All living souls of the Heaven and the Earth
Sunday, March 5, 2017
Gereja Nama & Gelar Gereja
gereja, nama dan gelar gereja
Daftar Isi:
PEDOMAN: Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Jemaat ; BROWNING: ISRAEL MILIK ALLAH ; ENSIKLOPEDIA: ISRAEL MILIK ALLAH ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ;
Nama dan Gelar Gereja/Jemaat
Ke atas
Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Jemaat [Kamus Pedoman]
1. Anggota-anggota keluarga Allah.Ef 2:19
2. Bagian Tuhan. Ul 32:9
3. Bait dari Allah yang hidup. 2Kor 6:16
4. Bangunan Allah. 1Kor 3:9
5. Cangkokan yang ditanam sendiri. Yes 60:21
6. Gunung rumah Tuhan. Yes 2:2
7. Gunung Tuhan. Za 8:3
8. Gunung yang kudus. Mazm 15:1
9. Israel milik Allah. Gal 6:16
10. Jemaah orang-orang saleh. Mazm 149:1
11. Jemaat Allah. Kis 20:28
12. Jemaat anak-anak sulung. Ibr 12:23
13. Jemaat dari Allah yang hidup. 1Tim 3:15
14. Kaki dian emas. Wahy 1:20
15. Kalangan orang-orang kudus. Mazm 89:8
16. Kandang Kristus. Yoh 10:16
17. Kawanan domba Allah. Yeh 34:15; 1Pet 5:2
18. Kebun anggur. Yer 12:10; Mat 21:41
19. Keluarga Allah. 1Tim 3:15
20. Kota Allah yang hidup. Ibr 12:22
21. Kota yang kudus. Wahy 21:2
22. Ladang Allah. 1Kor 3:9
23. Lingkungan orang-orang benar. Mazm 111:1
24. Merpati. Kid 2:14; 5:2
25. Milik Allah. Yoel 3:2; 1Pet 5:3
26. Nyawa orang-orang yang tertindas. Mazm 74:19
27. Pengantin Anak Domba. Wahy 19:7; 21:2
28. Pengantin anak domba. Wahy 19:7; 21:2
29. Pengantin Kristus. Kid 4:12; 5:1
30. Pengantin perempuan. Wahy 21:9
31. Pusaka Allah. Mazm 28:9; Yes 19:25
32. Puteri raja. Mazm 45:14
33. Rumah Allah. 1Kor 3:16,17; Ibr 10:21
34. Rumah Allah Yakub. Yes 2:3
35. Rumah Kristus. Ibr 3:6
36. Rumah rohani. 1Pet 2:5
37. Semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi. Ef 3:15
38. Sion. Mazm 2:6; Ibr 12:22
39. Tempat kediaman Allah. Ef 2:22
40. Tempat Kudus Allah. Mazm 114:2
41. Tiang penopang dan dasar kebenaran. 1Tim 3:15
42. Tubuh Kristus. Ef 1:22,23; Kol 1:24
43. Yang dicari dan kota yang tidak ditinggalkan. Yes 62:12
44. Yerusalem sorgawi. Gal 4:26; Ibr 12:22
45. Yerusalem yang baru. Wahy 21:2
Ke atas
ISRAEL MILIK ALLAH [Kamus Browning]
Paulus menandaskan bahwa --> janji Allah yang diberikan kepada umat Yahudi kini telah diwarisi umat Kristen, yang adalah sisa yang setia (Rm. 9:6). Pemilihan Yesus atas keduabelas murid menandakan semacam hubungan berkelanjutan dari keduabelas suku Israel, bahkan kalau bentuk ucapan dalam Mat. 19:28 mencerminkan pengertian *eskhatologis generasi Kristen setelah Yesus sekalipun. Yak. 1:1 menyebut Gereja sebagai 'keduabelas suku di perantauan' (bnd. 1Ptr. 1:1), dan dalam Gal. 6:16, Paulus menyebut Gereja, yang merupakan campuran umat Yahudi dan --> bukan Yahudi, sebagai Israel milik Allah.
Ke atas
ISRAEL MILIK ALLAH [Ensiklopedia]
Pernyataan Paulus bahwa 'tidak semua orang yg berasal dari Israel adalah orang Israel' (Rm 9:6) sejajar dengan pernyataan para nabi. Mereka mengatakan bahwa bangsa sejati Allah adalah mereka yg disebut Israel, mungkin jumlahnya hanyalah 'sisa' kecil, terdiri dari orang-orang yg setia di antara Israel. Dalam PB gagasan 'sisa' tersebut timbul dalam pemberitaan Yohanes Pembaptis, yg menyatakan tegas bahwa hal keturunan dari Abraham adalah tidak berharga (Mat 3:9 = Luk 3:8). Himbauan Yesus kepada murid-murid untuk membentuk sekeliling Dia suatu 'kawanan domba kecil' yg akan menerima kerajaan itu (Luk 12:32; bnd Dan 7:22, 27), menandakan Dia sebagai pendiri dari Israel baru; dengan tegas Dia nyatakan ke-12 rasul sebagai hakim dari 'ke-12 suku Israel' pada zaman baru (Mat 19:28; Luk 22:30). 'Kawanan kecil' akan diperbesar oleh penambahan 'domba lain' yg tidak pernah masuk pada kawanan Yahudi (Yoh 10:16).
Apakah sebutan 'Israel milik Allah', yg hanya satu kali dalam PB (Gal 6:16), mengartikan melulu hanya orang-orang Yahudi yg percaya, ataukah orang-orang Yahudi dan non-Yahudi yg percaya tanpa perbedaan, masih dipersoalkan. Yg kedua adalah lebih mungkin, teristimewa bila acuan itu ditafsirkan sebagai keterangan tambahan pada 'semua orang yg memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini'. Tapi adalah jelas bahwa persekutuan orang-orang yg percaya kepada Yesus, terlepas dari asal mereka secara alami, dipandang sebagai Israel baru dalam seluruh PB. Mereka adalah 'ke-12 suku dalam perantauan' (Yak 1:1), 'orang-orang pendatang, yg tersebar di...' (1 Ptr 1:1), selanjutnya disebut dalam istilah yg dipinjam dari lukisan-lukisan PL mengenai Israel, sebagai 'bangsa yg terpilih, imamat yg rajani, bangsa yg kudus, umat kepunyaan Allah' (1 Ptr 2:9).Tapi pangkal dari Israel baru ini adalah Yahudi (Rm 11:18). Dan sementara sebagian besar 'bangsa Israel menurut daging' pada masa sekarang terhalang, karena kebutaan yg bersifat sebagian dan sementara, tidak mengenal harapan nenek moyang mereka yg digenapi dalam Yesus, tapi masanya akan datang selubung itu akan diambil dari mata mereka (2 Kor 3:16). Dan mereka akan dihidupkan kembali oleh iman sebagai anggota dari persekutuan yg dikasihi: keadaan mereka yg terasing sekarang akan berlangsung demikian hanya 'sampai jumlah yg penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan' (Rm 11:25 dab).
KEPUSTAKAAN. L Gillet, Communion in the Messiah, 1942; M Simon, Verus Israel, 1948; A Oepke, Das Neue Gottesvolk, 1950; R Campbell, Israel and the New Covenant, 1954; J Munck, Paul and the Salvation of Mankind, E. T. 1960; Christus and Israel, 1956 (ET 1967); P Richardson, Israek in the Apostolic Church, 1970. FFB/AL
Ke atas
Dalam Versi-Versi Alkitab:
Israel Milik Allah: TB
Umat Allah: BIS
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Gereja & Keimanan Gereja
gereja, keimaman gereja
Daftar Isi:
BROWNING: KEIMAMAN GEREJA ;
Keimaman Gereja/Jemaat
Ke atas
KEIMAMAN GEREJA [Kamus Browning]
Oleh karena orang Kristen dipersatukan oleh --> baptisan dan --> Perjamuan Kudus dalam Kristus, maka tepatlah untuk memandang Gereja itu sendiri sebagai imamat (1Ptr. 1:9-10), dan semua mendapat bagian pada misteri Kristus (1Kor. 10:16). Keimaman itu adalah lembaga, atau mengenai keseluruhan Gereja; dalam PB orang perorangan tidak disebut imam.
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Gereja & Jemaat
gereja, jemaat
Daftar Isi:
KECIL: Gereja, Jemaat , Jemaat ; PEDOMAN: Jemaat ; ENSIKLOPEDIA: GEREJA ; BROWNING: GEREJA, ATAU JEMAAT , JEMAAT ; YUNANI: 1577 εκκλησια ekklesia ; JEMAAT ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ;
Gereja, Jemaat
Gereja: (tempat peribadatan). Suatu perkumpulan terdiri dari orang-orang beriman yang berbakti kepada Tuhan, Kis 7:38; Mat 16:18. Dapat ditinjau dalam dua segi pemandangan dalam Perjanjian Baru yang tak dapat dilihat, Ibr 12:23, dan yang dapat dilihat, Kol 1:24; 1Tim 3:5. Perkara yang dapat dilihat adalah suatu perhimpunan bersama kaum Kristen, misalnya seperti dinegeri Roma, Korintus, Efesus, dll. Yaitu mereka yang menjalani baptisan, memegang pengajaran Rasuli, pertobatan oleh iman, ikut serta dalam Perjamuan Kudus, berbakti bersama-sama. Bertindak sebagai membantu mewakili para Rasul dalam pekerjaan melayani sidang, maka diangkatlah pembela-pembela sidang, penginjil-penginjil, presbiter-presbiter, dan gembala-gembala yang dalam memikul tanggung jawab dalam pekerjaan adalah serupa,dan dapat dipertukarkan. (Kamus Gering)
Ke atas
Gereja, Jemaat [Kamus Kecil]
KS.- juga Lihat --> Pekerja Gereja --> 20533
[PB] Mat 16:18; 18:17; Kis 2:47; 9:31; 20:28; Rom 16:1,5,23; 1Kor 1:2; 12:28; 14:4-5,12,23-40; Ef 1:22; 5:23-32; 1Pet 2:4-10; Wahy 1:6,11; 2:1-3:22
Ke atas
Jemaat [Kamus Kecil]
TB- Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, baik yang di satu tempat maupun keseluruhan persekutuan Kristen. Juga disebut --> Tubuh Kristus --> 20869 yang didiami Roh Kudus. Yunaninya --> ekklesia berarti perkumpulan orang-orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan. Pada zaman Paulus banyak jemaat dipimpin oleh para --> penatua --> 20550 dan --> diaken --> 19916, sedang kadang-kadang terdapat juga seorang --> penilik jemaat --> 20571.
