Friday, April 12, 2019

Perintah-Perintah or Mitzvot

Daftar Isi: KECIL: Perintah ; GLOSARI AYT: Firman ; BROWNING: FIRMAN , LOGIA , LOGOS , PEMERINTAH , PERINTAH , PERINTAH-PERINTAH ; ENSIKLOPEDIA: FIRMAN , LOGOS , PERINTAH, PEMERINTAHAN ; LAMBANG: Firman ; YUNANI: 3048 λογια logia or λογεια logeia ; 3056 λογος logos ; 4487 ρημα rhema ; STATISTIK: PERINTAH ; FIRMAN ; Perintah, Firman, Logos Ke atas Perintah [Kamus Kecil] KS.- Musa, [PL] Kel 20:2-17 (Ul 5:6-21); pasal Ul 4:1-28:68; Yos 22:5 [PB] Mat 5:18,19,21,27,31,33,38,43; 19:7,17; Mr 1:44; 12:28-34; Yoh 8:5; Rom 7:7-13; 13:8-10; Yak 2:8 Kristus [PB] Mat 5:22,28,32,34-37,39-42,44-45,48; Yoh 12:49-50; 13:34; 15:10-14,17; 1Yoh 2:7-8; 3:21-24; 2Yoh 5:6 Ke atas Firman [Glosari AYT] Perkataan (perintah) Tuhan. Ke atas FIRMAN [Kamus Browning] --> Penyataan. Suatu pengertian sentral dan dinamis dalam PL dan PB. 1) Oleh firman Allah 'langit' dan 'bumi' dijadikan (Kej. 1:3, 6, 9). 2) '*Dasa Titah', adalah firman-Nya (Kel. 20:1). Sering disebut 'Sepuluh Firman'. Para --> nabi menyampaikan firman Tuhan (Yer. 1:2), yang adalah penyataan kehendak dan maksud-Nya. 3) Dalam PB Yesus memberitakan firman (Mrk. 2:2). 4) Dalam Injil Yohanes Yesus identik dengan firman Allah -- penyataan atau artinya (Yoh. 1:1, 14). Firman dalam arti ini tidak disamakan dengan perkataan tertulis dari kitab manapun. 5) Dalam surat-surat Paulus dan Kitab Kisah Para Rasul, firman itu berarti pemberitaan Kristen. Ke atas LOGIA [Kamus Browning] Kata benda bahasa Yunani dalam bentuk jamak (neuter plural) yang dipakai dalam --> LXX untuk perkataan dari Tuhan dan juga dalam PB (firman Allah, Rm. 3:21) untuk perkataan dari Tuhan dalam PL. Logia menjadi istilah khusus untuk ucapan-ucapan Yesus di lingkungan Gereja Perdana. Pada sekitar tahun 100 M *Papias dari Hierapolis menyusun suatu karya tulis yang sekarang sudah tidak ada lagi, dengan judul Eksposisi dari Logia Tuhan. Sejumlah ahli PB mempertimbangkan kemungkinan bahwa karya Papias ini adalah apa yang biasa disebut sumber hipotetis --> Q. Sumber Q yang merupakan himpunan perkataan Yesus. yang dalam berbagai bentuk dipakai oleh Injil Matius dan Injil Lukas untuk melengkapi bahan yang mereka ambil alih dari Injil Markus. Ke atas LOGOS [Kamus Browning] Kata benda bahasa Yunani yang biasa diterjemahkan dengan 'perkataan', tetapi juga 'pertimbangan/nalar', atau 'arti'. Lazim digunakan dalam filsafat Yunani sejak Heraklitos (abad ke-6 sM) sampai ahli filsafat Yahudi, *Philo dari Aleksandria (abad pertama M) untuk prinsip pengikat yang mendasari jagat raya. Dalam --> LXX, logos adalah terjemahan dari kata Ibrani dabar, yang adalah firman kreatif Allah dan sejajar dengan sofia (hikmat), yaitu pengantara Allah dalam hubungan dengan *ciptaannya (Kej. 9:1-2). Dalam Injil Yohanes (Yoh. 1:14) dan dalam Kitab Wahyu (Why. 19:13), Yesus disebut --> Firman Allah. Ini adalah perkembangan penting dalam Kristologi: ini suatu pernyataan tegas bahwa firman yang adalah pengantara Allah dalam penciptaan itu adalah sama dengan manusia Yesus dari Nazaret (Yoh. 1:46). Ke atas PEMERINTAH [Kamus Browning] Dalam Alkitab Allah dianggap sebagai penguasa tertinggi atas dunia ini, dan dikatakan bahwa pelaksana-pelaksana kuasa-Nya memperoleh kekuasaan itu karena dipercaya Allah (Mzm. 72:1-4; Rm. 13:1-2; Yoh. 19:11) untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan (1Raj. 10:9). Mungkin diperlukan