TORAH ADONAI DAN
TORAH RABBINIKAL
Shalom,
TORAH RABBINIKAL sering disebut sebagai ORAL TORAH atau TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה].
Tradisional JUDAISME mempercayai bahwa ketika HaShem memberikan TORAH-Nya, yaitu
TORAH ADONAI [תּוֹרָה יהוה],
itu disertai juga dengan
TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה].
Di dalam TORAH ADONAI [תּוֹרָה יהוה] terdapat 613 MITZVOT
, sedangkan di dalam TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה] diberikan keterangan yang menjelaskan 613 MITZVOT tersebut.
Di zaman Bait Suci ke-2, TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה] sering disebut sebagai TRADISI TUA-TUA, atau TRADISI RABBINIKAL, atau TORAH RABBINIKAL atau ADAT ISTIADAT.
Salah satu contoh TORAH RABBINIKAL:
Matius 15:4
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Sebab Elohim berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
*Ayat 4 di atas berbicara tentang TORAH ADONAI [תּוֹרָה יהוה], yang tercatat di Keluaran 21:17.
Matius 15:5
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu,
sudah digunakan untuk persembahan kepada Elohim,
Matius 15:6
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Elohim kamu nyatakan tidak berlaku demi ADAT ISTIADAT-mu sendiri.
*Ayat 5-6 di atas berbicara tentang TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה],
yaitu TORAH RABBINIKAL, atau ORAL TORAH,
yang tercatat di dalam Mishnah Nedarim Bab 1 Pasal 4; Bab 1 Pasal 7; Bab 1 Pasal 16.
Pada zaman Bait Suci ke-2 TORAH RABBINIKAL ini belum dibukukan,
masih berupa TRADISI TURUN TEMURUN, dari rabbi ke rabbi. Kemudian pada tahun 200 M, Rabbi Yehudah Ha'Nasi meulai membukukan TRADISI ini menjadi kumpulan buku, yang sekarang ini dikenal sebagai TALMUD.
Jadi TALMUD adalah suatu buku berisikan kumpulan TRADISI RABBINIKAL yang turun temurun.
Apakah benar TORAH RABBINKAL ini diberikan langsung oleh TUHAN?
Atau hanya suatu pagar ciptaan para rabbi saja?
PERTAMA
========
Jika TORAH RABBINIKAL ini adalah suatu pemberian SUPRANATURAL bersama-sama dengan TORAH ADONAI, seharusnya Rabbi Yehudah Ha'Nasi tidak akan perlu membukukannya pada tahun 200 M.
Karena jika memang benar TORAH RABBINIKAL diberikan bersama-sama dengan TORAH ADONAI,
seharusnya TORAH RABBINIKAL juga memiliki SEFER yang sama dengan TORAH ADONAI,
tidak dibukukan pada tahun 200 M.
KEDUA
======
Pada zaman pemerintahan Raja Yosia,
SEFER TORAH ADONAI
pernah hilang dan ditemukan.
2 Raja 22:8
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan,
panitera itu:
"Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!"
Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan
Safan terus membacanya.
Pada saat itu,
tidak ada seorangpun yang mengetahui bagaimana caranya merayakan HARI RAYA PESACH.
2 Raja 23:21
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Kemudian raja memberi perintah kepada seluruh bangsa itu:
"Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Elohim-mu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini!"
2 Raja 23:22
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda.
2 Raja 23:23
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Tetapi barulah dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yosia Paskah ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem.
Baru pada tahun ke-18 pemerintahan Raja Yosia,
HARI RAYA PESACH dirayakan kembali.
Pada saat itu
SEFER TORAH ADONAI sempat hilang ketika BAIT SUCI rusak. Raja,
Imam Besar dan para imam Levi, tidak ada yang tahu bagaimana detail-nya untuk merayakan HARI RAYA PESACH.
Kalau saat itu ORAL TORAH sudah ada, tentunya mereka tidak akan kesulitan untuk merayakan HARI RAYA PESACH,
karena semua detail bagaimana merayakan
HARI RAYA PESACH ada diatur di dalam ORAL TORAH di dalam Bab yang berjudul PESACHIM.
Tetapi fakta membuktikan bahwa mereka saat itu tidak memiliki ORAL TORAH sama sekali.