BIS- Kumpulan orang-orang Kristen di suatu tempat, kota atau negeri.
Ke atas
Jemaat [Kamus Pedoman]
1. Milik Allah.1Tim 3:15
2. Tubuh Kristus.Ef 1:23; Kol 1:24
3. Kristus, dasar - .1Kor 3:11; Ef 2:20; 1Pet 2:4,6
4. Kristus, kepala - .Ef 1:22; 5:23
5. Dikasihi oleh Kristus.Kid 7:10; Ef 5:25
6. Dibeli dengan darah Kristus.Kis 20:28; Ef 5:25; Ibr 9:12
7. Disucikan dan dikuduskan oleh Kristus.1Kor 6:11; Ef 5:26,27
8. Tunduk kepada Kristus.Rom 7:4; Ef 5:24
9. Tujuan kasih karunia Allah.Yes 27:3; 2Kor 8:1
10. Menyatakan hikmat Allah.Ef 3:10
11. Memberitakan perbuatan masyhur Allah.Yes 60:6
12. Allah melindungi - .Mazm 89:19; Yes 4:5; 49:25; Mat 16:18
13. Allah mengangkat gembala-gembala untuk - .Yer 3:15; Ef 4:11,12
14. Kemuliaan harus diberikan kepada Allah oleh - .Ef 3:21
15. Dipilih.1Pet 5:13
16. Mulia.Mazm 45:14; Ef 5:27
17. Memakai pakaian kebenaran.Wahy 19:8
18. Orang-orang yang percaya selalu ditambahkan oleh Tuhan pada - .Kis 2:47; 5:14; 11:24
19. Persatuan - .Rom 12:5; 1Kor 10:17; 12:12; Gal 3:28
20. Orang-orang kudus dibaptis oleh satu Roh ke dalam - .1Kor 12:13
21. Hamba-hamba Tuhan disuruh menggembalakan - .Kis 20:28
22. Diteguhkan oleh Firman Tuhan.1Kor 14:4,13; Ef 4:15,16
23. Pertambahan - dinubuatkan.Yes 2:2; Yeh 17:22-24; Dan 2:34,35; Hab 2:14
24. Tidak boleh menghina.1Kor 11:22
25. Membinasakan - akan dibinasakan.1Kor 3:17
26. Orang duniawi menganiaya - .Kis 8:1-3; 1Tes 2:14,15
27. Alam maut tidak akan menguasai - .Mat 16:18
Ke atas
GEREJA [Ensiklopedia]
I. Artinya
Istilah Yunani ekklesia berarti pertemuan atau sidang (jemaat; *TEMU, PERTEMUAN). Kata ini umumnya dipakai bagi sidang umum dari penduduk kota yg dikumpulkan secara resmi. Sidang seperti ini menjadi ciri segala kota di luar Yudea, di mana Injil dimasyhurkan (ump Kis 19:39). Kata ekklesia juga dipakai di kalangan Yahudi (LXX) bagi 'jemaat Israel', yg dibentuk di Sinai dan dikumpulkan di depan hadirat Allah pada hari-hari raya tahunan, yakni pengantara yg ditunjuk Allah menjadi wakil umat (Kis 7:38).
Tidaklah jelas apakah pemakaian ekklesia secara Kristiani pada mulanya diambil dari pemakaian non-Yahudi atau dari pemakaian Yahudi (ini diperdebatkan), tapi adalah pasti bahwa kata ini lebih mengandung arti 'pertemuan' daripada 'organisasi' atau 'masyarakat'. Sifat asas ekklesia ialah setempat. Ekklesia setempat janganlah dipandang sebagai bagian dari ekklesia seantero dunia. Gagasan demikian bertentangan dengan makna yg tersirat dalam kata ekklesia. Laporan Kis 9:31, 'gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria' tidak menunjukkan pengecualian. Ay ini hanyalah menyimpulkan alinea yg menguraikan tentang jemaat Yerusalem yg terpencar (Kis 8:1), untuk mengartikan ekklesia di sini sebagai jemaat Yerusalem yg begitu terpencar sehingga meliputi daerah 'Ekklesia kuno, yg berada di seluruh tanah Israel' (Hort, The Christian Ecclesia, hlm 46).
Sekalipun adalah mungkin banyaknya gereja seperti banyaknya kota bahkan banyaknya rumah tangga, namun PB hanya mengacu pada satu ekklesia, tanpa menganggap perlu menjelaskan hubungan antara gereja yg satu dengan yg banyak itu. Gereja yg satu itu bukanlah gabungan atau federasi dari sekian banyak gereja. Gereja mewujudkan realitas 'sorgawi' yg tidak tergolong bentuk dunia ini, tapi termasuk wawasan kemuliaan kebangkitan, tempat Kristus ditinggikan di sebelah kanan Allah (Ef 1:20-23; Ibr 2:12; 12:23). Namun, karena ekklesia setempat dikumpulkan bersama dalam nama Kristus dan memiliki Kristus di tengah-tengahnya (Mat 18:20), maka ekklesia itu merasakan kuasa zaman yg akan datang dan merupakan buah-buah sulung dari ekklesia yg eskatologis. Demikianlah gereja setempat disebut jemaat Allah', yg telah dibeli dengan darah-Nya sendiri (Kis 20:28; bnd 1 Kor 1:2; 1 Ptr 5:2; 1 Kor 12:27).
II. Gereja di Yerusalem
Gereja dalam arti Kristiani muncul pertama kali di Yerusalem setelah kenaikan Yesus ke sorga. Bagian terbesar gereja itu terdiri dari kelompok murid Yesus yg berasal dari Galilea, bersama-sama dengan mereka yg menyambut pemberitaan para rasul di Yerusalem. Menyimak laporan Kis, persekutuan yg baru ini tidak serta merta menampakkan dirinya sebagai ekklesia, tapi melihat dirinya sebagai sisa Israel, yg terpilih dan yg ditentukan untuk mendapat keselamatan di Sion (Yl 2:32; Kis 2:17, dab), dan sebagai kemah Daud yg telah dipugar, yg telah dijanjikan oleh Yesus sendiri untuk dibangun (Kis 15:16; Mat 16:18). Demikianlah Yerusalem menjadi tempat yg telah ditetapkan Ilahi bagi mereka yg menantikan 'waktu pemuliaan segala sesuatu' (Kis 3:21).
Secara lahiriah, kelompok orang percaya yg telah dibaptis itu bersifat mazhab (Yunani haeresis) di dalam agama Yahudi. Kelompok ini disebut 'sekte orang Nasrani' oleh seorang orator (Kis 24:5,14; bnd 28:22), sedang anggota kelompok itu sendiri menyebut kepercayaan mereka yg berbeda itu 'Jalan'. Kelompok ini kurang atau agak ditolerir oleh agama Yahudi selama kr 30 thn sejak keberadaannya di Yudea, kecuali ketika para penguasa Yahudi menjadi bingung oleh pergaulan bersahabat kelompok itu dengan gereja-gereja non-Yahudi di luar Palestina. Tapi sifat khas Yahudi dari gereja Yerusalem itu harus diperhatikan. Para anggotanya mengindahkan kewajiban-kewajiban Taurat dan kebaktian di Bait Suci. Kepercayaannya yg khas bahwa Yesus dari Nazaret adalah Mesias Israel, bahwa Allah sendiri telah mengukuhkan hal ini dengan membangkitkan Kristus dari maut setelah Ia menderita demi penyelamatan Israel, dan bahwa 'hari TUHAN yg akbar dan mengerikan' itu sekarang telah mendatangi mereka, dan akan mencapai kemuncaknya dalam penjelmaan tuntas Mesias dalam penghakiman dan kemuliaan.
Praktik-praktik mereka yg khas termasuk pembaptisan dalam Nama Yesus, kehadiran mereka yg teratur pada kumpulan-kumpulan yg diadakan oleh para rasul untuk mengajar mereka, dan 'persekutuan' atas dasar kekeluargaan, yg oleh Lukas dilaporkan sebagai 'memecahkan roti dan berdoa' (Kis 2:41-46). Pimpinan pertama dari gereja itu diemban oleh kedua belas rasul (dari Galilea), terlebih-lebih Petrus dan Yohanes, tapi segera membuka jalan bagi pimpinan para penatua menurut cara Yahudi yg biasa, dengan Yakobus, saudara Yesus, sebagai ketuanya (Gal 2:9; Kis 15:6, dab). Kepemimpinan Yakobus berlangsung pada kurun waktu terpanjang hidup gereja Yerusalem, mungkin sejak awal thn tiga puluhan (Gal 1:19; bnd Kis 12:17) hingga kematiannya sebagai martir kr 62 M. Mungkin pula kepemimpinan Yakobus di gereja Yerusalem ini, dihubungkan dengan pengertian mesianis jemaat 'Takhta Daud' di antara orang Yahudi yg percaya, lebih mempunyai anti harapan secara harfiah daripada biasanya kita sadari, dan Yakobus juga'dari keluarga dan keturunan Daud'. Apakah ia dipandang sebagai Pelindung atau Wali Raja yg sah, seraya menantikan kedatangan kembali Mesias sendiri? Eusebius melapor kan, bahwa saudara sepupu Yesus, Simeon bin Klopas,; mengganti Yakobus sebagai ketua, dan bahwa Vespasianus setelah penaklukan Yerusalem pada thn 70, telah memerintahkan untuk mencari semua keluarga Daud, supaya di antara Yahudi tidak seorang pun dari keluarga Daud yg tinggal (EH 3.11,12).
Gereja menjadi besar (Kis 21:20) bahkan menyambut imam-imam dan Farisi menjadi anggotanya (Kis 6:7; 15:5). Pada mulanya gereja mencakup juga kaum Helenis, Yahudi perantauan yg berbahasa Yunani, yg sebagai musafir datang di Yerusalem untuk mengikuti hari raya, atau yg dengan berbagai alasan berdiam di Yerusalem. Orang Yahudi perantauan umumnya lebih kaya dibandingkan Yahudi Yerusalem, dan menunjukkan kesalehan dengan membawa 'pemberian bagi bangsa mereka' (bnd Kis 24:17). Ketika gereja mulai menerapkan praktik saling bantu, ada dermawan seperti Barnabas, yg datang dari Siprus (Kis 4:34-37), dan sewaktu dibutuhkan tenaga untuk mengurus dana bantuan, ditunjuklah 7 orang penatua. Dari nama ke-7 orang itu diketahui bahwa mereka kelompok Helenis (Kis 6:5).
