Sunday, March 5, 2017

Gereja & Jemaat

gereja, jemaat Daftar Isi: KECIL: Gereja, Jemaat , Jemaat ; PEDOMAN: Jemaat ; ENSIKLOPEDIA: GEREJA ; BROWNING: GEREJA, ATAU JEMAAT , JEMAAT ; YUNANI: 1577 εκκλησια ekklesia ; JEMAAT ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ; Gereja, Jemaat Gereja: (tempat peribadatan). Suatu perkumpulan terdiri dari orang-orang beriman yang berbakti kepada Tuhan, Kis 7:38; Mat 16:18. Dapat ditinjau dalam dua segi pemandangan dalam Perjanjian Baru yang tak dapat dilihat, Ibr 12:23, dan yang dapat dilihat, Kol 1:24; 1Tim 3:5. Perkara yang dapat dilihat adalah suatu perhimpunan bersama kaum Kristen, misalnya seperti dinegeri Roma, Korintus, Efesus, dll. Yaitu mereka yang menjalani baptisan, memegang pengajaran Rasuli, pertobatan oleh iman, ikut serta dalam Perjamuan Kudus, berbakti bersama-sama. Bertindak sebagai membantu mewakili para Rasul dalam pekerjaan melayani sidang, maka diangkatlah pembela-pembela sidang, penginjil-penginjil, presbiter-presbiter, dan gembala-gembala yang dalam memikul tanggung jawab dalam pekerjaan adalah serupa,dan dapat dipertukarkan. (Kamus Gering) Ke atas Gereja, Jemaat [Kamus Kecil] KS.- juga Lihat --> Pekerja Gereja --> 20533 [PB] Mat 16:18; 18:17; Kis 2:47; 9:31; 20:28; Rom 16:1,5,23; 1Kor 1:2; 12:28; 14:4-5,12,23-40; Ef 1:22; 5:23-32; 1Pet 2:4-10; Wahy 1:6,11; 2:1-3:22 Ke atas Jemaat [Kamus Kecil] TB- Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, baik yang di satu tempat maupun keseluruhan persekutuan Kristen. Juga disebut --> Tubuh Kristus --> 20869 yang didiami Roh Kudus. Yunaninya --> ekklesia berarti perkumpulan orang-orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan. Pada zaman Paulus banyak jemaat dipimpin oleh para --> penatua --> 20550 dan --> diaken --> 19916, sedang kadang-kadang terdapat juga seorang --> penilik jemaat --> 20571. BIS- Kumpulan orang-orang Kristen di suatu tempat, kota atau negeri. Ke atas Jemaat [Kamus Pedoman] 1. Milik Allah.1Tim 3:15 2. Tubuh Kristus.Ef 1:23; Kol 1:24 3. Kristus, dasar - .1Kor 3:11; Ef 2:20; 1Pet 2:4,6 4. Kristus, kepala - .Ef 1:22; 5:23 5. Dikasihi oleh Kristus.Kid 7:10; Ef 5:25 6. Dibeli dengan darah Kristus.Kis 20:28; Ef 5:25; Ibr 9:12 7. Disucikan dan dikuduskan oleh Kristus.1Kor 6:11; Ef 5:26,27 8. Tunduk kepada Kristus.Rom 7:4; Ef 5:24 9. Tujuan kasih karunia Allah.Yes 27:3; 2Kor 8:1 10. Menyatakan hikmat Allah.Ef 3:10 11. Memberitakan perbuatan masyhur Allah.Yes 60:6 12. Allah melindungi - .Mazm 89:19; Yes 4:5; 49:25; Mat 16:18 13. Allah mengangkat gembala-gembala untuk - .Yer 3:15; Ef 4:11,12 14. Kemuliaan harus diberikan kepada Allah oleh - .Ef 3:21 15. Dipilih.1Pet 5:13 16. Mulia.Mazm 45:14; Ef 5:27 17. Memakai pakaian kebenaran.Wahy 19:8 18. Orang-orang yang percaya selalu ditambahkan oleh Tuhan pada - .Kis 2:47; 5:14; 11:24 19. Persatuan - .Rom 12:5; 1Kor 10:17; 12:12; Gal 3:28 20. Orang-orang kudus dibaptis oleh satu Roh ke dalam - .1Kor 12:13 21. Hamba-hamba Tuhan disuruh menggembalakan - .Kis 20:28 22. Diteguhkan oleh Firman Tuhan.1Kor 14:4,13; Ef 4:15,16 23. Pertambahan - dinubuatkan.Yes 2:2; Yeh 17:22-24; Dan 2:34,35; Hab 2:14 24. Tidak boleh menghina.1Kor 11:22 25. Membinasakan - akan dibinasakan.1Kor 3:17 26. Orang duniawi menganiaya - .Kis 8:1-3; 1Tes 2:14,15 27. Alam maut tidak akan menguasai - .Mat 16:18 Ke atas GEREJA [Ensiklopedia] I. Artinya Istilah Yunani ekklesia berarti pertemuan atau sidang (jemaat; *TEMU, PERTEMUAN). Kata ini umumnya dipakai bagi sidang umum dari penduduk kota yg dikumpulkan secara resmi. Sidang seperti ini menjadi ciri segala kota di luar Yudea, di mana Injil dimasyhurkan (ump Kis 19:39). Kata ekklesia juga dipakai di kalangan Yahudi (LXX) bagi 'jemaat Israel', yg dibentuk di Sinai dan dikumpulkan di depan hadirat