Tuesday, June 19, 2018

First “All Israel Conference” in Singapore highlights eight Israeli Messianic ministries

 
 
 
 
 
This post is written by a member of the Messianic community in Israel or guest contributor. The opinions and views expressed are solely those of the author and may not necessarily reflect those of Kehila News Israel.

First “All Israel Conference” in Singapore highlights eight Israeli Messianic ministries

The first All Israel Conference was held in Singapore on May 25-26, 2018. The theme of the conference was Building Bridges Between the Body of Believers in Israel & Singapore.
The conference was a “one new man” event with the stage shared between ministry leaders from Israel and Singapore. Each session featured an Israeli speaker and Singaporean speaker about the same topic. Conference participants from both nations interacted with one another between sessions throughout the two days. Joseph Magen, founder of Kehila News Israel, and Ian Toh, pastor of 3:16 church in Singapore, co-organised this two-day event.All-Israel-Singapore3
The highlight of the conference was the closing session on Saturday evening, entitled A Night to Honor the Messianic Community in Israel. Leaders from eight ministries, seven Israeli Messianic Jewish ministries and one Israeli Arab-Christian ministry, shared first-hand about their work, with absolutely no “hard sell”. These ministries are fruitful and well known within Israel, but not widely known outside of Israel, especially not in Asia. The purpose of the All Israel Conference was to raise the awareness of these Israel ministries and build bridges between our believing communities.
The Israeli ministry delegation to Singapore included:
1) Return Ministries helps Jews immigrating to Israel (called “Aliyah” in Hebrew) to begin a new life in Israel.
2) Be’ad Chaim (or pro-life in Hebrew) serves women contemplating abortion and has, to date, saved more than 2000 babies.
3) Lech Lcha runs a 3-month after-army discipleship program.
4) HaChotam focuses on discipleship of youths and children, teaching and production of Hebrew Messianic literature and songs.
5) The Joshua Fund reaches out to the poor and needy and blesses many Israeli Jewish and Arab ministries.
6) Kehila News Israel, an online news portal for the Messianic Jewish community in Israel has a key role to disseminate news about the Body of Messiah in Israel to the rest of the world.
Two other Israeli ministries, Hebrew-speaking and Arabic-speaking, also shared about their work.
The final session of the conference ended with the Israeli delegation praying for Singapore followed by a group of Singaporean pastors praying for Israel.
All-Israel-Singapore1
This was the first time Israel supporters in Singapore got to know about these eight Israeli ministries. These are not nascent but established ministries worthy of our support. I later found out that several of these ministries are under-supported as the larger body of Messiah outside of Israel do not know about their work. Yet these are amazingly strategic and needed ministries. We can give an amount (in Singaporean Dollars) to be shared among the eight Israeli ministries via kehilanews.com/support-Israel or give directly to the various ministries at the links above.
This initiative has opened up new opportunities to bolster the work of reaching God’s chosen people as well as to strengthen the Messianic Body in Israel, not just for believers in Singapore but potential supporters worldwide. The broadcasting of opportunities to support God’s work in Israel must not stop at this conference.  We must share with our fellow church members and contacts further afield who have not started to give to Israel work yet.
Future “All Israel Conferences” can feature representatives from other ministries in Israel as well as leaders of Messianic Jewish congregations so that hand in hand, as Jews and Gentiles, we can co-labour together to fulfil our common mandate to bring light to the nations of the world, and especially to His Chosen People.

Petrus dan Penglihatan

Penglihatan Petrus ( Kis 10:9-18)

