Sunday, November 4, 2018

Perjanjian Baru Apokrifa

Daftar Isi: BROWNING: APOKRIFA PERJANJIAN BARU , PERJANJIAN BARU APOKRIF ; ENSIKLOPEDIA: APOKRIFA, PB ; Perjanjian Baru Apokrif Ke atas APOKRIFA PERJANJIAN BARU [Kamus Browning] Tulisan-tulisan Kristen perdana dan untuk sebagian sejajar dengan tulisan kanonik PB, tetapi tidak diterima sah oleh Gereja. Beberapa tersimpan lengkap; beberapa hanya berupa fragmen-fragmen, dan yang lain hanya diketahui namanya. Apokrifa golongan Injil memberi informasi mengenai Yesus yang disambut oleh generasi kemudian dalam keinginan mengetahuinya, terutama yang mengenai masa kanak-kanak Yesus, atau pengajaran-Nya yang mempunyai warna --> Gnostik, yang katanya disampaikan setelah --> kebangkitan Yesus. Banyak dari tulisan itu dimaksudkan untuk membangun, tetapi sebagian terasa kurang enak bagi pembaca modern.Untuk mendapatkan kepercayaan, beberapa tulisan --> apokrif itu diberi nama tokoh pengarang dalam sejarah, seperti --> Tomas -- suatu kecenderungan yang sudah tampak pada tulisan-tulisan dari antara yang kanonik PB, misalnya Surat 2 Petrus yang sudah jelas bukan berasal dari Rasul Petrus. Ada juga sebuah Injil dari --> Nikodemus, yang memuat akta dari --> Pilatus; bagian ini menandai langkah lebih lanjut pada perjalanan naskah-naskah ini, yang sudah mulai tampak dalam keempat Injil PB, yaitu berkurangnya tanggung jawab Pilatus dalam --> kematian Yesus. Keperawanan --> Maria yang terus berkembang, muncul pertama kali sebagai doktrin pada abad kedua M. Protoevanggelium Yakobus (juga dikenal sebagai buku Yakobus) adalah *cerita masa kanak-kanak Yesus.Tulisan-tulisan apokrif ini sebenarnya tidak ditolak oleh Gereja, hanya tidak pernah diterima secara universal. Pemimpin-pemimpin Gereja seperti *Irenaeus !!(+/- 190 M!!) mencurigai tulisan-tulisan itu sebagai tulisan bidat. Irenaeus pula yang pertama-tama menggunakan sebutan 'apokrif', atau rahasia untuk tulisan-tulisan itu. Pembaca modern akan merasakan beberapa cerita dari tulisan-tulisan ini sebagai aneh dan ganjil untuk dianggap historis -- seperti, ketika dalam cerita masa kanak-kanak Yesus dalam Injil Tomas diceritakan bagaimana Yesus pada usia 6 tahun memecahkan kendi dan secara mukjizat menjadikannya utuh kembali.Dari tulisan-tulisan itu dapat dikatakan bahwa ada beberapa ucapan Yesus yang terdengar benar. Dan pasti tulisan-tulisan itu memberi gambaran kepada kita tentang kesalehan umum dari abad-abad Kristen perdana. Banyak perkataan lain yang kata orang adalah ucapan Yesus muncul dalam tulisan-tulisan Kristen perdana, dan malahan juga dalam tulisan Yahudi tertentu dan tulisan Islam. Ke atas PERJANJIAN BARU APOKRIF [Kamus Browning] Tulisan-tulisan Kristen yang tidak termasuk dalam kanon otoritatif PB, yang mengklaim sebagai kenangan kehidupan pemuda Yesus serta kuasa-Nya yang ajaib, atau sebagai pelengkap Kisah Para Rasul mengenai kehidupan para rasul yang telah tiada lagi. Ada pula beberapa surat dan apokalypsis. Meskipun berasal dari abad ke-2 hingga ke-9, dalam bahasa Yunani, Latin, Siria dan bahasa-bahasa lainnya, karya-karya ini hanya sedikit memberi informasi yang dapat dipercaya mengenai asal-usul agama Kristen. Memang, karya-karya tersebut memberi andil bagi pemahaman kita mengenai pemikiran Kristen dan kehidupan kesalehan pada abad-abad itu. Penemuan di --> Nag Hammadi telah menyingkap dokumen-dokumen apokrif yang sebelumnya tidak dikenal. Beberapa di antaranya mengaku meneruskan pengajaran Kristus kepada *murid-murid-Nya, di antara kebangkitan dan *kenaikan-Nya ke --> surga (periode ini diperpanjang dari 40 hari menjadi 550 hari). Ke atas APOKRIFA, PB [Ensiklopedia] Lebih sukar menentukan luasnya Apokrifa PB daripada Apokrifa PL. Istilah Apokrifa PB di sini dibatasi pada tulisan di luar kanon yg dihubungkan dengan Kristus atau para rasul, atau dimaksudkan sebagai keterangan mengenai Kristus atau para rasul. Yg tidak dimasukkan dalam Apokrifa PB, ialah karangan yg ditulis tanpa makna di atas, biarpun karangan itu untuk sementara seakan-akan menduduki status kanonis dalam beberapa gereja; atau karangan Kristen yg dihubungkan dengan tokoh-tokoh PL (atau karangan seperti itu yg diubah menjadi karangan Kristen); dan penyisipan atau penanganan kembali dan naskah-naskah PB dengan bahan asing ( --> NASKAH DAN TERJEMAHAN, bagian PB; *BAPAK-BAPAK GEREJA, SASTRA dan *PSEUDEPIGRAFIK). Cukup banyak bahan bacaan yg tersedia sampai sekarang. Sebagian dalam bh Yunani dan Latin, tapi lebih banyak lagi dalam bh Koptik, Etiopia, Siria, Arab, Slavia, bahkan dalam bh Anglo-Sakson dan bh-bh Eropa-Barat pada zaman yg sama. Beberapa tulisan yg sangat berpengaruh hampir sudah hilang semua, dan banyak dari yg paling penting tidak lagi lengkap. Tapi masih terus ditemukan naskah-naskah lama yg penting sekali bagi Sejarah Kristen Purba. Namun demikian berkali-kali ditemukan dalam naskah-naskah itu persoalan sastra yg rumit, sebab banyak dari karangan apokrifa itu sering merupakan cerita ulangan yg disertai sisipan dan jiplakan. I. Bentuk-bentuk Sebagian besar kesusastraan apokrifa dapat dimasukkan ke dalam salah satu bentuk sastra PB: Injil, Kis, Surat Kiriman dan Apokaliptik. Tapi kesamaan bentuk ini sering disertai oleh perbedaan yg sangat besar dalam isinya. Hal ini terutama nampak nyata dalam Injil-injil Apokrifa seperti Injil Masa Pertumbuhan, Injil Penderitaan, dokumen-dokumen ucapan dan renungan-renungan teologis. Apabila kita tidak memasukkan Injil-injil Purba yg tidak lengkap dan yg bagaimanapun juga kurang kita ketahui, maka sukar sekali memperoleh naskah-naskah seperti Injil-injil Kanonis, yg benar-benar menaruh perhatian atas kata-kata dan karya Tuhan Yesus dalam penjelmaan-Nya. Kisah-kisah merupakan golongan besar dan mungkin paling terkenal, pastilah karena banyak cerita di dalamnya mempunyai daya tarik yg luas dan kuat, serta tidak terikat pada satu aliran. Bentuk Surat Kiriman tidak umum: walaupun hampir semua tulisan dalam PB yg kadang-kadang disebut pseudoepigrafik, adalah dalam bentuk Surat Kiriman. Mengenai Apokaliptik-apokaliptik, orang Yahudi sudah biasa menghubungkan sastra ini dengan seorang yg termasyhur pada masa lampau. Ada golongan susastra lain yg berkembang dengan mengambil alih beberapa ciri dari kesusastraan apokrifa: yaitu Aturan-aturan Gereja Siria dan Mesir. Kumpulan-kumpulan kanon mengenai Siasat Hukum Gereja dan Liturgi (Apostolic Constitutions adalah yg paling terkenal), menegaskan bahwa di dalamnya dilukiskan kebiasaan rasuli, yg kemudian dianggap sebagai tulisan para rasul sendiri. Yg paling berani lagi ialah Testament of Our Lord, menamakan dirinya sebagai uraian Kristus setelah bangkit. Mungkin kebiasaan itu timbul karena keberhasilannya dalam Didascalia pada abad 3, bersama-sama dengan kesalahpahaman bahwa 'Apostolic Tradition oleh Hippolytus adalah tulisan para rasul sendiri. Apokrifa PB merampas banyak sekali dari Didascalia dan Apostolic Tradition itu. Ada juga cerita Klemen yg populer, yg menguatkan kebiasaan tersebut (bnd Studia Patristica, red K Aland dan F. L Cross, 2, 1957, hlm 83 dst). II. Motivasi-motivasi Penciptaan kesusastraan apokrifa telah dimulai pada zaman rasuli: Paulus nampaknya harus membubuhkan tanda tangannya karena adanya pemalsuan surat-surat yg beredar (bnd 2 Tes 3:17). Pada abad 2 kesusastraan apokrifa berkembang pesat, khususnya di Mesir dan Siria. Hal ini berlangsung sampai Abad Pertengahan (waktu mana legenda-legenda paling kuno tetap disukai), dan adakalanya, karena sentimen, parti pris atau keanehan belaka, sampai pada zaman sekarang ini. Berbagai alasan di belakangnya terkait dengan seluruh arus sejarah Kristen dan sub-Kristen, tapi beberapa alasan yg berlaku pada permulaan, khusus penting sekali. a. Roman dan dorongan kesusastraan Hal ini nampak dalam berbagai bentuk. Ada terkandung hasrat untuk memuaskan rasa ingin tahu atas hal-hal yg tidak disinggung dalam PB. Banyak beredar Injil Masa Kecil yg tidak berharga, yg meliputi tahun-tahun sunyi mulai dari kelahiran Yesus di Betlehem sampai baptisan-Nya. Sementara dara Maria makin menonjol dalam teologi dan ibadah, muncullah karangan pseudo-rasuli yg menggambarkan kelahiran, hidup dan penerimaannya di sorga. Seorang pembaca Kol 4:16 merasa perlu melengkapinya dengan surat kepada Laodikia yg rupanya telah hilang. Nampaknya, terutama dalam kisah-kisah yg merupakan roman dan beberapa dari Injil -- keanehan, kebohongan, tapi dibumbui mujizat dan anekdot, dan banyak di antaranya kendati dengan kesalahan-kesalahan, mempunyai pengaruh tertentu. Lebih baik memaklumi terbitan ini sebagai buku bacaan populer Kristen. Dan bila mempelajarinya dalam terang ini, maka buku-buku purba ini nampak mengungkapkan beberapa masalah yg menyita perhatian jemaat abad 2 dan 3, yakni tentang hubungan dengan pemerintah, sengketa dengan orang Yahudi, debat tentang menikah dan melajang; dan, perdebatan sengit antara pihak-pihak yg ngotot mengenai mujizat-mujizat, memperlihatkan bahwa zaman mujizat sudah lewat. Buku-buku itu gamblang kasar, tapi para penulisnya mengenal masyarakat pembacanya. Untuk banyak orang, buku-buku tsb menggantikan kesusastraan kafir erotis populer, dan dalam banyak hal, dikarang dengan tujuan menolong pembaca. Para pengarang tanpa ragu berupaya keras memasukkan ke dalam karangan mereka -- sesuatu -- yang membedakan motivasi mereka dari pengarang abad 20 yg menghasilkan The Robe atau The Big Fisherman. Tidak perlu mempersoalkan kesungguhan penatua Asia, yg dipecat karena menerbitkan Acts of Paul, yg mengatakan bahwa perbuatannya itu 'didorong oleh kasih pada Paulus', padahal Paulus bagi dia sedemikian jauh, seperti Nommensen atau Sundar Singh bagi kita. Hal ini membantu menerangkan, bagaimana cerita-cerita dan buku-buku yg berasal dari kalangan bidat bisa beredar dan tersebar luas di kalangan ortodoks. Para guru bidat mula-mula berhasil menggunakan bentuk susastra ini, dan demikian suksesnya sehingga diteruskan oleh orang banyak dengan menghilangkan bagian-bagian yg tidak sesuai, meniru bentuk-bentuk yg dirancang sebagai sarana propaganda mereka. b. Penanaman asas-asas, yg menurut penulis tidak jelas diuraikan dalam Kitab-kitab PB Adalah wajar, bahkan dalam suatu karangan seperti yg dikerjakan karena 'kasih pada Paulus', setiap ketidakseimbangan atau penyimpangan ajaran penulis dapat merambak ke dalam karangannya. Memang salah satu tujuannya adalah untuk menanamkan ajaran yg menyimpang itu. Penatua Asia itu misalnya, dirasuki gagasan keperawanan yg membuat karangannya -- yg bila tanpa itu -- sedikit banyaknya akan ortodoks, bersifat jauh berbeda dari semangat injili. Tapi ada banyak karangan yg tujuannya sangat terikat pada satu sekte: menyebarluaskan suatu ajaran guna melengkapi atau menggantikan doktrin dalam kitab-kitab Kanonis. Karangan jenis ini kebanyakan adalah hasil dari dua gerakan besar reaksioner abad 2, yakni *Gnostisisme dan Montanisme. 'Buku-buku Suci' Montanis yg timbul hampir secara kebetulan saja, dan tidak tepat dengan apokrifa sesuai pengertian kita, sebab kendati buku-buku itu menuntut memelihara kesaksian yg hidup dari Rob Kudus, buku-buku itu tidak ditulis dengan nama samaran. Sebenarnya buku-buku itu sudah hilang (tapi bnd bahan yg dikumpulkan oleh R. M Grant dlm Second Century Christianity, hlm 95 dst). Pada pihak lain, tulisan-tulisan Gnostik dalam berbagai corak telah diselamatkan dalam jumlah besar. Karangan-karangan seperti Gospel of Truth, adalah renungan dengan istilah-istilah Gnostik yg memakai bahasa Kitab Suci (kanonis), kurang umum dibandingkan dengan karangan-karangan yg memilih, membatasi, dan menafsirkan Kitab Suci menurut ajaran suatu aliran saja (bnd Gospel of Thomas), atau yg dengan terang-terangan mengatakan berisi doktrin rahasia, yg tidak ada dalam buku lain (bnd Apocryphon of John), atau karangan-karangan yg menghubungkan Tuhan atau para rasul dengan ajaran Gnostik yg biasa. Dan untuk semua tujuan ini, bentuk apokrifa itu menjadi biasa. Penyebabnya tidak sulit dicari. Dalam zaman sub-apostolik dan sesudahnya, oleh pesatnya perkembangan gereja, meningkatnya bahaya penganiayaan dan menjamurnya ajaran sesat, maka apostolisitas menjadi norma dari kepercayaan dan kelakuan sehari-hari Kristen. Dengan menyusutnya jumlah orang yg masih hidup yg menyaksikan para rasul, dan karena ingatan yg hidup akan rasul-rasul makin melemah, maka apostolisitas makin dipusatkan pada Kitab-kitab PB. Ada kebulatan suara dalam gereja tentang kebanyakan Kitab-kitab tersebut. Akibatnya ialah, justru bila suatu ajaran baru hendak disebarkan, lebih dulu harus dibuktikan apostolisitasnya. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengusut tradisi rahasia dari seorang rasul, atau dari Tuhan melalui seorang rasul, baik sebagai pelengkap atas tradisi umum Injil-injil itu ataupun sebagai perbaikan. Rasul yg diistimewakan berlainan: banyak sekte memihak kepada ajaran Yahudi; Yakobus Yg Adil, dan yg mengherankan lagi, Salome, sering menjadi sumber tradisi; Tomas, Filipus, Bartolomeus dan Matias juga muncul terus-menerus. Dalam Gospel of Thomas, misalnya, Tomas-lah yg memperlihatkan pengertian yg sepenuhnya atas pribadi Yesus (Matius dan Petrus -- mungkin para rasul di belakang kedua Injil pertama untuk gereja -- tampil sebagai kurang menonjol). Lebih aneh lagi, Pistis Sophia menggambarkan semacam rapat para rasul dan kaum wanita dengan Yesus, tapi menyatakan bahwa Filipus, Tomas dan Matias yg ditugaskan menulis rahasia-rahasia itu (Pistis Sophia, hlm 42, Schmidt). Unsur-unsur lokal mungkin berpengaruh dalam menentukan rasul pilihan -- semua nama yg disebut itu berhubungan dengan Siria dan daerah timur, yg termasuk daerah tersubur untuk kesusastraan macam ini. Dan spekulasi tentang Tomas sebagai saudara kembar Tuhan Yesus memberikan daya tarik tambahan. Proses ini mendampakkan penekanan baru pada kurun waktu sesudah kebangkitan, di mana uraian-uraian Tuhan Yesus biasanya dimuat. Hal ini penting diperhatikan, sebab sedikit sekali yg dikatakan tentang waktu itu dalam Injil-injil Kanonis, dan itu adalah gejala Gnostisisme untuk tak henti-hentinya kurang menghargai kemanusiaan Tuhan Yesus dalam penjelmaan-Nya. Perlu diperhatikan, bahwa sekte-sekte sinkretistis yg menerima beberapa unsur Kristiani dapat menerima wahyu-wahyu bila mereka mau, tapi Gnostisisme Kristen harus memperlihatkan bahwa pengetahuannya itu berasal dari sumber 'rasuli'. c. Pemeliharaan tradisi Pada permulaan tak terelakkan, bahwa ucapan-ucapan Yesus terus beredar diluar Injil-injil Kanonis. Dalam proses demikian mungkin beberapa ucapan itu diubah sehingga tidak dikenali lagi, bahkan yg lain dengan sengaja diputarbalikkan. Kata pengantar terkenal dari Papias (Eusebius, EH 3, 39), yg memperlihatkan bahwa dia mengumpulkan uraian-uraian Yesus menjadi kepustakaannya sendiri, menyatakan kesadaran orang-orang Kristen ortodoks pada permulaan abad 2, atas bahan-bahan yg berserakan terlantar itu dan masalah mengumpulkannya. Papias, bagaimanapun kekurangannya, sangat teliti memeriksa bahannya: namun hasilnya tidak selalu menyenangkan, dan nampaknya penulis sezamannya kurang memiliki keprihatinan seperti dia. Jadi ada kemungkinan bahwa kadang-kadang bahan asli terawat di tengah-tengah omongan kosong. Sama halnya, kenangan mengenai kehidupan dan kematian para rasul mungkin masih tetap tinggal dalam ingatan, dan kisah apokrifa, biarpun secara teologis disangsikan, mungkin juga memelihara tradisi-tradisi asli, atau menggambarkan situasi-situasi sesuai yg sebenarnya. Keinginan untuk melestarikan ingatan dan mewariskannya dalam catatan peristiwa seperti itu, pasti mempunyai peranan dalam karangan kesusastraan apokrifa; tapi hal ini tidak dapat mengatasi kecenderungan terjebak rekaan, penguraian berlebihan, pengembangan yg ngawur, atau penyelewengan arah. Jadi setiap usaha untuk memisahkan yg mumi dari yg palsu tidaklah terlepas dari risiko: dan, para ahli seperti Origenes mengetahui, pada zaman patristik pun sudah serba risiko. Akibatnya, keharusan untuk secara jujur menerima sebagai fondasi kitab-kitab kanonis yg mumi asli, dan yg dapat diterima dengan kesepakatan yg bulat, diakui secara universal. III. Kesusastraan apokrifa dalam gereja purba Kehadiran tulisan-tulisan yg beraneka ragam itu dan yg menggunakan nama rasuli, pada zaman apostolisitas menjadi norma sehingga mendesak untuk segera ditentukan, tulisan-tulisan mana yg benar-benar apostolik. Para ahli Kristen cukup piawai dalam pengertian dan kecerdasan yg kritis ( --> KANON PB). Tapi adalah mencolok, betapa kitab-kitab kanonis yg umumnya diterima, sedikit sekali terpengaruh oleh diskusi-diskusi kesusastraan apokrifa. Beberapa gereja lambat menerima kitab-kitab yg dewasa ini diakui sebagai kanonis. Beberapa gereja menjunjung tinggi karangan-karangan seperti I Clement dan Shepherd oleh Hermas. Tapi hampir semua buku, misainya dalam Apocryphal New Testament (M. R James) merupakan 'Buku-buku yg tak