Sunday, July 1, 2018

Diplomatic Relation between Israel and Indonesia

Kabar Gembira!  Pelan Tapi Pasti :

INILAH : 'KAIROS'  waktu Tuhan Untuk Indonesia .

Pengusaha Minta Hubungan Dagang RI-Israel Tak Dipolitisasi
OLEH: TEMPO.CO
SENIN, 29 MEI 2017 09:10 WIB

Pekerja mengamati bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, 26 April 2017.

Bank Indonesia mencatat Neraca Perdagangan Indonesia surplus pada Maret 2017.

ANTARA / M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta -

#Rencana untuk membuka kerja sama dagang antara Indonesia dan Israel.

#Seperti Selengkapnya, kerja sama perdagangan dua negara belum dapat terjalin dengan baik, karena Indonesia dan Israel memiliki hubungan diplomatis secara resmi.

#Baca: Dubes: Rakyat Indonesia Kini Lebih Memahami Isu Palestina

#"Kita bisa pisahkan urusan politik dan ekonomi, jangan menyebutnya.

#Kalau soal ekonomi, kenapa enggak dijajaki," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Hubungan Internasional dan Investasi, Shinta Widjaja Kamdani, saat dihubungi Tempo, Minggu, 28 Mei 2017.

#Baca: Berikut Daftar Negara Sahabat dan Musuh AS di Era Trump

Shinta mencontohkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan Taiwan yang tetap berjalan meskipun tak memiliki hubungan politik.

Menurut dia, jika ditilik dari segi bisnis dan hubungan ekonomi Indonesia dan Israel, terdapat potensi yang cukup besar. "

Jadi selama ada keuntungan untuk kedua belah pihak, kenapa enggak," katanya.

#Shinta berujar selama ini hubungan perdagangan yang dilakukan antara pengusaha Indonesia dan Israel selalu menggunakan negara pihak atau tidak dilakukan secara langsung.

#Misalnya melalui Inggris atau Amerika Serikat, banyak yang di baliknya itu milik Israel," ucapnya.

Kondisi ini, kata Shinta, menyebabkan sulitnya memprediksi atau mengukur nilai perdagangan Indonesia dan Israel selama ini.

"Angkanya enggak ada yang bisa nyata, susah karena memakai pihak ketiga tadi."

#Shinta menambahkan, meskipun saat ini belum ada hubungan diplomatis, tidak tertutup jika diperlukan.

#Mungkin bisa jika kamar ke kamar atau kantor dagang," ujarnya.

#Terkait dengan potensi produk perdagangan yang bisa digali dari Israel, Shinta mengatakan, diungkapan pertanian, teknologi informasi (TI), dan perangkat lunak.

#Mereka kan terkenal dengan teknologinya yang bagus, tapi kita enggak bisa buka kerja samanya selama ini, enggak optimal," katanya.

#Sementara itu, produk yang dapat ditawarkan oleh Indonesia, menurut Shinta, termasuk produk makanan dan minuman, tekstil, sepatu, dan kelapa sawit.

#Kami selama ini belum menjajaki lebih lanjut, tapi itu menjadi salah satu ujung tombak kita ke luar dan ada potensi untuk dibawa ke sana," tuturnya.

Kita sama doakan semoga rencana Pemerintah Indonesia membuka hubungan dengan dengan Israel tercapai..

Toh itupun sesuai keinginan Presiden Almr  Gusdur.

(oleh: GHOIDA RAHMAH)

No comments:

Post a Comment