Kornelius telah menerima perintah yang pasti dari sorga untuk menjemput Petrus yang belum pernah didengarnya atau paling tidak belum pernah diperhatikannya. Namun, sebuah kesulitan lain menghadang perjumpaan mereka, yaitu maukah Petrus datang kepada Kornelius saat ia dijemput. Bukan seolah-olah Petrus merasa direndahkan untuk datang atas perintahnya, atau seakan-akan takut menyampaikan pengajaran kepada orang bermartabat seperti Kornelius, melainkan karena ini berkaitan dengan hati nurani. Kornelius memang seorang yang sangat berjasa dan memiliki banyak sifat yang baik. Namun, dia juga bukan orang Yahudi, ia belum disunat. Selain itu, karena dalam hukum Taurat Allah melarang umat-Nya bergaul dengan bangsa-bangsa penyembah berhala. Mereka tidak boleh berada bersama siapa pun kecuali yang menganut agama mereka sendiri, meskipun orang-orang itu sangat berjasa sekalipun. Orang-orang Yahudi mempersoalkan hal itu sedemikian jauh hingga bersentuhan dengan orang bukan-Yahudi secara tidak disengaja pun mengakibatkan mereka harus menjalani upacara penyucian (Yoh. 18:28). Petrus belum berhasil mengatasi anggapan fanatik bangsanya ini, dan oleh sebab itu mungkin enggan menemui Kornelius. Nah, untuk menyingkirkan kesulitan ini, di sini ia mendapatkan sebuah penglihatan untuk mempersiapkan dia menerima pesan yang dikirimkan Kornelius kepadanya, seperti Ananias harus mempersiapkan dirinya menemui Paulus. Ayat-ayat dalam Perjanjian Lama jelas-jelas berbicara tentang dibawa masuknya orang-orang bukan-Yahudi ke dalam jemaat. Kristus telah menyiratkan hal itu dengan jelas saat Ia memberikan perintah kepada mereka untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Meskipun begitu, bahkan Petrus yang begitu mengenal pikiran Gurunya, tidak dapat memahami hal itu, sampai hal itu diungkapkan di sini melalui penglihatan, yaitu bahwa orang-orang bukan-Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli waris (Ef. 3:6). Sekarang amatilah di sini,

I. Keadaan ketika penglihatan itu tampak.

1. Kejadiannya saat orang-orang yang diutus Kornelius sudah dekat kota (ay. Kis 10:9). Petrus tidak tahu sama sekali tentang kedatangan mereka dan mereka tidak tahu sama sekali bahwa ia sedang berdoa. Namun, Ia yang mengenal Petrus dan orang-orang itu, sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk pertemuan itu dan juga hasil perbincangan mereka. Bagi semua rencana Allah ada waktunya, waktu yang tepat. Ia berkenan mengingatkan para hamba-Nya akan berbagai hal yang tadinya tidak mereka pikirkan, tepat saat mereka beroleh kesempatan untuk menggunakan hal-hal itu.

2. Kejadiannya ketika Petrus naik ke atas rumah untuk berdoa, sekitar tengah hari.

(1) Petrus sering kali berdoa, berdoa secara pribadi, meskipun ia sangat sibuk melayani orang banyak.

(2) Ia berdoa kira-kira pukul dua belas tengah hari, sesuai teladan Daud yang tidak saja berdoa dan berseru kepada Allah pada pagi dan petang hari tetapi juga di tengah hari (Mzm. 55:18). Dari pagi sampai petang kita mungkin akan berpikir alangkah lamanya waktu terasa tanpa makanan, tetapi siapa yang merasa terlalu lama apabila tidak berdoa?

(3) Ia berdoa di atas rumah. Ke situlah ia menarik diri, tempat ia tidak dapat mendengar ataupun didengar, sehingga dengan demikian dapat terhindar dari gangguan dan tindakan memamerkan diri. Di sana, di atas atap rumah, ia dapat memandang penuh ke langit, sehingga bisa membantu dia menaikkan puji-pujian yang saleh kepada Allah yang menjadi tujuan doanya. Di tempat itu ia juga dapat memandang lepas ke kota dan daerah pedesaan di sekitarnya, sehingga bisa membantu dia mencurahkan rasa belas kasih saleh kepada umat yang didoakannya.

(4) Ia mendapatkan penglihatan itu segera setelah ia selesai berdoa, sebagai jawaban atas doanya untuk pekabaran Injil, dan juga karena hati yang naik kepada Allah dalam doa merupakan persiapan yang sangat baik guna menerima pengungkapan anugerah dan perkenan ilahi.

3. Kejadiannya saat ia merasa lapar dan menunggu makan malam (ay. Kis 10:10). Boleh jadi sepanjang hari itu ia belum makan, meskipun tidak diragukan lagi bahwa sebelum itu ia telah berdoa. Sekarang ia ingin makan, ēthele geusasthai – yang ingin dikecapnya, yang menyiratkan sikap tidak berlebih-lebihan dan kesederhanaannya dalam hal makan. Meskipun sangat lapar, ia cukup puas dengan sekadar makan sedikit, mencicipi saja, dan tidak akan mengambil jarahan. Nah, rasa lapar seperti ini merupakan jalan masuk yang patut bagi penglihatan tentang makanan, seperti rasa lapar Kristus di padang gurun yang membuat Iblis mencobai Dia supaya mengubah batu menjadi roti.

