular Publications Inc.
- – Gardner, Robert. 1968. Gardens of War: Life and Death in the New Guinea Stone Age. New York: Random House. New York: Random House.
– Harrer, H., 1978, Von den Danis, in H. Harrer (ed,.), Unter Papuas. mensch und Kultur seit ihrer Steinzeit. Frankfurt am Main: Fischer Taschenbuch.
- Meiselas, Susan. 2003. Encounters with the Dani. Göttingen: Steidl Publishing.
-– Ploeg, Anton, 1995. ‘First Contact, in the Highlands of Irian Jaya’, Journal of Pacific History 30. London: Routledge.
– Ploeg, Anton, 1966. ‘Some comparative remarks about the Dani of the Baliem valley and the Dani at Bokondini’, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 122, no. 2, Leiden: KITLV.
– Wirz, P.,1924. Anthropologische und ethnologische Ergebnisse der Central Neu-Guinea Expedition 1921-1922 (Nova Guinea 16). Leiden: E.J. Brill
Kritik dan usul : Anton Ploeg adalah lulusan Australian National University di Canberra tahun 1965 di bidang Antropologi. Beliau adalah anggota kehormatan Pusat  Penelitian untuk Daerah Pasifik dan Asia, Universitas Katolik Nijmegen. Beliau pernah membuat studi banding tentang ilmu etnografi dan eksplorasi di Pegunungan Tengah Nieuw-Guinea bagian Barat.  
 







Hari - Hari Raya Khusus YHVH

AYT NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne   Boks Temuan  Latar Belakang dan Sejarah · Pendahuluan Imamat · Garis Besar Imamat · Tujuan dan Survei Imamat · Ciri Khas Imamat Baca tentang Imamat di Wikipedia. Untuk artikel selebihnya, klik tab "Artikel" di papan navigasi Halaman Pasal.  Nama Terkait Anak perempuan Israel; Israel; Mesir; Musa; Yakub; anak Israel; bangsa Israel; kaum Israel; orang Israel; orang-orang Israel; seorang Ismael; seorang Israel; suku Israel; umat Israel  Pertanyaan Terkait · Apakah yang dimaksud deng... · Apa yang dimaksud dengan ... · Apa yang dimaksud dengan ... · Apa yang dimaksud dengan ... · Hari raya apa yang menonj...  Ilustrasi Terkait Bersyukurlah!; Bukan Perusak Sukacita; Perlindungan Kita; Selamat Tahun Baru!; Tangan Hampa  Gambar Terkait The Third Commandment; Particular Rules as to Harvesting; The Day of Atonement; Firstfruits and Tithes; Passover; The Feast of Trumpets; The Feast of Tabernacles  Himne Terkait Kidung Jemaat: Inilah Hari Kelima Puluh  Bahan Lain · Puasa di Israel · Hari Pendamaian · Hari Paskah · Hari Raya Pondok Daun · Puasa itu Diperintahkan A... · Hari Raya Pondok Daun. · Hukum-Hukum Kebajikan. · Kemenangan Diharapkan. · Pesta. · Murad.
Imamat 23:1-44 Konteks
Hari-Hari Raya Khusus
23:1 TUHAN berfirman kepada Musa, 23:2 "Katakanlah kepada umat Israel: 'Inilah perayaan yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu nyatakan sebagai pertemuan kudus, semua ini perayaan yang Aku tetapkan: Hari Sabat 23:3 Kamu boleh bekerja selama enam hari, tetapi hari yang ketujuh merupakan Sabat, hari peristirahatan penuh. Kamu harus menggunakan hari itu sebagai hari pertemuan kudus. Kamu tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu. Sebab, itu adalah hari Sabat bagi TUHAN di seluruh kediamanmu.
Hari Pesakh
23:4 Inilah hari yang ditetapkan TUHAN sebagai pertemuan kudus, yang harus kamu nyatakan pada hari yang telah ditetapkan. 23:5 Petang hari, hari ke-14 bulan pertama adalah Hari Pesakh TUHAN.
