Wednesday, February 20, 2019

Hallel

Daftar Isi: HAAG: Hallel , Himne , Nyanyian ; PEDOMAN: Puji-Pujian ; BROWNING: HALLEL , HYMNE , KIDUNG , NYANYIAN PUJIAN , PUJI, MEMUJI-MUJI , PUJIAN ; ENSIKLOPEDIA: NYANYIAN PUJI-PUJIAN , NYANYIAN ZIARAH , PUJIAN ; YUNANI: 134 αινεω aineo ; 1392 δοξαζω doxazo ; 1868 επαινος epainos ; 2127 ευλογεω eulogeo ; 2811 κλεος kleos ; STATISTIK: NYANYIAN ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ; Nyanyian Ke atas Hallel [Kamus Haag] Hallel. (Bhs. Ibr.: memuji). Suatu kelompok Mazmur (Mazm 113:1-118:29) yang dinyanyikan pada kesempatan-kesempatan luar biasa untuk memuji Tuhan: Pada saat menyembelih domba-domba Paska di kenisah pada tanggal 14 Nisan, juga di dalam --> Perjamuan Paska pada petang hari di hari yang sama, kemudian pada hari Paska (15 Nisan), pada hari Pantekosta, pada pesta Pondok Daun dan pada pesta Pentahbisan Kenisah. Pujian itu dibuat meriah luarbiasa pada pesta Pondok Daun. Umat pada saat itu menyerukan --> Hosanna (Mazm 118:25) dan melambai-lambaikan tangkai berdaun --> Ayat dari ~H dinyanyikan umat pada saat Yesus memasuki Yerusalem (Mark 11:9 dsj.). Ke atas Himne [Kamus Haag] Himne. Nyanyian pujian bagi kemuliaan Yahwe yang mewahyukan Diri di dalam alam dan sejarah Isr. Semula ~H itu dipakai di dalam kebaktian. Di kemudian harinya ~H juga dipakai untuk kebaktian pribadi (: terutama pada Mazm, Deutero-Yesaya dan Sirakh). -- Di dalam PB Benedictus, Magnificat, Nunc dimittis mempunyai bentuk yang mirip dengan bentuk-bentuk pujian ~H di dalam PL. Di dalam sastra surat-surat diungkapkan di sana-sini suatu ~H kebaktian dari zaman kristen purba (Ef 1:3-14; Kol 1:15-20; Wahy 11:15-18 dan lain-lain). Ke atas Nyanyian [Kamus Haag] Nyanyian. Bangsa Isr. itu suka menyanyi. Di dalam PL banyak nyanyian religius yang diwariskan dan sedikit jumlah nyanyian profan yang mereka wariskan. Yang disebut-sebut di antaranya terutama adalah ~NY kerja, yang menurut /RAPC #Sir 38:25 menggairahkan manusia maupun binatang. Pada waktu panen, menuai melepas gandum dari tangkai dan pada saat memeras anggur/minyak ada nyanyiannya masing-masing (Hak 9:27; 21:21; Yes 9:2; 16:10). Bil 21:17-18 memuat sebuah ~NY yang dinyanyikan pada saat menggali sebuah perigi. Sebuah kesempatan yang dipandang penting adalah pertunangan dan perkawinan (Yer 16:9; 25:10; 33:11 dan --> Kidung Agung yang berasal dari kumpulan ~NY kasih). ~NY para penjaga sangat tersebar luas, yang dalam arti kiasan melukiskan tugas para nabi (Mazm 130:1-8; Yes 21:11-12; 52:8-9; Hab 2:1-3). ~NY ejekan mempunyai arti dalam hidup politik pada zaman kuno, seperti halnya sambutan ancaman para nabi di waktu kemudian (Bil 21:27-30; Yes 37:22-29; 44:9-20; 47:1-15). Pada upacara duka ~NY ratap kematian memegang peran utama (2Sam 19:36) yang di dalam pesta-pesta di istana menampilkan ~NY raja dan ~NY kemenangan (1Sam 18:6-7; Mazm 45:1-17 dan lain-lain). Di antara ~NY perang dan ~NY kemenangan yang termasuk paling tua dan sekaligus penting adalah ~NY Debora: Hak 5:1-31. -- ~NY religius diwariskan di dalam 150 --> Mazmur, yang jelas sudah digunakan sejak semula di dalam ibadat. Ke atas Puji-Pujian [Kamus Pedoman] 1. Allah yang patut menerima - . 