II. Penglihatan itu sendiri, yang tidak begitu nyata seperti yang dilihat Kornelius, tetapi lebih bersifat kiasan dan mengandung teka-teki, untuk memberikan kesan yang lebih mendalam.

1. Rohnya diliputi kuasa ilahi, bukan dengan ketakutan, melainkan dengan perenungan, yang melingkupinya sedemikian rupa hingga tidak saja membuatnya tidak menghiraukan, tetapi juga tidak sadar akan hal-hal jasmani, sama seperti yang dialami Adam ketika belum jatuh dalam dosa, ketika ia tertidur nyenyak. Semakin kita menjauh dari dunia, semakin dekat kita dengan sorga. Entah Petrus sekarang di dalam tubuh entah di luar tubuh, dia sendiri tidak dapat mengatakannya, apalagi kita (2Kor. 12:2-3; Kej. 15:12; Kis. 22:17).

2. Tampak olehnya langit terbuka, supaya ia yakin bahwa wewenang yang diberikan kepadanya untuk pergi menemui Kornelius memang berasal dari sorga – bahwa terangilah-ilahyang mengubah perasaannya, dan kuasailah-ilahyang memberi dia pengutusan ini. Terbukanya langit menandakan terungkapnya rahasia yang selama ini tersembunyi (Rm. 16:25).

3. Ia melihat langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah, yakni ke atas rumah tempat ia sekarang berada. Di sini tidak saja terdapat binatang-binatang darat, tetapi juga burung-burung di udara yang bisa saja terbang pergi, yang diletakkan di kakinya. Bukan saja binatang-binatang jinak, melainkan yang buas juga. Di atas kain itu tidak terdapat ikan laut, karena di antaranya tidak terdapat jenis yang najis. Hewan apa pun yang memiliki sirip dan sisik boleh dimakan. Beberapa orang beranggapan bahwa kain yang terisi berbagai hewan itu melambangkan jemaat Kristus. Datangnya dari langit, langit yang terbuka. Tidak sekadar untuk diturunkan (Why. 21:2), tetapi juga untuk menyambut jiwa-jiwa yang dibawa naik. Keempat sudut kain itu diikat untuk menyambut orang-orang dari berbagai bagian dunia yang bersedia ditambahkan ke dalamnya. Juga untuk memelihara dan mengamankan mereka yang dibawa masuk ke dalamnya, supaya mereka tidak terjatuh ke luar. Di dalamnya kita bisa menemui orang-orang dari semua negeri, bangsa, dan bahasa, tanpa membedakan orang Yunani atau Yahudi, tanpa merugikan orang Barbar atau Skit (Kol. 3:11). Jala Injil mencakup semua orang, baik yang jahat maupun yang baik, mereka yang tadinya tahir ataupun najis. Atau, kain itu juga bisa digambarkan sebagai kelimpahan pemeliharaan ilahi, yang sebelum ditetapkannya larangan dalam hukum upacara, memberi manusia kebebasan untuk memanfaatkan semua makhluk, yang dengan dibatalkannya hukum itu kita semua telah dipulihkan. Melalui penglihatan ini kita diajar untuk memandang semua keuntungan dan manfaat yang bisa kita peroleh dari makhluk-makhluk yang lebih rendah dari manusia yang turun dari sorga kepada kita. Ini adalah pemberian dari Allah yang menciptakan semuanya, membuatnya sesuai untuk kita, kemudian memberi manusia hak atasnya, dan berkuasa atasnya. Tuhan, apakah manusia hingga ia dimuliakan seperti itu? (Mzm. 8:5-9). Dengan melihat mereka diturunkan dari sorga bagi kita, betapa berlipat gandanya perasaan tenteram diberikan bagi kita dalam memanfaatkan makhluk-makhluk itu dan kewajiban kita untuk melayani Allah dengan menggunakan semua makhluk itu!