Allah pada hari-hari raya tahunan, yakni pengantara yg ditunjuk Allah menjadi wakil umat (Kis 7:38). Tidaklah jelas apakah pemakaian ekklesia secara Kristiani pada mulanya diambil dari pemakaian non-Yahudi atau dari pemakaian Yahudi (ini diperdebatkan), tapi adalah pasti bahwa kata ini lebih mengandung arti 'pertemuan' daripada 'organisasi' atau 'masyarakat'. Sifat asas ekklesia ialah setempat. Ekklesia setempat janganlah dipandang sebagai bagian dari ekklesia seantero dunia. Gagasan demikian bertentangan dengan makna yg tersirat dalam kata ekklesia. Laporan Kis 9:31, 'gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria' tidak menunjukkan pengecualian. Ay ini hanyalah menyimpulkan alinea yg menguraikan tentang jemaat Yerusalem yg terpencar (Kis 8:1), untuk mengartikan ekklesia di sini sebagai jemaat Yerusalem yg begitu terpencar sehingga meliputi daerah 'Ekklesia kuno, yg berada di seluruh tanah Israel' (Hort, The Christian Ecclesia, hlm 46). Sekalipun adalah mungkin banyaknya gereja seperti banyaknya kota bahkan banyaknya rumah tangga, namun PB hanya mengacu pada satu ekklesia, tanpa menganggap perlu menjelaskan hubungan antara gereja yg satu dengan yg banyak itu. Gereja yg satu itu bukanlah gabungan atau federasi dari sekian banyak gereja. Gereja mewujudkan realitas 'sorgawi' yg tidak tergolong bentuk dunia ini, tapi termasuk wawasan kemuliaan kebangkitan, tempat Kristus ditinggikan di sebelah kanan Allah (Ef 1:20-23; Ibr 2:12; 12:23). Namun, karena ekklesia setempat dikumpulkan bersama dalam nama Kristus dan memiliki Kristus di tengah-tengahnya (Mat 18:20), maka ekklesia itu merasakan kuasa zaman yg akan datang dan merupakan buah-buah sulung dari ekklesia yg eskatologis. Demikianlah gereja setempat disebut jemaat Allah', yg telah dibeli dengan darah-Nya sendiri (Kis 20:28; bnd 1 Kor 1:2; 1 Ptr 5:2; 1 Kor 12:27). II. Gereja di Yerusalem Gereja dalam arti Kristiani muncul pertama kali di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke sorga. Bagian terbesar gereja itu terdiri dari kelompok murid Yesus yg berasal dari Galilea, bersama-sama dengan mereka yg menyambut pemberitaan para rasul di Yerusalem. Menyimak laporan Kis, persekutuan yg baru ini tidak serta merta menampakkan dirinya sebagai ekklesia, tapi melihat dirinya sebagai sisa Israel, yg terpilih dan yg ditentukan untuk mendapat keselamatan di Sion (Yl 2:32; Kis 2:17, dab), dan sebagai kemah Daud yg telah dipugar, yg telah dijanjikan oleh Yesus sendiri untuk dibangun (Kis 15:16; Mat 16:18). Demikianlah Yerusalem menjadi tempat yg telah ditetapkan Ilahi bagi mereka yg menantikan 'waktu pemuliaan segala sesuatu' (Kis 3:21). Secara lahiriah, kelompok orang percaya yg telah dibaptis itu bersifat mazhab (Yunani haeresis) di dalam agama Yahudi. Kelompok ini disebut 'sekte orang Nasrani' oleh seorang orator (Kis 24:5,14; bnd 28:22), sedang anggota kelompok itu sendiri menyebut kepercayaan mereka yg berbeda itu 'Jalan'. Kelompok ini kurang atau agak ditolerir oleh agama Yahudi selama kr 30 thn sejak keberadaannya di Yudea, kecuali ketika para penguasa Yahudi menjadi bingung oleh pergaulan bersahabat kelompok itu dengan gereja-gereja non-Yahudi di luar Palestina. Tapi sifat khas Yahudi dari gereja Yerusalem itu harus diperhatikan. Para anggotanya mengindahkan kewajiban-kewajiban Taurat dan kebaktian di Bait Suci. Kepercayaannya yg khas bahwa Yesus dari Nazaret adalah Mesias Israel, bahwa Allah sendiri telah mengukuhkan hal ini dengan membangkitkan Kristus dari maut setelah Ia menderita demi penyelamatan Israel, dan bahwa 'hari TUHAN yg akbar dan mengerikan' itu sekarang telah mendatangi mereka, dan akan mencapai kemuncaknya dalam penjelmaan tuntas Mesias dalam penghakiman dan kemuliaan. Praktik-praktik mereka yg khas