Nampaknya melalui unsur Helenis inilah Injil mengalir melintasi batas-batas yg sempit dari Kekristenan Yahudi, dan menciptakan sarana segar di daerah-daerah asing. Stefanus, seorang dari ke-7 penatua itu, terlibat perdebatan di sebuah sinagoge Helenis di Yerusalem. (Agaknya Saulus dari Tarsus salah seorang anggotanya.) Karena perdebatan itu Stefanus dihadapkan di muka Mahkamah Agama atau Sanhedrin, dengan tuduhan menghujat Bait Suci dan Taurat Musa. Pembelaannya memang menunjukkan sikap liberal terhadap sifat Bait Allah yg tak dapat digugat. Penindasan yg kemudian juga merenggut nyawanya, mungkin lebih ditujukan terhadap kasus demikian pada kelompok Kristen Helenis, ketimbang terhadap Kekristenan yg tetap menaati Taurat dalam kelompok para rasul, yg tetap tinggal di Yerusalem sewaktu 'orang-orang Kristen lainnya' berserak di luar Palestina.
Filipus, juga anggota penatua 7 tadi, memasyhurkan Injil di Samaria. Setelah ia membaptis seorang sida-sida asing di dekat kota Filistin kuno, Gaza, ia pergi memasyhurkan Injil di daerah pantai hingga ia sampai di Kaisarea, kota yg sebagian besar dihuni oleh non-Yahudi. Tidak lama kemudian, di daerah itu Petrus membaptis seorang non-Yahudi yg tidak bersunat.
Penting dicatat, bahwa orang Kristen Helenislah yg pergi dari Yerusalem ke Antiokhia untuk mengabarkan Injil kepada masyarakat non-Yahudi, tanpa penekanan apa pun mengenai Taurat Musa. Setelah Stefanus, unsur Helenisme di gereja Yerusalem nampak menghilang dan sifat Yudaisme menonjol. Beberapa anggotanya tidak menyetujui Injil diberitakan kepada masyarakat non-Yahudi tanpa kewajiban menaati Taurat. Mereka mengunjungi gereja-gereja baru itu dan memaksakan keyakinan mereka di sana (Kis 15:1; Gal 2:12; 6:12 dab). Tapi secara resmi gereja Yerusalem menyatakan persetujuan bukan hanya atas pemberitaan Injil seperti yg dilakukan Filipus di- Samaria dan pembaptisan Kornelius di Kaisarea, melainkan juga upaya gereja baru di Antiokhia dan para utusannya.
Pada kr thn 49 M kepada gereja di Yerusalem dengan resmi dipertanyakan, apa yg harus dituntut dari 'orang Kristen non-Yahudi'. Ditentukanlah bahwa orang percaya dari golongan Yahudi, yg tentu wajib menyunat anak-anak mereka dan menaati seluruh Taurat, tuntutan-tuntutan ini tidak akan diterapkan kepada orang percaya dari bangsa non-Yahudi. Namun, Kristen kelompok non-Yahudi itu diminta supaya mengadakan kelonggaran-kelonggaran tertentu terhadap keberatan-keberatan Yahudi, guna memungkinkan mulusnya 'persekutuan meja' antara kedua golongan itu, dan juga supaya mengindahkan hukum peri hidup seksual yg murni (Kis 15:20, 29; 21:21-25).
Peristiwa ini mencuatkan keunggulan Yerusalem dalam ihwal kepercayaan dan moral. Memang sepanjang angkatan pertama, gereja Yerusalem menjadi 'gereja' nomor satu (lih Kis 18:22, di mana gereja Yerusalem disebut). Ini dapat dilihat dalam sikap Paulus (Gal 1:13; Flp 3:6), yg menekankan hal itu kepada gereja-gereja yg dia pelopori (Rm 15:27). Kunjungannya yg terakhir ke Yerusalem, kr 57 km, dilakukan sebagai pengakuannya atas keunggulan Yerusalem dalam hal rohani. Ia disambut oleh 'Yakobus dan segala tua-tua' dan diingatkan bahwa semua anggota gereja 'menaati hukum Taurat'. Tapi kecermatan gereja Yerusalem tidaklah membebaskan gereja itu dari kecurigaan tidak taat kepada harapan nasional bangsa Yahudi. Yakobus 'yg Benar' itu dibunuh 'menurut hukum' karena hasutan imam besar pada kr 62 M.
Ketika pecah perang dengan Roma pada thn 66 M gereja Yerusalem berakhir. Menurut Eusebius, para anggotanya pergi ke Pella, di Transyordan (EH 3.5). Kemudian mereka pecah menjadi dua golongan: Para Nazarani, yg setia memelihara Taurat bagi diri mereka sendiri, mengambil. sikap toleran terhadap orang percaya non-Yahudi; dan para Ebionit, yg mewarisi pandangan Yudaisme tentang kewajiban terhadap Taurat. Generasi Kristen yg kemudian menggolongkan kaum Ebionit sebagai bidat.
III. Gereja di Antiokhia
Bisa dimengerti bila gereja Yerusalem menganggap dirinya sebagai ekklesia, yg menjadi sisa Israel yg telah dipugar, yaitu 'jemaat Tuhan' yg sejati. Apa yg tidak dicatat oleh Kis, ialah peristiwa terjadinya di luar daerah Israel suatu kelompok campuran Yahudi dan non-Yahudi, yg disebut 'ekklesia di Antiokhia' (lih Kis 13:1). Demikianlah keadaannya, bukan Yerusalem, melainkan Antiokhialah yg menjadi model dari 'gereja baru' yg muncul di seluruh dunia. Gereja itu didirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah untuk pertama kalinya orang-orang percaya disebut christianoi, 'orang-orang Kristen', oleh masyarakat non-Kristen tetangga mereka (Kis 11:26).
Antiokhia menjadi batu loncatan bagi pengabaran Injil di seluruh daerah sekitar Laut Tengah. Tokoh utama ialah Barnabas, seorang Helenis, tapi yg mendapat kepercayaan penuh dari para pemimpin di Yerusalem, yg mengutusnya mengadakan penelitian. Dialah yg pertama disebut di antara 'nabi-nabi dan pengajar-pengajar' dan satu-satunya pejabat yg kita kenal dalam gereja ini. Ia membawa Saulus, sang Farisi dari Tarsus, yg kemudian bertobat dan menjadi insan perona yg akbar. Barnabas juga memimpin dua perjalanan mengabarkan Injil ke negerinya sendiri, Siprus, dan bersama Paulus mengadakan dadakan pertama di Asia Kecil.
Ada hubungan penting antara Antiokhia dan Yerusalem. Nabi-nabi dari Yerusalem datang ke sana dan melayaninya (Kis 11:27), seperti dilakukan Petrus sendiri dan para utusan Yakobus (Gal 2:11,12), demikian juga para pengunjung pengikut Farisi seperti dilaporkan Kis 15:1. Sebaliknya, Antiokhia mengungkapkan persekutuannya dengan Yerusalem melalui pengiriman bantuan sewaktu terjadi bala kelaparan (Kis 11:29), dan kemudian mengandalkan gereja Yerusalem untuk memecahkan soal ihwal Taurat. Anggota pimpinan kenabian itu termasuk seorang Afrika yg disebut Simeon, Lukius orang Kirene, dan seorang 'teman asuh' raja wilayah Herodes. Penulis Kis diduga berasal dari Antiokhia (Prakata Anti-Marsion). Namun penghormatan paling berdasar bagi gereja Antiokhia ialah, bahwa gereja itu 'menyerahkan' Barnabas dan Paulus 'kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yg telah mereka selesaikan' (Kis 14:26).
IV. Gereja-gereja hasil pemberitaan Paulus
Adalah jelas bukan hanya Paulus dan Barnabas pemberita Injil dari angkatan pertama. Namun tidaklah jelas dilaporkan peri kegiatan para pemberita lainnya, termasuk keduabelas rasul sendiri. Tapi Paulus menegaskan, bahwa ia telah memberitakan Injil 'dari Yerusalem sampai ke Ilirikum' (Rm 15:19). Dan PB melaporkan bahwa ia mendirikan beberapa gereja atas dasar pola Antiokhia di propinsi-propinsi bagian selatan Asia Kecil, di Makedonia dan Yunani, di Asia bagian barat, dan untuk kegiatan itu ia menjadikan Efesus sebagai basisnya. Jika kita menyimak pada suratnya kepada Titus, maka ia juga mendirikan gereja di Kreta. Apakah Paulus mendirikan gereja di Spanyol (Rm 15:24) tidaklah diketahui. Di kota mana pun Paulus mengadakan upaya pengabaran Injil, ia (demikian juga teman-temannya) menjadikan kota itu sebagai batu loncatan mencapai kota-kota lain di propinsi itu (Kis 19:10; Kol 1:7). Dan apabila ia mendapat kesempatan untuk berkhotbah di sinagoge Yahudi, maka ia akan berkhotbah di situ sebagai rabi, dan juga memanfaatkan kesempatan itu mencapai sinagoge berikutnya asal ia diperkenan untuk itu.
Ada kalanya muncul suatu ekklesia yg terpisah -- kata ini kadang-kadang berbau sinagoge (bnd Yak 2:2) -- yg terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi yg bertobat, masing-masing dengan penatua-penatua mereka sendiri yg ditetapkan oleh rasul atau oleh utusan rasul dari anggota yg tua yg bertanggung jawab. Rumah tangga memegang peranan penting dalam perkembangan gereja-gereja ini ( --> KELUARGA). Kitab PL bh Yunani menjadi Kitab Suci semua gereja ini, dan kunci bagi penafsirannya ditunjukkan pada bagian-bagian tertentu yg dipilih bersama-sama dengan suatu rangkuman yg jelas dirumuskan dari Injil sendiri (1 Kor 15:1-4). 'Tradisi-tradisi' lain mengenai pelayanan dan pengajaran Yesus diberikan kepada setiap gereja (1 Kor 11:2, 23-25; 7:17; 11:16; 2 Tes 2:15) dengan pola-pola instruksi etis yg tetap mengenai kewajiban sosial dan politik.
Tidak dikatakan siapa biasanya yg membaptiskan atau memimpin perjamuan kudus, sekalipun kedua peraturan itu disebut dalam PB. Berapa kali, atau pada hari apa gereja berkumpul, juga tidak dilaporkan, sekalipun suatu perkumpulan untuk memecah-mecahkan roti pada malam hari pertama dari setiap pekan diadakan di Troas (Kis 20:7). Tapi hari pertama ini tak mungkin hari Sabat, sebab hari itu bukan hari libur, dan Paulus tidak mau memberikan aturan-aturan yg mengikat mengenai hal memegang hari-hari bagi Tuhan (Rm 14:5). Para anggota kelompok Yahudi agaknya masih setia pada beberapa kebiasaan Yahudi yg tidak diikuti oleh kelompok non-Yahudi. Bukti yg paling lengkap bagi apa yg terjadi bila gereja berkumpul ialah 1 Kor 11-14.