4. Petrus diperintahkan melalui sebuah suara dari sorga supaya memanfaatkan berbagai jenis makhluk yang dikirimkan Allah kepadanya ini (ay. Kis 10:13), “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah, jangan bedakan di antara yang halal dan haram, ambillah apa yang paling kau inginkan.” Perbedaan makanan yang ditentukan oleh hukum Taurat dimaksudkan untuk membedakan orang Yahudi dari bukan-Yahudi, supaya sulit bagi mereka untuk makan bersama orang bukan-Yahudi yang tentunya akan menghidangkan makanan yang tidak boleh dimakan orang Yahudi. Dengan menghapus larangan itu sekarang, maka jelas diperbolehkan untuk bergaul bersama orang bukan-Yahudi dengan bebas dan akrab. Sekarang mereka boleh makan dengan kenyang sepuas hati, dan oleh karena itu, juga boleh makan bersama orang bukan-Yahudi seperti dengan sesamanya.

5. Petrus berpegang teguh pada landasan pikirannya dan sama sekali tidak mau mengindahkan ajakan itu meskipun ia merasa lapar (ay. Kis 10:14), Tidak, Tuhan, tidak. Meskipun rasa lapar mampu meruntuhkan tembok batu, hukum-hukum Allah sudah seharusnya menjadi pagar yang lebih kuat daripada tembok batu dan tidak mudah diterobos. Petrus ingin tetap menaati hukum Allah meskipun ia telah mendengar suara dari sorga yang membatalkan hukum itu. Awalnya ia tidak tahu bahwa perintah sembelihlah dan makanlah itu merupakan ujian apakah ia akan tetap taat kepada firman yang lebih pasti, yakni hukum Taurat yang tertulis. Jika memang demikian halnya, jawabannya tadi sangatlah baik, Tidak, Tuhan, tidak. Godaan untuk makan buah terlarang tidak boleh ditimbang-timbang, tetapi harus langsung ditolak. Kita harus tercengang saat memikirkan godaan itu, Tidak, Tuhan, tidak. Alasan penolakan yang diberikannya adalah, “Sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir. Sampai sekarang aku tetap menjaga kesetiaan dan kelurusan hatiku dalam hal ini, dan aku akan tetap mempertahankannya.” Jika Allah melalui kasih karunia-Nya telah memelihara kita dari dosa sampai hari ini, maka sudah seharusnya kita menggunakan hal tersebut sebagai alasan untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan. Orang-orang Yahudi yang saleh begitu ketat menjaga hal ini hingga ketujuh kakak-beradik, yang mati syahid di bawah pemerintahan Antiokhus, memilih disiksa sampai mati dengan cara teramat keji daripada harus memakan daging babi, karena hal ini dilarang oleh hukum Taurat. Karena itu, tidaklah mengherankan apabila Petrus mengucapkannya dengan begitu tegas. Hati nuraninya bisa menjadi saksi baginya bahwa ia tidak pernah memuaskan nafsu makannya dengan makanan apa pun yang terlarang.

6. Melalui suara kedua dari sorga, Allah menyatakan pencabutan hukum Taurat yang berkaitan dengan hal ini (ay. Kis 10:15): Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram. Dia yang membuat hukum itu boleh mengubahnya sesuka hati dan mengembalikannya seperti semula. Untuk alasan-alasan yang sesuai dengan masa Perjanjian Lama, Allah telah melarang orang Yahudi agar tidak memakan jenis ini dan itu, yang selama pengaturan itu berlaku, harus mereka taati dengan tulus. Namun, sekarang, karena alasan-alasan yang sesuai dengan masa Perjanjian Baru, Allah telah mencabut larangan itu, dan memberikan kebebasan menyangkut perkara itu. Ia telah menyucikan hal yang tadinya dianggap najis bagi kita. Karena itu, kita harus memanfaatkannya, berdiri teguh karena Kristus telah memerdekakan kita, dan tidak menyebut haram atau najis sesuatu yang sekarang telah dinyatakan halal oleh Allah. Perhatikanlah, kita harus menerimanya sebagai rahmat yang luar biasa bahwa melalui Injil Kristus kita dimerdekakan dari perbedaan makanan yang dibuat oleh hukum Musa, dan bahwa sekarang semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram. Bukan semata-mata karena dengan demikian kita bisa memanfaatkan daging babi, kelinci, dan makanan sehat serta lezat bagi tubuh kita, melainkan terutama karena dengan demikian hati nurani kita dibebaskan dari kuk perhambaan menyangkut hal-hal semacam ini, supaya kita dapat beribadah kepada Allah tanpa takut. Meskipun Injil telah menetapkan kewajiban yang tidak sesuai dengan hukum alam, tidak seperti hukum Musa yang membuat sesuatu menjadi dosa, Injil tidak menganggap dosa hal-hal yang memang bukan dosa. Mereka yang memerintahkan supaya orang menjauhkan diri dari beberapa jenis makanan pada waktu-waktu tertentu dan mengatasnamakan agama, menyebut haram apa yang telah disucikan Allah.