pendelegasian fungsi-fungsi pengadilan, seperti dilakukan Musa (Kel. 18:17-23), dan diyakini bahwa, meskipun Israel lebih merupakan negara teokrasi daripada demokrasi, umat tersebut, demikian pula rajanya, harus ambil bagian dalam hak dan tanggung jawab terhadap perjanjian dengan Allah (2Raj. 11:17).Bahkan, ketika umat Yahudi merupakan rakyat jajahan, orang-orang --> Saduki mengharapkan agar ketaatan terhadap merintah harus dilaksanakan. Dalam PB umat Kristen diperingatkan agar tidak melakukan subversi atau pelanggaran (1Ptr. 2:13-17), meskipun sikap patuh menerima pemerintah ini ditinggalkan ketika terjadi api siksaan (Why. 17 dan 18). Ke atas PERINTAH [Kamus Browning] 1) Dalam PB terdapat perintah-perintah --> Kaisar (mis. Luk. 2:1) atau ketetapan-ketetapan kaisar (Kis. 17:7).2) Untuk berbagai kata Yunani digunakan istilah 'ordinances' bahasa Inggris, khususnya AV, KJV seperti perintah hukum --> Taurat (Ef. 2:15); perintah dalam arti ketetapan ilahi (Rm.13:2) dan tuntutan hukum secara umum (1Ptr. 2:13). Ke atas PERINTAH-PERINTAH [Kamus Browning] Umat Israel sering kali didesak untuk memelihara perintah-perintah Tuhan, bukan sebagai beban yang tidak disenangi, melainkan sebagai jawaban atas kasih-Nya, yang dilakukan dengan sukacita (Mzm. 119:47). Kata ini juga digunakan dalam hubungannya dengan kewajiban untuk tunduk terhadap raja (2Raj. 18:36) dan anak-anak terhadap orang tuanya (Yer. 35:14).Perintah-perintah tersebut diringkas menjadi dua oleh Yesus, yang merupakan penggabungan dari Ul. 6:5 dan Im. 19:18 (Mrk. 12:29-31), dan diperluas maknanya dalam Yoh. 13:34 dyb. Ke atas FIRMAN [Ensiklopedia] 1. Ibrani davar. Akar kata ini berarti 'hal yg ada di belakang'. Jadi dalam suatu pengertian menunjuk kepada 'kamar di belakang rumah', yaitu Tempat Yg Malta Kudus di Bait Suci. Dalam psikologi Ibrani, ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari kedirian si pembicara yg mempunyai keberadaan sendiri yg nyata. Maka ucapan atau Firman Allah dalam Alkitab ialah pernyataan diriNya sendiri, dan kata davar bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yg diberikan kepada para nabi, atau kepada isi penyataan dalam keseluruhannya. Kata itu dipakai 394 kali tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. Davar mengandung kuasa yg serupa dengan kuasa Allah yg mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan kehendak-Nya tanpa halangan, harus diperhatikan oleh para malaikat dan manusia (Mzm 103:20; Ul 12:32), tetap untuk selama-lamanya (Yes 40:8), dan tak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes 55:11). Dalam Mzm 119 davar lebih menunjuk kepada firman Allah yg tertulis. 2. Yunani logos. (i) Latar belakang. Kata ini dipakai dalam LXX untuk menerjemahkan davar (lih di atas). Dalam bh Yunani pada dasarnya logos berarti 'kata', tapi kemudian berkembang dengan berbagai arti: dalam tata bh logos mengartikan kalimat yg lengkap; dalam logika mengartikan suatu pernyataan yg berdasarkan kenyataan; dalam retorika mengartikan pidato yg tersusun secara tepat. Dalam dunia filsafat istilah logos dipakai oleh aliran Stoa dengan mengikuti Herakleitos, untuk mengartikan kekuasaan atau tugas ilahi yg memberi kesatuan, pertalian dan makna pada alam semesta. Mereka menyebutnya logos spermatikos. Manusia dijadikan selaras dengan dasar yg sama, dan manusia itu sendiri dikatakan mempunyai logos, baik sebagai budi atau rasio (logos