Antar gereja yg didirikan Paulus tidak ada diatur pola hubungan, sekalipun ada hubungan yg wajar antar gereja di suatu propinsi yg sama (Kol 4:15,16; 1 Tes 4:10). Semuanya diharapkan menghormati kewibawaan Paulus dalam soal kepercayaan, -- demikian peranan Surat-surat Paulus dan kunjungan-kunjungan Timotius -- tapi ini bersifat rohani dan bersifat nasihat, bukan paksaan (2 Kor 10:8; 13:10). Penataan dan ketertiban setempat ditetapkan sendiri oleh masing-masing gereja (2 Kor 2:5-10). Tiada gereja yg lebih tinggi daripada gereja lainnya, sekalipun semuanya mengakui gereja Yerusalem sebagai sumber 'berkat-berkat rohani' (Rm 15:27), dan pengumpulan dana bagi para orang suci di sana dipandang sebagai tanda pengakuan keunggulan itu.
V. Gereja-gereja lain
Asal usul gereja-gereja lain yg tersebut dalam PB hanyalah berdasarkan penyimpulan. Di Roma ada sejumlah orang percaya terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi, menjelang thn 56 M, ketika Paulus menulis suratnya kepada jemaat itu. Kita tidak tahu asal usulnya. 'Pendatang-pendatang dari Roma, baik Yahudi maupun non-Yahudi penganut agama Yahudi' hadir pada hari Pentakosta (Kis 2:10), dan di antara orang-orang yg dikirimi salam pada Rm 16 ada seorang atau dua orang 'yg terpandang di antara para rasul', Andronikus dan Yunius, saudara sebangsa dengan Paulus, yg telah menjadi Kristen sebelum dia. Apakah ini petunjuk penghormatan yg menyatakan bahwa mereka telah membawa Injil ke Roma? 'Saudara-saudara' datang menjemput Paulus dan teman-temannya ketika mereka tiba di Roma, tapi pengetahuan kita tentang gereja di sana, susunannya dan kedudukannya, tetap menjadi persoalan ( --> ROMA).
Alamat Surat 1 Ptr menunjukkan, bahwa ada sekelompok gereja tersebar di sepanjang pantai selatan Laut Hitam dan daerah pedalamannya ('Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia'), beranggotakan baik Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah daerah yg tidak boleh dimasuki Paulus (Kis 16:6, 7), yg dapat mengandung arti, bahwa daerah-daerah itu menjadi tempat orang-orang lain meletakkan landasan, barangkali Petrus sendiri. Tapi dari Surat 1 Ptr kita tidak mengetahui hal-hal yg membedakan gereja-gereja ini dengan gereja-gereja yg lain. Pengawasan dan pertanggungjawaban untuk 'menggembalakan kawanan domba' di setiap tempat dilaksanakan oleh para penatua (1 Ptr 5:1, 2).
Ini memacetkan pengetahuan kita tentang pendirian gereja pada zaman PB. Informasi agak lebih banyak mengenai gereja-gereja di bagian barat Asia muncul pada Why. Ada pendapat yg menyarankan bahwa gereja-gereja telah didirikan paling tidak di Aleksandria dan di Mesopotamia bahkan mungkin lebih ke timur lagi, pada abad pertama itu tapi tidak ada bukti yg pasti tentang hal ini.
Mengenai hidup dan organisasi gereja pada umumnya, sedikit sekali yg kita ketahui, kecuali yg berkaitan dengan gereja Yerusalem, yg tidak menjadi pola bagi gereja-gereja lainnya. Namun apa yg kita ketahui meyakinkan bahwa ke satuan mereka terletak dalam Injil sendiri, penerimaan atas kitab-kitab PL dan pengakuan bahwa Yesus ialah 'Tuhan dan Kristus'. Perbedaan-perbedaan organisasi, bentuk-bentuk pelayanan, pola-pola pemikiran, tingkatan moral dan prestasi rohani barangkali lebih besar daripada yg biasanya kita sadari. Tiada satu gereja PB pun, atau semua gereja bersama-sama -- sekalipun mereka itu tidak membentuk suatu kesatuan yg nampak -- yg mempunyai kuasa apapun atas kepercayaan kita sekarang ini. Kewibawaan Ilahi hanya dimiliki oleh Injil rasuli seperti tertera di seluruh Alkitab.
KEPUSTAKAAN. F. J. A Hort, The Christian Ecclesia, 1897;R Newton Flew, Jesus and His Church, 1938; W. L Knox, St. Paul and the Church of Jerusalem, 1925; Jackson dan Lake, The Beginnings of Christianity, 1920; Hans Lietzmann, The Beginnings of the Christian Church, 1937; F. F Bruce, The Acts of the Apostles, 1930; The Spreading Flame, 1958; Gregory Dix, Jew and Greek, 1953; K. L Schmidt, TDNT 3, hlm 501-536; BC; E Schweizer, Church Order in the New Testament, 1961; A Cole, The Body of Christ, 1964. DWBR/HH
Ke atas
GEREJA, ATAU JEMAAT [Kamus Browning]
*persekutuan Kristen di dunia Yunani !!- Romawi abad pertama M. Ada banyak *persekutuan atau masyarakat keagamaan, namun umat Kristen mengambil alih kata *ekklesia dari --> LXX, yang menunjukkan persekutuan umat Israel; namun tidak seperti kata --> sinagoga, yang juga digunakan dalam LXX, ekklesia jelas bukan istilah Yahudi, kata ini merupakan kata biasa dalam bahasa Yunani klasik untuk suatu kumpulan orang yang berkumpul atas panggilan pembawa berita, dan memang digunakan dalam Kis. 19:32 untuk suatu persekutuan sekuler. Dengan demikian, ini merupakan kata benda yang tepat untuk digunakan pada suatu masyarakat yang di dalamnya termasuk pula banyak orang --> bukan Yahudi. Namun, 'Gereja' tidak pernah digunakan untuk bangunan seperti sekarang ini, atau untuk suatu denominasi (mis. Gereja Methodist). Dalam Kisah Para Rasul kata ini kadang-kadang digunakan dalam bentuk tunggal untuk persekutuan Kristen lokal, namun dalam 9:31, kata ini menunjuk kepada seluruh jemaat yang kemudian begitu jauh meluas. Dalam Kis. 20:28 Paulus meminta para --> tua-tua jemaat di *Efesus untuk 'menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri', yang mestinya benar-benar berarti lembaga yang lebih luas ketimbang persekutuan di Efesus. Hal ini menunjuk pada Gereja am, seperti dalam 1Kor. 16:19, di mana jemaat lokal yang berkumpul di sebuah rumah rupanya dianggap sebagai satu unit dari keseluruhan yang lebih besar. Dalam 1Kor. 12:28, Paulus menunjuk kepada mereka yang telah dipilih Allah dalam Gereja -- benar-benar Gereja am -- yaitu 'rasul-rasul, nabi-nabi, dan sebagainya'. Demikian pula dengan Ef. 1:22.Gereja am juga disebut dengan nama yang berbeda: 'Israel milik Allah' (Gal. 6:16), 'orang-orang bersunat' (Flp. 3:3), yang. menegaskan pengakuan bahwa Gereja adalah kelanjutan dan penyempurnaan umat pilihan dalam PL. Uraian lengkap mengenai ekklesia dalam PB terdapat di 1Ptr; 2:9: 'bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, kepunyaan Allah sendiri'.Oleh karena itu, kata Inggris 'church merupakan terjemahan yang tepat untuk ekklesia Kata tersebut, seperti kata Scotlandia kirk, dan kata Jerman Kirche (yang dibenci oleh Martin Luther dan yang lebih banyak digunakan untuk menyebut tempat-tempat keramat kafir dalam PL) berasal dari kata Yunani: kuriakos, 'milik Tuhan'. Kemungkinan kata Kirche dibawa oleh para pedagang yang naik ke Danube dan turun ke Rhine. Wyclif bertanggung jawab atas kata 'church', dan meskipun *Tyndale dan Cranmer menggantikannya dengan '*congregation', akhirnya kembali lagi ke 'church' dalam AV, mungkin karena versi Tyndale aneh untuk Kis. 8:1: There was a great persecution against the congregation which was at Jerusalem and they were all scattered, di mana ekklesia seharusnya menunjuk bukan hanya pada sekelompok orang Kristen yang berhimpun, sebagai perkumpulan, melainkan juga persekutuan yang melembaga, entah berkumpul atau tidak.Bangsa-bangsa Eropa Selatan memperoleh istilah mereka (eglise, dsb.) langsung dari bahasa Yunani (dan Latin ekklesia.Apakah Yesus bermaksud mendirikan Gereja, tetap diperdebatkan. Dikatakan, misalnya karena Yesus mengharapkan dunia akan berakhir dengan segera, Ia tidak dapat merenungkan sesuatu untuk jangka panjang, seperti mendirikan Gereja. Namun, hal ini dapat diperdebatkan. Markus mengakhiri pasal *apokalyptiknya (13:32) dengan peringatan bagi setiap orang Kristen yang menduga bahwa akhir zaman telah dekat: bahkan Yesus pun tidak mengetahui kapan akhir zaman akan datang. Memang, akhir zaman itu merupakan --> penghakiman yang akan datang, namun Yesus berkata bahwa kuasa --> keselamatan Allah akan dialami saat ini (Luk. 11:20); --> Kerajaan Allah telah ada dalam genggaman para --> murid (Luk. 17:20-21). Kerajaan Allah datang ketika kejahatan dibalas dengan --> kasih dan --> kemurahan hati, bukan dengan kebencian dan kekerasan, dan di atas semua itu, Kerajaan Allah datang dalam penderitaan dan --> kematian Yesus. Yesus perlu menggunakan konsep yang telah ada dan memberinya isi baru. Ia berkata, Kerajaan Allah dinyatakan dalam kehidupan manusia, namun ada masa tenggang sebelum Kerajaan itu nadir secara penuh dan tanpa syarat. Dalam masa tenggang inilah Gereja harus bekerja, dan Yesus memberi perlengkapan kepada para murid. Istilah '*Anak Manusia' berasal dari Dan. 7, di mana ia mewakili 'orang-orang kudus', termasuk persekutuan. Namun, hal ini tidak mungkin menjadi pertanda berdirinya Gereja pada hari dan jam tertentu, misalnya setelah pengakuan Petrus. Lebih dari itu, Gereja tercipta oleh totalitas --> hidup, kematian, dan --> kebangkitan Yesus. Perkataan Yesus yang dilaporkan dalam Mat. 16:18 dan 18:17 merupakan satu-satunya penggunaan kata ekklesia dalam Injil, dan agaknya tidak mungkin merupakan kata Yesus yang autentik, karena kuasa yang dijanjikan kepada Petrus (16: 18) di situ, dalam kenyataannya tidak pernah dinikmatinya. Dalam Mat. 18:17, Gereja lokallah yang dimaksudkan -- dengan demikian, pada waktu penyusunan Injil Matius Gereja dilihat sebagai persekutuan am dengan manifestasi lokal.Penerimaan ke dalam jemaat adalah melalui --> baptisan, namun ideal kekudusan masih jauh dari tercapai. Meskipun keanggotaan jemaat terbuka untuk semua orang, orang Yahudi dan orang --> bukan Yahudi, budak dan orang-orang merdeka, kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan, dalam praktiknya perbedaan sosial kadang-kadang masih berlangsung (1Kor. 11:21), seperti halnya kegemaran Yunani terhadap perkara hukum (1Kor. 6:1-11). Ajaran-ajaran palsu dan perilaku yang tidak layak mulai menelusup (1Yoh. 4:1-6; 1Tim. 4:1-5). Namun, bagaimanapun kualitas hidup persekutuan Kristen benar-benar menarik orang untuk bertobat, dan tampaknya orang-orang luar ikut hadir dalam ibadah (1Kor. 14:16), yang berisi nubuat dan pengajaran, nyanyian dan bacaan dari PL, serta perayaan *Ekaristi pada hari pertama tiap minggu (1Kor. 16:2). Dalam beberapa pertemuan Paulus meminta agar persembahan dikumpulkan untuk membantu jemaat Kristen Yerusalem yang miskin pada waktu bahaya kelaparan, karena telah menjual seluruh harta mereka (Kis. 4:34). Hal ini membuktikan pengutusan Paulus sebagai alai Allah untuk menyatukan orang-orang bukan Yahudi ke dalam Gereja-Nya dengan orang-orang Kristen Yahudi ('orang-orang kudus') di Yerusalem (2Kor. 9:1-5) sekaligus untuk menekan jemaat Yahudi agar mudah mengatasi keberatan-keberatan mereka terhadap misi Paulus bagi orang-orang bukan Yahudi.