termasuk pembaptisan dalam Nama Yesus, kehadiran mereka yg teratur pada kumpulan-kumpulan yg diadakan oleh para rasul untuk mengajar mereka, dan 'persekutuan' atas dasar kekeluargaan, yg oleh Lukas dilaporkan sebagai 'memecahkan roti dan berdoa' (Kis 2:41-46). Pimpinan pertama dari gereja itu diemban oleh kedua belas rasul (dari Galilea), terlebih-lebih Petrus dan Yohanes, tapi segera membuka jalan bagi pimpinan para penatua menurut cara Yahudi yg biasa, dengan Yakobus, saudara Yesus, sebagai ketuanya (Gal 2:9; Kis 15:6, dab). Kepemimpinan Yakobus berlangsung pada kurun waktu terpanjang hidup gereja Yerusalem, mungkin sejak awal thn tiga puluhan (Gal 1:19; bnd Kis 12:17) hingga kematiannya sebagai martir kr 62 M. Mungkin pula kepemimpinan Yakobus di gereja Yerusalem ini, dihubungkan dengan pengertian mesianis jemaat 'Takhta Daud' di antara orang Yahudi yg percaya, lebih mempunyai anti harapan secara harfiah daripada biasanya kita sadari, dan Yakobus juga'dari keluarga dan keturunan Daud'. Apakah ia dipandang sebagai Pelindung atau Wali Raja yg sah, seraya menantikan kedatangan kembali Mesias sendiri? Eusebius melapor kan, bahwa saudara sepupu Yesus, Simeon bin Klopas,; mengganti Yakobus sebagai ketua, dan bahwa Vespasianus setelah penaklukan Yerusalem pada thn 70, telah memerintahkan untuk mencari semua keluarga Daud, supaya di antara Yahudi tidak seorang pun dari keluarga Daud yg tinggal (EH 3.11,12). Gereja menjadi besar (Kis 21:20) bahkan menyambut imam-imam dan Farisi menjadi anggotanya (Kis 6:7; 15:5). Pada mulanya gereja mencakup juga kaum Helenis, Yahudi perantauan yg berbahasa Yunani, yg sebagai musafir datang di Yerusalem untuk mengikuti hari raya, atau yg dengan berbagai alasan berdiam di Yerusalem. Orang Yahudi perantauan umumnya lebih kaya dibandingkan Yahudi Yerusalem, dan menunjukkan kesalehan dengan membawa 'pemberian bagi bangsa mereka' (bnd Kis 24:17). Ketika gereja mulai menerapkan praktik saling bantu, ada dermawan seperti Barnabas, yg datang dari Siprus (Kis 4:34-37), dan sewaktu dibutuhkan tenaga untuk mengurus dana bantuan, ditunjuklah 7 orang penatua. Dari nama ke-7 orang itu diketahui bahwa mereka kelompok Helenis (Kis 6:5). Nampaknya melalui unsur Helenis inilah Injil mengalir melintasi batas-batas yg sempit dari Kekristenan Yahudi, dan menciptakan sarana segar di daerah-daerah asing. Stefanus, seorang dari ke-7 penatua itu, terlibat perdebatan di sebuah sinagoge Helenis di Yerusalem. (Agaknya Saulus dari Tarsus salah seorang anggotanya.) Karena perdebatan itu Stefanus dihadapkan di muka Mahkamah Agama atau Sanhedrin, dengan tuduhan menghujat Bait Suci dan Taurat Musa. Pembelaannya memang menunjukkan sikap liberal terhadap sifat Bait Allah yg tak dapat digugat. Penindasan yg kemudian juga merenggut nyawanya, mungkin lebih ditujukan terhadap kasus demikian pada kelompok Kristen Helenis, ketimbang terhadap Kekristenan yg tetap menaati Taurat dalam kelompok para rasul, yg tetap tinggal di Yerusalem sewaktu 'orang-orang Kristen lainnya' berserak di luar Palestina. Filipus, juga anggota penatua 7 tadi, memasyhurkan Injil di Samaria. Setelah ia membaptis seorang sida-sida asing di dekat kota Filistin kuno, Gaza, ia pergi memasyhurkan Injil di daerah pantai hingga ia sampai di Kaisarea, kota yg sebagian besar dihuni oleh non-Yahudi. Tidak lama kemudian, di daerah itu Petrus membaptis seorang non-Yahudi yg tidak bersunat. Penting dicatat, bahwa orang Kristen Helenislah yg pergi dari Yerusalem ke Antiokhia untuk mengabarkan Injil kepada masyarakat non-Yahudi, tanpa penekanan apa pun mengenai Taurat Musa. Setelah Stefanus, unsur Helenisme di gereja Yerusalem nampak menghilang dan sifat Yudaisme menonjol. Beberapa anggotanya tidak menyetujui Injil diberitakan kepada masyarakat