diterima PB'. Buku-buku seperti itu dianggap di luar pertimbangan. Kesusastraan Petrus lebih banyak diteliti ketimbang yg lain (bnd R. M Grant dan G Quispel, VC 6,1952, hlm 31 dst). Pada masa Eusebius, diskusi, kecuali 2 Ptr, telah berakhir (EH 3, 3), tapi ada bukti positif bahwa sekurang-kurangnya Apocalypse of Peter untuk suatu kurun waktu dipakai di beberapa daerah (lih di bawah). Dalam hubungan ini surat Serapion, Uskup Antiokhia, kepada jemaat di Rhossus sekitar 190 M, menarik (bnd Eusebius, EH6, 12). Gereja telah mulai menggunakan Gospel of Peter. Tapi jelas ada yg menentang Injil Petrus itu, namun Serapion, yg puas atas kestabilan jemaat tersebut, setelah mengadakan penyelidikan sepintas lalu, menyetujuinya dibacakan di depan umum. Timbul persoalan. Serapion meneliti ulang Injil itu dengan cermat dan mendapati, bahwa bukan hanya Injil itu telah diterima oleh gereja-gereja yg kecenderungannya dicurigai, tapi bahkan Injil itu mengajarkan beberapa pokok ajaran sesat Doketisme (yg menyangkal realitas kemanusiaan Kristus). Serapion menyimpulkan, 'memang banyak yg sejajar dengan ajaran Juruselamat', tapi beberapa hal sudah ditambahkan padanya (dia melampirkan daftar tambahan-tambahan itu). Dia melanjutkan,'Kita menerima Petrus dan rasul-rasul lain seperti kita menerima Kristus, tapi sebagai orang-orang yg berpengalaman kita menguji tulisan-tulisan yg secara salah dianggap berasal dari mereka, karena kita mengetahui, bahwa tulisan-tulisan demikian tidak diteruskan kepada kita.' Dengan perkataan lain, daftar buku-buku rasuli kanonis telah diterima. Buku-buku lain boleh dibaca, dengan catatan, harus dinilai sebagai ortodoks. Gospel of Peter tidak termasuk kanon: pemakaiannya di Rhossus adalah atas permintaan khusus, dan bukan tanpa tantangan. Mulanya Serapion menganggap tidak ada sesuatu yg akan menimbulkan pertentangan yg berkepanjangan: kalau ternyata palsu, tokh tidak berbahaya. Setelah penelitian cermat mengungkapkan belangnya, maka pemakaiannya di gereja dalam bentuk apa pun dilarang. Jalannya peristiwa itu akan dimengerti lebih baik, bila mengikuti isyarat tindakan Serapion. Dengan demikian kita tahu bahwa pengenalan atas suatu buku sebagai palsu, tidak berarti buku itu ditolak sama sekali untuk dibaca umum, dengan syarat buku itu mempunyai nilai kerohanian dan tidak mengandung ajaran sesat. Bahkan suatu buku yg berisikan ajaran sesat pun, bila mempunyai daya tarik lain, dapat juga dibaca secara pribadi dan diberi penghargaan. Justru kesusastraan apokrifa berpengaruh tetap atas kebaktian, kesenian dan cerita-cerita Kristen pada abad pertengahan. Bagaimanapun tidak ada bukti bahwa lazim pada abad 1 dan 2 mengarang buku atas nama seorang rasul, yaitu suatu cara yg tersirat dalam beberapa teori modem mengenai penulis kitab-kitab tertentu dalam PB (bnd D Guthrie, ExpT 67, 1956, hlm 341 dst). Dan ihwal penulis Acts of Paul merupakan contoh gamblang mengenai penolakan tegas terhadap penerbitan demikian. Menjelajahi tulisan apa pun dalam PB ke apokrifa terbaik -- karya asli dari persekutuan Kristen purba -- kita berpindah ke suasana lain. Bila kita menganggap 2 Ptr -- tulisan PB yg paling lazim dianggap berasal dari abad 2 sebagai kitab apokrifa, maka kitab itu adalah unik di antara apokrifa lainnya. IV. Beberapa contoh apokrifa Beberapa bentuk apokrifa diberikan di sini. Umumnya contoh-contoh ini ada dalam tulisan-tulisan tua paling berbobot. Tapi hanya sedikit yg naskahnya lengkap, justru untuk beberapa naskah kita tergantung pada kutipan-kutipan dari penulis-penulis purba. a. Injil-injil apokrifa purba Beberapa serpihan dari Injil-injil purba dikutip oleh penulis-penulis abad 3 dan 4. Perdebatan mengenai sifat dasar dan antar hubungan Injil-injil ini berlangsung terus. Gospel according to the Hebrews dikenal oleh Klemen dari Aleksandria, Origenes, Hegesippus, Eusebius dan Yerome. Yerome mengatakan (biarpun dia tidak selalu dipercayai) bahwa dialah yg menerjemahkannya ke dalam bh Yunani dan Latin (De Vir.111.2) dari bh Aram dalam huruf Ibrani, dan bahwa'Injil' itu digunakan oleh orang-orang Nasrani, suatu golongan Kristen-Yahudi. Dia mengatakan, bahwa kebanyakan orang berbuat salah menganggap naskah ini adalah ash Ibrani dari Injil Mat, seperti dikatakan Papias ( --> MATius); kita teringat bahwa Ireneus tahu ada sekte-sekte yg memakai hanya Mat (Adv. Haer. I. 26. 2; 3. 11. 7). Beberapa serpihan yg tersedia memang mempunyai pokok-pokok yg berhubungan dengan Mat; serpihan yg lain timbul lagi dalam karangan-karangan lainnya, yg paling terakhir dalam Gospel of Thomas. Ada nada Kristen-Yahudi yg kuat di dalamnya, dan mencatat suatu penampakan Kristus setelah kebangkitan-Nya kepada Yakobus yg Benar. Eusebius menunjuk kepada suatu cerita yg ada, baik dalam Papias maupun dalam Gospel of the Hebrews, mengenai seorang wanita yg dipersalahkan di depan Yesus atas dakwaan melakukan banyak dosa. Peristiwa ini sering disamakan dengan cerita tentang wanita berzinah yg terdapat dalam banyak naskah yg terkait dengan Yoh 8. Injil itu mungkin menggambarkan kegiatan dari masyarakat Kristen-Yahudi di Siria yg memakai tradisi Matius (Injil 'setempat') dan tradisi setempat lainnya, dan beberapa di antaranya tentu benar. Orang-orang Nasrani menamakannya Injil menurut para rasul' (Jerome, Dial. Pelag. 3.2) -- suatu judul yg serba polemik penuh kecurigaan (lih V Burch, JTS 21, 1920, hlm 310 dst; M. J Lagrange, RB 31, 1922, hlm 161 dst, 321 dst; dan untuk pembelaan sebagai sumber utama, H. J Schonfield, According to the Hebrews, 1937). Epifanias, penulis yg selalu keliru, menyebut suatu versi Matius yg rusak, yg digunakan sekte Kristen-Yahudi, dan ia menamai mereka 'Ebionites'. Naskah itu telah disamakan dengan Gospel of the Hebrews, tapi kutipan-kutipan yg diberikan memperlihatkan suatu pandangan yg lain mengenai kelahiran dan baptisan Yesus Kristus. Karangan itu jelas terbatas pada satu aliran saja dan memihak. Mungkin naskah itu sama dengan Gospel of the Twelve Apostles yg disebut Origenes (Lk. Hom. 1; bnd J. R Harris, The Gospel of the Twelve Apostles 1900, hlm 11 dst). Gospel of the Egyptians dikenal terutama melalui kutipan-kutipan dalam Stromateis oleh Klemen dari Aleksandria. Beberapa orang Gnostik menggunakannya (Hippolytus, Philos 5.7), dan itu pasti timbul dalam suatu sekte Mesir. Bagian-bagian yg masih ada kaitannya dengan dialog antara Kristus dan Salome adalah mengenai penyangkalan hubungan-hubungan seks. Papirus-papirus yg tersedia menyajikan beberapa serpihan Injil-injil non-Kanonis. Yg paling terkenal, P Oxy., 1. 654, 655, akan dibahas nanti (lih Gospel of Thomas). Yg menarik berikutnya ialah yg dinamai Unknown Gospel (P Egerton, 2) diterbitkan oleh H. I Bell dan T. C Skeat thn 1935, yg menggambarkan peristiwa-peristiwa sejajar dengan cara Sinoptik, tapi dengan dialog dan perbendaharaan kata Yohanes. Naskah itu, yg bertarikh kr 100 M, merupakan salah satu naskah Yunani Kristen tertua. Beberapa ahli menganggap naskah itu mengambil bahan dari Injil ke-4 (Yoh) dan mungkin juga dari salah satu Injil Sinoptik. Orang lain menganggap naskah itu adalah contoh naskah purba dari kesusastraan Kristen populer, yg tidak bergantung pada Injil-injil tadi (bnd Luk 1:1). (Lih H. I Bell dan T. C Skeat, The New Gospel Fragments, 1935; C. H Dodd, BJRL 20, 1936, hlm 56 dst -- New Testament Studies, 1953, hlm 12 dst; G Mayeda, Das Leben-Jesu-Fragment Egerton 2, 1946; H. I Bell, HTR 42, 1949, hlm 53 dst.) b. Injil-injil kesengsaraan Yesus Injil Apokrifa yg paling penting, dari mana kita memperoleh data dalam jumlah terbesar, ialah Gospel of Peter dari (pertengahan?) abad 2. Injil ini dikenal dari suatu cuplikan besar dalam bh Kopt, yg mencakup mulai dari penghakiman sampai kebangkitan (The Akhmim Fragment). Cuplikan ini telah disamakan dengan 'Kenang-kenangan Petrus', yg mungkin disebut oleh Yustin (Trypho 106), tapi hal ini tidak tepat (bnd V. H Stanton, JTS 2, 1900, hlm 1 dst). Unsur keajaibannya sangat tinggi. Pengawal melihat tiga orang keluar dari kuburan Yesus. Kepala dari dua di antaranya mencapai langit, dan kepala dari yg seorang lagi melewatinya. Suatu salib mengikuti mereka, dan teriakan dari langit terdengar, 'Apakah engkau telah berkhotbah kepada mereka yg tidur?' Dan suara dari salib itu menjawab, 'Ya' (bnd 1 Ptr 3:19). Kesalahan Pilatus dalam peranannya dikurangi, tapi kesalahan Herodes dan orang-orang Yahudi ditekankan; mungkin menggambarkan baik pembelaan kepada negara, maupun perlawanan terhadap orang-orang Yahudi. Penilaian Serapion (lih di atas) tidak meleset; kebanyakan dari Injil Petrus itu mengerikan, tapi tidak fatal. Namun ada juga ucapan-ucapan yg memberi petunjuk, 'Dia membisu seperti seorang yg tidak merasakan kesakitan apa pun', dan kutipan teriak keputusasaan, 'Kekuatanku, engkau telah meninggalkan aku', diikuti oleh uraian yg berarti, 'Dia telah diangkat ke sorga', memperlihatkan penulis tidak menilai tepat kemanusiaan Tuhan Yesus (lih I Vaganay, L'Evangile de Pierre, 1930). The Gospel of Nicodemus adalah judul yg diberikan pada kumpulan karangan dari berbagai versi dalam bh Yunani, Latin dan Kopt, yg unsur pokoknya adalah 'Kisah Pilatus', yg berlagak sebagai laporan resmi mengenai pemeriksaan, pengadilan, penyaliban dan penguburan Yesus dilengkapi dengan intisari perdebatan-perdebatan dan pengusutan Sanhedrin, juga cerita aneka warna mengenai 'Turun ke kerajaan maut'. Dalamnya juga ada beberapa tambahan dengan versi yg berlainan; misalnya, sepucuk surat Pilatus kepada Kaisar Klaudius, mungkin sebagai contoh paling dini tentang 'Kisah Pilatus'. Para apologis seperti Yustin (Apol. 35, 48) dengan yakin merujuk kepada catatan-catatan pemeriksaan pengadilan, berdasarkan anggapan bahwa bahan itu ada. Tertullianus mengetahui cerita-cerita mengenai laporan-laporan Pilatus kepada Tiberius tentang Yesus (Apol. 5, 21). 'Laporan-laporan' demikian nampaknya disusun bertahap: teristimewa bila pemerintah (kr 312 M) menggunakan laporan-laporan palsu tentang jalannya pengadilan itu untuk tujuan propaganda (Eusebius, EH 9.5). Kisah Para Rasul mungkin tampil untuk menampik laporan-laporan palsu itu. Cerita 'Turun ke kerajaan maut' mungkin berasal dari bagian akhir abad itu, tapi kedua bagian karangan tersebut mungkin juga menggunakan bahan-bahan yg lebih tua. Ciri khasnya ialah mempertahankan nama baik Pilatus, tentu dengan tujuan politik. Sementara cerita-cerita itu masuk ke dalam legenda Bizantium, Pilatus, menjadi orang suci, dan kemartirannya masih dirayakan di Gereja Kopt. Tidak ada muncul naskah kritis yg tepat. Lih J Quasten, Patrology, I, hlm 115 dst untuk versi-versinya. c. Injil-injil masa kecil Yesus Injil asli Yakobus (Protevangelium of James) mempunyai popularitas tinggi: banyak naskahnya dalam beberapa bahasa (kendati tidak ada dlm bh Latin), dan sangat mempengaruhi Mariologi. Injil ini sudah dikenal oleh Origenes, justru sudah ada pada abad 2. Naskah itu menceritakan kelahiran dan penampilan Maria, perkawinannya dengan Yusuf (digambarkan sebagai seorang tua yg mempunyai anak-anak), dan kelahiran Yesus secara ajaib (seorang bidan membuktikan keperawanan in partu). Jelas hal itu ditulis untuk kepentingan teori tertentu tentang keperawanan abadi. Penulisnya diduga Yakobus Adil, biarpun dalamnya Yusuf menjadi narator (lih M Testuz, Papyrus Bodmer 5, 1958; E de Strycker, Ia forme plus ancienne du Protevangelie de Jacques, 1961). Injil Masa Kecil lain yg berpengaruh dari zaman purba ialah Gospel of Thomas, yg menyajikan cerita-cerita yg menjijikkan dari tahun-tahun sepi. Nampaknya versi yg kita miliki sudah di sensor sehingga tanpa pidato-pidato Gnostik. Ini berbeda dari karya Nag Hammadi dengan nama yg sama (lih bawah); kadang-kadang sulit memastikan kepada karya mana penulis-penulis patristis menunjuk. d. Injil-injil Nag Hammadi Chenoboskion telah menghasilkan berbagai Injil dalam bh Kopt, yg tidak dikenal sebelumnya disamping versi-versi baru lainnya. Salah satu naskah mulai dengan 'Injil Kebenaran adalah sukacita' (suatu incipit = permulaan, bukan judul). Dilanjutkan dengan uraian bertele-tele dan sering kurang jelas mengenai rencana keselamatan. Terminologi Gnostik dari kelompok aliran Valentinus nyata sekali, tapi bukan dalam bentuk yg telah berkembang seperti terdapat dalam Irenaeus. Naskah itu menyinggung kebanyakan buku PB dengan suatu cara yg mengacu kepada wibawa buku-buku itu. Biasanya naskah itu disamakan dengan Gospel of Truth' yg berasal dari Valentinus menurut Irenaeus, namun anggapan ini telah ditolak (bnd H. M Schenke, Th. Lit. 83, 1958, hlm 497 dst). Dengan sangat menarik Van Unnik mengusulkan, bahwa naskah itu telah ditulis sebelum Valentinus memutuskan hubungan dengan Gereja Roma (di mana dia adalah salah seorang calon uskup), sewaktu dia mencoba mendirikan ortodoksinya. Jadi naskah ini dapat menjadi suatu kesaksian penting atas dasar Kitab-kitab Kanon di Roma, kr thn 140 M, yg pada hakikatnya sama dengan kita punya (lih G Quispel dan W. C Van Unnik dlm The Jung Codex, red F. L Cross, 1955; M Malinine dll, Evangelium Veritatis, 1956 dan 1961; tafsiran oleh Grobel, The Gospel of Truth, 1960); G. W McRae, The Nag Hammadi Library, 1977. Gospel of Thomas yg termasyhur sekarang, merupakan kumpulan ucapan Yesus, jumlahnya 114 butir, penataannya agak tidak teratur. Sebagian besar menyerupai ucapan-ucapan dalam Injil Sinoptik (condong pada Lukas), tapi hampir selalu dengan perbedaan-perbedaan penting yg bersifat Gnostis; pentingnya PL dikurangi dan pentingnya penghapusan dorongan seks ditekankan. Injil ini telah disamakan dengan Injil yg dipakai oleh orang Gnostik Naassene (bnd R. M Grant dgn D. N Freedman, The Secret Sayings of Jesus, 1959; W. R Schoedel, VC 14,1960, hlm 225 dst), tapi keaslian gnostisnya telah disangsikan (R. McL Wilson, Studies in the Gospel of Thomas, 1961), dan beberapa ahli telah berusaha meneliti tradisi-tradisi berharga yg terkandung di dalamnya. G Quispel berpendapat bahwa perbedaan dalam Injil ini adalah sama jenisnya dengan perbedaan dalam Naskah Bezan ('Barat') (VC 14, 1960, hlm 204 dst) dan juga dalam Diatessaron dan Pseudo-Clement (lih di bawah). Dalam VC 28, 1974, hlm 79 dst, Quispel menghubungkan Injil Tomas dengan orang Enkratit, bukan dengan orang Gnostik. Logia Oxyrhynchus P Oxy 1, 654, 655, dalamnya termasuk 'Angkatlah batu itu dan Anda akan mendapat aku', timbul lagi dalam bentuk yg memberi kesan, bahwa ucapan-ucapan ini merupakan bagian dari versi dini Yunani. Tomas (mungkin dianggap saudara-saudara Yesus) memegang peranan utama dalam tradisi ini (lih di atas), tapi Yakobus yg Adil telah dikatakan menjadi kepala dari para murid -- satu dari sekian tanda bahwa suatu sumber Kristen-Yahudi digunakan di sini. Ada banyak masalah mengenai buku aneh dan tidak konsekuen ini, namun adalah tepat mengatakan tempat asalnya di Siria (mungkin inilah yg dapat menerangkan Semitisme bahasanya), di mana senantiasa berlaku sikap yg lebih bebas terhadap naskah Injil dan lebih banyak mencemarinya daripada di mana pun juga (lih naskah dan terjemahan oleh A Guillaumont dll, 1959; B Gartner, The Theology of the Gospel of Thomas, 1961; H Montefiore dan H. E. W Turner, Thomas and the Evangelists, 1962; H Koester dan T. O Lambdin dlm The Nag Hammadi Library in English, hlm 117-130; U Leipoldt dan H. M Schenke, Koptische-Gnostische Schriften aus den Papyrus-Codices von Nag Hammadi, 1960, hlm 79 dst). Perhatian utama dari Gospel of Philip, yg isinya adalah Gnostis, biarpun sektenya sulit dikenali, terletak pada doktrinnya yg luar biasa berkembang sakramental, di mana terdapat lebih besar rahasia mengenai minyak suci dan 'bilik pengantin' ketimbang baptisan (lih E Segelberg, Numen 7, 1960, hlm 189 dst). Bahasanya memuakkan: perhatian akan penolakan seks meningkat sampai mengakibatkan gangguan pikiran (lih R McL Wilson, The Gospel of Philip, 1962. The Nag Hammadi Library in English, 1962 [terjemahan W. W Isenberg], hlm 131-151). e. Kisah 'Leucian' Kelima kisah apokrifa terpenting berperan mewakili apokrifa jumlah yg besar. Kisah-kisah itu telah dikumpulkan oleh orang-orang Manikhean menjadi suatu bunga rampai, yg nampaknya mewarisinya dari sumber-sumber Gnostik. Penggemar buku Photius dari abad 9 menganggap bahwa keseluruhan karangan adalah karya 'Leucius Charinus' (Bibliotheca, 114), tapi mungkin Leucius hanyalah nama khayalan dari penulis 'Kisah Yohanes', bagian tertua (dan yg paling tidak ortodoks) dari seluruh kumpulan tadi. Naskah itu termasuk bertarikh kr 150-160 M dan menggambarkan mujizat-mujizat dan khotbah-khotbah (pasti Gnostik) Yohanes di Asia Kecil. Juga mencerminkan ide-ide asketis, tapi memuat cerita-cerita yg menarik di tengah-tengah keadaan yg agak buruk. Diceritakan juga laporan-laporan Yohanes sendiri mengenai kejadian-kejadian bersama Tuhan Yesus, perpisahan dan kematian-Nya. Dari sudut liturgis cukup menarik, dan mencakup perjamuan syukur untuk orang mati. The Acts of Paul juga