Ke atas
JEMAAT [Kamus Browning]
Umat Israel dianggap sebagai sekelompok orang yang berada dalam perjalanan (Kel. 16:1) atau sekelompok orang yang beribadah. Kata Ibrani untuk itu diterjemahkan dengan ekklesia dalam --> LXX.
Ke atas
Yunani
Strongs #1577 εκκλησια ekklesia
εκκλησια ekklhsia:jemaat, gereja (Kamus Yoppi)ας [feminin] sidang;
jemaat;
kumpulan (Kamus Barclay)
Ke atas
Jemaat [Statistik]
Jumlah dalam TB : 112 dalam 101 ayat (dalam OT : 2 dalam 2 ayat) (dalam NT : 110 dalam 99 ayat)
Strong dalam PL : [<05712> עדח 1x] [<06951> קחל 1x]
Strong dalam PB : [<80> αδελφος 2x] [<846> αυτος 1x] [<1577> εκκλησια 108x] [<1855> εξωθεν 1x] [<1884> επαρκεω 1x] [<1985> επισκοπος 3x] [<2080> εσω 1x] [<3032> λιβερτινος 1x] [<3450> μου 1x] [<3713> ορεγομαι 1x] [<4128> πληθος 2x] [<4183> πολυς 1x] [<4864> συναγωγη 1x] [<5463> χαιρω 1x]
Ke atas
Dalam Versi-Versi Alkitab:
Gereja: TB
Jemaat: TB
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Sion
sion
Daftar Isi:
HAAG: Sion ; KECIL: Sion ; GLOSARI AYT: Sion ; BROWNING: SION ; LAMBANG: Sion ; LAIN: PETA ; Dalam Versi-Versi Alkitab ;
Sion (Zion)
Sion: (1) diangkat. Mat 21:5 (2) puing. Yos 19:19 (3) banyak sinar matahari, riang. 2Sam 5:7. (Kamus Gering)
Ke atas
Sion [Kamus Haag]
Sion.
Sebuah nama pra-Isr. untuk menamai sebuah bukit di bagian tenggara - --> Yerusalem. Secara etimologis kata itu tidak terang artinya. Barangkali ~S dikhususkan bagi benteng di bawah --> Ofel, yang dikalahkan oleh Daud (2Sam 5:7) dan dirubah namanya menjadi kota Daud. Dalam tulisan para Nabi (tidak pada: Yeh, Hos, Yun, Nah, Hab, Hag dan Mal) dan di dalam nyanyian-nyanyian (Mazm; Rat), kata ~S ditemukan kira-kira 150 kali. Kata ~S bukan lagi menjadi sebuah nama topografis, melainkan dihubungkan dengan bukit Kenisa dan tempat tinggal Tuhan. Bahkan dihubungkan pada keseluruhan Yerusalem (Yes 60:14) sebagai pusat tujuan ziarah (Yer 31:6). Para penghuninya dijuluki puteri ~S (2Raj 19:21). Pada waktu pembuangan dan sesudah pembuangan, kata ~S terutama berarti Yerusalem sebagai kota keselamatan di akhir zaman, yang tidak dilupakan oleh Yahwe dalam saat kehinaan (Yes 49:14-15). Di dalam PB kata ~S terutama disinggung dalam kutipan PL (Mat 21:5; Yoh 12:15; Rom 9:33 dbtl.) Flavius Yosefus (B.J. 5,4,1) menganggap ~S yang asli adalah bukti di bagian barat Yerusalem (: anggapan itu salah). Orang Kristen mengambil-alih versi yang salah itu. Menurut sebuah tradisi yang dapat dipercaya, pusat Kristen purba ada di situ. --> Coenaculum. Gamb. 40.
Ke atas
Sion [Kamus Kecil]
TB- Mula-mula bagian selatan dari bukit Timur yang direbut Daud (= kota Daud, 2Sam 5:7). Di sebelah utaranya kemudian Salomo membangun --> Bait Allah --> 19802, sehingga di kemudian hari seluruh daerah itu dinamai Sion. Akhirnya Sion menjadi searti dengan --> Yerusalem --> 20939. "Puteri Sion" berarti: para penduduk Yerusalem.
BIS- Nama sebuah bukit di Yerusalem. Nama ini biasa dipakai untuk Yerusalem sendiri.
KS.-
bukit di mana kota Yerusalem terletak
[PL] 2Sam 5:7; 1Taw 11:5bukit di mana Rumah Tuhan berada
[PL] Yes 8:18; Yoel 3:17istilah lain bagi Yerusalem
[PL] pasal Mazm 48:1-14; 97:8
[PB] Mat 21:5; Yoh 12:15; Rom 9:33; 11:26Yerusalem yang di surga
[PB] Ibr 12:22; Wahy 14:1
Ke atas
Sion [Glosari AYT]
Lihat Yerusalem.
Ke atas
SION [Kamus Browning]
Digunakan untuk Yerusalem (seperti di 2Sam. 5:6-10) atau untuk sebagian dari Yerusalem, seperti sebagai gunung Bait Allah (Mzm. 2:6; 48:12). Tetapi, penggambaran mengenai --> Salomo yang membawa --> Tabut ke Bait Allah dari Sion, menyatakan bahwa ada dua wilayah yang berbeda. Sion ada di sebelah selatan. Sion kemudian digambarkan dalam khayalan rinci dalam peribadatan Yahudi maupun Kristen. Sion adalah tempat suci (Mzm. 48:1-2) dan sebuah gunung yang kukuh yang tidak bisa digeser (Mzm. 125:1-2). Sion dipandang sebagai tidak dapat dilawan (Mi. 3:9-12) seperti yang dijanjikan --> Yesaya (Yes. 10:24) pada waktu tentara --> Asyur mendekat. Sion pernah dihancurkan, tetapi akan dibangun kembali (Yes. 51:1-6). Sion menjadi Yerusalem sorgawi (Ibr. 12:22), tujuan dari para musafir Kristen. Dalam Surat 1 Petrus (2:6) ada kutipan dari Yes. 28:16, di mana dikatakan bahwa Allah meletakkan --> batu penjuru di Sion, yang dalam surat ini dikenakan kepada Kristus.
Ke atas
Sion [Kamus Lambang]
LAMBANG untuk tempat kediaman Allah, atau untuk umat Allah, yakni umat di mana Allah berdiam. Inilah Israel di bawah perjanjian yang lama dan mereka adalah TIPE gereja di bawah perjanjian yang baru. (Sion adalah salah satu nama historis untuk Yerusalem dan mungkin juga nama bukit di mana benteng asli berdiri.) 1 Raj 8:1; 2 Raj 19:21; Mzm 2:6; Yes 1:8; Yer 3:14; Rat 1:4; Yl 2:1; Am 1:2; Ob 17; Mi 1:13; Zef 3:14; Za 1:14; Mat 21:5; Yoh 12:15; Rm 9:33; 11:26; Ibr 12:22; 1 Ptr 2:6; Why 14:1, dll. Lihat juga YERUSALEM.
Ke atas
Peta
Peta Google: Sion (32° 43´, 35° 20´);
OpenBible: (Flickr/Panoramio) Sion;
Ke atas
Dalam Versi-Versi Alkitab:
Sion: BIS TB
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Yerusalem Sidang di Yerusalem xxx2a
yerusalem, sidang di yerusalem
Daftar Isi:
ENSIKLOPEDIA: SIDANG DI YERUSALEM ; LAIN: PETA ;
Sidang di Yerusalem
Ke atas
SIDANG DI YERUSALEM [Ensiklopedia]
Sebutan biasa bagi pertemuan para utusan dari gereja Antiokhia (dipimpin oleh Paulus dan Barnabas) dan para rasul serta para penatua dari gereja Yerusalem, untuk membicarakan persoalan-persoalan yg timbul akibat masuknya petobat non-Yahudi secara besar-besaran ke dalam gereja (Kis 15:2-29). Banyak penafsir menyamakan pertemuan ini dengan pertemuan dalam Gal 2:1-10. Tapi pandangan yg diambil di sini ialah, bahwa dalam Gal 2:1-10 Paulus menunjuk kepada suatu pertemuan yg lebih dahulu, yg ia dan Barnabas adakan bersama Yakobus yg Adil, Petrus dan Yohanes. Dalam pertemuan itu para pemimpin Yerusalem mengakui panggilan dan kedudukan Paulus dan Barnabas sebagai rasul untuk masyarakat non-Yahudi. --> KRONOLOGI PB, IId.