endiathetos) maupun sebagai kemampuan berbicara (logos proforikos). Istilah logos banyak sekali dipakai oleh ahli filsafat Filo. Ia beranggapan bahwa pikiran Yunani sudah dibayangkan dalam PL, dan ia memakai ay-ay seperti Mzm 33:6 untuk menerangkan bagaimana Allah yg transenden dapat menjadi Pencipta alam semesta dan menyatakan diriNya sendiri kepada Musa dan Bapak-bapak leluhur Israel. Ia menyamakan Logos dengan pikiran Plato tentang dunia ide-ide, sehingga kata itu mengartikan dua-duanya, baik rencana Allah maupun kuasa Allah untuk mencipta. Ia menjabarkan Logos menjadi Malaikat Yahweh dan juga Nama Yahweh dalam PL, dan menyebutnya suatu Allah yg kedua serta Manusia Idaman, pola ilahi bagi manusia yg diciptakan Allah di bumi. (ii) Dalam PB. Logos dipakai baik dalam arti kata biasa, maupun dengan pengertian pesan Injil Kristen (Mrk 2:2; Kis 6:2; Gal 6:6). Dalam Surat-surat Kiriman kita baca tentang Firman kehidupan (Flp 2:16), Firman kebenaran (Ef 1:13), kabar keselamatan (Kis 13:26), berita pendamaian (2 Kor 5:19), dan pemberitaan tentang salib (1 Kor 1:18): dalam bh Yunani semuanya disebut logos. Logos ialah amanat dari pihak Allah yg dinyatakan dalam Yesus Kristus, yg wajib diberitakan dan ditaati. Pada tiga tempat kata logos dipakai secara teknis, yaitu Yoh 1:1,14; 1 Yoh 1:1-2; Why 19:13, Yoh 1:1 adalah satu-satunya kasus yg tidak meragukan. Di sini pendahuluan Injil bersifat sangat metafisis, dimana pentingnya Kristus ditafsirkan secara teologis. Silang pendapat di kalangan sarjana hanya pada masalah penentuan sumber-sumber primer dari ay-ay tersebut, dan arti logos yg paling pokok di sini. Upaya Yoh terutama hanya pada penggunaan kata davar dalam PL, atau pada ajaran para rabi mengenai Kitab Taurat. Upaya ini gagal karena konsep-konsep ini tidak jelas dibedakan dari Allah Yg Mahatinggi sehingga tetap berdiri tanpa perubahan pada ay 14. Tokoh Hikmat menyediakan lebih banyak kesejajaran, tapi tidak cukup dipersamakan dengan Firman itu dalam sumber-sumber yg diteliti: ajaran mengenai Manusia Pertama atau Manusia Sorgawi yg dikemukakan oleh beberapa ahli kurang meyakinkan. Hanya ajaran Filo tentang Logos yg menyajikan kerangka teologis yg jelas, dimana Firman memiliki suatu kesatuan yg mirip dengan Allah dan sekaligus memiliki perbedaan dengan-Nya, mengandung kegiatan mencipta dan memelihara semesta alam, dan juga memiliki kegiatan yg bersifat menyatakan diri kepada manusia. Lebih lanjut konsep khas mengenai inkarnasi, setidak-tidaknya merupakan pengembangan yg tepat dari penyamaan Logos menurut Filo dengan Manusia Sejati. Jadi mungkin sekali di balik ini semua dijumpai penggunaan langsung dari konsep Filo atau pemikiran dari kelompok cendekiawan Yahudi yg menganut Helenisme. Dalam Surat 1 Yoh 1:1 istilah 'Firman Hidup' tidak mungkin mengandung arti Logos secara teknis teologis, baik konteks maupun susunannya bertentangan dengan itu. Bahkan jika surat ini berasal dari penulis yg sama dengan penulis Injil Yoh (yg diragukan oleh beberapa ahli) surat ini mungkin berasal dari waktu yg lebih dini daripada saat diterimanya ajaran Logos yg telah berkembang penuh. Pemahaman 'Injil Kristen' adalah paling cocok untuk konteks ini. Dalam Why 19:13 pernahaman 'Injil' mungkin berada di balik pengenaan gelar Firman Allah kepada sang Pemenang (bnd 6:2 menurut beberapa penafsir tokoh yg berkuda harus diartikan Injil yg sedang berkembang dim kemenangan). Kita