termasuk naskah tua, sebab Tertullianus telah mengenal orang-orang yg mengutipnya untuk membenarkan wanita berkhotbah dan membaptiskan (De Baptismos 17). Dia mengatakan, bahwa kisah itu ditulis seolah-olah 'demi kasih terhadap Paulus' oleh seorang penatua Asia, yg diberhentikan karena perbuatan ini. Ini terjadi sebelum thn 190 M, mungkin menjelang thn 160 M. Kisah itu mencerminkan suatu zaman penganiayaan. Ada tiga bagian utamanya sbb: (i) 'Kisah Paulus dan Thekla', seorang gadis Ikonia, yg memutuskan pertunangannya setelah mendengar khotbah Paulus. Thekla dilindungi secara ajaib dari mati martir (menarik perhatian 'Ratu Trifena' -- --> TRIFENA DAN TRIFOSA) dan selanjutnya membantu perjalanan-perjalanan penginjilan Paulus. Mungkin ada unsur historisnya, kendati tidak bersumber pada karya tulis Thekla (demikian Ramsay, CRE, hlm 375 dst). (ii) Surat-menyurat selanjutnya dengan gereja Korintus. (iii) Ihwal Paulus mati martir (legendaris). Nadanya sangat asketis (bnd Ucapan-ucapan bahagia Paulus ttg melajang ps 5), tapi selebihnya ortodoks. Ada banyak naskah yg tidak lengkap, termasuk sejumlah besar naskah dari Yunani asli. Lih L Vouaux, Les Actes de Paul, 1913; E Peterson, VC 3, 1949, hlm 142 dst; C Schmidt, Acta Paula, 1962. The Acts of Peter muncul agak kemudian, tapi masih dari abad 2. Naskah utama, dalam bh Latin (sering disebut Kisah Verselli) mulai tentang perpisahan Paulus dengan masyarakat Kristen Roma (mungkin dari sumber lain). Oleh kelicikan Simon Magus, maka gereja Roma terperosok ke dalam ajaran sesat. Tapi sebagai jawaban atas doa, maka Petrus datang dan mengalahkan Simon dalam beberapa pertemuan umum. Lalu timbul komplotan menentang Pettus yg didalangi oleh orang-orang kafir yg ditinggal oleh istri mereka sebagai dampak dari khotbah Petrus. Kisah dilanjutkan dengan peristiwa Petrus lari, termasuk cerita Quo Vadis (?), ia kembali dan menghadapi penyaliban, dengan kepalanya ke bawah. Suatu fragmen Koptik dan singgungan pada suatu bagian yg hilang memberi kesan, bahwa cerita-cerita lainnya muncul berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yg timbul dalam persekutuan mengenai penderitaan dan kematian. Seperti kisah-kisah lain, kisah ini melihat pekerjaan Petrus dan Paulus saling melengkapi; dan gereja Roma didirikan oleh Paulus. Nada asketis sama kuatnya seperti biasanya dalam naskah-naskah lainnya, tapi sebaliknya unsur Gnostik tidak sering ditonjolkan; tapi mungkin edisi-edisi yg kita punyai sudah 'dibersihkan'. Tempat asal telah dipersoalkan, tapi hampir pasti di negeri Timur. Lih L Vouaux, Les Actes de Pierre, 1922. Menarik perhatian bahwa dalam perpustakaan Nag Hammadi dua naskah yg disebut 'Kisah' keduanya dihubungkan dengan Petrus. Kisah Petrus dalam bh Kopt mempunyai persamaan dengan Kisah Petrus dalam bh Latin, tapi yg kedua lebih ekstrim dalam hal tekanan asketisnya. The Acts of (Judas) Thomas berdiri tersendiri dari yg lain. Kisah ini adalah karya dari Kekristenan Siria, dan hampir pasti ditulis di Edessa dalam bh Siria pada permulaan abad 3. Kisah ini menggambarkan bagaimana para rasul membagi dunia dengan undian, dan Yudas Tomas, anak kembar itu, ditugasi ke India. Dia berangkat sebagai budak, tapi menjadi peranti pertobatan raja 'Gundaphar' dan bangsawan-bangsawan India lainnya. Di mana-mana dia mengkhotbahkan keperawanan dan sering dipenjarakan sebagai risiko keberhasilannya. Pada akhirnya dia mati martir. Kisah Tomas mempunyai ciri-ciri Gnostik: 'Kidung Jiwa' (Hymn of the Soul) yg dalam isinya muncul tema Gnostik populer mengenai keselamatan jiwa dari bendawi -- anak raja diutus untuk membunuh naga dan kembali membawa mutiara dari negeri jauh. Kendati belum pasti, jelas ada kaitannya dengan Gospel of Thomas; dan gelar Tomas, 'Saudara kembar Mesias', adalah mengesankan. Himbauan peri keperawanan lebih kuat dan nyaring dibandingkan pada kisah-kisah lainnya, tapi ini adalah ciri khas Kekristenan Siria. Tentang Gnostik dalam anti memiliki rahasia tersembunyi hanya sedikit dikemukakan: penulis terlalu sibuk berkhotbah dan memuji kehebatan Injilnya. Ada versi-versi yg lengkap dalam bh Siria dan Yunani. Kisah ini nampaknya memperlihatkan beberapa pengetahuan mengenai sejarah dan peta bumi India ( --> INDIA). (Lih A. A Bevan, The Hymn of the Soul, 1897; F. C Burkitt, Early Christianity outside the Roman Empire, 1899; A. F. J Klijn, VC 14, 1960, hlm 154 dst; The Acts of Thomas, 1962.) Acts of Andrew adalah bagian yg terakhir (kr 260?-M) dan, dalam naskah yg sampai pada kita, kisah inilah yg paling fragmentaris dari Kisah 'Leucian', dan sangat berhubungan erat dengan Acts of John. Sifatnya yg Gnostik telah disinggung oleh Eusebius (EH 3, 25). Kisah ini menceritakan khotbah-khotbah di antara orang-orang kanibal, mujizat-mujizat, nasihat-nasihat peri keperawanan, dan ditambah tentang martir di Yunani yg mungkin diambil dari sumber-sumber lain. Intisari kisah ini telah disajikan oleh Gregory dari Tours. (Lih P. M Peterson, Andrew, Brother of Simon Peter, 1958; F Dvornik, The Idea of Apostolicity in Byzantium and the Legend of the Apostle Andrew, 1958, hlm 181 dst; G Quispel, VC 10, 1956, hlm 129 dst; bnd D Guthrie, 'Acts and Epistles in Apocryphal Writings', dlm WW Gasque dan R. P Martin (red), Apostolic History and the Gospel, 1970.) f. Surat-surat apokrifa Yg terpenting ialah: 1. Third Epistles to the Corinthians (lih Acts of Paul di atas); 2. The Epitles of the Apostles, sebenarnya suatu seri penglihatan apokaliptik dari abad 2, disajikan dalam bentuk surat atas nama semua rasul, untuk menyampaikan ajaran Kristus sesudah bangkit (penting karena merupakan contoh tertua dlm bentuk ini); 3. Correspondence of Christ and Abgar, di mana raja Edessa Abgar mengundang Yesus ke negaranya; Eusebius telah menerjemahkan surat ini dari bh Siria (EH 1, 13); 4. Correspondence of Paul and Seneca dalam bh Latin (lih Jerome, De Vir. III. 12), suatu apologi abad 3 mengenai gaya bahasa Paulus, ternyata bertujuan supaya Surat-surat asli dapat dibaca oleh kelompok masyarakat yg halus budi bahasanya; dan 5. Epistles to the Laodiceans dalam bh Latin, suatu rentetan kutipan dari ucapan Paulus, timbul berdasarkan Kol 4:16. Fragmen Muratori menyinggung surat-surat kepada orang-orang Laodikia dan kepada orang-orang Aleksandria, yg berasal dari golongan Marcion, tapi surat-surat ini sudah sirna. Surat Lentulus yg sering dikutip, melukiskan Yesus dan dialamatkan kepada Senat, sebenarnya ditulis pada tahun-tahun abad pertengahan (lih H Duensing, Epistula Apostolorum, 1925; J de Zwaan dlm Amicitiae Corolla redaksi H. G Wood, 1933, hlm 344 dst; untuk semua surat pseudo-Paulus, L Vouaux, Les Actes de Paul, 1913, hlm 315 dst). g. Wahyu-wahyu Apocalypse of Peter merupakan satu-satunya karya jenis apokrifa, tentang mana ada bukti positif bahwa buku itu diterima oleh gereja secara umum seperti buku kanon dalam kurun waktu yg cukup lama. Wahyu itu dimuat dalam Fragmen Muratori, tapi dengan catatan pendamping bahwa sebagian orang tidak mengizinkan buku itu dibacakan dalam gereja. Klemen dari Aleksandria rupanya telah membuat tafsiran tentang buku itu, seolah-olah buku itu termasuk kanon dalam suatu karya yg hilang (Eusebius EH 6, 14), dan pada abad 5 buku itu dibaca pada Jumat Agung di beberapa gereja Palestina (Sozomen, Eccles Hist. 7. 19). Tapi buku itu tidak pernah diterima secara keseluruhan, dan kekanonannya bukanlah pokok hangat pada zaman Eusebius (EH 3,3). Isi buku ini nampaknya tidak menyimpang dari ajaran Alkitab. Suatu kitab lama mencatat bahwa isinya sebanyak 300 garis kira-kira separoh di antaranya terdapat dalam salinan utama Gospel of Peter (lih di atas). Buku itu berisi penglihatan-penglihatan mengenai Tuhan Yesus yg dipermuliakan, dan cerita-cerita ngeri mengenai penyiksaan orang-orang di neraka. Mungkin juga buku ini menyinggung masalah pencobaan pada masa depan, tapi hal itu kurang jelas. (Lih M. R James, JTS 12, 1911, hlm 36 dst, 573 dst, 32, 1931, hlm 270 dst.) Ada bermacam-macam Apocalypses of Paul yg Gnostik, salah satu dikenal oleh Origenes, diilhami oleh 2 Kor 12:2 dab. Satu dari antara wahyu-wahyu tersebut (yg mempengaruhi Dante) masih ada (lih R. P Casey, JTS 24, 1933, hlm I dst). Dalam perpustakaan Nag Hammadi Buku 5 terdiri atas empat wahyu: Wahyu Paulus, Wahyu Yakobus (dua), dan Wahyu Adam. Wahyu Paulus ini lain daripada buku dengan judul yg sama yg dikenal dahulu. Semua karya ini bersifat Gnostik (lih A Bohlig dan P Labib, Koptisch-gnostische Apocalypsen aus Codax V von Nag Hammadi, 1963). h. Karya-karya apokrifa lainnya Kesaksian-kesaksian Petrus (Kerygmata Petrou), atau Preaching of Peter, dapat dikenal hanya dari naskah-naskah serpihan saja. Kebanyakannya dirawat oleh Klemen dari Aleksandria. Origenes menghadapi ahli-ahli Gnostik yg menggunakannya, dan ia menantang para ahli itu untuk membuktikan keaslian naskah itu (dim Yoh 13:17, De Princ. Pref. 8). Telah didalilkan bahwa buku itu adalah sumber dari roman Clementine asli (lih di bawah). Fragmen-fragmen yg kita miliki mengkleim telah memelihara kata-kata Tuhan dan Petrus, dan setidak-tidaknya satu di antaranya sejajar dengan Gospel of Hebrews. Clementine Homilies dan Clementine Recognitions merupakan dua bentuk roman, dalam mana Klemen dari Roma, yg berusaha mencari kebenaran asasi, mengadakan perjalanan menelusuri jejak-jejak Petrus dan akhirnya dia bertobat. Kedua roman itu mungkin diambil dari novel Kristen yg sangat populer pada abad 2, yg boleh jadi memakai Preaching of Peter. Masalah kesusastraan dan teologis yg tersaji di dalamnya sangat rumit. Khususnya 'Homilia' itu menghargai suatu bentuk Kekristenan yg sektaris dan yg berlatar belakang Yudea. (Lih 0 Cullmann, Le Probleme Litteraire et Historique du Roman Pseudo-Clementin, 1930; H. J Schoeps, Theologie and Geschicte des Judenchristentums, 1949; terj Homilies dan Recognitions dlm Ante-Nicene Christian Library.) Aprocryhon of John populer dalam lingkungan Gnostik, dan telah tampil di Nag Hammadi. Juruselamat menampakkan diri kepada Yohanes di Bukit Zaitun, menyuruh dia menuliskan ajaran rahasia, menyimpannya baik-baik dan memberitahukannya hanya kepada orang-orang yg rohnya dapat mengertinya dan yg kelakuannya layak. Ada kutukan atas setiap orang yg memberitahukan ajaran itu kepada orang yg tidak layak menerimanya. Buku itu seyogianya diberi penanggalan sebelum thn 180 M, dan mungkin berasal dari Mesir (lih W. C Till, Die Gnostischen Schriften des koptischen Papyrus Berol, 8502, 1955; bnd JEH 3, 1952, hlm 14 dst). Dalam naskah Nag Hammadi ada riwayat penciptaan, jatuhnya manusia ke dalam dosa dan penebusannya. Apocryhon of James juga dicakup dalam Nag Hammadi. Naskah ini menasihatkan untuk mencari Kerajaan Allah, disajikan dalam bentuk percakapan antara Petrus dan Yakobus. Petrus dan Yakobus digambarkan naik bersama Tuhan Yesus. Tapi keduanya tidak mampu melewati tingkat 3 sorga. Naskah ini menarik karena tarikhnya dini sekali (125 M -- 150 M?), juga karena keunggulan Yakobus (Adil?) yg mengutus para rasul ke pekerjaan masing-masing sesudah Tuhan Yesus naik ke sorga, dan, menurut pandangan van Unnik, kebebasan isinya dari pengaruh Gnostisisme (lih W. C van Unnik, VC 10, 1956, hlm 149 dst). RE Williams, The Nag Hammadi Library in English, hlm 29, mendapati bukti adanya tema-tema Gnostik dan menyarankan Gnostis Kristen sebagai sumbernya. Iman Sophia (Pistis Sophia) dan Books of Jeu adalah karya-karya Gnostik yg samar-samar dan aneh, bertarikh abad 2 atau 3. (Lih C Schmidt, Koptisch-gnostische Schriften3, 1947, red W Till, 1959; G. R. S Mead, Pistis Sophia',1947, Et, bnd F. C Burkitt, Jys 23, 1922, hlm 271 dst; C. A Baynes, A Coptic Gnostic Treatise, 1933.) KEPUSTAKAAN. Edisi-edisi kritis atas kebanyakan karya mi masih diperlukan. Naskah-naskah Yunani dan Latin dari Injil-injil paling dini yg ditemukan telah disediakan oleh C Tischendorf, Evangelia Apocrypha, 1886, yg dilengkapi oleh A de Santos, Los Evangelios Apocryfos, 1956 (terjemahan dlm bh Spanyol). Kumpulan terbaik dari kisah-kisah itu oleh R. A Lipsius dan Bonnet, Acta Apostolorum Apocrypha, 1891-1903. Beberapa naskah terakhir dan hasil penelitian disajikan oleh M. R James, Apocrypha Anecdota, 1, 1893, 2, 1897. M. R James, ANT, 1924 (terj bh Inggris); E Hennecke-W Schneemelcher, Neutestamentliche Apokryphen3, I, 1959, terj Ingg R. McL Wilson, 1963, 2, 1965 (sangat diperlukan untuk penelitian yg cermat). Ucapan-ucapan non-kanonis: A Resch, Agrapha2, 1906; J Jeremias, Unknown sayings of Jesus, 1957; J Finegan, Hidden Records of the Life of Jesus, 1969: F. F Bruce, Jesus and Christian Origins outside the New Testament, 1974. Aturan-aturan Gereja: J Cooper dan A. J Maclean, The Testament of our Lord, 1902; R. H Connolly, The So-Called Egyptian Church Order and its Derived Documents, 1917. AFW/AL

Aram (Siria)

Daftar Isi: HAAG: Aram , Siria ; KECIL: Aram , Siria, Bangsa ; PEDOMAN: Aram (Siria) ; ENSIKLOPEDIA: ARAM , PADAN, PADAN ARAM , SIRIA ; BROWNING: ARAM, ORANG , SIRIA ; YUNANI: 4947 συρια Suria ; 4948 συρος Suros ; STATISTIK: ARAM ; SIRIA ; LAIN: PETA ; Dalam Versi-Versi Alkitab ; Aram, Siria Aram: puncak Kej 10:22. (2) penduduk Syam. Kej 25:20. (Kamus Gering) Padan-Aram: padang dari Syiria. Kejadian 25:20 (Kamus Gering) Ke atas Aram [Kamus Haag] Aram (Orang Aram). Sejarah tertua bangsa ~A. masih diliputi kegelapan besar. Menurut Am 9:7 bangsa ~A. itu berasal dari Kir (timur-laut tanah Arab?). Kira-kira abad 20 sebelum Mas. tampil sebuah elemen bangsa yang baru di dalam sejarah kebudayaan Mesopotamia. Nama-nama perorangan bangsa itu menunjukkan, bahwa mereka adalah bangsa semit barat. Mereka agaknya menjadi bentara pertama dari bagian masyarakat di situ, yang diwaktu kemudian muncul di Palestina dengan nama OA. Dalam Ul 26:5 diungkapkan bahwa orang-orang Isr berasal dari orang-orang ~A. (bdk. sebutan " --> Laban ~OA" Kej 25:20 dan lain-lain). Dalam hubungan ini PL bicara tentang ~A. -- Naharaim (~A. dari dua sungai), yaitu daerah antara udik sungai Tigris dan Efrat. Mengenai pembentukan negara-negara kecil OA, baru timbul sejak abad 10. PL menyinggung hal-hal berikut: (1) Bangsa ~A. dari Zoba, daerah antara Antilibanon dan padang gurun Siria-Arab. Di situ dikenal raja Hadadeser yang dikalahkan raja Daud (2Sam 8:3-8). (2) Bangsa ~A. dari Bet-Rehob (2Sam 10:6), sebuah negara kecil timur-laut daerah Amon. (3) Bangsa ~A. dari Maakha (2Sam 10:6; Yos 13:11), antara ujung selatan Libanon dan Antilibanon. Kota --> Habel-Bet-Maakha sudah cepat menjadi milik Isr. (2Sam 20:14-22). Di waktu kemudian direbut Ben Hadad dan dimasukkan dalam kerajaan Asyur oleh raja Tiglatpileser III. (4) Bangsa ~A. dari Gesyur. Mereka ini tetangga dari bangsa ~A. dari Maakha (bdk. 2Sam 3:3; 13:37-38; 15:8). (5) Bangsa ~A. dari --> Damsyik. Untuk sementara waktu dikalahkan oleh Daud (2Sam 8:5). Reson-Ben-Elyada raja Damsyik, bersikap memusuhi Isr. pada zaman pemerintahan Salomo(1Raj 11:23-25). Raja ini muncul sebagai pemimpin perang kemerdekaan Aram. Di bawah pimpinan Ben Hadad, Damsyik menjadi kekuasaan paling besar di Siria. Sejak sekitar tahun 800 Siria diserang oleh Asyur, tapi Tiglatpileser-lah yang baru berhasil merebut kotanya (734). Dari segi yang lain, bangsa ~A. memperoleh kemenangan kebudayaan: Bahasa ~A. menjadi bahasa perdagangan di Asyur. Hal yang sama terjadi di Babilon. Di situ bangsa --. Kalde memasukkan pengaruh ~A. dalam kerajaan. Waktu kemudian kerajaan Babilon juga dikuasai secara politis oleh bangsa ~A. Penyebar-luasan bahasa ~A. (antara lain di Palestina) banyak dimajukan oleh pengangkatannya menjadi bahasa pemerintah untuk bagian-bagian yang luas dalam kerajaan Persia. Bahasa ~A. resmi itu dipakai dalam Ezr 4:8-6:12; dan Ezr 2:4-7:28. Yesus mewartakan Berita Gembiranya dalam bahasa ~A. Akhirnya bahasa Arablah yang secara tetap mengganti bahasa ~A. yang resmi itu. Ke atas Siria [Kamus Haag] Siria. Untuk pertama kalinya nama ~S dipakai oleh Herodotus sebagai bentuk singkatan Asyur. Maksudnya mau menyebutkan daerah pantai antara Laut Tengah dan gurun Siria --- Arab. Nama itu tidak disebut di dalam PL. Terjemahan-terjemahan (LXX dan Vulgat) menyebut Siria untuk pengganti Aram. Di dalam PB kata ~S dipakai untuk menyebutkan propinsi Romawi ~S (Luk 2:2; Kis 15:23,41; 18:18 dbtl.; Mark 7:26 bermaksud mengungkapkan seorang wanita Fenisia dari ~S). -- Dari zaman purba kerajaan yang layak disebutkan adalah Idrimi dari ---> Alalakh-Mukisy (abad 15-14). Sebenarnya, selain dari itu hanya ada sejarah kota-kota Siria (Tirus, Sidon dan lain-lain) pada waktu sebelum penguasa Persia. Bangsa Persia memasukkan ~S ke dalam satrapi ke-5, yang semula memuat ~S di daerah Mesopotamia dan Jolesiria (~S yang sebenarnya). Setelah kerajaan Persia jatuh (331) para Seleukid dan para Ptolemei memperebutkan penguasaannya atas ~S. Akhirnya pada tahun 198 Antiokhus III memastikan kelanggengan terhadap ~S. Usaha para Seleukid untuk menguasai Yudea tidak berhasil karena perlawanan para Makabe. Pada tahun 64 Pompeius berhasil mengalahkan ~S bagi Roma. Kemudian ~S menjadi sebuah propinsi Roma (Luk 2:2). Ke atas Aram [Kamus Kecil] KS.