I. Peristiwanya
Cepatnya laju perkembangan Injil di tengah-tengah masyarakat non-Yahudi di Antiokhia (Kis 11:19 dab), Siprus dan Asia Kecil (Kis 13:4-15:26) menimbulkan persoalan serius bagi orang-orang percaya konservatif di Yudea. Para rasul menyetujui pemasyhuran Injil oleh Petrus kepada keluarga Kornelius di Kaisarea, karena pemasyhuran Injil itu disertai tanda-tanda persetujuan ilahi (Kis 10:1-11:18). Tapi jika penyebaran Injil kepada masyarakat non-Yahudi diteruskan seluas itu, maka segera akan lebih banyak non-Yahudi daripada Yahudi dalam gereja, dengan akibat penataan norma-norma moral kristiani akan terancam. Terhadap persoalan ini banyak Kristen Yahudi mempunyai pemecahan yg sederhana sekali. Biarlah petobat non-Yahudi diperkenankan memasuki gereja dengan cara proselit masuk persekutuan Israel, yakni mereka disunat dan menerima kewajiban-kewajiban untuk menaati hukum Taurat.
Hingga saat itu syarat-syarat demikian belum pernah diharuskan kepada petobat non-Yahudi. Agaknya satu kali pun tentang sunat tidak pernah disinggung kepada Kornelius dan warga seisi rumahnya, dan ketika Titus, Kristen non-Yahudi, mengunjungi Yerusalem bersama Paulus dan Barnabas pada kesempatan terdahulu, hal menyunat dia tidak dipermasalahkan (Gal 2:3). Tapi sekarang, beberapa pentolan Taurat dari gereja Yerusalem membuat keputusan yg mengharuskan Kristen non-Yahudi di Antiokhia dan di gereja-gereja lainnya menundukkan diri kepada syariat Taurat. Keharusan itu ternyata berakibat atas gereja-gereja Galatia yg baru saja didirikan oleh Paulus. Karena itu Paulus terpaksa mengirim surat protes keras kepada gereja-gereja itu, dan itulah yg kita kenal sebagai Suratnya Kepada Jemaat di Galatia. Di Antiokhia sendiri Kristen Yahudi ini menimbulkan pertentangan sedemikian rupa, sehingga para pemimpin gereja di sana memutuskan supaya seluruh persoalan itu dibahas dan dituntaskan di tingkat paling atas. Sesuai dengan itu Sidang Yerusalem diadakan (kr 48 M).
II. Soal pelik dituntaskan
Pembicaraan dibuka oleh golongan Farisi dari gereja Yerusalem, yg dengan tegas mendesak supaya Kristen non-Yahudi disunat dan dituntut menaati Taurat. Setelah perdebatan sengit dan panjang, Petrus mengingatkan Sidang, bahwa dalam soal itu Allah menunjukkan kehendak-Nya dengan memberikan Roh Kudus kepada Kornelius dan seisi rumah tangganya, hanya atas dasar kepercayaan mereka saja. Paulus dan Barnabas menyokong alasan-alasan Petrus dengan menceritakan bagaimana Allah dengan cara yg sama telah memberkati banyak orang non-Yahudi yg percaya melalui pelayanan mereka. Lalu Yakobus yg Adil, pemimpin gereja Yerusalem itu, merangkumkan pembicaraan mereka dan mengemukakan pertimbangannya, bahwa tidak ada syarat yg harus dibebankan kepada mereka yg bertobat dari penyembahan berhala, kecuali kepercayaan kepada Kristus, yg dengan-Nya Allah telah jelas menunjukkan diriNya dipuaskan. Ia berkata, bahwa setiap kota tidak kekurangan kesaksian tentang hukum Musa; tapi masuknya bangsa-bangsa non-Yahudi ke dalam gereja Mesias itulah pemenuhan janji, bahwa pondok Daud yg telah roboh akan dibangun kembali dan kedaulatannya dikokohkan kembali atas segala bangsa (Am 9:11 dab).
III. Persoalan praktis diputuskan
Kendati soal pelik mengenai asas telah diselesaikan tuntas, dan utusan Antiokhia puas atas penyelesaian itu, masih tertinggal satu soal praktis yg harus dibicarakan, karena sangat berpengaruh atas persekutuan sehari-hari antara orang Kristen Yahudi dan Kristen non-Yahudi dalam persekutuan campuran. Akan menjadi tanda keluwesan kasih dan adab jika orang Kristen non-Yahudi menghormati keberatan-keberatan tertentu dari bangsa Yahudi. Karena itu, atas anjuran Yakobus, maka surat yg memuat pendapat-pendapat para pemimpin Yerusalem kepada gereja-gereja dari bangsa lain juga memuat permintaan kepada mereka, supaya menjauhkan diri dari beberapa makanan tertentu yg akan menjijikkan saudara mereka, Kristen Yahudi, dan supaya menyesuaikan diri dengan tata Yahudi tentang hubungan antara lelaki dan perempuan. Tanpa keluwesan demikian akan timbul kesukaran-kesukaran praktis yg gawat, yg akan mencegah mereka menikmati persekutuan makan bersama-sama dengan Kristen Yahudi. (Jika diingat, bahwa Perjamuan Kudus secara teratur diadakan dlm rangka persekutuan makan bersama, kita dapat mengerti pentingnya pertimbangan ini.)
Tak ada alasan riil bahwa Paulus tidak akan setuju meneruskan syarat-syarat ini kepada para petobat mantan penyembah berhala (seperti ia lakukan menurut Kis 16:4). Jika asas-asas fundamental tidak dikompromikan, maka Paulus-lah orang yg paling suka mendamaikan, dan berkali-kali ia minta kepada para petobat supaya menghormati keberatan-keberatan orang lain dalam soal-soal seperti itu (bnd Rm 14:1 dab; 1 Kor 8:1 dab). Tapi kepada jemaat Korintus yg minta kejelasan tentang makanan yg telah dipersembahkan kepada berhala, maka Paulus menerangkan prinsipnya, bukan keputusan Sidang Yerusalem.
Setelah satu atau dua generasi, keadaan yg memaksa diadakannya Sidang Yerusalem dan surat rasuli dari Kis 15:23-29 raib, dan Naskah Barat dari Kis menyesuaikan surat itu bagi keadaan baru dengan menata tuntutan-tuntutannya ke suatu arah yg lebih bersifat etis -- menuntut menjauhkan diri dari penyembahan berhala, penumpahan darah, dan perbuatan zina. Tapi tuntutan-tuntutan dalam bentuknya yg asli diterapkan oleh masyarakat Kristen di Gaul dan Afrika Utara menjelang akhir abad 2 M, dan oleh Alfred Agung dimasukkan ke dalam kitab undang-undang Inggris menjelang akhir abad 9.
KEPUSTAKAAN. W. L Knox, The Acts of the Apostles, 1948, hlm 40 dst; C. S. C Williams, The Acts of the Apostles, 1957, hlm 177 dst; E Haenchen, The Acts of the Apostles, 1971, hlm 440 dst. FFB/HH/HAO
Ke atas
Peta
Peta Google: Yerusalem (31° 46´, 35° 14´);
OpenBible: (Flickr/Panoramio) Yerusalem;
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Yerusalem Pengumpulan uang bagi jemaat Yerusalem xxx2a
yerusalem, pengumpulan uang bagi jemaat yerusalem
Daftar Isi:
ENSIKLOPEDIA: PENGUMPULAN UANG (OLEH JEMAAT-JEMAAT YG DIDIRIKAN PAULUS) ; BROWNING: PENGUMPULAN UANG BAGI JEMAAT YERUSALEM ; LAIN: PETA ;
Pengumpulan Uang Bagi Jemaat Yerusalem
Ke atas
PENGUMPULAN UANG (OLEH JEMAAT-JEMAAT YG DIDIRIKAN PAULUS) [Ensiklopedia]
Pengumpulan uang (Yunani logeia) yg digerakkan oleh Paulus di gereja-gereja non-Yahudi yg didirikannya, adalah untuk meringankan kemiskinan yg menimpa gereja Yerusalem. Selama 2 thn setelah kunjungannya yg terakhir ke Yerusalem (57 M) pertolongan ini makin menarik perhatiannya; maka sukar sekali untuk melebih-lebihkan pentingnya unsur ini yg begitu berperan dalam strategi kerasulannya.
I. Latar belakang
Pada sidang para rasul di Yerusalem (kr 46 M) disepakati supaya Paulus dan Barnabas terus menginjili bangsa-bangsa non-Yahudi, dan para pemimpin gereja di Yerusalem akan memusatkan perhatian kepada penginjilan orang Yahudi (Gal 2:1-10). Tapi ditambahkan oleh para pemimpin di Yerusalem permintaan khas kepada Barnabas dan Paulus, yaitu supaya tetap mengingat 'orang-orang miskin'; permintaan ini bisa dipahami, mengingat latar belakang bantuan yg dikirim oleh jemaat Antiokhia kepada orang-orang percaya di Yerusalem melalui Barnabas dan Paulus (Kis 11:30). Dalam melaporkan permintaan ini ditambahkan oleh Paulus bahwa hal ini menarik perhatiannya secara khusus. Hal ini tetap bergelora dalam hatinya sepanjang masa penginjilannya di propinsi bagian timur dan barat laut Egea. Pada tahun-tahun terakhir masa pelayanannya di negeri itu ia giat sekali menggalang dana bantuan di gereja-gereja Galatia, Asia, Makedonia dan Akhaya untuk Yerusalem.
II. Bukti dari surat kepada jemaat di Korintus
Pertama sekali kita tahu dana ini adalah dari pesan Paulus kepada orang Kristen di Korintus dalam 1 Kor 16:1-4; bantuan ini sudah diberitahukan kepada mereka, tapi mereka ingin tahu lebih lanjut. Dari apa yg dia katakan kepada mereka dapat kita tahu, bahwa sudah diberikannya pesan-pesan seperti itu kepada jemaat-jemaat Galatia, agaknya pada musim panas thn 52 M, waktu dia menjelajahi 'seluruh tanah Galatia dan Frigia' dalam perjalanannya dari Yudea dan Siria ke Efesus (Kis 18:22 dab). Dari Surat-surat Paulus kepada orang Korintus kita tahu lebih banyak perincian mengenai pengaturan dana di tempat itu ketimbang di gereja mana pun, yg turut memberi sumbangan.