boleh membandingkannya dengan gambaran dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, 16. Tapi karena dalam Why tokoh itu jelas disebut Raja segala raja dan Tuhan segala tuan, pastilah ada lebih banyak makna metafisis yg terkandung di sini. Sifat sastra yg khas dari Why menjelaskan mengapa arti itu tidak dikembangkan di sini seperti halnya dalam Injil ke-4. Tiga bagian PB tersebut menggambarkan bagaimana kepenuhan Kristus secara tetap menyita semua gambaran dan pemikiran manusia; dan bagaimana bagian-bagian lain PB menuntut tafsiran berdasarkan banyak sumber, guna menyajikan keterangan terpadu. Yesus memberi makna segar terhadap istilah-istilah yg pada waktu sebelum Dia' mengandung makna lebih terbatas. (iii) Dalam bentuk jamak (ta logia) istilah logos berarti seluruh PL atau suatu bagiannya yg khas. Dalam Kis 7:38 'firman-firman yg hidup' menunjuk kepada Dasa Titah atau kepada seluruh isi Taurat Musa. Dalam Rm 3:2 artinya ialah PL, khususnya janji-janji Allah kepada Israel. Dalam 1 Ptr 4:11 pemberitaan 'firman' berarti pengkhotbah wajib menjaga beritanya sedemikian rupa sehingga ia seolah-olah; mengucapkan Kitab Suci yg diilhamkan. Ta Logia tampil pula dalam Ibr 5:12, di situ diterjemahkan 'penyataan Allah'; artinya tulang punggung ajaran Kristen, yg berhubungan dengan dasar-dasar pada PL maupun penyataan Allah yg terakhir melalui AnakNya (Ibr 1:1). Makna teologis dari to logia ditekankan oleh 13.13 Warfield: 'Ta logic ialah pengumuman-pengumuman Allah yg mempunyai kekuasaan, dan di hadapannya manusia berdiri dengan hormat dan menyembah dengan merendahkan diri' (The Inspiration and Authority of the Bible, 1948, hlm 403). 3. Yunani rhema. Kata ini berarti kata yg diucapkan, lalu menjadi inti ucapan, dan kenyataan. Kata ini juga memperoleh pengertian 'firman Allah', seperti logos, dan dengan demikian berarti 'Injil Kristen'. Dalam perkembangannya timbul juga arti lain, yaitu pengakuan Kristen, yg membawa kepada keselamatan (Ef 5:26). Rhema diterjemahkan 'firman' dalam mis Mat 4:4; Luk 2:29; Yoh 3:34; Rm 10:8; Ef 6:17; Ibr 1:3; 1 Ptr 1:25. JNB/RHM/JBTr/MBD/MHS Ke atas LOGOS [Ensiklopedia] Lihat FIRMAN. Ke atas PERINTAH, PEMERINTAHAN [Ensiklopedia] I. Dalam PL Pada zaman PL umat Allah hidup di bawah beberapa macam pemerintahan. Para leluhur dapat disebut semi pengembara (semi-nomad). Ayah adalah kepala keluarga sekaligus imam keluarga. Wawasan yuridis sang ayah tidak terbatas pada seluruh anggota keluarga dekat, tapi juga meliputi semua orang yg bekerja padanya atau orang-orang yg tunduk kepadanya. Jenis pemerintahan seperti ini sama dengan pemerintahan pengembara-pengembara Badui dari Arabia. Pada kepala keluarga (yaitu dari marga) terletak kuasa kehidupan, kematian dan juga kuasa untuk membuat berbagai keputusan (bnd Hak 11:11 dab). Di Mesir keturunan Yakub berada dalam perbudakan sampai mereka dibawa keluar dari negeri itu oleh Musa. Musa bertindak sebagai wakil Allah, dan bangsa itu mendengarkan dia. Pada waktu itu ada petugas (pegawai) khusus Israel, meskipun sulit mengatakan dengan tepat bagaimana bangsa Israel diorganisir dalam hubungannya dengan Mesir. Organisasi Sinai adalah unik, terbentuk dari kesatuan-kesatuan suku menjadi suatu teokrasi (yaitu 'pemerintahan Allah' -- theos, 'Allah'; kratos, 'kuasa', 'pemerintahan'). Jenis pemerintahan ini tidak mempunyai persamaan dengan pemerintahan apa pun, karena pemerintahan ini diatur