- [PL] Anak Sem, Kej 10:22-23 bahasa, 2Raj 18:26; Ezr 4:7; 7:12; Dan 2:4 orang, Kej 25:20; Ul 26:5 Ke atas Siria, Bangsa [Kamus Kecil] KS.- [PL] 2Sam 8:5-6; 10:6-19; 15:8; 1Raj 20:1,20-23; 22:1-3,31; 2Raj 5:1-5; 8:7-29; 13:3-25; Za 9:1 [PB] Mat 4:24; Luk 2:2; 4:27; Kis 15:23,41; 18:18; 20:3; 21:3 Ke atas Aram (Siria) [Kamus Pedoman] 1. Mula-mula - meliputi Mesopotamia. Kej 25:20; 28:5; Ul 26:5; Kis 7:2 2. Sebenarnya - mencakup Damsyik. 2Sam 8:6 3. Damsyik adalah ibu kota - . Yes 7:8 4. Abana dan Parpar adalah sungai-sungai di - . 2Raj 5:12 5. Diperintah oleh raja. 1Raj 22:31; 2Raj 5:1 6. Penduduk: 6.1 Disebut orang Aram. 2Sam 10:11; 2Raj 5:20 6.2 Disebut orang Aram dari Damsyik. 2Sam 8:5 6.3 Menyembah berhala. Hak 10:6; 2Raj 5:18 6.4 Suka berperang. 1Raj 20:23,25 6.5 Berdagang. Yeh 27:18 6.6 Berbahasa Aram. 2Raj 18:26; Ezr 4:7; Dan 2:4 7. Orang Israel beribadah kepada berhala orang - . Hak 10:6 8. Daud: 8.1 Membinasakan tentara - yang membantu Hadadezer. 2Sam 8:5 8.2 Menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang - dan diharuskan mempersembahkan upeti. 2Sam 8:6 8.3 Menyucikan rampasan dari - . 2Sam 8:11,12 8.4 Terkenal karena kemenangannya terhadap - . 2Sam 8:13 8.5 Menyuruh Yoab menyerang tentara orang - yang disewa oleh bani Amon. 2Sam 10:6-14 8.6 Membinasakan tentara orang - yang kudus. 2Sam 10:15-19 9. Asa minta bantuan dari - untuk melawan orang Israel. 1Raj 15:18-20 10. Elia mengurapi Hazael menjadi raja - dengan pimpinan ilahi. 1Raj 19:15 11. Benhadad, raja - , mengepung Samaria. 1Raj 20:1-12 12. Orang Israel: 12.1 Di bawah Ahab dan dengan pertolongan Allah, mengalahkan - . 1Raj 20:13-20 12.2 Diberitahukan lebih dahulu setahun sebelumnya tentang penyerangan oleh - . 1Raj 20:22-25 12.3 Tidak ada artinya di depan - . 1Raj 20:26,27 12.4 Mengalahkan - untuk kedua kalinya oleh sebab kegembiraan dan pertolongan Allah. 1Raj 20:28-30 12.5 Orang - dengan akal yang licik berhasil bersekutu dengan orang Yahudi. 1Raj 20:31-43 12.6 Berdamai dengan - tiga tahun lamanya. 1Raj 22:1 12.7 Di bawah Ahab berusaha mengambil kembali Ramot-Gilead dari - . 1Raj 22:3-29 12.8 Dikalahkan oleh - dan Ahab dibunuh. 1Raj 22:30-36 12.9 Seringkali diganggu oleh pertempuran. 2Raj 5:2; 6:23 12.10 Mendengar rahasia - dari Elisa. 2Raj 6:8-12 13. Orang yang disuruh oleh raja - untuk menangkap Elisa, dibutakan oleh Allah. 2Raj 6:13,18-20 14. Samaria dikepung sekali lagi oleh - . 2Raj 6:24-29 15. Tentara - diceraiberaikan dengan ajaib. 2Raj 7:5-7 16. Kematian raja - dan kebengisan penggantinya dinubuatkan oleh Elisa. 2Raj 8:7,12,13 17. Yoram, raja Israel, mendapat luka berat ketika berperang dengan - untuk mengembalikan Ramot-Gilead. 2Raj 8:28,29; 9:15 18. Israel diserahkan ke tangan - karena dosa-dosa Yoahas. 2Raj 13:3,7,22 19. Tuhan mengaruniakan kepada orang Israel seorang penolong untuk melawan - . 2Raj 13:5,23-25 20. Elisa bernubuat kepada Yoas tentang tiga kemenangannya atas - . 2Raj 13:14-19 21. Bergabung dengan Israel melawan Ahas dan mengepung Yerusalem. 2Raj 16:5; Yes 7:2,5,6 22. Mengembalikan Elat dan mengusir orang-orang Yehuda. 2Raj 16:6 23. Dikalahkan dan penduduknya ditawan oleh Asyur. 2Raj 16:9 24. Nubuat-nubuat tentang - : 24.1 Kebinasaan Rezin, rajanya. Yes 7:8,16 24.2 Tidak lagi menjadi satu kota. Yes 17:1-3 24.3 Ketakutan yang hebat dan kegemparan di - karena penyerangannya. Yer 49:23,24 24.4 Kebinasaan penduduknya. Yer 49:26 24.5 Damsyik akan dirampas. Yes 8:4 24.6 Damsyik akan dimakan habis oleh api. Yer 49:27; Am 1:4 24.7 Bencana - sebagai hukuman sebab segala dosanya. Am 1:3 24.8 Penduduk - akan ditawan. Am 1:5 24.9 Sejarah - dalam hubungannya dengan kerajaan Makedonia. Dan 11:6 25. Dikalahkan dan diperintah oleh orang Romawi. Luk 2:2 26. Injil dikabarkan di - dan banyak jemaat didirikan di sana. Kis 15:23,41 Ke atas ARAM [Ensiklopedia] I. Orang pribadi a. Putra Sem, Kej 10:22-23; 1 Taw 1:17, saudara Elam dan Asyur dll, 4 generasi didaftarkan keturunannya. Mengenai hubungan Aram dengan bagian-bagian timur dan timur laut dari dunia Timur Tengah Kuno, lih IIa di bawah. b. Nama pribadi pada zaman Bapak-bapak leluhur dan sesudahnya: Aram, cucu Nahor, saudara Abraham (Kej 22:21); seorang perempuan Aram menjadi ibu Makhir, karena menikah dengan Manasye (1 Taw 7:14); seorang keturunan Asyer (1 Taw 7:34). II. Bangsa, tanah, bahasa a. Asal-usul Dalam kurun waktu 3000 thn sM, orang-orang setengah pengembara berbahasa Semitis Barat, terus-menerus menyusup memasuki Siria dan Mesopotamia, dari hampir seluruh pinggiran gurun Arab. Hal ini kita ketahui dari prasasti beraksara persegi. Di Mesopotamia pada masa pemerintahan raja-raja Akad dan Wangsa Ur ke-3 (kr 2400-2000 sM), 'orang-orang barat' (MAR. TU dlm bh Sumer dan Amurru dlm bh Babel) menembus melewati S Tigris ke daerah-daerah padang di Timur, mencapai pegunungan Iran. Mereka menetap di sana. Landberger, diikuti oleh Bauer, secara agak mengherankan berpendapat bahwa tempat itu adalah asal mereka. (Ttg ini lih J-R. Kupper, Les Nomades en Mesopotamie au Temps des Rois de Mari, 1957, hlm 147148, 166, 177-178, 196.) Tapi daerah-daerah timur laut itu bukanlah tanah kosong. Di padang-padang rumput dan bukit-bukit di atasnya tinggal orang-orang Huria, dan kedua bangsa itu pasti bercampur-baur. Demikianlah latar belakang asal-usul orang-orang Aram yg muncul dalam Alkitab dan sumber-sumber lain. Di bawah Wangsa Akad dan Ur ke-3 (kr 2400-2000 sM), ada suatu perkampungan bernama Aram di daerah Tigris sebelah timur, di sebelah utara dari Elam dan di sebelah timur laut Asyur. Bila hal ini dihubungkan dengan adanya orang-orang berbahasa Semit Barat yg menetap di sana, maka orang-orang ini boleh dianggap sebagai 'proto-Aram' (orang Aram pertama). Kupper menolak keterangan ini. Tapi nampaknya ia mengabaikan pentingnya beberapa bagian PL mengenai soal ini. Hubungan orang Aram dengan penduduk timur dan timur laut jelas dalam Kej 10:22-23, di mana Aram, Elam dan Asyur disebut bersama-sama -- yg menandakannya sebagai sangat tua. Am 9:7 meneruskan pola ini di kemudian hari: Allah menuntun orang Israel keluar dari Mesir (selatan), orang Filistin dari Kaftor (barat), dan orang Aram dari Kir (timur laut). Kir juga muncul bersama Elam dalam Yes 22:6. Dengan demikian Amos sepakat dengan Kej 10 dan dengan apa yg kita ketahui tentang orang 'proto-Aram' di sebelah timur laut. Ahli-ahli yg mendasarkan pendapat mereka atas bukti-bukti aksara persegi (dgn tidak memakai bg-bg Alkitab yg dikemukakan di sini) juga menerima mereka sebagai 'proto-Aram'; lih A Dupont-Sommer, VT, Jilid tambahan I, 1953, hlm 40-49; S Moscati, The Semites in Ancient History, 1959, hlm 66-67, dan M McNamara, Verbum Domini 35, 1957, hlm 129-142. Nama Aramu terbukti sebagai nama pribadi pada zaman Wangsa ke-3 Ur dan di Muri (abad 18 sM). Di Alalah di Siria Utara kr pada waktu itu terdapat bentuk arammu, bnd huruf ganda 'm' dalam kata Ibrani arammi, orang Aram. Ini cocok dengan pemakaian Aram dalam PL sebagai nama pribadi pada waktu itu. Kata Aram itu mungkin ialah nama dalam bh Hur; di Alalah dan Nuzi muncul serangkaian jenis nama Hur yg digabungkan dengan awalan Aram- atau Arim (Kupper, Nomades, hlm 113). 'Aram' itu mungkin nama kelompok suku yg mula-mula menyeberangi S Tigris masuk ke daerah orang Hur. Nama itu diterapkan oleh orang Hur kepada semua orang berbahasa Semit Barat yg menyusup dan menetap di sana (bnd pemakaian MAR. TU dan Amurru oleh orang Sumer dan Babel). Keterangan ini menjelaskan penggunaan istilah ini menjadi nama-nama tempat. Kemungkinan lain ialah, nama itu merupakan kata sifat dalam bh Hur, dan ini menjelaskan penggunaannya sebagai nama-nama pribadi. Pada waktu orang-orang Hur menyebar melewati Mesopotamia bagian atas dan masuk ke Siria pada permulaan milenium 2, mungkin mereka menggunakan istilah ini untuk menyebut orang-orang Semit Barat yg menetap di daerah-daerah itu -- seperti diketahui dari tulisan-tulisan beraksara persegi non-Hur (mis Mari). Orang-orang yg dimaksud ialah orang Han, Sutea dan lain-lain. Tapi pemecahan soal ini masih belum tuntas. b. Sejarah Aram, abad-abad 19-12 sM Para leluhur Ibrani setelah meninggalkan Ur, mula-mula menetap di Haran di wilayah Mesopotamia atas (Kej 11:28-32). Sebagian keluarga mereka menetap di sana (Nahor, Betuel, Laban) sebagai 'orang Aram', sedangkan Abraham pergi ke Kanaan. Istri-istri Ishak dan Yakub berasal dari cabang keluarga 'Aram' (Kej 24; 28), dan mengukuhkan pengakuan orang Israel di kemudian hari 'Bapakku dahulu seorang Aram, seorang pengembara' (Ul 26:5). Cara bicara keluarga Yakub dan Laban menunjukkan beda logat Kanaan dari logat Aram (Kej 31:47). Aram-naharaim ('Aram dari dua sungai') atau Padan-Aram, pada dasarnya ialah daerah di belokan luas S Efrat melewati Karkemis yg membatasinya di sebelah barat, dengan S Habur sebagai batasnya di sebelah timur. Di daerah ini muncul kerajaan Hur dari Mitanni (abad 16-14 sM). Dalam Surat-surat dari Amarna (lk 1360 sM) kerajaan ini disebut Nahrima dengan m sebagai bentuk jamak seperti dalam bh Kanaan (dim bh Ibrani juga), sedang dalam tulisan Mesir dari lk 1520-1170 sM terdapat bentuk Nhrn, yg jelas memperlihatkan bentuk jamak jenis Aram yg memakai n, tidak disesuaikan dengan bh Kanaan seperti dalam Surat-surat dari Amarna. Bentuk dalam tulisan Mesir itu merupakan bukti yg jelas -- yg langsung berasal dari hubungan militer Mesir dengan Aram-naharaim tentang bentuk-bentuk logat Aram di sana dari abad 16 sM. Bentuk-bentuk Nahrima dan Nhrn disebut secara singkat dalam Gelb, Hurrians and Subarians, 1944, hlm 74 dan catatan 208. Petunjuk-petunjuk selanjutnya terdapat dalam Albright, Archiv fur Orientforschung 6, 1930-193 1, hlm 218, catatan 4.Dari Ugarit pada abad-abad 14 dan 13 sM terdapat nama-nama pribadi Armeya dan B(e)n-Arm(e)y(a), dan sebidang tanah bernama padang Aram (Kupper, Nomades, hlm 114). Tapi nama tempat 'Aram' atau 'Pa-Aram' dalam Papirus Mesir Anastasi III (abad 13 sM) mungkin suatu kesalahan untuk Amurru/Amor. Dalam abad 13 Bileam diupahi dari Petor (di Amaw?) di S Efrat di Aram (-naharaim) dan 'gunung-gunung di sebelah timur' untuk mengutuki Israel (Bil 22:5; 23:7; Ul 23:4). Dalam kekacauan yg menimpa wilayah barat Timur Kuno, yg terjadi segera sesudah lk 1200 sM, ketika orang-orang Laut membinasakan kerajaan Het dan mengganggu Siria dan Palestina, salah seorang penindas Israel ialah Kusyam-Risyataim, raja Aram-naharaim (Hak 3:7-11). Kerajaannya luas tapi bertahan hanya 8 thn (Hak 3:7-11) (*KUSYAM-RISYATAIM). Kemudian pada zaman Hakim-hakim, dewa-dewa Siria sudah dapat disebut 'dewa-dewa Aram' (kr thn 1 100 sM) dalam Hak 10:6 (Ibr); ini cocok dengan dipercepatnya perpindahan dan menetapnya orang-orang Aram di Siria dan Mesopotamia pada akhir abad 12 dan 11 sM, yg memuncak dengan terbentuknya negara-negara Aram. Tepat pada waktu ini, Tiglat-Pileser I dari Asyur (1100 sM) sia-sia membendung kemajuan orang-orang 'Akhlamu, Aram' di seberang sepanjang Efrat Tengah (ANET, hlm 275). Orang Akhlamu sudah muncul abad 13 dan 14, dan (sebagai nama pribadi) abad 18 sM sebagai orang-orang bertipe Aram, demikianlah dicerminkan kesinambungan orang Aram sejak waktu dulu hingga zaman kemudian. Mengenai isi bagian ini lihat juga Kupper, Nomades; R. T O'Callaghan, Aram Naharaim, 1948; dalam bh Ibrani modern; A Malmat, The Aramaeans in Aram Naharaim and the Rise of Their States, 1952; M. F Unger, Israel and the Aramaeans of Damascus, 1957; ANET, hlm 259 dan catatan 11. c. Israel dan Negara-negara Aram, kr 1000-700 sM (i) Saul (kr 1050-1010 sM). Selama pemerintahannya, Saul harus berperang melawan banyak musuh demi Israel: Moab, Amon, dan Edom di sebelah timur, orang Filistin di bagian barat daya, dan 'para raja Zoba' di sebelah utara (1 Sam 14:47). Ini mungkin terjadi pada kemuncak kekuasaannya (kr 1025 sM), sebelum malapetaka terakhir menimpa pemerintahannya. (ii) Daud (kr 10 10-970 sM). Hubungan Daud yg pertama dengan Aram yg diketahui ialah dengan Talmai, putra Amihur, raja Gesur, yg putrinya dinikahinya (Absalom adalah anaknya dgn Daud) pada 7 thn pertama pemerintahannya di Hebron (1010-1003 sM), 2 Sam 3:3-5. Talmai masih memerintah di Gesur pada akhir pemerintahan Daud, ketika Absalom melarikan diri ke sana selama 3 thn (2 Sam 13:37-39). Pada parohan kedua pemerintahannya, Daud berselisih dengan Hadadezer, anak Rehob, raja Aram-Zoba (di sebelah utara Damsyik). Raja ini telah memperluas pemerintahannya sejauh S Efrat (menaklukkan Toi yg memusuhinya, raja Hamat, 2 Sam 8:10). Tapi warganya di sebelah utara pasti memberontak, karena ketika Daud menyerangnya Hadadezer berada di utara untuk 'memulihkan' kekuasaannya di sana (2 Sam 8:3). Mungkin Daud dan Toi merasakan bahwa Hadadezer cukup berbahaya; bagaimanapun juga, Daud mencaplok Damsyik dan Toi dari Hamat menjadi (taklukan) sekutunya, 2 Sam 8:5-12. Pemberontakan terhadap Hadadezer mungkin terjadi sesudah dua kekalahan berat dideritanya akibat tindakan Daud, yg bertindak karena Hadadezer adalah sekutu Amon (2 Sam 10; 1 Taw 19) dengan negara-negara bagian Aram lainnya (lih Unger, hlm 42-46). Hubungan waktu antara 2 Sam 8:3-12 dan 9-12 tidak dinyatakan. Sebagai bukti bahwa perang Amon mendahului 2 Sam 8, lih uraian Kitchen, Hittite Hieroglyphs, Aramaeans and Hebrew Traditions, Table IV. Selanjutnya, Daud adalah maharaja atas Hadadezer dan seluruh Siria. Kekuasaan Hadadezer yg dahulu luas tapi hanya berlangsung sebentar saja, nampaknya dicerminkan dalam naskah-naskah Asyur yg kemudian, yg melaporkan bagaimana di bawah kekuasaan Ashur-rabi II (kr 10 12-972 sM) 'raja Aram' memperoleh kekuasaan atas Petor (Pitru) dan Mutkinu di sebelah S Efrat; ini dapat menjadi tanda berdirinya kerajaan Aram dari Bit-Adini di sana -- mungkin kampung halaman anggota pasukan Hadadezer di sebelah luar S Efrat. Untuk bahasan lebih lanjut, lih Landsberger, Sam'al 1, 1948, hlm 35, catatan 74; dan Malamat, BA 21, 1958, hlm 101, 102. (iii) Salomo (kr 970-930 sM). Mungkin pada parohan pertama pemerintahannya Salomo mengalahkan 'Hamat-Zoba', agaknya sewaktu menumpas pemberontakan di wilayah selatan negara Hamat yg berbatasan dengan Zoba -- mungkin pemberontakan terhadap kedudukan Hamat sebagai sekutu yg tunduk kepada Daud? Bagaimanapun juga kedudukan Salomo sebagai maharaja, cukup efektif baginya untuk mendirikan kota-kota perbekalan di sana (2 Taw 8:3,4). Tapi pada bagian akhir pemerintahan Daud, setelah kekalahan Hadadezer dan Zoba, seorang remaja, Rezon, berangkat dan mengumpulkan gerombolan perampok bagi dirinya. Selama beberapa waktu, pada tahun-tahun awal pemerintahan Salomo, ia mungkin tidak lebih dari pengacau berkeliling kelas teri. Tapi pada akhir parohan pemerintahan Salomo, Rezon menguasai Damsyik dan menjadi Raja di sana. Ia hidup lebih lama sedikit daripada Salomo, yg ia lawan selamanya (1 Raj 11:23-25); Rezon rupanya berperan sebagai perampok hingga kr thn 955 sM, memerintah di Damsyik, kr thn 955-925 SM, hingga pada akhirnya -- dalam usia lanjut -- ia meninggal. Dan 'seorang kuat' baru, Hezion, naik takhta Damsyik. (iv) Dinasti Hezion. Petualang baru itu membentuk dinasti yg berlangsung seabad. Hezion (kr 925-915?), putranya Tabrimon (kr 915-900?), dan cucunya Ben-Hadad I (kr 900860?). Kebenarannya terbukti dalam urutan dan hubungan keluarga ini dalam 1 Raj 15:18 dan dari karya Ben-Hadad, yakni 'Melgart Stele' dari kr thn 860 SM. Untuk itu lihat Albright dan della Vida, BASOR, 87, 1942, hlm 23-29; 90, 1943, hlm 30-34; Black dlm Thomas (ed), DOTT, hlm 239241 dan gambar 15, juga Parrot, Samaria, 1958, hlm 25, gambar III. Raja-raja ini dengan cepat membuat Damsyik menjadi kerajaan terpenting di Siria, yg hanya disaingi oleh Hamat. Ketika Baesa dari Israel menyerang Asa dari Yehuda, Asa meminta bantuan dari Ben-Hadad I (1 Raj 15:18 dab). Ben-Hadad yg bermusuhan dengan Ahab (1 Raj 20) dan dibunuh oleh Hazael pada zaman Yoram kr 843 sM (2 Raj 6:24 dab; 8:7-15), mungkin adalah raja lain, yakni Ben-Hadad II (kr 860-843), tapi juga dapat diperdebatkan, seperti dilakukan oleh Albright, yg mengatakan bahwa dia adalah tetap Ben-Hadad I (waktu itu kr 900-843 sM -- suatu pemerintahan lama tapi bukan tak ada bandingannya); --> BEN-HADAD. Ben-Hadad II/I sudah hampir pasti adalah Adad-idri ('Hadad-ezer') dari Damsyik, orang yg diserang oleh Salmaneser III pada thn 853, 849, 848, dan 845 sM, yg peristiwa pembunuhannya dan penggantiannya oleh Hazael juga disinggung oleh orang Asyur ( --> HAZAEL). Nama-nama rangkap adalah biasa di antara penguasa-penguasa Timur Dekat Kuno; Ben-Hadad/Adad-idri hanyalah sebuah contoh. Ben-Hadad dari Damsyik dan Urhileni dari Hamat -- keduanya memimpin perlawanan terhadap Asyur dan penyumbang kesatuan bersenjata terbesar. Usaha akbar mereka ditandingi oleh Ahab dari Israel pada thn 853 sM di