Jika pesan-pesan Paulus kepada para petobat di Korintus sudah disampaikan, maka tiap kepala keluarga di antara mereka sudah seharusnya menyisihkan sebagian dari pendapatan mingguannya selama 12 bulan, sehingga tersedia sumbangan jemaat itu untuk dibawa ke Yerusalem pada musim semi tahun berikutnya, oleh utusan yg ditentukan jemaat untuk maksud itu. Ketegangan yg timbul segera antara jemaat Kristen Korintus dan Paulus barangkali menurunkan kegairahan mereka untuk pekerjaan luhur ini. Waktu Paulus kemudian membicarakan hal ini dalam suratnya kepada mereka (sebagai dampak dari suratnya yg keras yg dikirimnya kpd mereka melalui Titus), ia mengemukakan harapannya bahwa mereka terus teratur menyisihkan uang untuk dana itu sejak mereka menerima pesannya. Dan ia mengatakan bagaimana ia menonjolkan betapa ketat dan tepatnya mereka, sebagai teladan bagi jemaat-jemaat Makedonia. Namun dalam suratnya tersirat jelas ia kuatir mengenai hal ini; justru ia menyuruh Titus kembali ke Korintus dengan dua rekannya untuk membantu jemaat itu melengkapi sumbangannya (2 Kor 8:16-24). Barangkali ada anggota jemaat merasa ini cara halus untuk memaksa mereka sehingga tak terelakkan: dia 'licik', kata mereka, dan dia mengungguli mereka 'dengan jalan tipu daya' (2 Kor 12:16).
Waktu Paulus mengutus Titus dan rekannya ke Korintus untuk mengurus soal ini, dia sendiri di Makedonia membantu jemaat-jemaat di propinsi itu untuk melengkapi sumbangan mereka. Jemaat-jemaat di situ baru saja melewati masa sukar yg tak diterangkan, dan sebagai akibatnya tingkat kehidupan mereka sangat sederhana. Paulus tak sampai hati meminta sumbangan dari mereka untuk meringankan beban sesama Kristen yg keadaannya tidak lebih buruk dari keadaan mereka. Tapi mereka mendesak untuk memberi sumbangan, dan Paulus terharu dan menganggapnya pertanda kasih karunia Allah dalam hidup mereka (2 Kor 8:1-5). Paulus menyatakan penghormatannya yg sungguh terhadap jemaat jemaat Makedonia dalam tulisannya kepada jemaat Korintus, dengan maksud untuk menggalakkan semangat mereka supaya menyumbang dari kelimpahan mereka, seperti jemaat-jemaat Makedonia yg menyumbang kendati mereka kekurangan.
III. Bukti dari Surat Roma
Selanjutnya Paulus satu kali lagi menyinggung dana dalam suratnya yg lain. Singgungan ini khas bersifat memberi penerangan, sebab surat itu ditujukan kepada jemaat yg bukan 'tanaman' tangan Paulus, justru tidak terlihat dalam pengumpulan ini dan memang tidak tahu sebelumnya.
Dalam suratnya kepada orang Kristen di Roma, Paulus meminta mereka siap menyambut kunjungannya da)am perjalanannya ke Spanyol. Dia mendesak mereka untuk mengumpulkan dana itu sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke Barat (Rm 15:25-28). Dari singgungan ini kita temukan beberapa keterangan pemungutan dana bantuan. Memperkuat persekutuan jemaat Yerusalem dengan kegiatan penginjilan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi merupakan pemikiran utama Paulus, dan penggalangan dana bantuan sebagian besar dimaksudkan untuk meningkatkan tujuan ini. Dia tahu banyak anggota jemaat Yerusalem sangat curiga terhadap gerakan mandiri yg dikehendaki kegiatan penginjilan kepada non-Yahudi yg dipeloporinya. Memang, daerah penginjilannya berulang-ulang dimasuki oleh orang-orang dari Yudea yg berusaha meruntuhkan wibawanya dan memaksakan kekuasaan pihak Yerusalem.
Tapi untuk menempelak mereka Paulus sangat berhati-hati, guna menghindari kesan bahwa dia mengecam jemaat Yerusalem atau para pemimpinnya. Pada pihak lain banyak orang percaya non-Yahudi tidak sabar lagi mendengar ocehan bahwa bagaimanapun mereka berhutang budi kepada jemaat Yerusalem. Paulus menginginkan mereka ikhlas mengakui hutang budi mereka kepada jemaat Yerusalem. Dia sendiri tak pernah menjadi anggota jemaat Yerusalem, dan dengan tegas ia menandaskan bahwa injilnya atau tugas panggilannya tidak berasal dari jemaat Yerusalem; tapi, dalam pandangannya jemaat itu, sebagai induk dari jemaat umat Allah, menduduki tempat yg khas sekali dalam golongan Kristen. Jika dia sendiri terputus dari persekutuan dengan jemaat Yerusalem, maka kegiatan kerasulannya, menurut perasaannya, akan menjadi sia-sia.
Apakah lagi yg bisa dianggap lebih jitu untuk membasmi kecurigaan yg mencekam dalam hati jemaat Yerusalem terhadap Paulus dan penginjilannya kepada non-Yahudi, selain bukti nyata dari berkat Allah atas penginjilannya itu? Justru Paulus berupaya memperhadapkan jemaat Yerusalem dengan sumbangan dana yg membuktikan kasih praktis jemaat jemaat non-Yahudi terhadap jemaat Yerusalem. Juga wakil-wakil jemaat itu yg demikian hidup dan bergairah, yg diutus untuk menyerahkan dana itu kepada mereka.
Dalam suratnya kepada sahabat-sahabatnya di Korintus, Paulus menggambarkan kepada mereka bahwa teman-teman Kristen mereka di Yerusalem merasakan kasih persaudaraan yg mendalam terhadap mereka 'oleh karena kasih karunia Allah yg melimpah pada kamu' (2 Kor 9:14). Bahwa semua kecurigaan itu akan lenyap belum pasti; Paulus minta supaya orang-orang Kristen Roma turut berdoa, agar 'pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana' (Rm 15:31); tapi jika hal ini juga belum dapat mengatasi semua soal itu, apa pun yg lain tak akan dapat mengatasinya.
Mungkin tampilnya orang-orang percaya non-Yahudi itu di Yerusalem bersama pemberian mereka, dibayangkan oleh Paulus paling tidak sebagai penggenapan nubuat yg terkait dengan itu, yg membicarakan 'kekayaan bangsa-bangsa' yg datang ke Yerusalem dan tentang saudara-saudara dari penduduknya, yg dibawa 'dari antara segala bangsa sebagai korban untuk Yahweh' ke atas 'gunung-(Nya) yg kudus' (Yes 60:5; 66:20). Tapi, jika nubuat-nubuat ini terbayang dalam kalbu Paulus, barangkali begitu juga para pemimpin di Yerusalem, kesimpulan yg mereka ambil tentang ay-ay itu berbeda. Dalam naskah asli yg terkait, kekayaan bangsa-bangsa ini ialah upeti yg dibawa oleh bangsa-bangsa ke Yerusalem sebagai pengakuan akan keunggulan Yerusalem. Dalam pandangan Paulus, dana dari orang-orang yg baru bertobat ini guna meringankan beban jemaat Yerusalem adalah pemberian sukarela, suatu pencetusan kasih karunia dan terima kasih Kristen. Tapi bisa saja dibayangkan, bahwa yg menerimanya lebih memandangnya sebagai upeti yg sepatutnya dari pihak rakyat bangsa-bangsa lain kepada Anak Daud.
Namun dan bahkan 'orang-orang yg tidak taat di Yudea' -- pun, yg menurut dugaan Paulus akan menunjukkan perlawanan mereka (Rm 15:31), akan terkesan juga oleh kesaksian nyata yg gamblang ini, yaitu banyaknya wakil orang-orang percaya non-Yahudi dari negeri-negeri lain di tengah-tengah mereka. Tepat saat Paulus siap hendak berlayar ke Yudea bersama kawan-kawannya yg bertobat itu dengan dana bantuan mereka, saat itu juga ia sedang merenungkan hubungan penginjilannya kepada bangsa-bangsa non-Yahudi dengan keselamatan Israel dalam rencana Allah: hal ini merupakan pokok pemikirannya seperti dia ungkapkan dalam suratnya kepada orang Roma. Memang dalam surat ini ia menyebut dana persembahan untuk Yerusalem itu, bersama masalah Yerusalem sendiri, dalam kerangka, yg menurut pertimbangannya, mereka sebenarnya termasuk di dalamnya, yaitu kerangka tujuan penyelamatan Allah untuk seluruh umat manusia.
IV. Kisah para rasul bungkam
Barangkali utusan dari jemaat-jemaat yg menyumbang itu adalah teman seperjalanan Paulus dari Korintus atau Filipi ke Yudea, seperti disebut dalam Kis 20:4. Mereka ialah: Sopater dari Berea, Aristarkhus dan Sekundus dari Tesalonika, Gayus dari Derbe, dan Timotius (yg berasal dari Listra), bersama Tikhikus dan Trofimus dari propinsi Asia (menurut Kis 21:29 yg terakhir ialah seorang Kristen asal kafir dari kota Efesus). Adalah kurang bijaksana jika alpanya suatu nama orang Korintus dalam daftar Luk dihubungkan dengan suatu makna yg kurang baik. Barangkali daftar ini tidak lengkap; mungkin hanya mendaftarkan orang-orang dari kota-kota lain yg turut berlayar ke Korintus menyertai Paulus.
Paulus bersama teman-temannya orang Korintus sudah beberapa minggu menumpang pada Gayus, induk semangnya itu. Dan ia baru saja memberitahu orang Kristen di Roma tentang keputusan Makedonia dan Akhaya untuk memberikan dana bantuan kepada jemaat Yerusalem. Bagi Paulus, Akhaya berarti Korintus dengan daerah sekitarnya, dan sekelumit pun tak ada isyarat dalam suratnya kepada orang Roma, bahwa 'Akhaya' tidak melaksanakan keputusannya. Memang patut mempertimbangkan kemungkinan, bahwa (walaupun ada yg menuduh Paulus licik menyuruh Titus membantu utk menggerakkan sumbangan mereka) jemaat Korintus meminta Titus untuk menyampaikan sumbangan mereka itu ke Yerusalem; jika demikian halnya, maka alpanya nama Titus di sini adalah sebagian dari kealpaan itu dalam seluruh kisah Kis. Tak ada utusan dari jemaat Filipi dalam daftar; mungkin pengisah sendiri adalah utusan itu.