oleh penyataan Allah. Intinya dinyatakan dalam Kel 19:5-6. Keunikan utama pemerintahan ini, adalah pemerintahan Allah atas suatu bangsa yg harus kudus sebagai suatu kerajaan imamat. Waktu di padang gurun, beberapa orang tua bangsa itu ditugasi membantu Musa melakukan tugas-tugasnya. Rencana teokrasi diberikan kepada mereka dan mereka menerimanya. Allah akan memerintah dan memerintah melalui pemerintahan seorang raja manusiawi. Raja ini harus 'memerintah dengan kebenaran', yaitu bahwa ia harus memberikan keputusan sesuai keadilan yg benar dan menyatakan dalam pemerintahannya kebenaran Allah. Bangsa itu harus berbeda dari bangsa-bangsa lain di dunia, karena mereka adalah suci, milik Allah sendiri. Selama suatu kurun waktu bangsa itu belum siap menerima pelaksanaan teokrasi sepenuhnya. Di bawah pimpinan Yosua mereka perlu memperoleh pemilikan atas tanah yg sudah dijanjikan kepada mereka. Dan selama beberapa waktu mereka dipimpin oleh pemerintah-pemerintah atau hakim-hakim, tapi belum ada satu organisasi pusat. Keadaan ini membuat mereka sadar bahwa mereka harus mempunyai seorang raja. Tapi permintaan mereka untuk diberikan raja didasari semangat yg bukan teokratis, mereka hanya ingin menjadi sama dengan bangsa lain. Atas dasar ini Samuel mempersalahkan mereka menolak Tuhan sendiri (1 Sam 8:7). Karena itu Israel disamping harus belajar akan perlunya seorang raja, juga harus belajar mempunyai raja yg benar. Raja pertama yg dipilih adalah laki-laki yg tidak mengikuti Tuhan, dan karena itu ditolak. Tapi raja Daud adalah pribadi yg diperkenan Allah. Daud memutuskan hal besar dan penting, tapi keputusan atas hal-hal kecil ia percayakan kepada bawahannya. Beberapa di antara petugas ini disebut dalam Alkitab, yaitu imam-imam, petugas rumah tangga, juru minuman, kepala gudang pakaian (2 Raj 10:22), kepala istana (1 Raj 4:6), panitera negara, juru catat, penasihat, panglima, dan kepala pengawal raja (2 Sam 8:18). Para pembantu raja menangani administrasi urusan negara (1 Raj 4:2 dab). Salomo membagi kerajaan itu menjadi 12 daerah. Di setiap daerah ia tempatkan seorang kepala daerah, yg juga bertanggung jawab menyediakan kebutuhan raja dan seisi istananya (1 Raj 4:7 dab). Masa pembuangan mengakibatkan teokrasi berakhir, yg memang lama sebelumnya teokrasi itu tidak lagi merupakan fakta nyata. Sesudah Pembuangan bangsa Yahudi takluk di bawah Persia, dan Yudea menjadi negara kuil dikepalai seorang imam besar. Raja Persia diwakili oleh gubernur, kadang-kadang seorang Yahudi, mis Nehemia. Susunan pemerintahan seperti ini berlangsung sampai zaman Yunani, meskipun pada saat itu dewan tua-tua diperkenalkan. Undang-undang negara kuil dibuang oleh Antiokhus IV pada thn 168 sM. kemudian dipulihkan oleh keluarga Hasmonean, yg menggenggam imamat besar dengan kepemimpinan sipil dan militer dalam tangan mereka sendiri. Kekuasaan mereka berakhir oleh penaklukan Romawi thn 63 sM, tapi pemerintah Romawi mengakui imam besar sebagai kepala administratif atas negeri Yahudi (kecuali waktu pemerintahan Herodes Agung dan Arkhelaus). Dalam hal ini sebenarnya imam besar menjadi pemimpin bangsa Yahudi. Pusat pemerintahan teokrasi adalah Bait Allah, yg mengacu pada kediaman dan kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Demikianlah Yerusalem tempat Bait Allah didirikan dikenal sebagai kota suci. Kehancuran teokrasi secara formal terjadi pada waktu Bait Allah dihancurkan