Qarqar (ANET, hlm 278-281; Wiseman dlm DOTT, hlm 47). (v) Hazael hingga Rezin. Pengambilalihan kekuasaan oleh Hazael (kr 843-796 sM) hampir serta merta bentrok dengan Yoram dari Israel (842/1 SM), lih 2 Raj 8:28, 29; 9:15. Yehu menjadi Raja Israel pada waktu itu, tapi dia dan raja-raja lainnya membayar upeti kepada Asyur (ANET, hlm 280; DOTT, hlm 48; IBA, hlm 57, gbr 51), dan meninggalkan Hazael dari Damsyik sendirian melawan Asyur pada thn 841 dan 837 sM (Unger, op cit., hlm 76-78). Sesudah itu Hazael secara kejam menyerang Israel di bawah pemerintahan Yehu, merebut Transyordan (2 Raj 10:32, 33) dan seluruh daerah kekuasaan Yoahas, kr 814/3-798 sM (2 Raj 13:22). Tapi pandangan lain muncul; 'penolong' yg diutus oleh Allah pada waktu itu (2 Raj 13:5) mungkin adalah Adad-Nirari III dari Asyur, yg campur tangan melawan Hazael (yg disebut 'Mari'; --> HAZAEL) kr thn 805-802 sm. Pada tahun-tahun awal pemerintahan raja Yoas di Israel, tekanan mula-mula datang dari putra Hazael, Ben-Hadad III (2 Raj 13:3). Tapi seperti sudah dijanjikan Allah melalui Elisa, Yoas (kr 798-782/1 SM) berhasil mengambil alih dari Ben-Hadad tanah-tanah yg dahulu jatuh ke tangan Hazael (2 Raj 13:14-19, 22-25). Ben-Hadad naik takhta kr thn 796 SM, dan memerintah hingga kr thn 770 sM, demikian prasasti tiang Zakir sebagai buktinya. Ben-Hadad mengepalai suatu koalisi yg kuat menentang Zakir dari Hamat, yg mengambil alih kuasa dari Lu'ash yg telah menguasai seluruh kerajaan Hamat-Lu `ash. Tapi Zakir dan para sekutunya mengalahkan koalisi Ben-Hadad, dan dengan demikian berarti akhir kekuasaan kerajaan Aram dari Damsyik di Siria. Mengenai prasasti tiang Zakir lih Unger, op cit., hlm 85-89, dan Black dalam DOTT, hlm 242-250. Tak lama sesudah ini, Damsyik yg kehilangan gengsi itu, tunduk kepada Yerobeam II dari Israel (2 Raj 14:28). Namun kemudian, mungkin sesudah kematian Yerobeam II pada thn 753 sM, seorang raja Rezin (dlm bh Asyur Rahianu) muncul di Damsyik dan mengancam Yehuda sebagai sekutu Israel, bahkan (seperti Hazael) menaklukkan Transyordan lagi; tapi Ahas dari Yehuda mohon bantuan ke Tiglat-Pileser dari Asyur, yg kemudian pada thn 732 sM mengalahkan dan membunuh Rezin (2 Raj 16:5-9; ANET, hlm 283), mengangkut orang-orang Aram yg malang tertawan ke Kir; secara ironis pada zaman purba itu, daerah Kir itulah kampung halaman mereka, seperti nubuat Amos (1:4, 5). (vi) Kerajaan-kerajaan Aram lainnya. Meliputi Arpad (Bit-Agusi) antara Alepo bagian utara dan Karkemis, BitAdini di belokan S Efrat, dan Guzano (Gozan) agak di sebelah timur dari Haran. Tapi kelompok ini tidak muncul dalam Kitab Suci. Sanherib pada thn 701 sM mengejek Hizkia karena ketidakmampuan raja-raja dan para dewa Arpad, Hamat, Gozan, Haran, Rezef (bh Asyur Rasappa), dan 'bani Eden di Telasar' (2 Raj 18:34; 19:12, 13). Nama yg terakhir, Bene-'Eden yg tinggal di Telasar, adalah penduduk dari propinsi Aram (kerajaan sebelumnya) dari Bit-Adini, 'Rumah Eden' atau Bet-Eden dalam Am 1:5. 'Pemegang tongkat kerajaan dari Bet-Eden', yakni malapetakanya Amos (kr thn 790-740 SM) nampaknya dinubuatkan sebagai gubemur Asyur dari Bit-Adini, yg hampir memperoleh kemerdekaannya, bersama Shamshi-ilu (kr thn 780-743 SM), pastilah ditekan oleh Tiglat-Pileser III; lih A Malamat, BASOR 129, 1953, hlm 25, 26. KEPUSTAKAAN. M. F Unger, R. T O'Callaghan, A Malamat (karya-karya disebut pada akhir iib); A Dupont-Sommer, Les Arameens, 1949. Penyelidikan khusus meliputi: R de Vaux, RB 63, 1934, hlm 512-518, dan A Jepsen, A. f O, 14, 19411944, hlm 153-172, dan ih.,16,1952-3, hlm 315-317; B Mazar, BA 25, 1962, hlm 98-120, untuk Aram-Damaskus dan Israel; E. 0 Forrer, dalam Ebeling dan Meissner, Reallexikon der Assyriologie, 1, 1932, hlm 131-139 (Aramu) dan B Landsberger, Sam'al 1, 1948; W. F Albright dalam AS 6, 1956, hlm 75-85, mengenai penetrasi Asyur dengan politik dan kesenian Aram; Kitchen, Hittite Hieroglyphs, Aramaeans and Hebrew Traditions, mengenai negara-negara Aram dan Neo-Het sebagai latar belakang PL dan soal-soal sekutu. d. Bahasa Lihat --> BAHASA PL, untuk uraian yg lebih lengkap; pengamatan-pengamatan berikut secara historis dan arkeologis melengkapi catatan itu. (i) Bahasa Aram dalam PL. Kehadiran bh ini dalam PL sering mengacu kepada tarikh yg dini, bukan yg baru. Perhatikan penemuan-penemuan dari masa milenium kedua berkaitan dengan bentuk-bentuk bh Aram (iib, di atas). Negara-negara Aram di Siria yg berdiri paling sedikit sejak pemerintahan Saul, dan pernikahan-pernikahan pada zaman Daud (Talmai), menyiratkan pasti ada pengaruh bh Aram di Palestina pada waktu itu. Akhirnya, beberapa contoh 'bh Aram' sebenarnya adalah contoh pengaruh bh Ibrani (atau bh Kanaan) dalam bh Aram. (ii) Pemakaian bh Aram yg lebih luas. Dalam abad 9 dan berikutnya sM, bh Aram dan tulisannya (diambil dari bh Ibrani/Fenesia menurut abjad) dengan segera menjadi bh internasional dalam bidang perdagangan dari diplomasi. Sudah sejak abad 9 sM Israel dan Damsyik, mempunyai pedagang-pedagang di masing-masing ibukotanya (1 Raj 20:34). Pada thn 701 sM petugas-petugas Hizkia meminta supaya pembicaraan dengan mereka dilakukan dalam bh Aram yg sama dimengerti oleh para penguasa dan pedagang, tapi bukan oleh 'rakyat biasa' (Yehuda) (2 Raj 18:26). Di Asyur sendiri sejak kr thn 730 sM di bawah pemerintahan Tiglat-Pileser III, bh Aram terus-menerus digunakan secara resmi: acara-acara pengadilan Aram di atas lembaran-lembaran tulisan kuno, catatan-catatan dalam bh Aram oleh para pejabat tinggi Asyur, dan patung-patung Asyur yg menunjukkan pencatatan upeti oleh para jurutulis ahli (dim bh Aram) dengan pena di atas perkamen, maupun dalam tulisan kuno di atas lembaran-lembaran dari tanah liat. (Untuk uraian lengkap, Iih R. A Bowman, JNES 7, 1948, hlm 73-76, di mana ditambahkan lembaran baru berupa daftar orang-orang Yahudi yg diasingkan ke Asyur, ditemukan di Calah, J. B Segal, Iraq, 19, 1957, hlm 139-145, dan Albright, BASOR 149, 1958, hlm 33-36.) Perhatikan juga di sini surat dalam bh Aram pada Adon dari Askalon kepada Firaun Mesir pada thn 604 sM (?) (W. D McHardy dlm DOTT, hlm 251-255 dgn kepustakaan). Kecuali catatan itu untuk pembaca yg mengikuti bh Aram, maka catatan Dan 2:4 'dalam bh Aram' sewaktu orang-orang Kasdim bicara dengan Nebukadnezar, akan benar sesuai dengan pemakaian bh Aram di istana Asyur-Babilonia. Disamping contoh-contoh di atas, terdapat prasasti-prasasti Aram pada batu-batu yg digunakan mendirikan bangunan-bangunan besar Nebukadnezar dari Babel, dan membuktikan pemakaian bh itu secara umum di sana pada waktu itu (Iih R Koldewey, The Excavations at Babylon, 1914, hlm 80, 81, gbr 52, 53). Bahasa Aram menjadi media komunikasi resmi di seluruh kerajaan Persia yg bahasanya bermacam-macam Kitab Ezr merupakan contoh alkitabiah klasik. Ini dengan gamblang digambarkan oleh papirus kuno (lontar) dari Mesir (abad 5 sM); untuk hal ini lih A Cowley, Aramaic Papyri of the Fifth Century BC, 1923; H. L Ginsberg dalam ANET, hlm 222, 223,427-430,491, 492; E. G Kraeling, The Brooklyn Museum Aramaic Papyri, 1953; G. R Driver dll, Aramaic Documents of the Fi fth Century BC,1954, disingkat dan diperbaiki, 1957. (iii) Bahasa Aram PL. Hal ini sering merupakan pokok perdebatan. Dahulu dalam bh Aram ada suatu bunyi d (dh) yg pada zaman Persia dilafalkan menjadi Sama dengan 'd'. Di bagian barat (Siria) konsonan ini ditulis sebagai 'z' (bahkan dlm nama bukan Aram, seperti Miliz untuk Milid(h), 'Melitene' pada tiang Zakir yg dibubuhi prasasti), dan ini berlangsung lama sebagai ejaan 'historis' dalam papirus Aram dari kerajaan Persia. Tapi di Timur, 'dh' sudah ditulis oleh orang-orang Asyur sebagai 'd' pada abad 9 sM [Adadidri untuk (H) adad-ezer]. Pelafalan 'd' yg benar dalam zaman Persia diperlihatkan oleh berbagai petunjuk: satu naskah Aram yg luar biasa dalam tulisan Mesir sederhana pada abad 5 sM menulis 't'/' d' (Bowman, JNES 3,1944, hlm 224, 225 dan catatan 17), sementara dalam beberapa papirus Aram biasa, terdapat hal-hal pemalsuan tulisan kuno yg menulis 'z' untuk 'd' asli (bukan 'dh'), bnd Kutscher, JAOS 74, 1954, hlm 235 (zyn wzbb). Bahasa Aram PL secara fonetis menulis 'd' yg benar, bukan 'z' yg historis dari Barat; hal ini bukan mengacu kepada tanggal terakhir, tapi memberitahukan satu dari dua hal berikut. Apakah Daniel, Ezra dan lain-lain, hanya memasukkan bh Aram yg dipakai di Babilonia dalam abad ke6/5 ke dalam suatu ejaan fonetis secara langsung, ataukah mereka menggunakan ejaan historis yg sebagian besar dihapuskan karena adanya suatu revisi ejaan yg dilakukan pada waktu yg agak kemudian. Mengenai revisi ejaan seperti diperlihatkan pemakaiannya di Timur Dekat Purba, --> MESIR:Kesusastraan. Untuk bh Aram, lih H. H Schaeder, Iranische Beitrage 1, 1930; evaluasi kesusastraan selengkapnya sebelum 1939 dalam F Rosenthal, Die Aramaistische Forschung, 1939; yg lebih baru adalah R. A Bowman, JNES 7, 1948, hlm 65-90, mengenai 'Bh Aram, orang-orang Aram dan Alkitab' dan penelitian E. G Kraeling, Brooklyn Museum Aramaic Papyri, 1953. hlm 3-119, termasuk hal historis mengenai orang Yahudi di Mesir. e. Kebudayaan Aram Sumbangan utama bangsa Aram bagi kebudayaan Timur purba ialah bahasa mereka: mula-mula dalam perdagangan dan diplomasi, kemudian untuk komunikasi meliputi daerah yg luas (Iih di atas), tapi juga sebagai alat dalam bidang kesusastraan. Cerita dan pepatah-pepatah Ahiqar dibuat di negeri Asyur pada zaman Sanherib. Aslinya tentu berasal dari sekitar zaman itu. Sejak abad 5 sM terdapat naskah tentang agama dalam tulisan (Mesir) sederhana (Bowman, JNES 3, 1944, hlm 219-231) dan Papirus Blacassiani (G. A Cooke, A Textbook of North-Semitic Inscriptions, 1903, hlm 206-210, No.76). Kemudian terdapat naskah-naskah tentang hal-hal gaib, di antaranya satu dalam bentuk tulisan kuno dari zaman Seleucid (C. H Gordon, Archiv fur Orientforschung 12, 1937-1939, hlm 105-117). Bahasa Siria dalam zaman Kristen berperan luas di bidang kesusastraan Kristen. Dewa-dewa utama orang Aram ialah Baal-shamain dan bentuk-bentuk Baal lainnya, Hadad, dewa badai, dewa-dewa Kanaan seperti Astarot, dan dewa-dewa Mesopotamia, termasuk Marduk, Nebo, Samas, dan lain-lain (Dupont-Sommer, Les Inscriptions Arameenes de Sfire, 1958, hlm 19, dst). Lih Dupont-Sommer, Les Arameens, hlm 106-119; Dhorme dan Dussaud, Religions, Bahylonie, dst, 1949, hlm 389 dst. KAK/NY WBS Ke atas PADAN, PADAN ARAM [Ensiklopedia] 'Dataran' Aram, nama daerah sekeliling Haran di --> Mesopotamia Hulu, di utara dari pertemuan S Habur dan S Efrat, Kej 25:20; 28:2; 31:18, dst; sama dengan Aram-Mesopotamia dalam Kej 24:10; Ul 23: 4; Hak 3:8. Di daerah inilah Abraham tinggal sebelum pindah ke tanah Kanaan. Ke daerah ini pulalah ia utus hambanya mencari istri bagi Ishak, dan ke sana juga Yakub lari menyembunyikan diri dari Esau. Mengenai saran mencari Padan Aram dekat Haran, lih AS 2, 1952, hlm 40; POTT, hlm 134 dst, 140. RAHG/MHS/HAO Ke atas SIRIA [Ensiklopedia] 1. Siria, berdasarkan batasan geografis ialah daerah yg batas-batasnya di utara pegunungan Taurus, di timur wilayah barat belokan S Efrat dan kaki padang gurun Arabia sampai ke Laut Mati, di barat berbatasan dengan Laut Tengah, dan di selatan paling ujung berbatasan dengan jazirah Sinai (R Dussaud, Topographie Historique de Ia Syrie Antique it Medievale, 1927, hlm 1-2 dst; lih umumnya kaya ini). 2. 'Siria' adalah kata Yunani; kata itu diturunkan oleh Noldeke dari Assyrios, 'Asyur', dan acuan ini yg paling mungkin. Bnd F Rosenthal, Die Aramaitische Forshung, 1939, hlm 3, no 1. 3. Berdasarkan sejarah, Siria kuno hanyalah sebagai suatu (ke) satuan politik selama zaman kerajaan Seleukus, dari golongan Helenis, yg didirikan oleh Seleukus 1 (312-281 sM). Raja-raja itu memerintah suatu kerajaan yg terbentang dari Asia Kecil bagian timur dan Siria Utara meliputi Babel ke Persia sampai ke perbatasan India; thn 198 sM seluruh 'Siria' terhisab ke dalam kerajaan ini, waktu tanah Palestina akhirnya diperoleh Antiokhus III dari Ptolemeus V, raja Mesir. Tapi sejak thn 129 sM, dengan meninggalnya Antiokhus VII, setiap daerah di sebelah timur Efrat terlepas, tinggal hanya Siria dalam kekuasaan golongan Seleukus. Sesudah itu negara ini terus menciut sebab di dalam wangsa kerajaan terjadi permusuhan, sampai Pompeis merebut dan menggabungkan daerah itu menjadi wilayah Roma thn 64 sM. Siria, sesuai uraian (1) di atas, menjadi satu propinsi dari kerajaan Roma, dan Kilikia erat hubungannya dengan propinsi ini (Yudea sudah terpisah sejak thn 70 M). KAK/MHS/HAO Ke atas ARAM, ORANG [Kamus Browning] Menurut Ul. 26:5, 'Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara', pernyataan ini menunjuk kepada --> Yakub dan persinggahan Israel di --> Mesir. Tampaknya, pengakuan ini dapat dibenarkan, dengan dasar bahwa --> Abraham telah bermigrasi dari --> Ur ke --> Haran (Kej. 11:28-32), wilayah yang dikenal sebagai 'Aram di antara dua sungai' ( --> Efrat dan --> Tigris).Selama masa kerajaan Israel, orang Aram memerangi --> Daud (2Sam. 8:3 dst.) dan Benhadad II memerangi Ahab (1Raj. 20). Kota utamanya adalah --> Damsyik, yang tetap berjaya hingga dikalahkan oleh --> Asyur pada 732 sM (2Raj. 16:9). Ke atas SIRIA [Kamus Browning] Dalam sejarah Alkitab istilah Siria menunjuk ke wilayah sekitar *Damaskus, sebelah utara Israel, dengan Laut Tengah di sebelah barat, yang dalam PL dikenal sebagai Aram. --> Daud menaklukkannya (2Sam. 8:5), tetapi pada waktu Israel dan --> Yehuda pecah, wilayah itu menjadi bebas dan berulang kali mengusik Israel. Tetapi, sekali Siria dan Israel bersekutu untuk memaksa Yehuda (Yes. 7). --> Asyur menjarah Damaskus tahun 732 sM. Siria menjadi tidak berarti sampai zaman kerajaan Yunani (dan kemudian Romawi). Kota utamanya, --> Antiokhia, di sungai Orontes menjadi ibu kota dari kerajaan Seleukid, yang terhadapnya orang Makabe memberontak tahun 165 sM. Roma menjadikan Siria suatu provinsi dan kekristenan dengan cepat menyebar ke Antiokhia (Kis. 11:19-26). Di situlah pula anggota Gereja pertama-tama disebut 'orang Kristen', dan di situ pula Petrus dan Paulus bersitegang (Gal. 2:11). Pada awal abad kedua uskup Antiokhia ialah *Ignatius. Ke atas Yunani Strongs #4947 συρια Suria συρια suria: ας [feminin] Siria, Aram (Kamus Barclay) Strongs #4948 συρος Suros συρος surov: ου [maskulin] orang Siria (Kamus Barclay) Ke atas Aram [Statistik] Jumlah dalam TB : 148 dalam 135 ayat (dalam OT : 148 dalam 135 ayat) Strong dalam PL : [<0758> ארם ‎128x] [<0760> ארם ‎1x] [<0761> ארמי ‎11x] [<0762> ארמית ‎5x] [<0763> ארם ‎5x] [<01050> בית ‎1x] [<04601> מעכח ‎1x] [<06307> פדן ‎10x] [<06678> צובא ‎1x] [<07421> רמי ‎1x] Ke atas Siria [Statistik] Jumlah dalam TB : 9 dalam 9 ayat (dalam NT : 9 dalam 9 ayat) Strong dalam PB : [<4947> συρια ‎8x] [<4948> συρος ‎1x] Ke atas Peta Peta Google: Aram (34° 50´, 39° 7´); Padan (36° 51´, 39° 1´); Padan-Aram (36° 51´, 39° 1´); Siria (33° 31´, 36° 18´); OpenBible: (Flickr/Panoramio) Padan;  Padan-Aram;  Siria;  Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: Aram: BIS TB orang Aram: BIS TB orang Siria: BIS Padan: TB Padan-Aram: TB Siria: BIS TB

Kumran & Gulungan Laut Mati