non-Yahudi tanpa kewajiban menaati Taurat. Mereka mengunjungi gereja-gereja baru itu dan memaksakan keyakinan mereka di sana (Kis 15:1; Gal 2:12; 6:12 dab). Tapi secara resmi gereja Yerusalem menyatakan persetujuan bukan hanya atas pemberitaan Injil seperti yg dilakukan Filipus di- Samaria dan pembaptisan Kornelius di Kaisarea, melainkan juga upaya gereja baru di Antiokhia dan para utusannya. Pada kr thn 49 M kepada gereja di Yerusalem dengan resmi dipertanyakan, apa yg harus dituntut dari 'orang Kristen non-Yahudi'. Ditentukanlah bahwa orang percaya dari golongan Yahudi, yg tentu wajib menyunat anak-anak mereka dan menaati seluruh Taurat, tuntutan-tuntutan ini tidak akan diterapkan kepada orang percaya dari bangsa non-Yahudi. Namun, Kristen kelompok non-Yahudi itu diminta supaya mengadakan kelonggaran-kelonggaran tertentu terhadap keberatan-keberatan Yahudi, guna memungkinkan mulusnya 'persekutuan meja' antara kedua golongan itu, dan juga supaya mengindahkan hukum peri hidup seksual yg murni (Kis 15:20, 29; 21:21-25). Peristiwa ini mencuatkan keunggulan Yerusalem dalam ihwal kepercayaan dan moral. Memang sepanjang angkatan pertama, gereja Yerusalem menjadi 'gereja' nomor satu (lih Kis 18:22, di mana gereja Yerusalem disebut). Ini dapat dilihat dalam sikap Paulus (Gal 1:13; Flp 3:6), yg menekankan hal itu kepada gereja-gereja yg dia pelopori (Rm 15:27). Kunjungannya yg terakhir ke Yerusalem, kr 57 km, dilakukan sebagai pengakuannya atas keunggulan Yerusalem dalam hal rohani. Ia disambut oleh 'Yakobus dan segala tua-tua' dan diingatkan bahwa semua anggota gereja 'menaati hukum Taurat'. Tapi kecermatan gereja Yerusalem tidaklah membebaskan gereja itu dari kecurigaan tidak taat kepada harapan nasional bangsa Yahudi. Yakobus 'yg Benar' itu dibunuh 'menurut hukum' karena hasutan imam besar pada kr 62 M. Ketika pecah perang dengan Roma pada thn 66 M gereja Yerusalem berakhir. Menurut Eusebius, para anggotanya pergi ke Pella, di Transyordan (EH 3.5). Kemudian mereka pecah menjadi dua golongan: Para Nazarani, yg setia memelihara Taurat bagi diri mereka sendiri, mengambil. sikap toleran terhadap orang percaya non-Yahudi; dan para Ebionit, yg mewarisi pandangan Yudaisme tentang kewajiban terhadap Taurat. Generasi Kristen yg kemudian menggolongkan kaum Ebionit sebagai bidat. III. Gereja di Antiokhia Bisa dimengerti bila gereja Yerusalem menganggap dirinya sebagai ekklesia, yg menjadi sisa Israel yg telah dipugar, yaitu 'jemaat Tuhan' yg sejati. Apa yg tidak dicatat oleh Kis, ialah peristiwa terjadinya di luar daerah Israel suatu kelompok campuran Yahudi dan non-Yahudi, yg disebut 'ekklesia di Antiokhia' (lih Kis 13:1). Demikianlah keadaannya, bukan Yerusalem, melainkan Antiokhialah yg menjadi model dari 'gereja baru' yg muncul di seluruh dunia. Gereja itu didirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah untuk pertama kalinya orang-orang percaya disebut christianoi, 'orang-orang Kristen', oleh masyarakat non-Kristen tetangga mereka (Kis 11:26). Antiokhia menjadi batu loncatan bagi pengabaran Injil di seluruh daerah sekitar Laut Tengah. Tokoh utama ialah Barnabas, seorang Helenis, tapi yg mendapat kepercayaan penuh dari para pemimpin di Yerusalem, yg mengutusnya mengadakan penelitian. Dialah yg pertama disebut di antara 'nabi-nabi dan pengajar-pengajar' dan satu-satunya pejabat yg kita kenal dalam gereja ini. Ia membawa Saulus, sang Farisi dari Tarsus, yg kemudian bertobat dan menjadi insan perona yg akbar. Barnabas juga memimpin dua perjalanan mengabarkan Injil ke negerinya sendiri, Siprus, dan bersama Paulus mengadakan dadakan pertama di Asia Kecil. Ada hubungan penting antara Antiokhia dan Yerusalem. Nabi-nabi dari Yerusalem datang ke sana dan melayaninya (Kis 11:27), seperti