thn 70 M. EJY/FFB/JMP/HAO II. Dalam PB 1. Situasi Palestina Negeri Palestina sebagian besar terbagi dalam beberapa negara republik (mis Kaisarea dan kota-kota Dekapolis). Pembagian ini adalah taktik para penguasa yg berturut-turut menguasai dan mengawasi negeri itu, terutama Romawi, untuk men-Yunani-kan penduduknya dan dengan demikian memacu nasionalisme Yahudi. Daerah-daerah yg kurang taat (mis Galilea) dipercayakan kepada pangeran-pangeran Herodian, sedangkan Yerusalem dan sekitarnya berada di bawah pemerintahan Sanhedrin, suatu dewan yg anggotanya diambil dari aristokrasi keagamaan. Seluruh kegiatan pemerintahan diatur dan diawasi oleh Kaisar demi kepentingan keamanan perbatasan Romawi, yg bertindak pada tahap yg berbeda, apakah melalui seorang raja Herodian yg dia tunjuk atau melalui seorang wakil pribadi, yaitu prokurator (pemerintah wilayah). Nasionalisme Yahudi melahirkan beberapa sekte agama yg sikapnya terhadap pemerintah berbeda-beda, mulai dari terorisme (golongan Zelot) sampai kepada memisahkan diri (golongan Esen) pada satu pihak, dan kerjasama (golongan Saduki) pada pihak lain. Semua sekte ini dengan cara sendiri bertujuan untuk memulihkan kerajaan. a. Karir Yesus Yesus tidak mungkin lepas dari pemerintahan yg rumit ini. Ia diserang pada waktu kelahiran-Nya (Mat 2:16) karena dianggap mengancam takhta Herodes. Pada saat kematianNya Ia dituduh mengaku diriNya raja (Yoh 19:21). Ia ditekan oleh semua pihak supaya benar-benar tampil menjadi pemerintah. Godaan Iblis (Mat 4:9), entusiasme populer yg ingin mengangkat Dia menjadi raja kerajaan duniawi (Yoh 6:15), keangkuhan yg bodoh dari murid-murid (Mat 16:22 dab), dan kekuatiran mereka yg mempercepat penangkapan-Nya (Yoh 11:50). Menghadapi banyak salah pengertian, maka Yesus selalu menghindari luapan tuntutan atas diriNya sebagai raja, tapi Ia tidak menyembunyikan itu kepada murid-murid-Nya (Luk 22:29-30) dan pada akhirnya Ia menyatakannya di depan umum (Yoh 18:36-37). b. Pengajaran Yesus Tiga pernyataan utama tentang beda kerajaan sorgawi dari pemerintahan duniawi disebut sebagai: (i) Kodrat kerajaan Yesus tidak sama dengan kekuasaan duniawi. Kerajaan-Nya tidak didirikan oleh tindakan politik (Yoh 18:36). (ii) Kekuasaan duniawi tidak otonom: itu diperoleh hanya dengan izin Allah (Yoh 19:11). (iii) Kekuasaan duniawi oleh karenanya memiliki hak-haknya, sebagaimana juga Allah (Luk 20:25): keduanya harus diakui. c. Gereja di Yerusalem Setelah kebangkitan Yesus, murid-murid diberi lagi petunjuk tentang sifat kerajaan Allah (Kis 1:3). Tapi pandangan mereka tentang hal itu masih berdasarkan politik yg cetek (Kis 1:6). Dan sesudah kenaikan Yesus, khotbah tentang pemuliaan Yesus di sebelah kanan Allah (mis Kis 2:32-36) bernada politik (Kis 5:3 1), justru Sanhedrin menganggapnya provokasi politik (Kis 5:33 dab). Para rasul menentang perintah pengadilan agama yg melarang mereka berkhotbah karena mereka wajib mendahulukan tugas mereka kepada Allah (Kis 5:29). Pengusutan terhadap Petrus dan Yakobus (Kis 12:2, 3) bukan tidak mungkin berdasarkan politik, tapi serangan dalam kasus Stefanus (Kis 6:11) dan Paulus (Kis 21:28) jelas berlatar belakang keagamaan, dan mengacu pada perpindahan orang-orang Nasrani (Kristen) ke suatu sekte agama Yahudi, yg dibedakan mungkin terutama oleh hormat yg lebih unggul yg diberikan kerajaan Yesus kepada hukum (Yak 2:5, 8). 