2Sam 22:4 2. Kristus yang patut menerima - . Wahy 5:12 3. Allah dipermuliakan dengan - . Mazm 22:24; 50:23 4. Dipersembahkan kepada Kristus. Yoh 12:13 5. Berkenan kepada Allah melalui Kristus. Ibr 13:5 6. Patut diberikan kepada Allah sebab: 6.1 Keagungan-Nya. Mazm 96:1,6; Yes 24:14 6.2 Keluhuran-Nya. Kel 15:7; Mazm 148:13 6.3 Kemuliaan-Nya. Mazm 138:5; Yeh 3:12 6.4 Kebesaran-Nya. 1Taw 16:25; Mazm 145:3 6.5 Kekudusan-Nya. Kel 15:11; Yes 6:3 6.6 Hikmat-Nya. Dan 2:20; Yud 1:25 6.7 Kuasa-Nya. Mazm 21:13 6.8 Kebaikan-Nya. Mazm 107:1; 118:1; 136:1; Yer 33:11 6.9 Kasih setia-Nya. 2Taw 20:21; Mazm 89:2; 118:1-4; 136:1-26 6.10 Kasih-Nya. Mazm 138:2 6.11 Kesetiaan-Nya. Yes 25:1 6.12 Keselamatan-Nya. Mazm 18:47; Yes 35:10; 61:10; Luk 1:68,69 6.13 Perbuatan-Nya yang ajaib. Mazm 89:5; 150:2; Yes 25:1 6.14 Penghiburan-Nya. Mazm 42:6; Yes 12:1 6.15 Hukum-Nya. Mazm 101:1 6.16 Nasihat-Nya. Mazm 16:7; Yer 32:19 6.17 Menepati segala janji-Nya. 1Raj 8:56 6.18 Pengampunan dosa. Mazm 103:1-3; Hos 14:3 6.19 Kesehatan rohani. Mazm 103:3 6.20 Pemeliharaan-Nya yang terus menerus. Mazm 71:6-8 6.21 Kelepasan. Mazm 40:2-4; 124:6 6.22 Perlindungan. Mazm 28:7; 59:17 6.23 Menjawab doa. Mazm 28:6; 118:21 6.24 Pengharapan akan kemuliaan. 1Pet 1:3,4 6.25 Segala berkat rohani. Mazm 103:2; Ef 1:3 6.26 Segala berkat jasmani. Mazm 104:1,14; 136:25 6.27 Berkat yang terus menerus. Mazm 68:20 7. Satu keharusan untuk: 7.1 Malaikat-malaikat. Mazm 103:20; 148:2 7.2 Orang-orang kudus. Mazm 30:5; 149:5 7.3 Orang kafir. Mazm 117:1; Rom 15:11 7.4 Anak-anak. Mazm 8:3; Mat 21:16 7.5 Orang yang rendah dan tinggi. Mazm 148:1,11 7.6 Orang tua dan muda. Mazm 148:1,12 7.7 Orang kecil dan besar. Wahy 19:5 7.8 Semua orang. Mazm 107:8; 145:21 7.9 Segala makhluk. Mazm 148:1-10; 150:6 8. Baik dan indah. Mazm 33:1; 147:1 9. Harus dipersembahkan: 9.1 Dengan akal budi. Mazm 47:8; 1Kor 14:15 9.2 Dengan jiwa. Mazm 103:1; 104:1,35 9.3 Dengan segenap hati. Mazm 9:2; 111:1; 138:1 9.4 Dengan hati jujur. Mazm 119:7 9.5 Dengan lidah. Mazm 51:16; 63:4,6; 119:171 9.6 Dengan bersorak-sorai. Mazm 63:6; 98:6 9.7 Dengan sukaria. 2Taw 29:30; Yer 33:11 9.8 Dengan mengucap syukur. 1Taw 16:4; Neh 12:24; Mazm 147:7 9.9 Selalu. Mazm 35:28; 71:6 9.10 Selama hidup. Mazm 104:33 9.11 Senantiasa menambah. Mazm 71:14 9.12 Siang dan malam. Wahy 4:8 9.13 Setiap hari. 2Taw 30:21 9.14 Seterusnya dan selamanya. Mazm 145:1,2 9.15 Di seluruh dunia. Mazm 113:3 9.16 Dengan mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Mazm 105:2; Ef 5:19; Kol 3:16 10. Diiringi dengan musik. 