dilakukan Petrus sendiri dan para utusan Yakobus (Gal 2:11,12), demikian juga para pengunjung pengikut Farisi seperti dilaporkan Kis 15:1. Sebaliknya, Antiokhia mengungkapkan persekutuannya dengan Yerusalem melalui pengiriman bantuan sewaktu terjadi bala kelaparan (Kis 11:29), dan kemudian mengandalkan gereja Yerusalem untuk memecahkan soal ihwal Taurat. Anggota pimpinan kenabian itu termasuk seorang Afrika yg disebut Simeon, Lukius orang Kirene, dan seorang 'teman asuh' raja wilayah Herodes. Penulis Kis diduga berasal dari Antiokhia (Prakata Anti-Marsion). Namun penghormatan paling berdasar bagi gereja Antiokhia ialah, bahwa gereja itu 'menyerahkan' Barnabas dan Paulus 'kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yg telah mereka selesaikan' (Kis 14:26). IV. Gereja-gereja hasil pemberitaan Paulus Adalah jelas bukan hanya Paulus dan Barnabas pemberita Injil dari angkatan pertama. Namun tidaklah jelas dilaporkan peri kegiatan para pemberita lainnya, termasuk keduabelas rasul sendiri. Tapi Paulus menegaskan, bahwa ia telah memberitakan Injil 'dari Yerusalem sampai ke Ilirikum' (Rm 15:19). Dan PB melaporkan bahwa ia mendirikan beberapa gereja atas dasar pola Antiokhia di propinsi-propinsi bagian selatan Asia Kecil, di Makedonia dan Yunani, di Asia bagian barat, dan untuk kegiatan itu ia menjadikan Efesus sebagai basisnya. Jika kita menyimak pada suratnya kepada Titus, maka ia juga mendirikan gereja di Kreta. Apakah Paulus mendirikan gereja di Spanyol (Rm 15:24) tidaklah diketahui. Di kota mana pun Paulus mengadakan upaya pengabaran Injil, ia (demikian juga teman-temannya) menjadikan kota itu sebagai batu loncatan mencapai kota-kota lain di propinsi itu (Kis 19:10; Kol 1:7). Dan apabila ia mendapat kesempatan untuk berkhotbah di sinagoge Yahudi, maka ia akan berkhotbah di situ sebagai rabi, dan juga memanfaatkan kesempatan itu mencapai sinagoge berikutnya asal ia diperkenan untuk itu. Ada kalanya muncul suatu ekklesia yg terpisah -- kata ini kadang-kadang berbau sinagoge (bnd Yak 2:2) -- yg terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi yg bertobat, masing-masing dengan penatua-penatua mereka sendiri yg ditetapkan oleh rasul atau oleh utusan rasul dari anggota yg tua yg bertanggung jawab. Rumah tangga memegang peranan penting dalam perkembangan gereja-gereja ini ( --> KELUARGA). Kitab PL bh Yunani menjadi Kitab Suci semua gereja ini, dan kunci bagi penafsirannya ditunjukkan pada bagian-bagian tertentu yg dipilih bersama-sama dengan suatu rangkuman yg jelas dirumuskan dari Injil sendiri (1 Kor 15:1-4). 'Tradisi-tradisi' lain mengenai pelayanan dan pengajaran Yesus diberikan kepada setiap gereja (1 Kor 11:2, 23-25; 7:17; 11:16; 2 Tes 2:15) dengan pola-pola instruksi etis yg tetap mengenai kewajiban sosial dan politik. Tidak dikatakan siapa biasanya yg membaptiskan atau memimpin perjamuan kudus, sekalipun kedua peraturan itu disebut dalam PB. Berapa kali, atau pada hari apa gereja berkumpul, juga tidak dilaporkan, sekalipun suatu perkumpulan untuk memecah-mecahkan roti pada malam hari pertama dari setiap pekan diadakan di Troas (Kis 20:7). Tapi hari pertama ini tak mungkin hari Sabat, sebab hari itu bukan hari libur, dan Paulus tidak mau memberikan aturan-aturan yg mengikat mengenai hal memegang hari-hari bagi Tuhan (Rm 14:5). Para anggota kelompok Yahudi agaknya masih setia pada beberapa kebiasaan Yahudi yg tidak diikuti oleh kelompok non-Yahudi. Bukti yg paling lengkap bagi apa yg terjadi bila gereja berkumpul ialah 1 Kor 11-14. Antar gereja yg didirikan Paulus tidak ada diatur pola hubungan, sekalipun ada hubungan yg wajar antar gereja di suatu propinsi yg sama (Kol 4:15,16; 1 Tes 4:10). Semuanya diharapkan menghormati kewibawaan Paulus dalam soal kepercayaan, -- demikian