2. Negara-negara Helenistis Seluruh wilayah di luar Palestina di mana gereja-gereja didirikan, bersama Roma sendiri, merupakan negara-negara republik, baik sebagai satelit Roma ataupun sebagai koloni Roma yg sebenarnya. Dengan demikian orang Kristen terkait dengan administrasi setempat (mis Kis 16:19-21; 17:6, 22) maupun dengan gubernur-gubernur Roma yg memimpin daerah-daerah itu (mis Kis 13:7; 18:12). Kecenderungan untuk menyerahkan kasus-kasus berat kepada kewenangan Roma, menunjukkan bahwa sikap pemerintah Roma adalah yg menentukan dalam ihwal 'gereja dan negara'. a. Dukungan terhadap pemerintah Satu-satunya kasus dimana orang Kristen dituduh menentang Kaisar secara langsung ialah kasus Yason (Kis 17:7): tapi penguasa setempat tidak menentukan soalnya. Pada semua kasus lainnya yg kita kenal, tuntutan-tuntutan tidak bersifat politik, dan penguasa setempat menunjukkan keengganan menindaknya. Para penulis Kristen menanggapi positif laissez-faire ini (sikap tidak campur tangan) (Rm 13:1-7; 1 Tim 2:2; Tit 3:1); yg mengacu pada ajaran Yesus bukan hanya berarti bahwa 'segala kuasa yg ada' (exousiai) memiliki kekuasaan yg diizinkan oleh Allah, tapi secara positif mereka adalah 'pelayan-pelayan Allah' untuk menghukum yg jahat sehingga menentang mereka berarti menentang Allah. Sikap seperti ini dipertahankan juga (terjadi pada rezim Kaisar Nero) ketika pengadilan diperalat untuk melancarkan tuntutan-tuntutan yg dibuat-buat; hak kekuasaan (legitimasi) pemerintah dipertahankan dengan sangat hati-hati, sementara para korban dihibur dengan menunjuk kepada sengsara dan penderitaan Kristus, yg menanggungnya kendati tanpa kesalahan apa pun (1 Ptr 2:11-25). Ada yg berpendapat bahwa yg dimaksud dengan 'yg menahan anti-kristus' (2 Tes 2:6-8) ialah pemerintah Romawi. b. Kritik pemerintah Tapi Paulus juga mempunyai beberapa keberatan. Yg bertanggung jawab atas penyaliban Yesus adalah 'penguasa-penguasa dunia ini' (1 Kor 2:8). Orang-orang kudus tidak boleh menyelesaikan perselisihan-perselisihan mereka di pengadilan sipil, sebab justru mereka yg 'menghakimi dunia' (1 Kor 6:2). Berulang kali perhatian diarahkan kepada pemerintahan dari Penguasa yg satu-satunya, Raja di atas segala raja (1 Tim 6:15), dan kewargaan persaudaraan yg melampaui segala batasan negara-negara duniawi (mis Ef 2:19). Kuasa-kuasa jahat (archai atau exousiai) yg atasnya Yesus telah menang (Kol 2:15) dan terhadapnya kita sekarang bergumul melawannya (Ef 6:12), dapat juga dianggap sebagai kuasa-kuasa yg berada di belakang pemerintahan manusia. Tema ini diuraikan panjang lebar dalam Why, di mana digambarkan pertarungan untuk memerintah dunia ini antara Allah dan kuasa-kuasa setan. Hunjukan pada pemujaan penguasa (Why 13:15) agaknya jelas menyatakan bahwa musuh yg dimaksud adalah kaisar-kaisar Romawi. Kita mengetahui dari Pliny (Ep 10, 96) bahwa usaha-usaha membujuk orang Kristen supaya dapat lolos dari penghukuman penguasa dengan menyerahkan persembahan formal kepada penguasa itu, tidak digubris dengan ketetapan hati yg tidak tergoyahkan. Mereka tahu jelas bahwa mereka diminta untuk mempersembahkan kepada Kaisar apa yg sebenarnya kepunyaan Allah. KEPUSTAKAAN. A. H. M Jones, The Herods of Judaea, 1938; The Greek City from Alexander to Justinian, 1940; A. N Sherwin-White, Roman Society and Roman Law in the New Testament, 1963; 0 Cullmann, The State in the New Testament, 1957; E. A Judge, The Social Pattern of the Christian Groups in