1Taw 16:41,42; Mazm 150:3,5 11. Merupakan bagian dari kebaktian umum. Mazm 9:15; 100:4; 118:19,20; Ibr 2:12 12. Orang-orang kudus harus: 12.1 Memasyhurkan - . Yes 43:21; 1Pet 2:9 12.2 Penuh semangat - . Yes 61:3 12.3 Menyanyikan - pada waktu sedang menderita. Kis 16:25 12.4 Bermegah dalam - . 1Taw 16:35 12.5 Menang dalam - . Mazm 106:47 12.6 Menyatakan kegembiraan dengan - . Yak 5:13 12.7 Memberitakan - . Yes 42:12 12.8 Mengajak orang lain menyanyi dengan - . Mazm 34:4; 95:1 12.9 Berdoa agar mendapat kesanggupan untuk memberikan. Mazm 51:16; 119:175 13. Sikap yang pantas terhadap - . 1Taw 23:30; Neh 9:5 14. Dinamakan: 14.1 Ucapan bibir. Ibr 13:15 14.2 Bunyi - . Mazm 66:8 14.3 Mengelu-elukan dengan sorak-sorai. Mazm 47:2 14.4 Nyanyian. Mazm 98:5; Yes 51:3 14.5 Pakaian yang indah-indah. Yes 61:3 14.6 Korban syukur. Ibr 13:15 14.7 Korban karena sukacita. Mazm 27:6 14.8 Pengakuan kami. Hos 14:3 15. Segala bala tentara sorga mempersembahkan - . Yes 6:3; Luk 2:13; Wahy 4:9-11; 5:12 16. Contoh-contoh: 16.1 Daud. 1Taw 29:10-13; Mazm 119:164 16.2 Ezra. Neh 8:7 16.3 Hana. Luk 2:38 16.4 Hizkia. Yes 38:19 16.5 Imam-imam dan orang Lewi. Ezr 3:10,11 16.6 Melkisedek. Kej 14:2 16.7 Murid-murid. Luk 19:37,38 16.8 Musa. Kel 15:1-21 16.9 Orang yang lumpuh. Kis 3:8 16.10 Para gembala. Luk 2:20 16.11 Para rasul. Luk 24:53 16.12 Paulus dan Silas. Kis 16:25 16.13 Pentobat yang mula-mula. Kis 2:47 16.14 Seluruh rakyat. Luk 18:43 16.15 Simeon. Luk 2:28 16.16 Umat Israel. 1Taw 16:36 16.17 Yitro. Kel 18:10 16.18 Zakharia. Luk 1:64 Ke atas HALLEL [Kamus Browning] --> Kidung --> pujian yang dinyanyikan oleh Yesus dan kesebelas --> murid setelah --> Perjamuan Tuhan (Mrk. 14:26), seperti telah menjadi kebiasaan pada akhir jamuan --> Paskah. Nyanyian itu adalah bagian dari Mzm. 115-118, yang merupakan pujian yang diilhami oleh cerita --> keluaran. Ke atas HYMNE [Kamus Browning] Lihat --> kidung. Ke atas KIDUNG [Kamus Browning] Secara luas, tema spiritual yang dapat dinyanyikan di --> Bait Allah, seperti halnya mazmur. Yesus dan kesebelas *murid-Nya menyanyikan kidung, --> hallel (Mrk. 14:26), sebelum membawa mereka ke Bukit --> Zaitun. Jemaat mula-mula menggunakan bermacam-macam kidung dan nyanyian (1Kor. 14:26; Ef. 5:19). Di Gereja Abad Pertengahan kidung digubah untuk umat, dan pada masa Reformasi menjadi bagian dari kesalehan Kristen populer. Ke atas NYANYIAN PUJIAN [Kamus Browning] Kata Latinnya adalah magnificat, yang adalah kata pertama dari Nyanyian Pujian --> Maria (Luk. 1:46-55), untuk menyatakan kegembiraannya dipilih menjadi ibu Yesus. Namun, ada catatan berdasarkan petunjuk dalam tulisan Bapa bapa Gereja dan beberapa teks berbahasa Latin, bahwa beberapa pihak di Gereja Perdana memandang nyanyian pujian tersebut sebagai nyanyian pujian --> Elisabet, ibunda --> Yohanes Pembaptis. Lagi pula, peralihan di ayat 