Waktu Paulus dan teman-temannya tiba di Yerusalem, mereka diterima olah Yakobus dan penatua-penatua lain di gereja induk, menyalami mereka dan menurut dugaan menerima sumbangan-sumbangan yg mereka bawa. Keterangan 'menurut dugaan' sangat perlu, sebab pemberitaan Kis seluruhnya bungkam tentang sumbangan ini, kecuali waktu Paulus mengatakan dalam pembelaan dirinya di hadapan Feliks, bahwa dia datang ke Yerusalem adalah 'untuk membawa pemberian bagi bangsaku dan untuk mempersembahkan persembahan-persembahan' (Kis 24:17).
Bahwa Lukas mendiamkan hampir seluruh soal ini, biasanya disebabkan sifat apologianya. Memang Paulus menyatakan tegas tak ada bukti untuk menopang tuduhan bahwa dia melanggar kekudusan Bait Suci. Tapi selain itu, maka isi pembelaan Paulus di hadapan Feliks mempunyai kaitan yg lebih besar dengan penampilannya di kemudian hari di hadapan peradilan kaisar di Roma, ketimbang penampilannya di hadapan wali negeri Feliks itu (Kis 24:1). Hal ini bisa juga benar sehubungan dengan singgungan 'pemberian dan persembahan-persembahan'. Tak dapat lagi dipertahankan pandangan bahwa Kis ditulis demi kepentingan pembelaan Paulus di hadapan Kaisar, atau sebagai bahan bukti dalam perkara itu. Namun bukan tidak mungkin bahwa suatu bahan sejenis dipakai oleh Lukas sebagai sumber bahannya.
Tuduhan, terungkap atau terselubung, bahwa Paulus telah mengalihkan kepada suatu sekte, uang yg harus digunakan untuk pemeliharaan Bait Suci atau untuk membantu orang Yudea sebagai keseluruhan (sama seperti tuduhan bahwa dia, sbg 'pemimpin orang Nasrani', telah membangkitkan subversi di tengah-tengah persekutuan Yahudi di seluruh kerajaan Roma), akan lebih kena dalam pandangan peradilan di hadapan Kaisar ketimbang dalam suatu perkara, yg termasuk daerah hukum Feliks. Mungkin suatu keterangan yg salah tentang sifat dan tujuan pengumpulan uang itu, dimuat dalam tuduhan yg diajukan oleh para penggugat Paulus menjelang ia naik banding kepada Kaisar, dan bang saja tiba untuk didengar; jika demikian, hal ini bisa menjadi sebab maka Lukas membungkam tentang hal itu.
KEPUSTAKAAN. C. H Buck, 'The Collection for the Saints' HTR 43, 1950, hlm 1 dst; D Georgi, Die Geschichte der Kollekte des Paulus ftir Jerusalem, 1965; K Holl, 'Der Kirchenbegriff des Paulus in seinem Verhaltnis zu dem der Urgemeinde', Gesammelte Aufsatze zur Kirchengeschichte 2, 1928, hlm 44 dab; A. J Mattill, 'The Purpose of Acts: Schneckenburger Reconsidered', Apostolic History and the Gospel (red WW Gasque dan R. P Martin), 1970, hlm 108 dab; K. F Nickle, The Collection: A Study in Paul's Strategy, 1966. FFB/MHS
Ke atas
PENGUMPULAN UANG BAGI JEMAAT YERUSALEM [Kamus Browning]
Dalam suratnya kepada orang-orang Kristen di --> Korintus (1Kor. 16:1-2), Paulus minta agar setiap minggu diadakan pengumpulan uang, atau kolekte untuk membantu jemaat induk di Yerusalem, sebagaimana ia mendorong jemaat di --> Galatia. Ia juga melaporkan tanggapan yang baik dari jemaat --> Makedonia (2Kor. 8:3-5). Paulus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengatur kolekte itu. Biaya untuk mengumpulkannya, bersama dengan teman-temannya, dibebankan pada hasil kolekte itu, sehingga segera timbul kecurigaan bahwa ia mengambil untung dari uang itu (2Kor. 12:14-18). Namun, pentingnya langkah besar ini bagi Paulus adalah: hal itu merupakan kemurahhatian yang diperlukan (Rm. 15:28) untuk memperdamaikan kedua belah pihak (orang-orang Yahudi dan --> bukan Yahudi) dalam jemaat. Mungkin, dalam benak Paulus terdapat ramalan PL mengenai kedatangan 'banyak bangsa' ke gunung Tuhan di Yerusalem (Mi. 4:2). Mungkin ia juga berharap bahwa sumbangan seperti itu kepada mereka yang disebut 'tiang-tiang penyangga' jemaat induk (Gal. 2:1) akan membuat mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih baik atas pekerjaannya. Namun, kita tidakpernah mendengar bagaimana reaksi mereka, atau bahkan, apakah mereka pernah menerima sumbangan itu, seperti yang agaknya telah mereka lakukan pada 46 M (Kis. 11:30).
Ke atas
Peta
Peta Google: Yerusalem (31° 46´, 35° 14´);
OpenBible: (Flickr/Panoramio) Yerusalem;
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Sabat Tahun
sabat, tahun
Daftar Isi:
PEDOMAN: Raya, Perayaan Tahun Sabat ; KECIL: Tahun Sabat ; ENSIKLOPEDIA: SABAT, TAHUN ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ;
Tahun Sabat
Ke atas
Raya, Perayaan Tahun Sabat [Kamus Pedoman]
1. Sabat untuk tanah.Im 25:2
2. Dirayakan tiap-tiap tahun ke tujuh.Kel 23:11; Im 25:4
3. Kelebihan tahun yang keenam disediakan untuk - .Im 25:20-22
4. Undang-undang mengenai:4.1 Menghentikan segala pekerjaan di ladang.Im 25:4,5
4.2 Hasil tanah dimiliki bersama.Kel 23:11; Im 25:6,7
4.3 Penghapusan hutang.Ul 15:1-3; Neh 10:31
4.4 Kemerdekaan segala budak Ibrani.Kel 21:2; Ul 15:12
4.5 Pembacaan hukum Taurat di hadapan seluruh orang Israel pada hari raya Pondok Daun. Ul 15:3
4.6 Kelepasan tidak diberikan kepada orang asing pada - .Ul 15:3
5. Kelepasan - tidak berarti bahwa boleh menghentikan pertolongan kepada orang miskin.
Ul 15:9-11
6. Orang Yahudi diancam hukuman kalau melalaikan - .Im 26:34,35,43; Yer 34:13-18
7. Ditawan selama tujuh puluh tahun merupakan satu hukuman, karena melalaikan - .
2Taw 36:20,21
8. Pemulihan - sesudah kembali dari tawanan.Neh 10:31
Ke atas
Tahun Sabat [Kamus Kecil]
TB- Setiap tahun ketujuh bilamana ladang dan kebun anggur tidak ditanami dan segala utang dihapuskan (Im 25:1-7; Ul 15:1).
BIS- Tahun yang datang setiap tahun ketujuh. Pada tahun itu ladang dan kebun anggur tidak ditanami dan segala utang dihapuskan.
Ke atas
SABAT, TAHUN [Ensiklopedia]
Istilah ini mengacu kepada ketentuan yg dibuat mengenai Tanah Perjanjian. Im 25:2 menyatakan wesyavetah a'arets syabbat, 'maka tanah itu harus mendapat perhentian'. Hal itu juga disebut 'perhentian istirahat' dan 'tahun perhentian' (Im 25:4, 5). Sesudah 6 thn masa tanam, pemeliharaan dan panen, tanah dibiarkan tidak ditanami selama 1 thn. Tanaman yg tumbuh sendiri di ladang itu diperuntukkan bagi orang miskin dan sisanya bagi hewan (Kel 23:11; Ul 15:2-18). Untuk menenangkan kekuatiran umat Israel akan kekurangan, Tuhan menjamin bahwa thn ke-6 akan menyediakan cukup tuaian buat 3 thn (Im 25:20 dab). Sejak saat itu 'tahun perhentian' ini diberlakukan di Israel (Neh 10:31; 1 Makabe 6:49, 53; bnd Jos., Ant. 12. 378; 14. 206). Im 26:34-43; 2 Taw 36:21; Yer 34:14-22 mengacu kepada kemarahan Tuhan terhadap pelanggaran atas peraturan ini.
Puncak tahun-tahun sabat dicapai pada setiap thn yg ke-50. Inilah yubilium (Ibrani Yovel, 'domba jantan', mengacu kepada 'terompet' -- tanduk domba jantan -- dgn mana tahun itu dirayakan). Sanksi-sanksi tahun sabat diterapkan dengan keras. Disamping itu hak milik dikembalikan kepada pemilik aslinya. Hutang-hutang dinyatakan lunas, dan orang Ibrani yg menjadi budak akibat hutang dibebaskan. Saat itu adalah saat pengucapan syukur dan tindak penerapan iman bahwa Allah akan menyediakan pangan (Im 25:8 dst).
Makna tidak mengolah tanah pada setiap thn ke-7, tidak hanya terletak pada prinsip-prinsip kimia pertanahan. Juga bukannya mengikuti pola 7 thn putaran tanpa panen dari orang Kanaan yg diikuti oleh 7 thn kelimpahan. Dalam naskah, tanah itu dibiarkan tidak diolah selama 1 thn. (Lih C. H Gordon, Ugaritic Literature, 1949, hlm 5 dst.) Alasan utama untuk ketentuan ini terletak pada pernyataan bahwa istirahat pada thn ke-7 itu adalah sabat peristirahatan, baik untuk tanah itu maupun untuk Allah (Im 25:2, 4). Di sini jelas adanya hubungan dengan lembaga sabat yg didasarkan atas karya penciptaan Tuhan ( --> SABAT). Sejalan dengan ini unsur-unsur lain perlu diperhatikan, yakni bahwa manusia bukanlah satu-satunya pemilik tanah, dan ia tidak mempunyai hak milik untuk selama-lamanya, tapi mempunyainya dalam kepercayaan di bawah Tuhan (Im 25:23). Orang Israel juga harus ingat bahwa ia tidak memiliki apa pun berdasarkan hak warisan, karena ia dulu adalah budak di Mesir (Ul 15:15). Kemurahan hati didasari rasa terima kasih. DF/S/HAO
Ke atas
Dalam Versi-Versi Alkitab:
Tahun Sabat: TB
Sent from Kamus Alkitab: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.kamus
Subscribe to:
Posts (Atom)