the First Century, 1960; M Avi-Yonah, The Holy Land from the Persian to the Arab Conquest; a Historical Geography, 1966; D. R Griffiths, The New Testament and the Roman State, 1970; A Richardson, The Political Christ, 1973; E. M Smallwood, The Jews under Roman Rule, 1976. EAJ/JMP/HAO Ke atas Firman [Kamus Lambang] METAFORA salah satu gelar Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana kata-kata memberi kita informasi mengenai hal-hal yang diperkatakan oleh kata-kata tersebut, demikian pula Yesus sebagai Firman menyatakan jelas sifat Allah yang sebenarnya. Dengan kata lain, melalui diri Kristus-lah Allah menyatakan diriNya. Namun bh Ibrani untuk gelar ini mengandung arti aktif (lih mis Mzm 33:6), sehingga kita harus mengakui secara lengkap bahwa dalam Kristus Allah menyatakan diriNya, terutama dalam karya penciptaan, penyataan dan penyelamatan. Yoh 1:1, 14; 1 Yoh 1:1; Why 19:13. Ke atas Yunani Strongs #3048 λογια logia or λογεια logeia λογια logia: ων [neuter] firman (-firman) (Kamus Barclay) Strongs #3056 λογος logos λογος logov: kata, Firman, berita, nilai, perkara (Kamus Yoppi) ου [maskulin] sesuatu yang dikatakan (misalnya; perkataan, firman, ajaran. pertanyaan sesudah ερωταω ; khotbah 1Tim 5.16; πολυς ημιν ο λογον banyak yang harus kami katakan Ibr 5.11); firman (dalam Kristologi Yohanes); pertanggung jawaban ( προς ον ημενι ο λογος kepadaNya kita harus memberikan tanggung jawab Ibr 4.13); nilai (Kis 20.24); sebab, alasan ( κατα λογον sepatutnya, dengan sabar Kis 18.14); dakwaan Kis 19.38); perkara (Kis 8.21); buku (Kis 1.1) (Kamus Barclay) Strongs #4487 ρημα rhema ρημα rhma: kata, perkataan, firman, hal (Kamus Yoppi) τος [neuter] ucapan, firman, kata, pernyataan; hal, perkara, peristiwa (Kamus Barclay) Ke atas Perintah [Statistik] Jumlah dalam TB : 268 dalam 257 ayat (dalam OT : 207 dalam 200 ayat) (dalam NT : 61 dalam 57 ayat) Strong dalam PL : [<0559> אמר ‎9x] [<0560> אמר ‎3x] [<0561> אמר ‎1x] [<0565> אמרח ‎1x] [<01697> דבר ‎11x] [<01881> דת ‎1x] [<02940> טים ‎1x] [<02941> טעם ‎3x] [<02942> טעם ‎15x] [<03027> יד ‎3x] [<03792> כתב ‎3x] [<03982> מאמר ‎1x] [<04687> מצוח ‎167x] [<06030> ענח ‎1x] [<06310> פח ‎5x] [<06485> פקד ‎1x] [<06680> צוח ‎55x] [<07971> שלח ‎1x] Strong dalam PB : [<846> αυτος ‎11x] [<1291> διαστελλομαι ‎1x] [<1297> διατγμα ‎1x] [<1378> δογμα ‎1x] [<1699> εμος ‎1x] [<1778> ενταλμα ‎3x] [<1781> εντελλομαι ‎3x] [<1785> εντολη ‎50x] [<2003> επιταγη ‎6x] [<2004> επιτασσω ‎3x] [<2753> κελευω ‎2x] [<3450> μου ‎1x] [<3739> ος ‎1x] [<3778> ουτος ‎1x] [<3852> παραγγελια ‎1x] [<4169> ποιος ‎1x] Ke atas Firman [Statistik] Jumlah dalam TB : 1465 dalam 1371 ayat (dalam OT : 1280 dalam 1198 ayat) (dalam NT : 185 dalam 173 ayat) Strong dalam PL : [<0559> אמר ‎597x] [<0561> אמר ‎5x] [<0565> אמרח ‎3x] [<01696> דבר ‎7x] [<01697> דבר ‎420x] [<01699> דבר ‎1x] [<01703> דברח ‎1x] [<01870> דרך ‎1x] [<03068> יחוח ‎1x] [<04405> מלח ‎1x] [<04941> משפט ‎1x] [<05002> נאם ‎361x] [<06310> פח ‎3x] [<06963> קול ‎11x] [<08052> שמואח ‎1x] Strong dalam PB : [<846> αυτος ‎5x] [<1699> εμος ‎4x] [<2036> επω ‎8x] [<2046> ερεω ‎2x] [<2097> ευαγγελιζω ‎1x] [<2316> θεος ‎1x] [<2980> λαλεω ‎1x] [<3004> λεγω ‎22x] [<3051> λογιον ‎3x] [<3056> λογος ‎132x] [<3450> μου ‎6x] [<4483> ρεω ‎6x] [<4487> ρημα ‎18x] [<4674> σος ‎1x] [<4675> σου ‎5x] [<5101> τις ‎1x] [<5346> φημι ‎1x] [<5537> χρηματιζω ‎1x] [<5538> χρηματισμος ‎1x]

No comments:

Post a Comment