56 agak janggal: dengan anak kalimat 'bersama dengan Elisabet', maka adalah lebih cocok bila Elisabet yang menaikkan pujian itu. Kalaupun tidak diterima oleh semua ahli, tetapi umumnya diakui bahwa nyanyian pujian ini dibentuk menurut nyanyian pujian --> Hana yang bersukacita atas kelahiran --> Samuel (1Sam. 2:1-10). Nyanyian Pujian Maria ini dinaikkannya, karena ia menyadari panggilannya dan ia mengucapkan kata-kata khas dari orang-orang miskin yang telah tercantum dalam beberapa mazmur (mis. Mzm. 37). Melalui Maria ini Lukas memberi suatu interpretasi awal atas kelahiran Yesus, yang pemberitaannya akan dilanjutkan dalam Injil Lukas sebagai suatu pelayanan terhadap orang-orang miskin (Luk. 4:18). Ke atas PUJI, MEMUJI-MUJI [Kamus Browning] Dalam PL dan PB --> ibadah adalah perilaku membesarkan Allah (Mzm. 111, Kis. 2:47). Ke atas PUJIAN [Kamus Browning] Penyembahan kasih kepada Allah sebagai jawaban terhadap kasih-Nya yang telah lebih dulu diberikan kepada kita. (1Yoh. 4:9-10). Hal ini digambarkan sebagai 'korban syukur kepada Allah' (Ibr. 13:15), yang bertentangan dengan ibadah yang dipersembahkan kepada sesuatu yang lebih rendah daripada Allah (Kel. 20:2-4). Ke atas NYANYIAN PUJI-PUJIAN [Ensiklopedia] Yunani humnos dipakai oleh penulis-penulis klasik untuk menyatakan pujian atau nyanyian yg ditulis untuk puji-pujian bagi para dewa atau para pahlawan, dan kadang-kadang para penterjemah LXX memakainya untuk pujian bagi Tuhan (mis Mzm 40:3; 65:1; Yes 42:10). Dalam PB kata ini muncul hanya dalam Ef 5:19 dan Kol 3:16, dengan bentuk verbal (humned) dalam Mat 26:30 dan Mrk 14:26 (yg menunjuk, pada dinyanyikannya bg kedua dari Halel, Mzm 115-118); Kis 16:25 (ttg Paulus dan Silas yg bernyanyi di dlm penjara); dan Ibr 2:12 (kutipan dari Mzm 22:22, LXX). Jelas bahwa menyanyikan lagu-lagu pujian adalah gejala kehidupan gereja rasuli, sebagaimana disaksikan dalam 1 Kor 14:15, 26; Yak 5:13. Nyanyian puji-pujian liturgis Kristen dicatat oleh Lukas, dan banyak doksologi terdapat dalam PB. Semua itu dipakai sebagai pengungkapan spontan dari kesukaan Kristen, sebagai cara mengajar iman (Kol 3:16), dan sama seperti kebiasaan sinagoge, sebagai bagian integral dari kebaktian gereja. Mazmur, nyanyian puji-pujian dan lagu-lagu rohani (odai) hampir sama artinya, tapi dapat dilihat adanya dua gaya komposisi yg berbeda. Yg pertama mengikuti bentuk dan gaya mazmur PL dan merupakan imbangan Kristen terhadap tulisan yg bersifat mazmur, mis Psalms of Solomon atau Hymns of Thanksgiving (Hodayot) dari sekte Qumran pada abad 1 sM. Dalam kategori ini dapat dimasukkan juga Luk 1:46-55 ( --> NYANYIAN PUJIAN MARIA), 1:68-79 ( --> NYANYIAN PUJIAN ZAKHARIA), 2:29-32 ( --> NYANYIAN PUJIAN SIMEON). Golongan kedua terdiri dari pujian kepada Allah (seperti Luk 2:14; 1 Tim 1:17; 6:15-16; Why 4:8, 11; 5:9, 12, 13; 7:12, dst), banyak di