Saturday, July 25, 2020

Kisah Rebbe

✒️ *Kisah-Kisah Rebbe* ✒️

_Dua puluh lima kisah menakjubkan dari kehidupan Rebbe_
*R' MENACHEM MENDEL SCHNEERSON*
_disertai dengan ilustrasi otentik dan menyentuh yang menghidupkan setiap kisah_

*SAYA TIDAK PERNAH MELIHAT KE BAWAH!*

Lubavitcher Rebbe, Rav Menachem Mendel Schneerson, lahir pada tanggal sebelas bulan Nissan, 5662. Ayahnya, Rav Levi Yitzchak, dan ibunya, Rebbetzin Chana, keduanya berasal dari latar belakang Torah terkemuka. Rav Levi Yitzchak sendiri adalah seorang _talmid chacham_ yang luar biasa, keturunan Tzemach Tzedek yang kudus, dan Rebbetzin Chana juga berasal dari keluarga _rabbanim_ besar.

Pada hari Rav Menachem Mendel lahir, orang tuanya menerima enam telegram dari Rav Shalom Dov Ber Schneerson, yang merupakan Lubavitcher Rebbe pada masa itu. Dalam telegram-telegram ini, Rav Shalom Dov Ber mencantumkan instruksi khusus tentang bagaimana cara merawat si bayi yang baru lahir, yang beliau katakan, memiliki _neshamah_ yang sangat kudus dan hebat. Beberapa instruksi ini termasuk mencuci tangan si bayi setiap pagi untuk _netilas yadayim_, dan mengenakan kepadanya sebuah yarmulke dan _tzitzis_ bahkan sejak bayi.

Dan begitulah, bahkan pada usia yang sangat muda, jelas bahwa Menachem Mendel tidak seperti anak laki-laki seusianya. Ketika dia baru berusia dua tahun, dia sudah bertanya _Mah Nishtanah_ di Pesach Seder seperti yang akan dilakukan anak berusia enam tahun. Pada usia dua tahun setengah, dia meminta untuk bergabung dengan _mispallelim_ yang datang untuk _daven_ di shul di rumah orang tuanya. Dan pada usia sembilan tahun, seorang _melamed_ yang dipekerjakan untuk mengajarinya memberitahu Rav Levi Yitzchak bahwa dia tidak punya hal lain untuk diajarkan kepada anak itu, karena Mendele kecil sudah tahu apa pun yang dia, sang _melamed_, tahu!

Rebbetzin Chana pernah menceritakan sebuah kisah yang terjadi di masa kecil Rav Menachem Mendel:
Di halaman rumah mereka berdiri pohon yang sangat tinggi. Meskipun anak-anak tetangga senang memanjat pohon itu, tidak ada satupun dari mereka yang dapat mencapai puncaknya. Tidak peduli seberapa tinggi mereka memanjat, setelah beberapa saat setiap anak akan selalu terpeleset, kehilangan genggamannya pada sebuah cabang, dan terjatuh.

Namun, untuk beberapa alasan, Menachem Mendel kecil dapat memanjat pohon sampai ke puncak, tanpa pernah jatuh. Dia baru berusia lima tahun saat itu, dan ibunya bingung tentang hal ini.

"Mendele," katanya pada putranya suatu hari, "bagaimana mungkin anak-anak lelaki lainnya jatuh ketika mencoba memanjat pohon, tetapi kamu bisa sampai ke puncak tanpa jatuh? Apa yang kamu lakukan berbeda dari mereka?"

Dengan penuh kepolosan dan ketulusan, Mendele kecil menjawab, "Sementara anak-anak lain memanjat pohon, mereka biasanya melihat ke bawah. Ini membuat mereka takut, dan mereka panik dan jatuh. Tetapi ketika aku memanjat, aku mencoba untuk hanya melihat ke atas, tidak pernah ke bawah, jadi itulah kenapa aku bisa mencapai puncak tanpa jatuh."

Ini menjadi cara Rav Menachem Mendel berperilaku sepanjang hidupnya. Dia selalu "melihat ke atas," berusaha keras untuk mencapai puncak yang lebih dan lebih tinggi dalam Torah dan membantu sesama Yahudi, tanpa pernah membiarkan dirinya melihat ke bawah.


🗒️ *Talmid chacham* = Murid dari orang bijak
🗒️ *Tzemach Tzedek* = Tunas/keturunan orang benar
🗒️ *Neshamah* = Jiwa
🗒️ *Netilas yadayim* = Ritual mencuci tangan
🗒️ *Yarmulke* = Kippah
🗒️ *Mah Nishtanah* = 4 pertanyaan
🗒️ *Mispallelim* = Orang-orang yang berdoa
🗒️ *Daven* = Melantunkan doa dalam siddur
🗒️ *Shul* = Sinagoga
🗒️ *Melamed* = Guru

No comments:

Post a Comment