7. Hal ini terjadi sampai tiga kali (ay. Kis 10:16). Kain lebar itu terangkat sedikit, kemudian diturunkan lagi untuk kedua kalinya. Begitu pula ketiga kalinya, dengan perintah yang sama kepada Petrus supaya ia menyembelih dan makan dengan alasan sama, bahwa apa yang telah disucikan Allah janganlah kita sebut haram. Namun, apakah penolakan Petrus diulang kedua dan ketiga kalinya, tidaklah jelas. Yang pasti, penolakan pertamanya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan baginya. Pengulangan penglihatan Petrus sampai tiga kali, seperti pengulangan mimpi Firaun sampai dua kali, adalah untuk menunjukkan bahwa hal itu telah ditetapkan, dan membuat dia semakin memperhatikannya. Perintah-perintah yang diberikan kepada kita perihal perkara-perkara Allah, entah dengan mendengarkan pemberitaan firman Tuhan atau dengan melihat upacara-upacara yang dilaksanakan, perlu sering diulang. Sebab harus ini harus itu, tambah ini tambah itu. Namun, akhirnya terangkatlah benda itu ke langit. Hal-hal yang melambangkan benda ini sebagai gereja, termasuk orang Yahudi dan bukan-Yahudi, sama seperti makhluk-makhluk ini melambangkan halal dan haram, dengan sangat tepat menandai masuknya orang bukan-Yahudi yang percaya ke dalam jemaat dan juga sorga, ke dalam Yerusalem yang di atas. Kristus telah membuka kerajaan sorga bagi semua orang percaya, dan di sanalah kita akan mendapati di samping mereka yang dipilih dari antara segala suku Israel, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa (Why. 7:9). Mereka semua itu sama-sama telah disucikan Allah.

III. Pengaturan Allah yang dengan tepat menjelaskan arti penglihatan ini dan membuat Petrus memahami maksud tujuannya (ay. Kis 10:17-18).

1. Apa yang dilakukan Kristus, ketika itu belum diketahui Petrus (Yoh. 13:7). Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Ia tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai kebenarannya, bahwa penglihatan itu dari sorga. Seluruh keraguannya berkisar seputar maknanya. Perhatikanlah, Kristus menyatakan diri kepada umat-Nya secara bertahap dan tidak sekaligus. Ia membiarkan mereka ragu sesaat dan merenung tentang suatu hal, mempertanyakannya dalam pikiran, sebelum semuanya menjadi jelas bagi mereka.

2. Walaupun demikian, ia dibuat mengetahuinya segera setelah itu, sebab orang-orang yang disuruh oleh Kornelius baru saja tiba di rumah Petrus. Mereka berada di muka pintu dan berusaha mengetahui apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu. Melalui pengutusan mereka, akan jelas apa makna penglihatan ini. Perhatikanlah, Allah tahu tugas pelayanan apa yang menanti kita dan oleh sebab itu Ia juga tahu cara mempersiapkan kita. Kita akan tahu dengan lebih baik apa maksud ajaran-Nya ketika kita beroleh kesempatan untuk memanfaatkannya.

Gentiles will grafted in the Olive Tree (Israel)