antaranya pasti dipakai dalam kebaktian. Beberapa ps lainnya pernah disebut'nyanyian puji-pujian', di mana kebesaran dari isinya telah mendorong penulis untuk memakai bahasa puitis, mis 1 Kor 13; Rm 8:31-39; Ef 1:3-14; Flp 2:5-11; tapi tidak ada kepastian apakah ay-ay itu pernah digubah ke dalam lagu atau diucapkan secara liturgis. Serpihan liturgis atau rumusan pengakuan telah ditemukan dalam Ef 5:14; 1 Tim 3:16; 2 Tim 2:11-13; Tit 3:4-7. KEPUSTAKAAN. Mengenai Flp 2:5-11, lih R. P Martin, An Earl Christian Confession, 1960; Worship in the Early Church, 1974; G Delling, TDNT 8, hlm 489-503; K. H Bartels, NIDNTT 3, hlm 668-676. JBTr/JMP/HAO Ke atas NYANYIAN ZIARAH [Ensiklopedia] Judul Mzm 120-134, yg dikatakan telah dinyanyikan oleh para peziarah yg mendaki G Sion selama pesta-pesta besar di Bait Suci. --> MAZMUR. JDD/MBD/HAO Ke atas PUJIAN [Ensiklopedia] Dalam PL kata untuk pujian antara lain halal, yg akar katanya berarti riuh; yada, pada mulanya dihubungkan dengan perbuatan dan sikap raga yg menyertai pujian; dan zamar, dihubungkan dengan memainkan atau menyanyikan nyanyian disertai musik. Untuk pujian PB menggunakan kata eukharistein (harfiah, 'mengucapkan terima kasih'). Kata ini mengandung arti bahwa orang yg memuji lebih akrab dengan Yg dipuji, ketimbang arti yg terkandung dalam kata formal eulogein, 'memberkati'. Seluruh Alkitab dipenuhi luapan pujian. Puji-pujian itu secara spontan bangkit dari lubuk hati yg paling dalam, yaitu kegirangan yg mencirikan hidup umat Allah. Allah senang dan bergembira karena karya ciptaan-Nya (Kej 1; Mzm 104:31; Ams 8:30-31), dan segala makhluk, termasuk malaikat, mengungkapkan kegembiraan mereka dalam pujian (Ayb 38:4-7; Why 4:6-11). Manusia juga diciptakan untuk bergirang dalam karya-karya Allah (Mzm 90:14-16) dan memenuhi tujuan ini dengan menerima pemberian-pemberian Allah (Pkh 8:15; 9:7; 11:9; Flp 4:4, 8; bnd juga W Eichrodt, Man in the Old Testament, 1951, hlm 35). Kedatangan kerajaan Allah di dunia ini ditandai oleh pemugaran kegembiraan dan pujian bagi umat Allah dan seluruh penciptaan (Yes 9:2; Mzm 96:11-13; Why 5:9-14; Luk 2:13-14). Nikmat pendahuluannya diberikan dalam upacara dan kebaktian di Bait Suci, dimana puji-pujian bangkit semata-mata dari kegirangan oleh kehadiran Allah yg menyelamatkan (Ul 27:7; Bil 10:10; Im 23:40). Pujian kepada Allah diberikan di dunia ini karena karya-Nya, baik dalam penciptaan maupun penyelamatan (Mzm 24; 136), dan merupakan gema pujian sorgawi di dunia ini (Why 4:11; 5:9-10). Karena itu pujian mencirikan umat Allah (1 Ptr 2:9; Ef 1:3-14; Flp 1:11). Ciri orang kafir ialah penolakan mereka memberikan pujian kepada Allah (Rm 1:21; Why 16: 9). Perbuatan memuji mencakup persekutuan paling erat dengan Sang terpuji. 