Daftar Isi: HAAG: Kumran ; BROWNING: GULUNGAN LAUT MATI , NAG HAMADI , QUMRAN ; ENSIKLOPEDIA: GULUNGAN LAUT MATI , NAG HAMMADI , QUMRAN ; Gulungan Laut Mati Ke atas Kumran [Kamus Haag] Kumran. Di dalam musim semi 1947 ada gembala-gembala yang menemukan "gulungan" yang pertama. Tempatnya di padang gurun Yehuda, 3 km di sebelah utara en Feskha dan dekat dengan puing-puing sebuah bangunan besar di sebelah utara pantai Laut Mati. Orang-orang Arab menamakan puing-puing itu Khirbet Kumran. Di kemudian waktu naskah-naskah lain ditemukan di wadi Murrabba'at sejauh 18 km barat-daya dari Khirbat Kumran dan ada tambahan penemuan lagi di Khirbet Mird. Setelah gurun itu diselidiki secara sistematis ditemukanlah naskah-naskah (: kebanyakan berbentuk fragmen-fragmen) yang berada di dalam 11 gua. Publikasi dari keseluruhan bahan itu masih akan makan waktu bertahun-tahun. Penyelidikan arkeologis (1952-1956) telah memastikan, bahwa di Khirbet Kumran ditemukan pusat satu-satunya "perserikatan Kumran" (: oleh kebanyakan para penyelidik, perserikatan itu disamakan dengan gerakan --> Esseni). Sebuah ekspedisi Isr. menemukan naskah-naskah Alkitab maupun profan di dalam (wadi) Nahal Heber dan di --> Masada. Di situ antara lain ditemukan surat-surat dari Bar Kokhba pada saat perang kemerdekaan Yahudi yang kedua (132-135; --> Papiri). Peta PB C6: Gamb. 16. (I). PENEMUAN TULISAN TANGAN. (A). TULISAN ALKITAB. (1) Tulisan tangan yang paling penting adalah gulungan Yesaya yang hampir lengkap. Gulungan itu ditemukan pada tahun 1947 dan diumumkan pada tahun 1950. Di samping itu masih ada sebuah naskah Alkitab dengan komentar atas Hab 1-2. Gua tempat menyimpan fragmen-fragmen semua Kitab PL-Ibr. dengan pengecualian Ester. Dalam gua 11 ditemukan sejumlah sisa besar sebuah gulungan Mazm., yang saat ini merupakan tulisan Alkitab yang nomor dua besarnya. Gua-gua lainnya memuat fragmen-fragmen Alkitab yang lebih kecil. Hukum (terutama Ul.), Yes. dan Mazm., termasuk penemuan yang paling besar. Di dalam "perserikatan K" kitab-kitab itu barangkali merupakan bagian kitab-kitab yang paling disayangi. (2) Titik tanggal yang pasti merupakan masalah yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan Alkitab. Kini rasanya seperti sudah pasti, bahwa kebanyakan buku-buku Alkitab berasal dari dua abad terakhir seb. Mas., atau dari abad pertama ses. Mas. Penyelidikan tentang keadaan penemuan itu memberi petunjuk bahwa buku-buku itu ditaruhkan dalam gua-gua tadi pada tahun atau bahkan sebelum tahun 68 ses. Mas. Barangkali beberapa di antaranya berasal dari abad 1 atau 2 seb. Mas. Beberapa fragmen lainnya mungkin tergolong lebih tua (abad 3 atau 4 sebelum Mas.). (3) Nilai. Tulisan-tulisan tangan dari ~K memberikan sebuah Naskah Alkitab yang ditulis seribu tahun lebih tua daripada kodeks-kodeks Ibr. yang kita miliki sebelum penemuan itu. Meskipun demikian naskahnya itu di dalam keseluruhannya tidak lebih baik daripada naskah Masorit. Dengan demikian terbuktilah bahwa naskah Masorit pada hakekatnya termasuk jauh lebih tua daripada yang diperkirakan. Ejaan baik (ortografi) yang ditemukan,- penting bagi pelajaran sejarah bahasa Ibr. -, nampak berbeda dalam naskah-naskahnya. Selanjutnya nampak dari beberapa fragmen yang ditemukan, bahwa LXX termasuk pada teks-teks yang katanya diterjemahkan secara bebas atau atas keinginan pribadi perorangan tertentu, barangkali juga dikembalikan pada asal Ibr-nya. Dari penemuan-penemuan itu tersingkap bahwa naskah PL yang berbahasa Ibr. itu belum ditetapkan secara pasti pada tahun 68 ses. Mas. Pada tahun 132-135 orang baru mempunyai sebuah naskah kesatuan, yang dalam garis besarnya nampak seperti naskah Masorit. Tetapi naskah ini bukan satu-satunya naskah yang beredar. (B). TULISAN-TULISAN BUKAN ALKITAB. Tulisan-tulisan itu boleh jadi berasal dari zaman yang sama dengan zaman naskah-naskah Alkitab. Tetapi orang harus membedakan tuanya tulisan-tulisan bukan Alkitab itu dengan tuanya teks aseli dari tulisan itu. Sebab tulisan yang ditemukan sudah merupakan edisi kesekian kalinya daripada teks aselinya. (1) Komentar-komentar. Jemaat ~K tentunya memiliki sebuah perpustakaan komentar yang cukup luas mengenai KS. Eksegese di situ caranya aneh dan menyimpang dari tipe midrasy seperti yang dikenal orang sampai sekarang. Mereka suka menghubungkan kata-kata Kitab dengan dirinya dan dengan zamannya. Anggapan mereka, bahwa zaman merekalah yang terakhir. Adapun komentar yang paling luas isinya adalah komentar Habakuk atas Hab 1-2. Isinya menarik sekali oleh permainan yang dipakai untuk menyinggung keadaan zaman penyusun. Mengenai komentar-komentar lainnya hanya dikenal fragmen-fragmen melulu (komentar Hos., Mi., Mazm., Yes.). (2) Peraturan-peraturan. Yang paling penting adalah peraturan sekte atau pengaturan jemaat. Oleh penerbitnya yang pertama (1951) disebut Manual of Discipline. Naskah itu (11 kolom) hanya sedikit yang rusak. Peraturan itu mengajar para anggota jemaat, bagaimana mereka akan hidup, sesuai dengan penafsiran pimpinan, memenuhi hukum (: taurat). Peraturan jemaat ini boleh jadi diperuntukkan para pengikutnya yang nampaknya hanya pria melulu. Masih ditambah lagi dengan sebuah dokumen yang juga membicarakan soal para istri dan anak-anak. Barangkali peraturan-peraturan itu diperuntukkan bagi zaman keselamatan yang akan datang, sebab di situ antara lain dibicarakan tentang kemungkinan, bahwa Mesias itu akan hadir di dalam perjamuan. Tulisan tangan Damsyik menurut isi dan coraknya termasuk ke dalam sastra K. Hal itu dapat dibuktikan lagi dari kenyataan, bahwa fragmen-fragmen dari berbagai eksemplarnya ditemukan dalam gua-gua K. Sudah hampir dapat dipastikan, bahwa tulisan itu berasal dari periode yang lain daripada aturan jemaat itu. Ada tulisan soal peraturan berperang. Tulisan itu berusaha melukiskan sebuah perang yang dilakukan oleh para putera cahaya, artinya: oleh para anggota perserikatan, yang berperang pada akhir zaman melawan seluruh bagian dunia yang lainnya. Para imam memegang peran besar di situ. (3) Mazmur. Di luar Mazm. Alkitab, jemaat ~K masih mendoakan Mazm-nya sendiri. Sebetulnya mereka doakan nyanyian pujian, yang di dalam tinjauan sastranya merupakan sebuah mosaik kata-kata Mazm Alkitab, tetapi menunjukkan sebuah kesatuan konsepsi theologi tersendiri. Oleh karenanya perlu dipandang sebagai karya satu orang pribadi. Sebagai ungkapan cara berpikir religius di K, maka Mazm-Mazm itu mempunyai nilai yang besar bagi kita. (4) Sisa naskah lainnya. Di antara naskah-naskah ini, kesaksian-kesaksian sebuah sastra apokrif-apokaliptik sangat meluas isinya dan mengambil tempat yang besar di dalamnya. Padanya termasuk tulisan-tulisan yang sudah terkenal (Yub., Hen., Test XII) seperti yang tidak diketahui sebelumnya, misalnya: sebuah gambaran tentang Yerusalem baru, sebuah doa dari Nabonid dan tiga buah fragmen lain dari siklus Daniel. Menyolok pula banyaknya naskah liturgi, yang dalam cara tertentu bisa dijadikan pendahulu surat Ibr. dan Why.: Liturgi dan kenisah di surga nampak sebagai contoh dari liturgi dan kenisah di dunia. (C). ARTI DAN NILAI PENEMUAN. Penemuan ~K telah memberikan cahaya terang baru pada Yudaisme Palestina dalam zaman pergantian PL menuju PB. Kini kita telah tahu, bahwa Yudaisme zaman Yesus mempunyai lebih banyak segi-segi pandangan lainnya daripada anggapan orang sebelumnya. Naskah-naskah ~K memberikan kelonggaran atas pandangan-pandangan baru tentang dunia tempat agama kristen timbul. Pada banyak tempat di PB yang dulunya diperkirakan mempunyai pengaruh helenis, kini lebih mudah dinyatakan sebagai pengaruh dari kalangan Yahudi sendiri. (II). THEOLOGI. Meskipun pendiri perserikatan ~K (ia disebut "guru keadilan") maupun sebab-musabab konkrit mengenai pendirian jemaat itu tidak dikenal (rupanya pertanyaan atas "penanggalan yang tepat" menjadi penentu yang penting), namun di dalam Kitab-kitab yang ditemukan harus diakui adanya sebuah konsepsi theologi yang mengesankan: Jemaat ~K yang yakin, bahwa Allah membuka kembali dan memberikan kepada jemaat itu persekutuan denganNya dan dengan para malaekatNya. Mereka secara khusus dijiwai semangat untuk menjadi mirip dengan Tuhan dalam segala-galanya. Mereka bukan hanya merasa berkewajiban memenuhi nasihat yang diberikan oleh Tuhan dengan tepat, melainkan harus juga memisahkan diri dari semua orang dosa dan dari apa saja yang mengandung dosa. Sebab Tuhan sendiri memberi rokh kegelapan, sehingga semua para anggota ~K wajib membenci semua hal yang mengandung dosa dan menolaknya. Bahkan setiap anggota yang melanggar sebuah perintah dari hukum, artinya: memberikan tempat pada rokh kejahatan, harus dipisahkan dari perserikatan untuk sementara waktu atau untuk selama-lamanya. Memiliki rokh itu sekaligus menentukan tempat setiap orang sesuai peraturan perserikatan. Di dalam peraturan itu harus dicerminkan "peraturan surgawi": Tak seorangpun boleh ada di atas tempat nasibnya (yang ditentukan Tuhan). Petunjuk-petunjuk yang disingkapkan oleh Rokh Allah tidak cukup hanya dijadikan norma belaka. Dengan bantuan sebuah tanggalan yang hanya mengikuti perhitungan matahari, yang dianggap sebagai "tanggalan surgawi", orang harus memberi susunan peraturan pada hidupnya sendiri. Ia harus membantu perserikatan, menjawab kurnia Tuhan sesuai waktunya. Justru karena ~K merupakan perserikatan yang sadar, bahwa terpanggil oleh Tuhan sebagai hadiah melulu yang penuh rakhmat, maka para saudara sewarga berusaha untuk tidak menyombongkan diri dalam menghayati perserikatan itu, melainkan memasuki jalan yang dibuka Tuhan baginya di dalam hukumNya. Ke atas GULUNGAN LAUT MATI [Kamus Browning] Naskah-naskahyang pertama kali ditemukan secara tidaksengaja pada 1947 di sebelah berat Laut Mati, termasuk wilayah Yordania. Orang Israel telah menduduki Tepi Barat, tempat komunitas biarawan Yahudi didirikan di dekat --> Qumran, pada abad pertama sM dan M. Anggota-anggotanya mungkin kaum *Eseni atau sekte Eseni yang telah terpisah dari lembaga utamanya (meskipun juga diduga bahwa mereka adalah kaum *Zelotes). Terdapat disiplin ketat mengenai selibat dan *asketisme, dengan upacara-upacara *penyucian menggunakan air yang kerap kali dilakukan. Pemimpin komunitas ini dikenal sebagai --> Guru Kebenaran, yang menulis garis besar pokok-pokok ketidaksepakatan kepada imam di Yerusalem. Selama pertempuran Yahudi pada 66-70 M, sekte ini dibinasakan, namun sebelumnya perpustakaan mereka disembunyikan di gua-gua di dekatnya. (Ada minoritas sarjana yang meragukan hubungan antara komunitas ini dengan Gulungan itu dan mereka percaya gulungan-gulungan itu disimpan oleh suatu kelompok dari Yerusalem di dalam gua-gua itu.) *Dokumen Damsyik yang dihubungkan dengan --> Gulungan Qumran ditemukan di Kairo pada 1896, namun baru sejak 1949, secara sistematik gua-gua itu diteliti. Sejumlah besar gulungan telah diambil oleh sebuah tim ahli untuk diselamatkan dan digabungkan. Banyak yang telah diterbitkan dan banyak fotokopi bahan-bahan yang masih sedang diterbitkan secara resmi tersebut telah tersebar luas, misalnya ke perpustakaan Huntington di California, USA.Situs biara tersebut telah diekskavasi dan ciri-ciri di dalamnya berhubungan dengan pengajaran sekte seperti sudah diketahui dari gulungan-gulungan itu. Gulungan-gulungan Ibrani (sebagian besar terbuat dari kulit, beberapa dari papirus, perkamen, atau kayu, satu di antaranya dari tembaga) 1000 tahun lebih tua daripada manuskrip-manuskrip tertua yang masih ada sebelum itu, dan sangat berharga, bukan hanya sebagai pembanding naskah Ibrani *Masoret, namun karena naskah-naskah itu menerangkan bagian-bagian tertentu dari sejarah Yahudi dan pemikiran Yahudi abad pertama. Terdapat begitu besar kesejajaran linguistik dan doktriner dengan PB (mis. gagasan bait sebagai komunitas manusia), terutama dengan Injil Yohanes (mis. pertentangan antara --> terang dan *gelap). Beberapa sarjana bahkan menduga bahwa Yohanes Pembaptis menghabiskan tahun-tahun awalnya bersama komunitas Qumran (a.l. berdasarkan Luk. 1:80), namun perbedaan antara kepercayaan Qumran dengan jemaat perdana cukup signifikan (mis. komunitas Qumran mempercayai adanya dua Mesias).Agaknya, kontroversi berlanjut dalam dunia ilmu pengetahuan, misalnya tentang hubungan yang tepat antara Qumran dengan kekristenan. Namun, pasti bahwa gagasan-gagasan PB yang pernah dianggap Helenistik kini dapat ditunjukkan berasal dari pemikiran Yahudi.Sistem identifikasi gulungan-gulungan dalam bibliografi telah ditetapkan dengan cara pertama-tama memberinya nomor menurut urutan penyelidikan gua-gua tersebut. Jadi, 1Q mengindikasikan manuskrip-manuskrip yang ditemukan dalam gua pertama, kemudian kode ini diikuti pertama-tama dengan huruf Ibrani pertama dari setiap naskah; 1QS adalah Aturan Komunitas. Pesher berarti komentar, sehingga 1QpHab menunjukkan komentar-komentar komunitas itu atas kitab PL Habakuk, dan 4QpPs37 adalah komentar atas Mzm. 37. Gulungan tembaga (yang oleh beberapa orang meyakininya tidak berhubungan dengan Qumran) diberi siglum (tanda) 3Q15. Surat utama kepada Yerusalem, yang lama akan menjadi bahan pembicaraan hangat, ditandai dengan 4QMMT. Sarah satu penemuan mengejutkan, yang terjadi pada pembukaan gua keenam, adalah sebuah manuskrip yang berisi naskah yang sama seperti manuskrip Abad Pertengahan yang ditemukan di Kairo pada 1896, dan diterbitkan pada 1910, ditulis di --> Damsyik dan disebut karya orang --> Zadok. Ini diberi simbol CD dan menggambarkan aturan-aturan komunitas (Dokumen --> Damsyik). Sebagian besar gulungan tersebut merupakan naskah-naskah Alkitab dan tafsiran atas kitab-kitab PL, namun tulisan-tulisan tak kanonik (di antaranya Kitab Yubelium dan sebagian besar Henokh) juga termasuk di dalamnya, bersama dengan bermacam-macam naskah mesianik, pseudepigraf profetis, kalender, perjanjian-perjanjian, dokumen-dokumen resmi, kidung pujian dan naskah-naskah magis. Gulungan terbesar, yaitu gulungan Bait Allah, menuliskan ulang dalam bentuk revisi hukum-hukum *Pentateukhh Ke atas NAG HAMADI [Kamus Browning] Sebuah kota modern di hulu --> Mesir, yang paling dekat dengan kota *Chenoboskian, di mana pada 1945 ditemukan naskah-naskah yang berhubungan dengan pengenalan Gereja Perdana. Penemuan itu terjadi dua tahun sebelum secara kebetulan gulungan pertama dekat --> Laut Mati (Dead Sea Scrolls) ditemukan. Keduabelas kodeks papirus dari Nag Hamadi ini sama pentingnya bagi penelitian kekristenan awal dengan arti gulungan-gulungan --> Qumran untuk pengenalan --> Yudaisme. Naskah-naskah itu adalah terjemahan Koptik dari aslinya dalam bahasa Yunani. *Gaya sastranya bermacam-macam: ucapan-ucapan, doa-doa, wahyu dan surat-surat. Juga pendirian teologinya dalam menggumuli masalah kejahatan, beraneka ragam. Akan tetapi, naskah-naskah itu (terutama yang disebut Injil Kebenaran) adalah bukti nyata dari kekristenan --> Gnostik yang berkembang di wilayah itu, walaupun beberapa naskah sama sekali tidak Kristen dan beberapa lagi memperlihatkan pengaruh Yahudi yang kuat. Satu karya, yang disebut Penjelasan Valentin, mengikuti nama guru Gnosis, Valentinus (penduduk asli Mesir, yang meninggal di Roma sekitar 165 M). Naskah-naskah itu sendiri barangkali disalin dan diterjemahkan pada abad ke-4 M.Di antara naskah-naskah itu terdapat --> Injil Tomas yang memuat beberapa versi lain dari ucapan-ucapan Yesus, yang tersimpan dalam Injil-injil kanonik, dan di samping itu juga bahan-bahan baru. Beberapa ahli belakangan berpendapat bahwa Injil Tomas itu tidak bergantung pada Injil-injil PB dan memuat tradisi-tradisi historis yang sangat bernilai. Ke atas QUMRAN [Kamus Browning] Nama Arab modern untuk lahan dari biara di --> Laut Mati,14,4 km sebelah selatan Yerikho, yang menampung kelompok yang biasa dipandang dengan sifat-sifat Esenik. Gulungan-gulungan naskah ditemukan di gua-gua dekat tempat itu pada 1947 dan sesudahnya. Lalu, daerah itu digali oleh ahli-ahli purbakala. Penduduknya ternyata suatu persekutuan dari pertengahan abad kedua sM sampai daerah itu direbut oleh Roma dalam perang 66-67 M.Penyelidikan yang berkelanjutan dikembangkan para ahli dengan perhatian khusus pada sosiologi dan pengetahuan yang bertambah luas mengenai lingkungan masyarakat dari Yesus dengan berbagai gerakan pembaruan sezamannya malah dalam beberapa hal mengurangi keraguan historis yang ada sebelumnya. Adalah menjadi mungkin untuk membandingkan Yesus dengan guru-guru Yahudi sezamannya, Yesus berbeda dari orang-orang sezamannya (seperti Hanina ben Dosa) berdasarkan gabungan pengajaran-Nya yang baru (Mrk. 1:27; 2:12), dengan tindakan-tindakan yang mengancam para ahli berwibawa (misalnya pembersihan Bait Allah), dan oleh *mukjizat-mukjizat-Nya menyembuhkan orang sakit dan *pengusiran roh-roh jahat Perselisihan terjadi sekitar persoalan apakah pekerjaan Yesus itu diperoleh oleh seseorang yang dikuasai oleh --> Beelzebul (Luk 3:22) atau oleh --> Roh (Mrk. 3:29-30), dan tersimpannya cerita yang tidak menarik ini malah menampilkan-Nya sebagai peninggalan historis autentik. Dengan demikian, ada kepercayaan atas keberhasilan yang dicapai cara-cara penyelidikan sejarah kritis, sekalipun tidak ada kesepakatan mengenai hasil-hasilnya. Ke atas GULUNGAN LAUT MATI [Ensiklopedia] Inilah nama populer yg diberikan kepada sekumpulan karya tulisan tangan, yg ditemukan di beberapa tempat di sebelah barat Laut Mati pada thn 1947 dan selanjutnya. Semuanya bisa dibagi tiga kelompok. Tapi ketiga kelompok itu tidak berhubungan satu sama lain. I. Naskah Qumran Yg terpenting dari Gulungan Laut Mati ialah naskah-naskah yg ditemukan sejak thn 1947 di dalam 11 gua di Wadi Qumran dan sekitarnya, di sebelah barat laut Laut Mati. Bagian terbesar naskah itu adalah sisa dari perpustakaan suatu persekutuan Yahudi, yg pusatnya terdapat di kompleks gedung-gedung yg sekarang disebut Khirbet --> Qumran. Nampaknya tempat ini dihuni oleh persekutuan itu selama 2 abad sebelum thn 70 M (dgn selang waktu selama 30 thn antara thn 34 dan 4 sM). Besar kemungkinan persekutuan itu merupakan cabang dari golongan Esen, dan timbul di antara orang Yahudi yg saleh (khassidim), yg berusaha tetap setia kepada perjanjian mereka hidup tanpa cacat kendati penganiayaan pada zaman Antiokhus Epifanes (175-164 sM). Keputusan menyerahkan baik jabatan imam besar maupun kekuasaan tertinggi sipil dan militer kepada wangsa Hasmon, tidak mereka setujui sebagai kehendak Allah. Dengan pimpinan seorang yg mereka sebut 'Guru Kebenaran', mereka mengasingkan diri ke padang gurun Yudea. Di sana mereka membentuk organisasi bagi sisa umat Israel, yaitu sekelompok kecil yg adil benar -- 'suatu umat yg tersedia bagi Tuhan'. Mereka mengharapkan segera datangnya zaman baru untuk mengakhiri 'zaman