Hari Raya Roti Tidak Beragi
23:6 Pada hari ke-15 bulan yang sama adalah hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN. Kamu harus makan roti tidak beragi selama tujuh hari. 23:7 Pada hari pertama perayaan itu, kamu harus mengadakan pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan berat pada hari itu. 23:8 Selama tujuh hari kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Pada hari ketujuh, kamu harus mengadakan pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan berat.'"
Hari Raya Panen Pertama
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa, 23:10 "Katakanlah kepada umat Israel: Ketika kamu memasuki negeri yang akan Kuberikan kepadamu dan menuai panen negeri itu, kamu harus membawa seikat hasil panen pertamamu kepada imam. 23:11 Imam akan mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN agar dikenan. Imam harus mengunjukkannya setelah hari Sabat. 23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu, kamu harus mempersembahkan domba jantan berumur setahun yang tidak bercacat sebagai kurban bakaran bagi TUHAN. 23:13 Kamu juga harus mempersembahkan kurban sajian berupa 2/10 efa tepung halus, yang dicampur dengan minyak sebagai kurban bakaran yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. Itu harus dipersembahkan bersama kurban curahan yang berupa 1/4 hin anggur. 23:14 Jangan makan roti, atau biji-bijian, atau gandum baru itu, sebelum kamu memberikan persembahan kepada Allahmu. Peraturan ini berlaku selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal.
Hari Raya Pentakosta
23:15 Setelah hari Sabat, yaitu setelah kamu membawa berkasmu sebagai persembahan unjukan, kamu harus menghitung sampai genap tujuh minggu. 23:16 Setelah genap tujuh minggu, kamu harus menghitung 50 hari lagi untuk mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada TUHAN. 23:17 Pada hari itu, bawalah dua roti dari rumahmu sebagai persembahan unjukan. Roti itu harus dibuat dari 2/10 efa tepung halus, yang dipanggang dengan ragi sebagai hasil pertama bagi TUHAN. 23:18 Bersama roti itu, kamu harus mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercacat, seekor sapi jantan muda, dan dua ekor domba jantan. Hewan-hewan itu harus dipersembahkan sebagai kurban bakaran kepada TUHAN bersama kurban sajian dan kurban curahan. Itulah kurban bakaran yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 23:19 Kamu juga harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa dan dua ekor domba jantan berumur setahun sebagai kurban pendamaian. 23:20 Lalu, imam harus mengunjukkan persembahan itu bersama roti dari hasil pertamamu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, bersama kedua ekor domba tadi. Semua itu kudus bagi TUHAN. Itulah yang akan menjadi bagian imam. 23:21 Pada hari itu juga, kamu harus membuat satu pernyataan dan mengadakan pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan berat pada hari itu. Ini akan menjadi peraturan yang berlaku selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal. 23:22 Apabila kamu menuai hasil panen dari tanahmu, janganlah menuainya habis sampai ke tepi-tepi ladangmu. Jangan mengambil gandum yang telah jatuh ke tanah. Tinggalkanlah itu untuk orang miskin dan orang asing di negerimu. Akulah TUHAN, Allahmu.'"
Hari Raya Trompet
23:23 TUHAN berfirman kepada Musa, 23:24 "Katakanlah kepada umat Israel: 'Pada hari pertama bulan ketujuh, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh. Tiuplah trompet untuk mengingatkan umat bahwa itu adalah hari pertemuan kudus. 23:25 Janganlah melakukan pekerjaan berat pada hari itu, tetapi kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN.'"
Hari Raya Pendamaian
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa, 23:27 'Tepat pada hari ke-10 bulan ketujuh adalah hari pendamaian. Itu harus menjadi hari pertemuan kudus bagimu. Kamu harus merendahkan diri dan mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. 23:28 Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu, sebab hari itu adalah Hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu. 23:29 Jika ada seseorang yang tidak merendahkan dirinya pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara umatnya. 23:30 Jika seseorang melakukan pekerjaan pada hari itu, Aku akan membinasakan orang itu dari antara umatnya. 23:31 Kamu tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun. Ini harus menjadi peraturan untuk selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal. 23:32 Hari itu harus menjadi Sabat, suatu perhentian penuh bagimu untuk merendahkan diri. Pada hari ke-9 bulan itu, kamu harus merayakan Sabat dari matahari terbenam sampai matahari terbenam.'"