'Pujian bukan hanya mengungkapkan tapi juga melengkapkan kegirangan; pujian adalah kesempurnaan kegirangan yg memang menjadi tujuannya .... Pada saat memerintahkan manusia untuk memuliakan Dia, Allah mengundang manusia untuk menikmati-Nya' (C. S Lewis, Reflections on the Psalms, 1958, hlm 95). Namun memuji Allah sering diperintahkan kepada manusia sebagai kewajiban, dan jelas tidak bergantung pada suasana perasaan atau keadaan (bnd Ayb 1:21). 'Bersukacita di hadapan Tuhan' adalah bagian dari upacara yg diatur bagi kehidupan umum umat-Nya (Ul 12:7; 16:11-12), dimana orang saling membantu dan menghibur untuk menaikkan pujian. Sekalipun ada mazmur-mazmur yg mengungkapkan pujian perseorangan, namun senantiasa dirasakan bahwa pujian lebih baik dinaikkan di tengah-tengah jemaat (Mzm 22:25; 34:3; 35:18). Dengan demikian pujian itu bukan hanya memuji dan menyenangkan Allah saja (Mzm 50:23), tapi juga menjadi kesaksian kepada umat Allah (Mzm 51:12-15). Untuk menaikkan pujian di Bait Suci, orang Lewi mengeluarkan tata cara yg rinci. Mazmur-mazmur dipakai dalam tata ibadah dan dalam pawai kudus dengan 'sorak-sorai dan nyanyian syukur' (Mzm 42:5). Caranya menyanyi: barangkali antifonal, melibatkan dua koor, atau solis dan koor. Menari, yg sejak zaman terkuno menjadi alat untuk mengungkapkan pujian (Kel 15:20; 2 Sam 6:14) juga dipakai di Bait Suci (Mzm 149:3; 150:4). Mzm 150 mendaftarkan alat-alat musik yg dipakai dalam pujian. ( --> MUSIK DAN ALAT-ALATNYA.) Masyarakat Kristen pertama meneruskan pengungkapan kegirangan mereka dengan mengikuti kebaktian di Bait Suci (Luk 24:53; Kis 3:1). Tapi pengalaman mereka mengenai hidup baru dalam Kristus memaksa mereka untuk mengungkapkan pengalaman itu dalam bentuk-bentuk pujian yg baru (Mrk 2:22). Kegiranganlah yg menguasai suasana hidup kristiani. Kebaktian formal dan pujian yg dijiwainya tidak secara khusus diuraikan atau diatur, sebab hal itu dianggap berjalan dengan sendirinya. Seperti halnya mereka yg mengalami dan menyaksikan kuasa penyembuhan dan pentahiran oleh Tuhan Yesus, secara spontan meluapkan pujian (Luk 18:43; Mrk 2:12). Demikianlah dalam gereja rasuli ada beberapa contoh peluapan pujian secara spontan demikian, bila orang mulai melihat dan mengerti kekuasaan dan kebaikan Allah dalam Kristus (Kis 2:46; 3:8; 11:18; 16:25; Ef 1:1-14). Dapat dipastikan bahwa Mzm dipakai dalam pujian gereja kuno (Kol 3:16; bnd Mat 26:30). Ada juga nyanyian kristiani baru (bnd Why 5:8-14), seperti disebut dalam Kol 3:16; 1 Kor 14:26. Beberapa contoh dari puji-pujian baru itu terdapat dalam Pujian Maria, Pujian Zakharia, Pujian Simeon (Luk 1:46-55, 68-79; 2:29-32). Di tempat lain dalam PB terdapat beberapa contoh pujian formal dari gereja kuno. Dari bentuk susastra dan isi agaknya Flp 2:6-11 disusun dan dipakai sebagai nyanyian pujian kepada Kristus. Di bagian-bagian PB seperti Ef 5:14 dan 1 Tim 3:16 nampaknya mendengung gema atau kutipan-kutipan dari nyanyian-nyanyian kuno. Puji-pujian