Dan ketika SEFER TORAH ADONAI ditemukan,
mereka juga tidak mengetahui bagaimana detail caranya merayakan HARI RAYA PESACH seperti yang diatur di dalam ORAL TORAH.
KETIGA
======
Keluaran 24:3
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak:
"Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
Keluaran 24:4
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu.
Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Dalam ayat di atas kita membaca bahwa TUHAN memberikan kepaa Musa, TORAH ADONAI, dan Musa menuliskan SEGALA-nya, tidak kurang dan tidak lebih.
Ini adalah TORAH ADONAI.
Dan tidak ada sama sekali penjelasan yang menyatakan diberikan juga ORAL TORAH/TORAH RABBINIKAL/TORAH SHEBA'AL PEH [תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה].
Referensi ayat yang lain yang menjelaskan bahwa hanya TORAH ADONAI yang diberikan saat itu adalah:
Ulangan 30:10
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
apabila engkau mendengarkan suara TUHAN, Elohim-mu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Elohim-mu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
*Perhatikan kalimat di atas "...yang tertulis dalam kitab Taurat ini..."
menjelaskan tentang TORAH ADONAI.
Ulangan 31:9
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi,
yang mengangkut tabut perjanjian Hashem, dan
kepada segala tua-tua Israel
Ulangan 31:24
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan
Ulangan 31:26
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
"Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian Hashem,
Elohim-mu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.
לָקֹ֗חַ אֵ֣ת סֵ֤פֶר הַתֹּורָה֙ הַזֶּ֔ה וְשַׂמְתֶּ֣ם אֹתֹ֔ו מִצַּ֛ד אֲרֹ֥ון בְּרִית־יְהוָ֖ה אֱלֹהֵיכֶ֑ם וְהָֽיָה־שָׁ֥ם בְּךָ֖ לְעֵֽד
la.ko.ach et SE.FER HA.TO.RAH ha.ze ve.sam.tem o.to mi.tsad a.ron be.rit-ADONAI e.lo.hei.chem ve.ha.ya-sham be.cha le.ed
*Dalam Ulangan 31:26
hanya dikatakan SEFER HA'TORAH,
yang merupakan bentuk (SINGULAR), bukan merupakan bentuk (PLURAL).
Hanya ada 1 SEFER TORAH ADONAI yang diletakkan di samping TABUT PERJANJIAN.
Tidak ada ORAL TORAH.
KEEMPAT
========
Salah satu alasan penting mengapa TORAH ADONAI harus dituliskan di dalam SEFER (KITAB) adalah supaya bangsa Israel terhindar dari PENIPUAN,
terhindar dari TORAH yang palsu. Sedangkan ORAL TORAH/TORAH RABBINIKAL mempunyai banyak perubahan dan disesuaikan dengan zaman.
DARI MANA?
==========
Lalu,
dari mana asal mula
TORAH RABBINIKAL?
Salah seorang ahli TALMUD bernama Michael Rodkinson, menjelaskan dalam bukunya yang berjudul
"The History of the Talmud":
The name Written Law was given to the Pentateuch (Torah), Prophets and Hagiographa, and that of Oral Law to all the teachings of the sages consisting of comments on the text of the Bible.
Dengan kata lain,
ORAL TORAH/TORAH RABBINIKAL/TRADISI RABBINIKAL adalah merupakan AJARAN;
BUDAYA' TRADISI dari para pemimpin/rabbi Yahudi dari abad ke abad. Diciptakan oleh manusia.
Contoh:
Seorang Rabbi bernama Rabbi Chaim Kanievsky, 84 tahun, mengatakan bahwa iPhone dan smartphone yang lain adalah benda TAMEI, karena dapat meng-akses pornografi, sehingga seorang Yahudi Orthodox tidak boleh memilikinya.
Nah,
kalau ini terjadi pada tahun 300 M,
maka sudah pasti, pengajaran ini akan dimasukkan ke dalam TALMUD.
Yang penting untuk kita ketahui adalah:
Tidak semua TRADISI RABBINIKAL adalah bagus,
dan tidak semua TRADISI RABBINIKAL adalah jelek.