fasik' yg berkecamuk pada waktu itu. Mereka berusaha mendapat belas kasihan Allah bagi diri mereka dengan rajin mempelajari hukum Taurat lalu menghayatinya, dan memohon pengampunan karena dosa-dosa teman sebangsanya, Israel, yg disesatkan itu. Mereka juga mengharapkan bahwa merekalah hendaknya kelak yg menjatuhkan hukum Allah menghukum orang-orang fasik pada akhir zaman. Menurut kepercayaan mereka, akhir zaman akan ditandai dengan munculnya tiga tokoh seperti telah dinubuatkan dalam PL, yaitu nabi seperti Musa, yg dibicarakan dalam Ul 18:15 dab; Mesias yg berasal dari suku Daud; dan imam besar dari keturunan Harun. Imam ini akan menjadi Kepala Negara pada zaman baru itu, dan kedudukannya akan lebih utama bahkan melebihi Mesias dari suku Daud. Mesias dari suku Daud itu akan menjadi panglima perang, akan memimpin tentara Israel yg setia menuju kemenangan yg akan memusnahkan 'anak-anak kegelapan' (pemimpin mereka ialah tentara kafir dari Kitim, mungkin maksudnya orang Roma). Nabi yg seperti Musa akan mengumumkan kehendak Allah kepada umat-Nya pada akhir zaman, seperti dilakukan Musa pada awal sejarah mereka. Orang-orang Qumran menolak mengakui imam-imam besar yg di Yerusalem selama 'zaman fasik', dengan alasan imam-imam itu tidak termasuk keturunan Zadok (yg diturunkan pada pemerintahan Antiokhus Epifanes), dan karena secara budi pekerti, imam-imam itu tak layak melakukan jabatan kudus tersebut. Salah seorang imam besar itu, ternyata adalah raja imam, orang Hasmon (mungkin maksudnya Yonatan, yaitu saudara dan pengganti Yudas Makabeus), yg dicap 'imam fasik' paling jagoan karena kesadisannya memusuhi Guru Kebenaran dan pengikut-pengikutnya. Persekutuan itu tetap mempertahankan pola keimaman suku Zadok dan orang Lewi, siap sedia memulihkan ibadah persembahan korban seperti yg seharusnya dalam Bait Suci yg sudah ditahirkan di kota Yerusalem Baru (bukan Yerusalem sorgawi, tapi kota Yerusalem lama yg diperbaharui kembali). Dari perpustakaan Qumran kr 500 dokumen sudah dikenal (sebagian besar dlm keadaan serpihan yg menyedihkan) baik dokumen tulisan-tulisan Alkitab maupun bukan. Kira-kira 100 gulungan di antaranya adalah kitab-kitab PL dalam bh Ibrani; di sini sudah terdapat semua kitab PL (beberapa di antaranya bahkan ditulis beberapa kali), kecuali Kitab Est. Apakah kekecualian ini mengandung arti atau tidak disengaja, sukar ditentukan. Dokumen-dokumen Alkitab ini berasal dari abad-abad akhir sM dan dari bagian awal abad pertama M. Naskah-naskah ini menunjukkan paling sedikit tiga jenis naskah Kitab Suci Ibrani yg berbeda-beda, yaitu (1) jenis Masoret pertama (mungkin berasal dari Babel), dari mana diturunkan naskah Ibrani yg kita miliki sekarang (MT); (2) naskah yg menjadi dasar bagi LXX (mungkin berasal dari Mesir); dan (3) sebuah naskah (mungkin berasal dari Palestina) yg erat hubungannya dengan Pentateukh Samaria. Beberapa naskah isinya adalah campuran; ump Gua 4 memuat dokumen Bilangan (4Q Num. b), yg naskahnya setengah jenis Samaria dan setengah lagi jenis LXX, dan satu naskah tangan Samuel (4Q Sam. b), yg dianggap menunjukkan naskah yg lebih unggul dari sejenis NM (MT) dari LXX. Naskah tangan lain dari Kitab Samuel dari Gua yg sama (4Q Sam. a) mendapat perhatian khas; gulungan ini menunjukkan naskah yg tidak hanya amat dekat kepada naskah yg menjadi dasar LXX, tapi yg lebih dekat lagi daripada NM (MT) kepada naskah Samuel, yg dipakai oleh penulis Tawarikh. Penemuan naskah tangan Alkitab ini memperkecil jurang yg memisahkan waktu penulisannya dengan naskah tertua yg ada tersimpan, yaitu lebih dari 1.000 thn, dan memberi sumbangan yg sangat besar kepada sejarah naskah PL. Telah ditemukan juga beberapa serpihan LXX dalam Gua-gua Qumran dan beberapa karya sastra targum, terutama targum (= terjemahan) Kitab Ayb ke dalam bh Aram dari Gua 11. Ditemukan juga beberapa Kitab Apokrifa, termasuk Kitab Tobit (dlm bh Aram dan Ibrani), Yesus bin Sirakh (dlm bh Ibrani), dan Surat Yeremia (dlm bh Yunani), 1 Henokh (dlm bh Aram) dan Kitab Yobel (dlm bh Ibrani). Gulungan-gulungan naskah non-Alkitab, bila dihubungkan dengan bukti hasil penemuan penggalian di Khirbet Qumran dan di sebuah gedung tambahan dekat Ain Fesykha, beberapa km lagi ke selatan, menyajikan keterangan penting tentang kepercayaan dan praktik persekutuan itu. Tapi harus kita ingat, bahwa bukan setiap kitab yg terdapat dalam perpustakaan suatu persekutuan, memantulkan pikiran-pikiran dan tingkah laku persekutuan itu. Namun banyak dari sastra Qumran memberi gambaran yg mantap dan berdasarkan ini dapat diketahui agak pasti filsafat hidup di Qumran. Persekutuan Qumran menerapkan pengekangan diri yg sangat keras. Untuk menjadi anggota persekutuan itu orang harus memenuhi syarat-syarat yg sangat berat, termasuk masa percobaan. Penafsiran mereka akan Taurat Musa sangat ketat, melebihi ajaran Farisi yg paling ketat sekalipun. Mungkin orang Farisilah yg dimaksud dalam tulisan-tulisan Qumran sebagai 'orang-orang yg mencari hal-hal yg enak' (bnd Yes 30:10). Orang-orang Qumran melakukan pembasuhan secara teratur sebagai tata cara agamawi. Mengadakan perjamuan persekutuan, dan izin untuk mengikutinya sangat rumit dan jeli. Mereka mengikuti penanggalan yg serupa dengan yg diatur dalam Kitab Yobel. Pengharapan Israel mereka tafsirkan dengan istilah-istilah apokaliptis, dan mereka yakin akan turut memainkan peranan penting dalam mewujudkan harapan itu. Mereka menafsirkan ay-ay Kitab Suci yg berupa nubuat sebagai mengacu pada orang-orang dan peristiwa pada zaman mereka dan zaman yg dekat. Gambaran yg paling jelas mengenai cara penafsiran ini terdapat dalam pembahasan Alkitab (pesyarim), dan beberapa di antaranya ditemukan di Gua-gua Qumran. Menurut ahli tafsir Qumran, para nabi tahu melalui pernyataan Allah, apa yg hendak dilakukan Allah pada akhir zaman. Tapi mereka tidak tahu kapan tibanya akhir zaman itu. Pernyataan tambahan ini diberikan Allah kepada Guru Kebenaran, yg mengumumkannya kepada murid-muridnya. Berdasarkan itu mereka tahu arti ucapan kepada nabi, yg tidak diberikan kepada orang-orang Yahudi lainnya, dan mereka menyadari hak istimewa yg diberikan Allah kepada mereka dengan menuntun mereka ke dalam rahasia-rahasia dari tujuan-Nya, beserta waktu penggenapannya dan caranya. Tapi harapan persekutuan Qumran tidak digenapi dalam bentuk yg mereka nantikan. Agaknya mereka tinggalkan markas besarnya selama perang thn 66-73 M; mungkin pada saat itulah mereka amankan kitab-kitab mereka di gua-gua di sekitarnya. Apa yg terjadi atas anggota persekutuan itu tidak diketahui, tapi mungkin sekali beberapa dari mereka bergabung dengan orang-orang pelarian dari gereja Yerusalem. Telah diteliti kesamaan antara persekutuan Qumran dan gereja kuno bertalian pandangan eskatologi mereka, kesadaran bahwa mereka adalah sisa umat Israel, penafsiran Alkitab dan penghayatan agama. Tapi ada perbedaan-perbedaan penting yg bertentangan dengan kesamaan ini. Pembasuhan dan perjamuan persekutuan mereka sesuai tata cara agama, tidak mempunyai makna sakramen seperti Baptisan dan Perjamuan Kudus Kristen. Orang-orang Kristen pertama, seperti Yesus sendiri, bebas membaurkan diri dengan sahabat-sahabat mereka dalam cara hidup umum, tidak membentuk organisasi pertapaan di padang gurun. PB melukiskan Yesus sebagai Nabi, Imam dan Raja dan suku Daud, dan tidak memisah-misahkan jabatan ini kepada tiga tokoh yg berbeda-beda, seperti terjadi dalam eskatologi Qumran. Dan memang Yesus-lah Tokohnya, yg membuat agama Kristen pada setiap segi lain daripada yg lain. Memang Guru Kebenaran itu merupakan pemimpin dan pengajar ulung, tapi ia bukan Mesias atau Juruselamat, dan dalam pandangan pengikut-pengikutnya pun tidak. Bagi masyarakat Kristen pertama Yesus adalah segala-galanya seperti Guru Kebenaran bagi persekutuan Qumran, tapi Yesus jauh lebih unggul karena Ia adalah sekaligus Mesias dan Juruselamat, Hamba TUHAN dan Anak Manusia. Waktu Guru Kebenaran mati (ungkapan Qumran 'dikumpulkan bersama' -- yg berarti kematian biasa), mungkin pengikutnya mengharapkan dia akan bangkit dari antara orang mati (walau hal ini agak diragukan) sebelum kebangkitan umum; tapi kenyataannya tak seorangpun pengikutnya mengatakan bahwa itu sudah terjadi. Gulungan tembaga dari Gua 3 mungkin tak ada sangkut pautnya dengan persekutuan Qumran. Lebih mungkin gulungan itu milik golongan Zelot, yg berpangkalan di Qumran selama perang thn 66-73; gulungan ini agaknya mengandung (dim kode) daftar harta benda Bait Suci, yg tersembunyi dalam 61 tempat rahasia di Yerusalem dan di daerah sebelah timur dan selatannya. II. Naskah dari perang Bar-Kokhba Dalam Gua-gua di Wadi Muraba'at, kr 18 km sebelah selatan Qumran, sekitar thn 1952 ditemukan agak banyak naskah tulisan tangan. Kebanyakan naskah ini termasuk pada masa penghunian gua-gua ini oleh pasukan pengawal luar kota dari tentara Bar-Kokhba, pemimpin pemberontakan Yahudi yg kedua melawan Roma (thn 132-135 M). Dalam naskah-naskah ini terdapat surat-surat yg ditujukan kepada Bar-Kokhba, dan dua surat yg dia tulis sendiri, dan dari surat itu ternyata bahwa nama sukunya yg sesungguhnya ialah Ben-Kosebah; ia sendiri menyebut dirinya 'Simeon Ben-Kosebah, raja Israel' (gelar Bar-Kokhba, artinya 'anak bintang', dipertanggungkan kpd Rabi Akiba, yg menyambut dia sebagai 'bintang' yg dibicarakan dlm Bil 24:17, dgn kata lain Mesias yg dari suku Daud). Banyak serpihan naskah tangan Alkitab dari zaman ini didapati di gua-gua itu, dan semuanya menunjukkan jenis naskah 'Masoret pertama'. Kira-kira bersamaan dengan waktu penelitian Gua-gua Muraba'at, dijumpai tambahan naskah tulisan tangan dari zaman Bar-Kokhba di Gua-gua Nahal Hever, di sebelah selatan En-Gedi. Ini mencakup serpihan Kitab Suci Ibrani dan serpihan terjemahan Yunani dari naskah nabi-nabi Kecil, serupa dengan yg dipakai oleh Justinus Martir (kr thn 150 M). Terjemahan ini buat sementara disamakan dengan Quinta Origenes oleh D Barthelemy. Lebih baru lagi, naskah-naskah serupa telah ditemukan di tiga wadi lain di daerah itu. Di sini ada juga gua, yg digunakan sebagai markas besar oleh tentara gerilya Bar-Kokhba. Tulisan-tulisan yg dijumpai di dalamnya mencakup dua serpihan gulungan naskah bertuliskan Kel 13:1-16 dan serpihan kecil berisi bagian-bagian dari tujuh baris Mzm 15. III. Khirbet Mird Dan puing-puing Khirbet Mird (dulu biara orang Kristen), di sebelah utara lembah Kidron, telah dikeluarkan dari dalam tanah naskah-naskah tulisan tangan yg amat menarik perhatian. Itu terjadi pada thn 1950 oleh beberapa orang suku Ta'amire dari bangsa Beduin (suku inilah yg pertama sekali menjumpai gulungan-gulungan di Qumran). Gulungan ini berasal dari waktu yg jauh lebih kemudian dibandingkan naskah-naskah tulisan tangan yg ditemukan di Qumran dan Muraba'at. Penemuan-penemuan ini mencakup serpihan surat-surat pribadi dalam bh Arab dari abad 7 dan 8, sepucuk surat dalam bh Siria di atas papirus yg ditulis oleh seorang rahib Kristen, sebuah serpihan dari Andromakhe, tulisan Euripides, dan banyak ay Alkitab dalam bh Yunani dan Siria Palestina. Ay-ay Alkitab Yunani mencakup serpihan-serpihan dari kitab-kitab yg memakai huruf besar, yaitu Kitab Kebijaksanaan, Mrk, Yoh, dan Kis, yg harus ditentukan tarikhnya antara abad 5 dan 8; dan gulungan dalam bh Siria Palestina (banyak di antaranya berupa palimpesestos, yaitu kulit, yg tulisannya dihapus atau dikikis, supaya bisa ditulisi kembali) mencakup serpihan-serpihan Yos, Luk, Yoh, Kis dan Kol. KEPUSTAKAAN. M Burrows, The Dead Sea Scrolls, 1955, dan More Light on the Dead Sea Scrolls, 1958; FM Cross, The Ancient Library of Qumran and Modern Biblical Studies, 1961; T. H Gaster, The Scriptures of the Dead Sea Sect, 1957; J. T Milik, Ten Years of Discovery in the Wilderness of Judaea, 1959; E. F Sutcliffe, The Monks of Qumran, 1960; J. M Allegro, The Dead Sea Scrolls, 1956; The People of the Dead Sea Scrolls, 1959; The Treasure of the Copper Scroll, 1960; F. F Bruce, Second Thoughts on the Dead Sea Scrolls, 1961, The Teacher of Righteousness in the Qumran Texts, 1957, dan Biblical Exegesis in the Qumran Texts, 1960, A DupontSommer, The Essene Writings from Qumran, 1961; G Vermes, The Dead Sea Scrolls in English', 1975; E Lohse, Die Texte aus Qumran: Hebrdisch and Deutsch, 1964; A. R. C Leaney, The Rule of Qumran its Meaning, 1966; R de Vaux, Archaeology the Dead Sea Scrolls, 1973; J. A Sanders, 'The Dead Sea Scrolls -- A Quarter Century of Study', BA 36, 1973, hlm 110 dab; G Venues, The Dead Sea Scrolls: Qumran in Perspective, 1977; D Barthelemy dan J. T Milik (red), Discoveries in the Judaean Desert, 1955; J Carmignac (red), Revue de Qumran, 1958. FFB/MHS Ke atas NAG HAMMADI [Ensiklopedia] Di sekitar kota Mesir kuno Chenoboskion, sebelah timur S Nil, kr 50 km dari Luxor, pada thn 1945 ditemukan sebuah perpustakaan dari kepustakaan Gnostik (sebagian besar terjemahan dlm bh Kopt dan bh Yunani) -- 52 dokumen dalam 13 naskah papirus. Biasanya semuanya itu disebut 'dokumen-dokumen Nag Hammadi', agaknya karena di Nag Hammadi-lah (sebelah barat sungai, kota modern terdekat dari tempat penemuan) penemuan itu untuk pertama kalinya dilaporkan. Salah satu dari naskah itu diperoleh Institut Jung di Zurich, dan karena itu disebut Codex Jung; naskah-naskah yg lain kini menjadi milik Museum Kopt di Kairo. Ada dua dokumen yg dikenal secara luas, yaitu The Gospel of Truth, berisi Codex Jung, dan The Gospel of Thomas dimuat dalam salah satu naskah di Kairo. The Gospel of Truth ialah sebuah renungan yg spekulatif atas berita kristiani, yg berasal dari aliran Valentinus dari Gnostik, dan mungkin sekali karya Valentinus sendiri (kr 150 M). The Gospel of Thomas ialah suatu kumpulan dari 114 ucapan yg dikatakan sebagai berasal dari Tuhan Yesus, yg potongan-potongannya dalam bh Yunani telah ditemukan di Oxyrhynchus pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Seluruh kumpulan itu bila diterbitkan akan memberi sumbangan yg tak ternilai bagi pengetahuan kita tentang Gnostik. KEPUSTAKAAN. F. L Cross (red) The Jung Codex, 1955; K Grobel, The Gospel of Truth, 1960; R. M Grant dan D. N Freedman, The Secret Sayings of Jesus, 1960; W. C van Unnik, Newly Discovered Gnostic Writings, 1960; J Doresse, The Secret Books of the Egyptian Gnostics, 1960; R. McL Wilson, Studies in the Gospel of Thomas, 1960; The Gospel of Philip, 1962; B Gartner, The Theology of the Gospel of Thomas, 1961; M. L Peel, The Epistle to Rheginos, 1969; M Krause dlm W Foerster (red.), Gnosticism, 2, 1974, hlm 3-120; J. D. M Scholer, Nag Hammadi Bibliography 1948-1969, 1971, tiap tahun disempurnakan di NovT; J. M Robinson (red.) The Facsimile Edition of the Nag Hammadi Codices, 1972 dan tahun-tahun berikut; The Nag Hammadi Library in English, 1977. FFB/HH Ke atas QUMRAN [Ensiklopedia] Nama suatu wadi dan reruntuhan kuno beserta kelilingnya, di sebelah barat laut Laut Mati. Asal usul nama itu tidak pasti; usaha-usaha (mis oleh F. de Saulcy) untuk menghubungkannya dengan Gomora tidak dapat diterima. Nama itu dicatat oleh sejumlah pelancong yg melalui daerah itu, tapi praktis tidak dikenal sampai terjadinya penemuan-penemuan naskah tangan (manuskrip) di gua-gua yg berdekatan, pada thn 1947 dan tahun-tahun berikutnya ( --> GULUNGAN LAUT MATI). Penggalian yg dilakukan di Kirbet Qumran ('reruntuhan Qumran') antara 1951 dan 1955 umumnya dianggap sebagai memperlihatkan bahwa kompleks bangunan-bangunan ini merupakan pusat masyarakat yg memiliki manuskrip-manuskrip Qumran, Suatu kuburan yg terletak di antara Kirbet Qumran dan Laut Mati (diselidiki oleh C. S Clermont-Ganneau pada 1873) mungkin kuburan masyarakat itu; lebih dari 1.000 kubur telah dikenali di sini, tubuh-tubuh terletak ke arah utara -- selatan, dengan kepalanya ke arah selatan. Terang bahwa tempat itu diduduki di dalam periode kerajaan Yehuda; dan suatu bak air yg bulat dianggap berasal dari periode itu (bnd 2 Taw 26:10; --> GARAM, KOTA). Tapi, fase-fase pendudukan yg paling menarik ialah fase-fase yg pada umumnya dihubungkan dengan 'umat yg memiliki gulungan itu'. Fase Ia (sekitar 130-110 sM) ditandai oleh pembersihan bak air yg lama yg bulat dan pembangunan dua bak air baru yg empat segi panjang, beserta dengan beberapa kamar dan sebuah tempat pembakaran tembikar. Fase ini diikuti oleh fase Ib, yaitu pembangunan kembali dengan saksama markas besarnya pada suatu skala yg besar, yg jelas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yg diperluas dengan sangat. Fase ini berakhir ketika bangunan-bangunannya rusak berat akibat gempa bumi thn 31 sM (yg disebut di dlm Yosefus, Ant. 15. 12). Tempat itu terlantar sampai kr thn 4 sM, ketika bangunan-bangunan yg rusak itu diperbaiki dan diperkokoh. Selama fase II ini jelas bahwa tempat itu memenuhi tujuan yg sama sebagaimana halnya di dalam fase Ib. Di antara instalasi-instalasi yg dapat dengan jelas dikenali ialah ruang-ruang pertemuan, skriptorium, dapur, penatu, pabrik tembikar (yg terpelihara paling baik yg diketahui hingga kini dari pabrik tembikar dari Palestina kuno), penggilingan tepung, gudang penyimpanan gandum, tungku-tungku, tanur-tanur, bengkel-bengkel logam, dan suatu sistem bak-bak air yg rumit, yg ke dalamnya air dimasukkan oleh saluran air yg diisi dari bak-bak air yg terbuat dari batu pahatan di bukit-bukit ke arah barat laut. Fase-fase pendudukan itu dengan jelas diperlihatkan oleh pendapatan mata uang. Beberapa ratus mata uang masa itu telah diketemukan di dalam perjalanan penggalian-penggalian. Hal ini menyatakan bahwa fase II berakhir pada sekitar th 68. Bukti lain menunjukkan bahwa akhir fase II berlangsung keras; tembok-tembok hancur, suatu lapisan abu hitam menutupi tempat itu, dan sejumlah mata panah menambahkan kesaksiannya yg bisu kepada gambaran umum itu. Adalah mungkin menghubungkan peristiwa ini dengan operasi-operasi pembersihan di daerah itu pada masa pendudukan Romawi atas Yerikho pada musim panas th 68. Apakah masyarakat Qumran tetap berkuasa sampai waktu itu, ataukah suatu pasukan pengacau telah mengambil alih markas besar yg dibangun megah semacam itu, itu tetap tidak pasti. Beberapa ruangan dibangun di alas reruntuhan dan diawaki oleh suatu pasukan Romawi untuk beberapa tahun (Fase III). Sejak penggalian Qumran tempat itu secara luas disamadirikan dengan perkampungan kaum Esen, yg oleh Plinius yg tua (NH 5. 17) ditunjuk sebagai terletak di atas En-Gedi (*ESEN, ORANG). KEPUSTAKAAN. Lih kepustakaan di bawah artikel GULUNGAN DARI LAUT MATI dan ESEN, ORANG:; W Lasor, The Dead Sea Scrolls and the NT, 1972; R. de Vaux, Archaeology and the Dead Sea Scrolls, 1973; E. M. Laperrousaz: Qoumran: l'establissement essenien des bords de la Mer Morte, 1976; E. P. Sanders, Paul and Palestinian Judaism, 1977, hlm 239-328. FFB/BS/HAO