dalam Why (bnd Why 1:4-7; 5:9-14; 15:3-4) agaknya dipakai dalam kebaktian umum untuk mengungkapkan pujian jemaat (bnd A. B Macdonald, Christian Worship in the Primitive Church, 1934). Hubungan erat antara pujian dan korban persembahan perlu diperhatikan. Dalam upacara mempersembahkan korban zaman PL terdapat tempat bagi persembahan ucapan syukur disamping persembahan penghapus dosa (bnd Im 7:11-21). Ucapan syukurlah motivasi asasi bagi persembahan buah sulung di mezbah (Ul 26:1-11). Dalam persembahan pujian yg sungguh-sungguh itu sendiri terkandung penyembahan yg menyenangkan Allah (Ibr 13:15; Hos 14:2; Mzm 119:108). Dalam pengorbanan diri Tuhan Yesus sebagai Imam, segi ucapan syukur ini mendapat tempatnya (Mrk 14:22-23, 26; Yoh 17:1-2; Mat 11:25-26). Sesuai dengan itu hidup orang Kristen seharusnyalah pengorbanan diri (Rm 12:1) sebagai pemenuhan imamat rajawinya (Why 1:5-6; 1 Ptr 2:9). Fakta bahwa persembahan pengorbanan diri seperti itu dapat dilakukan dengan cara yg nyata di tengah-tengah penderitaan, menghubungkan penderitaan dan pujian bersama-sama dalam hidup kristiani (Flp 2:17). Ucapan syukur bukan hanya menguduskan penderitaan, tapi segala segi hidup orang Kristen (1 Tim 4:4, 5; 1 Kor 10:30-31; 1 Tes 5:16-18). Entah apa pun yg lain yg menjadi beban doa, doa itu harus mencakup pujian (Flp 4:6). KEPUSTAKAAN. H Ringgren, The Faith of the Psalmists, 1963; C Westermann, The Praise of God in the Psalms, 1965; A. A Anderson, The Book of Psalms, 1972, 1, hlm 31-36; H-G Link, NIDN1T 1, hlm 206-215; H Schultz, H.-H Esser, NIDNTT 3, hlm 816-820. RSW/HH Ke atas Yunani Strongs #134 αινεω aineo aineo {ahee-neh'-o}: memuji (Kamus Barclay) Strongs #1392 δοξαζω doxazo δοξαζω doxazw: memuji, menghormati, memuliakan (Kamus Yoppi) memuliakan; perfek pasif partisip mulia (1Ptr 1.18) (Kamus Barclay) Strongs #1868 επαινος epainos επαινος epainov: pujian, yang patut dipuji (Kamus Yoppi) ου [maskulin] pujian; hormat; hal yang patut dipuji (Flp 4.8) (Kamus Barclay) Strongs #2127 ευλογεω eulogeo ευλογεω eulogew: memberkati, memuji (Kamus Yoppi) membrkati; mengucap berkat; memuji (Kamus Barclay) Strongs #2811 κλεος kleos κλεος kleov: ους [neuter] pujian (Kamus Barclay) Ke atas Nyanyian [Statistik] Jumlah dalam TB : 129 dalam 115 ayat (dalam OT : 119 dalam 107 ayat) (dalam NT : 10 dalam 8 ayat) Strong dalam PL : [<01697> דבר ‎1x] [<01960> חידח ‎1x] [<01984> חלל ‎3x] [<02158> זמיר ‎5x] [<03034> ידח ‎4x] [<03658> כנור ‎1x] [<04426> מליצח ‎1x] [<04905> משכיל ‎13x] [<06030> ענח ‎2x] [<06969> קון ‎1x] [<07015> קינח ‎3x] [<07692> שגיון ‎1x] [<07891> שיר ‎2x] [<07892> שיר ‎70x] [<07919> שכל ‎1x] [<08057> שמחח ‎1x] [<08416> תחלח ‎2x] [<08426> תודח ‎8x] Strong dalam PB : [<5214> υμνεω ‎2x] [<5525> χορος ‎1x] [<5603> ωδη ‎7x] Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: nyanyian pujian: TB

No comments:

Post a Comment