ABOUT US CARMEL ALERT WEEKLY NEWS REPORT DAVID’S FREE PDF BOOKS DAVID’S LATEST VIDEO TEACHINGS HEBREW NUGGETS 2017 INTERCESSION FOR ISRAEL PARTNER WITH US CONTACT US Partner With Us Search... Search Home » About Us » Out of Zion » Partner With Us           To Hasten The Day of His Coming  (2 Peter 3:12)   How many times have you heard “We are living in exciting times ?” Probably so many times, that it may have become just another cliche. However, if you have eyes to see and ears to hear, this statement becomes very real in the light of what is taking place in the world today, and what the Lord is doing in our midst. The God of Israel is a God of COVENANT, CALLING, and DESTINY. When those who were once aliens and strangers from the covenant of hope that God made with Abraham (Eph 2:11-19) come into covenant with the God of Israel, they also become ‘fellow citizens’ of the Commonwealth of Israel. Romans 11 compares this to the grafting in of wild branches to a ‘Natural’ olive tree. When one comes into covenant with the God of Israel, one is also grafted into a calling and a destiny in God Acts 3:21 tells us that the Lord will not come back until all of the ancient prophecies have been fulfilled. These prophecies concern the restoration of Israel and the Jewish people. In Ezekiel 36 & 37, we see that the Lord is working on three tracks, 1)  Restoration of the Land, 2)  the physical restoration of the Jewish people to the Land and ultimately 3)  their spiritual restoration to their Messiah (David their King Hosea 3:5). Since 1948 these 3000 year old prophecies have been, and are continuing to be amazingly fulfilled.  We have the privilege of having come to God’s Kingdom ‘for such a time as this’.  The Lord is at work fulfilling  His Word, and He has invited is to work with Him as He prepares to re-establish His Kingdom on the Earth – in Jerusalem. Incredibly, 1 Corinthians 3:9 describes us as ‘God’s fellow workers’ and 2 Peter 3:12 indicates that we can actually hasten the day of the Lord’s coming. How do we do this ?  By aligning ourselves with His plans and purposes for Israel and the Jewish People.  We believe that the Scriptures clearly teach that the Lord has called the Gentile Believers to assist Him in bringing home the scattered sheep of Israel, physically (Isaiah 49:22), and spiritually (Romans 11:11, Is 62:11). Romans 15:27 says that if you have become a partaker of Israel’s spiritual blessings, then it is your DUTY to minister back to Israel in material ways.  Josie and I want to encourage you to get involved. Seek the Lord as to what specific area, and how He would have you utilize the ‘first-fruit’ of your life. If you feel that it is not for you to become involved personally, then you can still be obedient to this call by partnering with a ministry that does minister to the Jewish people. We encourage you to become involved, prayerfully and financially in the restoration of Israel, thus hastening the day of the Lord’s return. The Lord Bless you as you bless the descendants of Abraham.  (Genesis 12:3)      In Messiah Yeshua  David and Josie             Your financial partnership will be gratefully accepted via  PAYPAL   Click Here International Bank Account Details You can also deposit direct to the local bank account, or you can mail a check to the local representative NZ & MALAYSIA:   Representative: Linda Cook,  17 Birdwood St, Taradale,  Napier   please make the cheque payable  to D S & J Silver or deposit …   Westpac Bank,  Newmarket Branch      ACCT # 03 0239 0111482 00 AUSTRALIA:   Westpac Bank   Branch: Bondi Junction     Acct: David Stephen & Josephine Silver   BSB # 032051    Acct # 200228 CANADA: If you wish to make a Canadian income tax receiptable donation, please make your cheque payable to Pavilion of Hope..Church (designate it for Out of Zion) and mail it to 232 Willow Park Drive SE, Calgary, AB, T2J 0K5. Also mention your email.address, if you have one, to assist in cost-effective receipting. In order to make a cost-free wire-transfer (EFT) equivalent,.go to any Royal Bank & make a deposit to the Southwest Calgary Pavilion of Hope Church and give them this email address: .wolfgang@gestalt.com.   Your bank can set this up as a regular transfer.  .If it is preferable for you to make an EFT (subject to Bank Charges) through any other bank, please obtain the Bank Account.details. If you have any other questions please free to contact Wolfgang Rochow on his email wolfgang@gestalt.com or you.can telephone him on  403-271-4512.  Your bank can also set this up as a regular transfer. Your freewill offerings will be greatly appreciated and we believe that God will bless you for it. If you have any questions concerning this, please contact Wolfgang Rochow at 403-271-4512 or email: wolfgang@gestalt.com. For non tax deductible donations we have an account at  HSBC Orchard Rd Kelowna BC.   