Hari Raya Pondok Daun
23:33 TUHAN berfirman kepada Musa, 23:34 "Katakanlah kepada umat Israel: 'Hari ke-15 bulan 7 adalah hari raya Pondok Daun bagi TUHAN selama tujuh hari. 23:35 Hari pertama dari ketujuh hari itu merupakan hari pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan berat pada hari itu. 23:36 Selama tujuh hari, kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Pada hari kedelapan, kamu harus mengadakan pertemuan kudus yang lain dan mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Itu adalah pertemuan raya. Jangan melakukan pekerjaan berat pada hari itu.'" 23:37 Itulah hari-hari perayaan yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu nyatakan sebagai pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Kurban-kurban itu adalah kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban curahan, masing-masing sesuai dengan hari yang telah ditetapkan. 23:38 Semua hari raya itu adalah hari raya di luar hari Sabat TUHAN, di samping semua persembahan yang kamu berikan kepada TUHAN, kurban nazar, dan kurban sukarelamu. 23:39 Tepat pada hari ke-15 bulan ketujuh, saat kamu mengumpulkan panen yang dihasilkan tanahmu, kamu harus merayakan perayaan bagi TUHAN selama tujuh hari. Hari pertama dan hari kedelapan harus kamu jadikan sebagai hari peristirahatan penuh. 23:40 Pada hari pertama, kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang indah, pelepah pohon kurma, ranting-ranting pohon yang rindang, dan pohon gandarusa. Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, selama tujuh hari. 23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN selama tujuh hari setiap tahun. Ini harus menjadi peraturan yang berlaku selamanya, dari generasi ke generasi. Kamu harus merayakannya pada bulan ketujuh. 23:42 Kamu harus tinggal di pondok-pondok selama tujuh hari. Semua orang Israel asli harus tinggal di dalam pondok, 23:43 supaya keturunanmu mengetahui bahwa Aku pernah menyuruh umat Israel tinggal di dalam pondok-pondok ketika Aku membawa mereka keluar dari negeri Mesir. Akulah TUHAN, Allahmu.'" 23:44 Demikianlah Musa mengumumkan kepada umat Israel semua perayaan bagi TUHAN itu.

copyright © 2005-2019 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) |
Laporan Masalah/Saran Tampilkan Alkitab Tampilkan Pencarian Universal: Cari Hanya dalam AYT Pencarian Tepat Pencarian Khusus Tafsiran/Catatan Studi Kamus Studi Kata Leksikon Sistem Studi Peta Ilustrasi Khotbah Ekspositori Gambar Resource Bacaan Alkitab Harian SABDA web CD SABDA Alkitab Mobile The Bible Project Tetelestai TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA] dibuat dalam 0.03 detik dipersembahkan oleh YLSA Alkitab SABDA Antarmuka : Indonesia | Inggris Versi : Preferensi   Pencarian Khusus                             Home| YLSA| Download| Fitur| Font| Tutorial| FAQ | Interaktif | Tentang Kami

Imamat 23

Imamat 23


Taurat Imamat 23 adalah bagian dari Kitab Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2] Teks Sunting Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati. Pasal ini terdiri dari 44 ayat. Berisi peraturan mengenai hari-hari raya.[2] Tempat Sunting Isi pasal ini diberikan di gunung Sinai.[3] Struktur Sunting Imamat 23:1-44 = Hari-hari raya (Ulangan 16) Ayat 3 Sunting Artikel utama: Sabat Imamat 23:3: "Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu." Ditekankan bahwa hari Sabat adalah hari pertemuan kudus dan diadakan bagi Tuhan. Ayat 5-8 Sunting Artikel utama: Paskah Yahudi Tanggal 14 bulan Nisan waktu senja: Paskah bagi Tuhan (Imamat 23:5) Tanggal 15 bulan Nisan ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN (Imamat 23:6). Pada hari yang pertama harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah melakukan sesuatu pekerjaan berat (Imamat 23:7). Tanggal 15 sampai 21 bulan Nisan: 7 hari lamanya harus makan roti yang tidak beragi (Imamat 23:6), harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN 7 hari lamanya (Imamat 23:8). Tanggal 21 bulan Nisan: harus makan roti yang tidak beragi (Imamat 23:6), harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN (Imamat 23:8). Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah melakukan sesuatu pekerjaan berat (Imamat 23:8). Ayat 10-15 Sunting Artikel utama: Sefirat Ha'Omer Imamat 23:10-11: "Apabila kamu (orang Israel) sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, 11dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu (=hari pertama atau Minggu)". Catatan: hasil tuaian pertama dipersembahkan pada hari Minggu. Orang Kristen menafsirkan penggenapan upacara ini dengan Kebangkitan Yesus yang jatuh pada hari Minggu dan sebagai yang pertama (sulung) dibangkitkan dari orang mati, berkaitan bahwa Allah mempergunakan lambang-lambang dalam Kitab Imamat sebagai persiapan penyataan yang lebih penuh tentang diri-Nya dalam Kristus.[1] Imamat 23:12-13: "Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN, 13serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur". Catatan: roti dan anggur. Imamat 23:14: Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu". Catatan: roti yang baru dimakan setelah persembahan hasil tuaian pertama. Imamat 23:15-16: "Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu; sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung 50 hari". Catatan: permulaan Penghitungan Omer (ספירת העומר, Sefirat Ha'Omer) sampai hari ke-50 yaitu Shavuot (=Pentakosta, atau hari ke-50). Ayat 16-21 Sunting Artikel utama: Shavuot (disebut juga Pentakosta, atau hari ke-50) Imamat 23:16: "Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari (ספירת העומר, Sefirat Ha'Omer); lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN." Yang dipersembahkan (Imamat 23:17-18): 2 buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN. 7 ekor domba berumur setahun yang tidak bercela 1 ekor lembu jantan muda 2 ekor domba jantan; Semuanya itu haruslah menjadi korban bakaran bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban-korban curahannya, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. Seluruhnya ada 12 macam korban yang dibakar dalam api pada hari Pentakosta ini. Selain itu dipersembahkan (Imamat 23:19): seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa 2 ekor domba yang berumur setahun sebagai korban keselamatan. (Imamat 23:21): "Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun." Ayat 24-25 Sunting Artikel utama: Rosh Hashanah Imamat 23:24-25: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh (Tisyri atau sekitar September), pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.25Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN." Ayat 27-32 Sunting Artikel utama: Yom Kippur Imamat 23:27-28: "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh (Tisyri atau sekitar September) itu ada hari Pendamaian (Grafirat, Yom Kippur); kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.28Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu." Catatan: lihat pula Imamat 16 Ayat 34-43 Sunting Artikel utama: Sukkot Tanggal 15 bulan Tisyri "ada hari raya Pondok Daun (Sukkot) bagi TUHAN tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat." (Imamat 23:34-35) Pada hari yang pertama haruslah ada perhentian penuh (Imamat 23:39). "Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya." (Imamat 23:40) Tanggal 15 sampai 21 bulan Tisyri: "Tujuh hari lamanya kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN" (Imamat 23:36). "Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya." (Imamat 23:40) Imamat 23:42-43: "Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun, 43supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu." Tanggal 22 bulan Tisyri: "Pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat". (Imamat 23:36). Pada hari yang kedelapan harus ada perhentian penuh (Imamat 23:39). Referensi Sunting ^ a b W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159 ^ a b J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857 ^ Imamat 27:34 Lihat pula Sunting Hari Raya Yahudi Paskah Yahudi Rosh Hashanah Shavuot Shofar Sukkot Yom Kippur Bagian Alkitab yang berkaitan: Imamat 16, Bilangan 28, Bilangan 29, Ulangan 16. Pranala luar Sunting (Indonesia) Teks Imamat 23 dari Alkitab SABDA (Indonesia) Audio Imamat 23 (Indonesia) Referensi silang Imamat 23 (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Imamat 23 (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Imamat 23 Terakhir disunting 5 bulan yang lalu oleh AABot HALAMAN TERKAIT Paskah Yahudi Perayaan agama Yahudi memperingati pembebasan umat Israel dari perbudakan Mesir Tisyri Ulangan 16  Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain. PrivasiTampilan PC