TRADISI RABBINIKAL/ TORAH RABBINIKAL hanyalah sebuah TRADISI ciptaan manusia belaka.
Tidak lebih dan tidak kurang.
PANDANGAN YESHUA
==================
Sebagai MESIANIK,
bagaimana pandangan YESHUA terhadap
TORAH RABBINIKAL ini?
YESHUA jelas sekali bahwa IA tidak mempercayai bahwa TORAH RABBINIKAL ini diberikan di gunung Sinai bersama dengan TORAH ADONAI.
YESHUA menyebut TORAH RABBINIKAL ini sebagai "TRADITION OF ELDERS".
Matthew 15:2
- King James Version (KJV)
Why do thy disciples transgress the TRADITION OF ELDERS? for they wash not their hands when they eat bread.
Matthew 15:2
- Complete Jewish Bible (CJB)
“Why is it that your talmidim break the TRADITION OF THE ELDERS? They don’t do n’tilat-yadayim before they eat!”
Matius 15:2
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
"Mengapa murid-murid-Mu melanggar ADAT ISTIADAT NENEK MOYANG kita?
Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
Bahkan orang-orang Farisi pada saat itu hanya menilai TORAH RABBINIKAL sebagai ADAT ISTIADAT/TRADISI saja.
Bagaimana pandangan YESHUA?
Sederhana,
YESHUA tidak menentang TRADISI/ADAT ISTIADAT,
tetapi YESHUA menentang TRADISI/ADAT ISTIADAT yang ditempatkan lebih tinggi,
lebih mulia dari pada TORAH ADONAI.
Ada banyak hal yang BAIK di dalam JUDAISME, TRADISI/ADAT ISTIADAT yang baik, TORAH RABBINIKAL yang baik. Tetapi satu hal yang penting diingat adalah,
itu HANYA merupakan TRADISI ciptaan manusia dan tidak berasal dari TORAH ADONAI.
Membahas mengenai
TORAH RABBINIKAL inilah yang sering disebut oleh Rabbi Shaul sebagai
"WORKS OF THE LAW" [εργων νομου].
Ketika Rabbi Shaul sedang membicarakan tentang TORAH RABBINIKAL, maka ia selalu memberikan penilaian yang NEGATIVE,
karena LEGALISME dari TORAH RABBINIKAL tidak akan dapat membuat merit seseorang kepada TUHAN.
Contoh:
Galatia 3:10
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Karena semua orang, yang hidup dari PEKERJAAN HUKUM TAURAT [εργων νομου] berada di bawah kutuk.
Sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.
PEKERJAAN HUKUM TAURAT = TORAH RABBINIKAL = KUTUK
Tetapi ketika Rabbi Shaul sedang membicarakan TORAH ADONAI,
maka ia selalu memberikan penilaian yang POSITIVE.
Contoh:
Roma 7:12
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Jadi HUKUM TAURAT adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus,
benar dan baik.
HUKUM TAURAT = TORAH ADONAI = KUDUS, BENAR dan BAIK.
Karena itu tidak mungkin Galatia 3:10 dan Roma 7:12 membicarakan TORAH yang sama.
Pasti rabbi Shaul sedang membicarakan TORAH yang disebut sebagai KUTUK, dan juga TORAH yang disebut sebagai KUDUS.
Contoh lain:
1Timotius 1:8
- Terjemahan Baru (TB-LAI)
Kita tahu bahwa HUKUM TAURAT itu baik kalau tepat digunakan,
Kita dapat melihat, bagaimana Rabbi Shaul memberikan peilaian yang POSITIVE terhadap TORAH ADONAI.
Tetapi ketika Rabbi Shaul membicarakan TORAH RABBINIKAL,
Yaitu ASPEK LEGALISME dari pelaksanaan TORAH ADONAI yang berupa TRADISI,
maka Rabbi SHaul selalu memberikan penilaian yang NEGATIVE, karena faktor LEGALISME tersebut.
Jadi setiap kita membaca tulisan Rabbi Shaul, kita harus selalu check dan cross check, apakah ia sedang berbicara TORAH ADONAI atau ia sedang berbicara TORAH RABBINIKAL/TRADISI RABBINIKAL.
Baruch Hashem
No comments:
Post a Comment