Acct: David & Josephine Silver    Acct # 250-008114-250   or you can mail your cheque payable to David & Josephine Silver care of Peter Robertson, 1202 Elkhorn Cres, Prince George BC V2M 6J1     tel: 250 6490714    peterrobertson@shaw.ca. GERMANY: “David Silver”  Kto #    Volksbank Pforzheim    BLZ    666 900 00    KTA  2149813      BIC/SWIFT   Volksbank Pforzheim  =  VBPFDE66XXX      IBAN: DE85 6669 0000 0002 1498 13 SOUTH AFRICA:  Bank:  FNB   Branch #   250655    Account #  74427809171        Account Name: Kim Papagyriou   SPAIN:  Please transfer to the German bank account as above SWEDEN: Care of our representative:  Ake & Agneta Tryggveson    Det nya kontot är i Handelsbanken   –   Mottagarnamn: Agneta Tryggveson –  Clearingnr: 6164       Kontonr: 741 246 902   Man kan göra en överföring eller insättning från alla bankkontor i Sverige.  Ange alltid ditt eget namn. UK:  Please post your donation via our representative   Sheila White,  7 Hawth Crescent, Seaford, Sussex, BN25 2RR, tel 0773 8181269  please make at cheques payable to “Out of Zion”  or deposit at any Lloyds Bank:  sort code  30 93 32   acct #  01571894  Out of Zion USA:  You can post a check payable to Out of Zion Ministries to our US representative Tamy Chapman at 1580 Mira Lago BLVD    Apt 150 ,   Farmers Branch,   TX  75234-6090  Tel: 214-676-6373 for Tax deductible donations please send your check to    Isralite Ministries 655 Gunnell Rd., Dallas, GA  30157 –  Please make the check payable to Isralite Ministries and note that for OUT of ZION   Or  Paypal   Click Here to make a support payment  by Paypal to send a donation to assist needy Israeli Messianic believers, please email me for details on how to send your gift  ….  kiwi@netvision.net.il Quick Links to Key Pages About Out of Zion All Maps Lead to Israel Articles by David & Josie Back to Biblical Basics David’s Free PDF Books David’s Latest Video Teachings Divine Health Hebrew Nuggets 2017 Invitation to Pray on Mt. Carmel Intercession for Israel Invite David & Josie to Minister Israel and the Church Israeli Products – Judaica Kadosh Ata Song – Keren Silver Links to Associated Ministries Living Between Heaven & Earth Living StonesTours Middle East Conflict No Palestinian State Partner With Us Power of the Shofar Recommended Media Clips 7 Reasons to Pray for Israel The Facts Behind the Conflict The Restoration of the Church Upcoming Ministry Itinerary Whose Land David’s book – A Slow Train Coming Six thousand years ago, in the Garden of Eden, sin separated man from God. Thankfully, God had a plan to redeem man back to Himself. This book will take you down the track of time, looking in at the key stations along the journey. You will see exactly where on the track of time the train is now, and you will see that the return of our Redeemer / King / Messiah, Yeshua, is now very, very close. To order a copy of A Slow Train Coming please write to David … david@outofzion.org Request IRI Monthly Intercession Bulletin To sign up for the IRI Bulletin please send an email to Josie at ….. josiesilver7@gmail.com. Please advise your name and the country where you live. If you are a Gmail client and the reports fail to arrive please check in the Gmail SPAM folder We look forward to having you on the prayer team …… Request the Carmel Alert News or the Family / Ministry Newsletter To sign up for our news reports plese email David at ….. david@outofzion.org. Please advise your name and the country where you live and tell us if you want to receive the weekly Carmel Alert and / or the 3 monthly family & ministry newsletter also. If you are a Gmail client and the reports fail to arrive by Friday evening please check in the Gmail SPAM folder Copyright © 2012 Out of Zion Ministries. All rights reserved.Top Developed by Gottalife. Designed by Gottalife Wordpress Designers

Shabbath_2

SABBATH:

1). The day which God appointed to be observed by the Jews as a day of rest from all secular labor or employments, and to be kept holy and consecrated to his service and worship. This was originally the seventh day of the week, the day on which God rested from the work of creation and this day is still observed by the Jews as the holiest covenant sign between the whole House of Israel and YHVH, and the next decades for some christians keeping it by partially, as the sabbath. But the christian church very early begun and still continue to observe the first day of the week, in commemoration of the resurrection of Christ on that day, by which the work of redemption was completed. Hence it is often called the Lords day. The heathen nations in the north of Europe dedicated this day to the sun, and hence their christian descendants continue to call the day Sunday. But in the United States, christians have to a great extent discarded the heathen name, and adopted the Jewish name sabbath.
2). Intermission of pain or sorrow time of rest.
Peaceful sleep out the sabbath of the tomb.

3). The sabbatical year among the Israelites. Leviticus 25 .

@By Eliyah Ben Tzyion