peranan Surat-surat Paulus dan kunjungan-kunjungan Timotius -- tapi ini bersifat rohani dan bersifat nasihat, bukan paksaan (2 Kor 10:8; 13:10). Penataan dan ketertiban setempat ditetapkan sendiri oleh masing-masing gereja (2 Kor 2:5-10). Tiada gereja yg lebih tinggi daripada gereja lainnya, sekalipun semuanya mengakui gereja Yerusalem sebagai sumber 'berkat-berkat rohani' (Rm 15:27), dan pengumpulan dana bagi para orang suci di sana dipandang sebagai tanda pengakuan keunggulan itu. V. Gereja-gereja lain Asal usul gereja-gereja lain yg tersebut dalam PB hanyalah berdasarkan penyimpulan. Di Roma ada sejumlah orang percaya terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi, menjelang thn 56 M, ketika Paulus menulis suratnya kepada jemaat itu. Kita tidak tahu asal usulnya. 'Pendatang-pendatang dari Roma, baik Yahudi maupun non-Yahudi penganut agama Yahudi' hadir pada hari Pentakosta (Kis 2:10), dan di antara orang-orang yg dikirimi salam pada Rm 16 ada seorang atau dua orang 'yg terpandang di antara para rasul', Andronikus dan Yunius, saudara sebangsa dengan Paulus, yg telah menjadi Kristen sebelum dia. Apakah ini petunjuk penghormatan yg menyatakan bahwa mereka telah membawa Injil ke Roma? 'Saudara-saudara' datang menjemput Paulus dan teman-temannya ketika mereka tiba di Roma, tapi pengetahuan kita tentang gereja di sana, susunannya dan kedudukannya, tetap menjadi persoalan ( --> ROMA). Alamat Surat 1 Ptr menunjukkan, bahwa ada sekelompok gereja tersebar di sepanjang pantai selatan Laut Hitam dan daerah pedalamannya ('Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia'), beranggotakan baik Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah daerah yg tidak boleh dimasuki Paulus (Kis 16:6, 7), yg dapat mengandung arti, bahwa daerah-daerah itu menjadi tempat orang-orang lain meletakkan landasan, barangkali Petrus sendiri. Tapi dari Surat 1 Ptr kita tidak mengetahui hal-hal yg membedakan gereja-gereja ini dengan gereja-gereja yg lain. Pengawasan dan pertanggungjawaban untuk 'menggembalakan kawanan domba' di setiap tempat dilaksanakan oleh para penatua (1 Ptr 5:1, 2). Ini memacetkan pengetahuan kita tentang pendirian gereja pada zaman PB. Informasi agak lebih banyak mengenai gereja-gereja di bagian barat Asia muncul pada Why. Ada pendapat yg menyarankan bahwa gereja-gereja telah didirikan paling tidak di Aleksandria dan di Mesopotamia bahkan mungkin lebih ke timur lagi, pada abad pertama itu tapi tidak ada bukti yg pasti tentang hal ini. Mengenai hidup dan organisasi gereja pada umumnya, sedikit sekali yg kita ketahui, kecuali yg berkaitan dengan gereja Yerusalem, yg tidak menjadi pola bagi gereja-gereja lainnya. Namun apa yg kita ketahui meyakinkan bahwa ke satuan mereka terletak dalam Injil sendiri, penerimaan atas kitab-kitab PL dan pengakuan bahwa Yesus ialah 'Tuhan dan Kristus'. Perbedaan-perbedaan organisasi, bentuk-bentuk pelayanan, pola-pola pemikiran, tingkatan moral dan prestasi rohani barangkali lebih besar daripada yg biasanya kita sadari. Tiada satu gereja PB pun, atau semua gereja bersama-sama -- sekalipun mereka itu tidak membentuk suatu kesatuan yg nampak -- yg mempunyai kuasa apapun atas kepercayaan kita sekarang ini. Kewibawaan Ilahi hanya dimiliki oleh Injil rasuli seperti tertera di seluruh Alkitab. KEPUSTAKAAN. F. J. A Hort, The Christian Ecclesia, 1897;R Newton Flew, Jesus and His Church, 1938; W. L Knox, St. Paul and the Church of Jerusalem, 1925; Jackson dan Lake, The Beginnings of Christianity, 1920; Hans Lietzmann, The Beginnings of the Christian Church, 1937; F. F Bruce, The Acts of the Apostles, 1930; The Spreading Flame, 1958; Gregory Dix, Jew and Greek, 1953; K. L Schmidt, TDNT 3, hlm 501-536; BC; E Schweizer, Church Order in the New Testament, 1961; A Cole, The Body of Christ, 1964. DWBR/HH Ke atas GEREJA, ATAU JEMAAT [Kamus Browning] *persekutuan Kristen di dunia Yunani !!