Masada

Daftar Isi: HAAG: Masada ; BROWNING: MASADA ; LAIN: PETA ; Masada Ke atas Masada [Kamus Haag] Masada. (Bhs. Ibr.: Benteng padas). Sebuah benteng di lereng timur pegunungan Yehuda di dekat Laut Mati, tidak jauh dari En-gedi. Terletak pada suatu dataran tinggi padas yang curam. Diperluas secara megah oleh Herodes dan menjadi tempat pertahanan terakhir dalam perang Yahudi melawan Roma (66-73 ses. Mas.). Peta PB C7. Ke atas MASADA [Kamus Browning] Sebuah benteng yang luas di tepi barat --> Laut Mati, diperluas dan diperkuat oleh --> Herodes Agung selama pemerintahannya (37-34 sM) dan digunakan untuk menampung kerabatnya secara aman pada waktu ia tidak di tempat. Benteng ini direbut oleh para pemberontak Yahudi dalam permulaan perang melawan Roma pada 66 M, dan menjadi kubu perlawanan terakhir mereka. Menurut *Josephus, benteng ini cukup luas untuk menanam hasil bumi di dalamnya, cukup untuk menutup kebutuhan para pengungsi yang ada di situ. Tetapi pada 73 M seluruh penghuninya, kecuali tujuh orang perempuan, melakukan bunuh diri setelah suatu serangan ganas orang Roma. Ke atas Peta NETBible Maps: Map10 F2; Map11 C2; Map12 G4; Map8 C2

Tel-Aviv

Daftar Isi: STATISTIK: TEL-ABIB ; LAIN: PETA ; Dalam Versi-Versi Alkitab ; Tel-Abib Tel-Abib: bukit dengan bulir gandum. Yeh 3:15. (Kamus Gering) Ke atas Tel-Abib [Statistik] Jumlah dalam TB : 1 dalam 1 ayat (dalam OT : 1 dalam 1 ayat) Strong dalam PL : [<08512> תל ‎1x] Ke atas Peta Peta Google: Tel-Abib (32° 7´, 45° 13´); Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: Tel-Abib: BIS TB

Galilea

Daftar Isi: PEDOMAN: Galilea ; HAAG: Genesaret ; KECIL: Genesaret ; BROWNING: GALILEA , GALILEA, TASIK , GENESARET, DANAU ; ENSIKLOPEDIA: GALILEA , GALILEA, LAUT , GENESERET , KINERET, GENESARET ; YUNANI: 1056 γαλιλαια Galilaia ; 1057 γαλιλαιος Galilaios ; 1082 γεννησαρετ Gennesaret ; STATISTIK: GALILEA ; GENESARET ; LAIN: PETA ; Dalam Versi-Versi Alkitab ; Galilea, Genesaret Galilea: Lingkaran. Yos 20:7. (Kamus Gering) Genesaret: Mat 14:34. (Kamus Gering) Kineret: diambil dari sebuah alat musik kuno. Yos 19:35. (Kamus Gering) Ke atas Galilea [Kamus Pedoman] 1. Dipisahkan dari Yudea oleh Samaria. Yoh 4:3,4 2. Bagian yang di sebelah utara dinamai - , wilayah bangsa-bangsa lain. Yes 8:23; Mat 4:15 3. Danau Genesaret dinamai danau - . Mat 15:29; Luk 5:1 4. Kadesy, kota perlindungan di negeri - . Yos 21:32 5. Penduduk - : 5.1 Memakai bahasa daerah yang berlainan. Mat 26:73; Mr 14:70 5.2 Diperlakukan secara bengis oleh Pilatus. Luk 13:1 5.3 Dipandang hina oleh orang Yahudi. Yoh 7:41,52 5.4 Dinamai orang Galilea. Kis 2:7 5.5 Menentang pendaftaran penduduk (sensus) yang diadakan oleh orang Romawi. Kis 5:37 6. Dua puluh kota - diberikan kepada Hiram. 1Raj 9:11 7. Dikalahkan oleh orang Aram. 1Raj 15:18-20 8. Dikalahkan oleh orang Asyur. 2Raj 15:29 9. Kekuasaan memerintah - diberikan kepada Herodes oleh orang Romawi. Luk 3:1; 23:6,7 10. Memberikan makanan dan perlengkapan kepada Tirus. Kis 12:22 11. Kristus: 11.1 Berkhotbah di - dinubuatkan. Yes 8:23; 9:1; Mat 4:14,15 11.2 Dibesarkan di - . Mat 2:22,23; Luk 2:39,51 11.3 Memilih rasul-rasul-Nya di - . Mat 4:18,21; Yoh 1:43,44; Kis 1:11 11.4 Mulai mengadakan mujizat di - . Mat 4:23,24; 15:29-31 11.5 Diikuti oleh orang-orang - . Mat 4:25 11.6 Kelihatan di - oleh murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Mat 26:32; 28:7 11.7 Dipandang hina sebab berasal dari - . Mat 26:69; Yoh 7:52 11.8 Dilayani oleh perempuan-perempuan - . Mat 27:55; Mr 15:41; Luk 8:3 11.9 Memberitakan Injil di seluruh - . Mr 1:39; Luk 4:44 11.10 Mencari perlindungan di - . Yoh 4:1,3 11.11 Disambut dengan hormat di - . Yoh 4:45 12. Kota-kota yang baru di - : 12.1 Ako. Hak 1:31 12.2 Betsaida. Mr 6:45; Yoh 1:44 12.3 Kaisarea. Kis 9:30; 10:24 12.4 Kaisarea Filipi. Mat 16:13; Mr 8:27 12.5 Kana. Yoh 2:1; 21:2 12.6 Kapernaum. Mat 4:13 12.7 Khorazim. Mat 11:21 12.8 Nain. Luk 7:11 12.9 Nazaret. Mat 2:22,23; Luk 1:26 12.10 Tiberias. Yoh 6:23 13. Jemaat-jemaat Kristen didirikan di - . Kis 9:31 Ke atas Genesaret [Kamus Haag] Genesaret. Bahasa Ibr. dalam PL menyebutnya --> Kinneret (Bil 34:11; Yos 12:3; 13:27). Kitab Suci bahasa Yunani mengenal sebutan Gennesar (Mark 11:67) atau Hennesaret (: persamaan sekunder dari kinneret) untuk menyebutkan dataran yang subur di sebelah Barat danau (Mark 6:53; Mat 14:34) dengan nama dusun yang sama dan tidak disebut-sebut di dalam KS. PB hanya berbicara (terkecuali Luk 5:1) tentang danau Galilea (Mis.: Mat 4:18 dbtl.; Mark 1:16) atau tentang danau Tiberias (Yoh 6:1; 21:1). Danau yang kaya akan ikan (21 x 12 km dan -208/212 m di bawah permukaan laut) memberi nafkah rakyat banyak sekali pada zaman Yesus hidup. Gamb. 8 dan Peta PL/PB D3. Ke atas Genesaret [Kamus Kecil] BIS- Sebuah nama lain untuk Danau Galilea (Luk 5:1). TB- Lihat --> Galilea --> 20018 Ke atas GALILEA [Kamus Browning] Wilayah bagian utara Palestina. Suatu daerah sempit sepanjang 72 km (45 mil), di sebelah barat Dataran Tinggi Golan, dan tenggara Libanon. Dalam PL pertama kali terlihat dalam Yos. 20:7, dan disebut oleh --> Yesaya wilayah --> bangsa-bangsa lain (asing) (Yes. 9:1). Terlihat adanya berbagai keuntungan setelah beberapa suku Israel yang digabungkan oleh --> Daud pada abad ke-12 sM mendudukinya. Namun, 20 kota Galilea diserahkan oleh --> Salomo kepada --> Hiram, orang --> Tirus, ditukar dengan kayu-kayuan dan emas (1Raj. 9:11). Serbuan dari --> Mesir terjadi pada 924 sM, dan dari --> Asyur pada 853 sM. 30 kota direbut pada 732 sM (2Raj. 15:29). Sebagai salah satu provinsi --> Asyur, daerah itu menjadi bagian --> Samaria. Galilea kembali ke tangan --> Yehuda di bawah kekuasaan kaum --> Makabe, namun kemudian pada 63 M dimasukkan ke dalam kekaisaran Romawi oleh Pompeyus. Galilea diberikan kepada --> Herodes Agung sebagai bagian kerajaannya (40-4 sM) dan pada waktu kematiannya daerah ini digabungkan dengan --> Perea sebagai wilayah kekuasaan Herodes --> Antipas (hingga 39 M). --> Nazaret dan --> Kapernaum, tempat Yesus berkhotbah dan mengajar (Mat. 4:15; Luk. 4:31) ada di Galilea. Penduduknya berbicara dengan aksen utara (Mat. 26:73). Mat. 4:12-13 menyebutnya sebagai daerah --> Zebulon dan --> Naftali, namun pada zaman Yesus, pembagian kesukuan ini hanya menjadi bagian masa purba. Hal yang lebih penting adalah deskripsi bahwa 'Galilea adalah wilayah bangsa-bangsa lain' (Mat. 4:15) karena banyak orang bukan Yahudi tinggal di sana. Jadi, Matius membayangkan ke muka mini Gereja kepada orang-orang bukan Yahudi. Selama pertempuran orang Yahudi pada 66-70 M, *Yosefus adalah jenderal yang bertanggung jawab atas pasukan Yahudi di Galilea. Ia dipenjarakan oleh pemuka Romawi. Ke atas GALILEA, TASIK [Kamus Browning] Terletak di Palestina utara; juga disebut Danau Genesaret (Luk. 5:1) dan Danau Tiberias (Yoh. 6:1). Danau air tawar ini memisahkan Sungai --> Yordan menjadi dua bagian. Tasik Galilea terbentang dengan lebar 12,8 km dan panjang kira-kira 21 km. Letaknya di antara dua pegunungan menyebabkan terjadinya perubahan temperatur dan hujan badai secara mendadak (Mrk. 4:34-41). Perikanan selalu merupakan industri yang penting, dan --> ikan asin biasanya dikirim ke Yerusalem. Apa yang disebut Markus sebagai 'Tasik' (Mrk. 4:39), oleh Lukas, dengan wawasannya yang lebih luas sebagai pelancong kelas dunia, hanya disebut 'danau' (Luk. 8:22). Dalam kisah pelayanan Yesus, danau ini memiliki peran penting. Ke atas GENESARET, DANAU [Kamus Browning] Nama lain yang digunakan dalam Luk. 5:1 untuk Tasik --> Galilea. Ke atas GALILEA [Ensiklopedia] (Ibrani galil, 'cincin, bulatan', menjadi 'daerah'). Nama daerah bagian Palestina Utara, tempat masa kanak-kanak Kristus dan permulaan pekerjaan-Nya. Nama asli daerah seperti dikenakan di sini tidak lagi diketahui. Muncul dalam PL (Yos 20:7; 1 Raj 9:11), terutama Yes 8:23 -- 'yaitu Galilea orang kafir' (Alkitab TL). Ay ini mungkin menunjuk pada sejarah daerah itu. Mula-mula Galilea merupakan bagian bersama ke- 12 suku Israel, namun tekanan dari orang-orang yg berada jauh di utara, membuat orang Yahudi yg mendiami daerah ini merasa sebagai di ujung tombak, karena tiga penjuru tetangganya dihuni penduduk non-Yahudi, yaitu 'bangsa-bangsa lain'. Pada pemerintahan golongan Makabe, tekanan bangsa kafir terhadap Yahudi begitu besar, sehingga mereka tergusur ke selatan selama setengah abad. Kemudian Galilea diduduki lagi; kenyataan ini, dan juga oleh keberbagaian penduduknya mengakibatkan orang Yahudi Selatan memandang hina orang Galilea (Yoh 7:52). Garis batas daerah Galilea yg sebenarnya sukar ditentukan, kecuali dalam arti batas propinsi kekaisaran Romawi. Nama Galilea dikenakan kepada wilayah-wilayah yg berbatasan dengan Israel, daerah yg berubah-ubah dari saat ke saat. Pada masa Kristus, propinsi Galilea merupakan suatu daerah berbentuk empat persegi panjang, sekitar 70 km dari utara ke selatan, dan 40 km dari timur ke barat, berbatasan dengan S Yordan dan Laut Galilea di timur, dan terputus di Laut Tengah pada bagian selatan Siro-Fenisia menurun ke dataran pantai. Jika ini diterima sebagai perbatasannya, maka daerah Galilea terdiri dari suatu dataran tinggi, semua perbatasannya kecuali di utara dibatasi oleh dataran-dataran tanah pesisir, daerah pantai, dataran Esdraelon dan lembah Yordan. Nyata bahwa Galilea adalah hujung selatan pegunungan Libanon, permukaan tanahnya bertingkat dua, dari utara ke selatan melewati daerah itu. 'Tingkat' yg lebih tinggi membentuk Galilea Atas. Bagian terbesar adalah 1.000 m di atas permukaan laut; di masa PB daerah itu penuh hutan dan penduduknya sangat sedikit. 'Tingkat' yg lebih rendah membentuk Galilea Bawah, 450-600 m di atas permukaan laut, tapi wilayah dekat Laut Galilea menurun tajam sampai melebihi 180 m di bawah permukaan Laut Galilea. Daerah Galilea Bawah inilah yg paling banyak dibicarakan oleh penulis-penulis Injil. Dengan baik sekali diairi oleh sungai yg berhulu di pegunungan di utara. Tanahnya subur, yg terbentang dalam lembah-lembah berbatu kapur di antara bukit-bukitnya. Penduduknya padat dan makmur. Daerah ini mengekspor minyak zaitun dan gandum, serta ikan yg berasal dari danau itu. 'Di luar pola utama kehidupan Israel zaman PL, nampaknya Galilea mendapat peranan penting dalam PB' (D Baly, The Geography of the Bible, 1957, hlm 190). Wilayah Romawi ini diperintah berturut-turut oleh Herodes Agung (meninggal thn 4 sM), Herodes Antipas dan Herodes Agripa, Dipisahkan dari Yudea oleh wilayah kekuasaan Samaria -- demikianlah sekurang-kurangnya pandangan Yahudi -- Galilea membentuk suatu bagian yg integral dari 'negeri' Yahudi itu; dan sesungguhnya orang Galilealah yg dengan sangat keras, melebihi orang Yahudi selatan, menentang pemerintahan Romawi. Inilah wilayah, tempat Kristus bertumbuh dan dibesarkan, di Nazaret, di tengah-tengah bukit-bukit berbatu kapur daerah Galilea Bawah. Karena letaknya sedemikian rupa, daerah ini dilintasi jalan-jalan raya, justru bukan daerah mati. Pertaniannya, perikanannya, perdagangannya dan latar belakang kebudayaannya dengan baik dikenal oleh Kristus, dimanfaatkan-Nya dalam perumpamaan-perumpamaan dan ajaran-Nya. Murid-murid Kristus yg pertama adalah dari masyarakat daerah ini, dan tempat-tempat pemukimannya yg tersebar dan padat menjadi padang misi pelayanan Kristus. Dewasa ini, Galilea dan dataran Esdraelon merupakan pusat daerah Israel bagian utara. Tapi penduduknya yg serba -- modern harus bekerja keras untuk memperbaiki kembali daerah itu karena telah banyak kehilangan kemakmuran yg pada zaman PL ternikmati. Bagian terluas hutannya telah digeser oleh maquis, belukar khas Laut Tengah. Banyak kota dan desa yg dikenal dan dikunjungi Kristus, telah tiada, hampir tidak meninggalkan bekas. KEPUSTAKAAN. G. A Smith, The Historical Geography of the Holy Land25, 1931, hlm 413-436; D Baly, The Geography of the Bible, 1957. JHP/JMP Ke atas GALILEA, LAUT [Ensiklopedia] Danau di wilayah Galilea. Dalam PL disebut danau Kineret (Bil 34:11), atau Kinerot (Yos 12:3), dan dalam PB 'danau Genesaret' (Luk 5:1) atau 'Laut Tiberias' (Yoh 21:1). Nama mutakhirnya dalam bh Ibrani ialah Yam Kinneret. Ukuran danau itu -- panjangnya kr 21 km, lebarnya 11 km dan terletak 211 m di bawah permukaan laut. Sungai Yordan, yg mengalir dari utara ke selatan, bermuara di danau Galilea; karena itu airnya tawar -- berbeda dari air Laut Mati -- dan usaha perikanannya yg begitu terkenal dalam cerita-cerita PB dan di seluruh kekaisaran Romawi, merupakan usaha ekspor yg maju. Pada pihak lain danau itu berada di tengah lembah Yordan dan dikelilingi bukit-bukit, membuatnya beroleh angin kering yg meniup turun dan badai yg dapat datang secara tiba-tiba. Danau Galilea berbatasan dengan sehampar dataran yg ukuran lebarnya berbeda-beda; umumnya lereng-lerengnya di bagian timur berjurang-jurang (Mrk 5:13), tapi agak melandai di bagian barat. Di bagian utara dan selatan terdapat dataran-dataran pada kiri kanan S Yordan. Di sekeliling pantai danau itu terdapat beberapa kota seperti Kapernaum, Betsaida dan kota-kota lainnya. Di kedua kota ini berlangsung cukup banyak pelayanan Kristus. Pada masa Kristus kota-kota itu berkembang terus, saling berhubungan baik dalam urusan kemasyarakatan dan perdagangan. Pada dewasa ini hanya Tiberias yg masih terus berada sebagai kota. Letak kota-kota lainnya sudah tidak jelas lagi, dan pola-pola perdagangan yg telah berubah menggeser pentingnya peranan Galilea sebagai penunjang kehidupan wilayah itu. KEPUSTAKAAN. G. A Smith, The Historical Geography of the Holy Land25, 1931, hlm 437-463. JHP/JMP Ke atas GENESERET [Ensiklopedia] Lihat GALILEA, LAUT. Ke atas KINERET, GENESARET [Ensiklopedia] Kota benteng, barangkali Khirbet el-'Oreimeh modern, Yos 19:35, yg memberi namanya pada Danau Kineret (Bil 34:11, yg dlm PB disebut Danau Genesaret, Luk 5:1) atau Danau Galilea, atau Danau Tiberias. Yosefus memakai nama Gennesar (War 2.573). Nama ini mungkin berdasarkan istilah kinnori, sebuah kecapi, dari bentuk danau itu. NH/MBD Ke atas Yunani Strongs #1056 γαλιλαια Galilaia γαλιλαια galilaia: Galilea (Kamus Yoppi) ας [feminin] Galilea (Kamus Barclay) Strongs #1057 γαλιλαιος Galilaios γαλιλαιος galilaiov: dari Galilea; subst.: orang Galilea (Kamus Yoppi) α, ον dari Galilea (Kamus Barclay) Strongs #1082 γεννησαρετ Gennesaret γεννησαρετ gennhsaret: [feminin] Genesaret (Kamus Barclay) Ke atas Galilea [Statistik] Jumlah dalam TB : 77 dalam 75 ayat (dalam OT : 6 dalam 6 ayat) (dalam NT : 71 dalam 69 ayat) Strong dalam PL : [<01537> גלגל ‎1x] [<01551> גליל ‎5x] Strong dalam PB : [<1056> γαλιλαια ‎61x] [<1057> γαλιλαιος ‎10x] Ke atas Genesaret [Statistik] Jumlah dalam TB : 3 dalam 3 ayat (dalam NT : 3 dalam 3 ayat) Strong dalam PB : [<1082> γεννησαρετ ‎3x] Ke atas Peta Peta Google: Galilea (32° 42´, 35° 18´); Genesaret (32° 51´, 35° 30´); Kineret (2) (32° 48´, 35° 35´); Kinerot (32° 48´, 35° 35´); OpenBible: (Flickr/Panoramio) Galilea;  Genesaret;  Kineret (2);  Kinerot;  Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: Danau Galilea: BIS Galilea: BIS TB Genesaret: BIS TB Kineret: BIS TB Kinerot: TB