- Romawi abad pertama M. Ada banyak *persekutuan atau masyarakat keagamaan, namun umat Kristen mengambil alih kata *ekklesia dari --> LXX, yang menunjukkan persekutuan umat Israel; namun tidak seperti kata --> sinagoga, yang juga digunakan dalam LXX, ekklesia jelas bukan istilah Yahudi, kata ini merupakan kata biasa dalam bahasa Yunani klasik untuk suatu kumpulan orang yang berkumpul atas panggilan pembawa berita, dan memang digunakan dalam Kis. 19:32 untuk suatu persekutuan sekuler. Dengan demikian, ini merupakan kata benda yang tepat untuk digunakan pada suatu masyarakat yang di dalamnya termasuk pula banyak orang --> bukan Yahudi. Namun, 'Gereja' tidak pernah digunakan untuk bangunan seperti sekarang ini, atau untuk suatu denominasi (mis. Gereja Methodist). Dalam Kisah Para Rasul kata ini kadang-kadang digunakan dalam bentuk tunggal untuk persekutuan Kristen lokal, namun dalam 9:31, kata ini menunjuk kepada seluruh jemaat yang kemudian begitu jauh meluas. Dalam Kis. 20:28 Paulus meminta para --> tua-tua jemaat di *Efesus untuk 'menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri', yang mestinya benar-benar berarti lembaga yang lebih luas ketimbang persekutuan di Efesus. Hal ini menunjuk pada Gereja am, seperti dalam 1Kor. 16:19, di mana jemaat lokal yang berkumpul di sebuah rumah rupanya dianggap sebagai satu unit dari keseluruhan yang lebih besar. Dalam 1Kor. 12:28, Paulus menunjuk kepada mereka yang telah dipilih Allah dalam Gereja -- benar-benar Gereja am -- yaitu 'rasul-rasul, nabi-nabi, dan sebagainya'. Demikian pula dengan Ef. 1:22.Gereja am juga disebut dengan nama yang berbeda: 'Israel milik Allah' (Gal. 6:16), 'orang-orang bersunat' (Flp. 3:3), yang. menegaskan pengakuan bahwa Gereja adalah kelanjutan dan penyempurnaan umat pilihan dalam PL. Uraian lengkap mengenai ekklesia dalam PB terdapat di 1Ptr; 2:9: 'bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, kepunyaan Allah sendiri'.Oleh karena itu, kata Inggris 'church merupakan terjemahan yang tepat untuk ekklesia Kata tersebut, seperti kata Scotlandia kirk, dan kata Jerman Kirche (yang dibenci oleh Martin Luther dan yang lebih banyak digunakan untuk menyebut tempat-tempat keramat kafir dalam PL) berasal dari kata Yunani: kuriakos, 'milik Tuhan'. Kemungkinan kata Kirche dibawa oleh para pedagang yang naik ke Danube dan turun ke Rhine. Wyclif bertanggung jawab atas kata 'church', dan meskipun *Tyndale dan Cranmer menggantikannya dengan '*congregation', akhirnya kembali lagi ke 'church' dalam AV, mungkin karena versi Tyndale aneh untuk Kis. 8:1: There was a great persecution against the congregation which was at Jerusalem and they were all scattered, di mana ekklesia seharusnya menunjuk bukan hanya pada sekelompok orang Kristen yang berhimpun, sebagai perkumpulan, melainkan juga persekutuan yang melembaga, entah berkumpul atau tidak.Bangsa-bangsa Eropa Selatan memperoleh istilah mereka (eglise, dsb.) langsung dari bahasa Yunani (dan Latin ekklesia.Apakah Yesus bermaksud mendirikan Gereja, tetap diperdebatkan. Dikatakan, misalnya karena Yesus mengharapkan dunia akan berakhir dengan segera, Ia tidak dapat merenungkan sesuatu untuk jangka panjang, seperti mendirikan Gereja. Namun, hal ini dapat diperdebatkan. Markus mengakhiri pasal *apokalyptiknya (13:32) dengan peringatan bagi setiap orang Kristen yang menduga bahwa akhir zaman telah dekat: bahkan Yesus pun tidak mengetahui kapan akhir zaman akan datang. Memang, akhir zaman itu merupakan --> penghakiman yang akan datang, namun Yesus berkata bahwa kuasa --> keselamatan Allah akan dialami saat ini (Luk. 11:20); --> Kerajaan Allah telah ada dalam genggaman para --> murid (Luk. 17:20-21). Kerajaan Allah datang ketika kejahatan dibalas dengan --> kasih dan --> kemurahan hati, bukan dengan kebencian dan kekerasan, dan di atas semua itu, Kerajaan Allah datang dalam penderitaan dan --> kematian Yesus. Yesus perlu menggunakan konsep yang telah ada dan memberinya isi baru. Ia berkata, Kerajaan Allah dinyatakan dalam kehidupan manusia, namun ada masa tenggang sebelum Kerajaan itu nadir secara penuh dan tanpa syarat. Dalam masa tenggang inilah Gereja harus bekerja, dan Yesus memberi perlengkapan kepada para murid. Istilah '*Anak Manusia' berasal dari Dan. 7, di mana ia mewakili 'orang-orang kudus', termasuk persekutuan. Namun, hal ini tidak mungkin menjadi pertanda berdirinya Gereja pada hari dan jam tertentu, misalnya setelah pengakuan Petrus. Lebih dari itu, Gereja tercipta oleh totalitas --> hidup, kematian, dan --> kebangkitan Yesus. Perkataan Yesus yang dilaporkan dalam Mat. 16:18 dan 18:17 merupakan satu-satunya penggunaan kata ekklesia dalam Injil, dan agaknya tidak mungkin merupakan kata Yesus yang autentik, karena kuasa yang dijanjikan kepada Petrus (16: 18) di situ, dalam kenyataannya tidak pernah dinikmatinya. Dalam Mat. 18:17, Gereja lokallah yang dimaksudkan -- dengan demikian, pada waktu penyusunan Injil Matius Gereja dilihat sebagai persekutuan am dengan manifestasi lokal.Penerimaan ke dalam jemaat adalah melalui --> baptisan, namun ideal kekudusan masih jauh dari tercapai. Meskipun keanggotaan jemaat terbuka untuk semua orang, orang Yahudi dan orang --> bukan Yahudi, budak dan orang-orang merdeka, kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan, dalam praktiknya perbedaan sosial kadang-kadang masih berlangsung (1Kor. 11:21), seperti halnya kegemaran Yunani terhadap perkara hukum (1Kor. 6:1-11). Ajaran-ajaran palsu dan perilaku yang tidak layak mulai menelusup (1Yoh. 4:1-6; 1Tim. 4:1-5). Namun, bagaimanapun kualitas hidup persekutuan Kristen benar-benar menarik orang untuk bertobat, dan tampaknya orang-orang luar ikut hadir dalam ibadah (1Kor. 14:16), yang berisi nubuat dan pengajaran, nyanyian dan bacaan dari PL, serta perayaan *Ekaristi pada hari pertama tiap minggu (1Kor. 16:2). Dalam beberapa pertemuan Paulus meminta agar persembahan dikumpulkan untuk membantu jemaat Kristen Yerusalem yang miskin pada waktu bahaya kelaparan, karena telah menjual seluruh harta mereka (Kis. 4:34). Hal ini membuktikan pengutusan Paulus sebagai alai Allah untuk menyatukan orang-orang bukan Yahudi ke dalam Gereja-Nya dengan orang-orang Kristen Yahudi ('orang-orang kudus') di Yerusalem (2Kor. 9:1-5) sekaligus untuk menekan jemaat Yahudi agar mudah mengatasi keberatan-keberatan mereka terhadap misi Paulus bagi orang-orang bukan Yahudi. Ke atas JEMAAT [Kamus Browning] Umat Israel dianggap sebagai sekelompok orang yang berada dalam perjalanan (Kel. 16:1) atau sekelompok orang yang beribadah. Kata Ibrani untuk itu diterjemahkan dengan ekklesia dalam --> LXX. Ke atas Yunani Strongs #1577 εκκλησια ekklesia εκκλησια ekklhsia:jemaat, gereja (Kamus Yoppi)ας [feminin] sidang; jemaat; kumpulan (Kamus Barclay) Ke atas Jemaat [Statistik] Jumlah dalam TB : 112 dalam 101 ayat (dalam OT : 2 dalam 2 ayat) (dalam NT : 110 dalam 99 ayat) Strong dalam PL : [<05712> עדח ‎1x] [<06951> קחל ‎1x] Strong dalam PB : [<80> αδελφος ‎2x] [<846> αυτος ‎1x] [<1577> εκκλησια ‎108x] [<1855> εξωθεν ‎1x] [<1884> επαρκεω ‎1x] [<1985> επισκοπος ‎3x] [<2080> εσω ‎1x] [<3032> λιβερτινος ‎1x] [<3450> μου ‎1x] [<3713> ορεγομαι ‎1x] [<4128> πληθος ‎2x] [<4183> πολυς ‎1x] [<4864> συναγωγη ‎1x] [<5463> χαιρω ‎1x] Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: Gereja: TB Jemaat: TB Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus

No comments:

Post a Comment