Thursday, October 18, 2018

Nabi Amram

🕎Rahasia Akhir Zaman🕎

👉🛐Nubuat Rabbi Amram Vaknin🇮🇱❤️

👉✡️✍️Tahukah saudaraku: Nubuat Rabbi Amram Vaknin,yang mendekati penggenapannya.? ✍️🙏🕎

Rabi menerima penglihatan di gua Elia sang Nabi

Pada suatu kebaktian doa di gua Elia sang Nabi, seorang rabi menerima penglihatan dengan sebuah pesan untuk orang-orang Yahudi.

Rabbi Amram Vaknin memimpin layanan doa di gua Elia Nabi di Haifa, Israel, bersama dengan sekitar 30 pria Yahudi dan 30 wanita Yahudi, untuk berdoa bagi kesejahteraan orang-orang Yahudi.

Gil Nachman, seorang pembantu dan saksi mata, mengatakan kepada Breaking Israel News bahwa Rabbi Amram Vaknin tiba-tiba jatuh ke tanah, di dalam air dan lumpur di lantai gua sekitar pukul 11:30.

"Rabbi Vaknin di dunia ini terbaring di lantai," tetapi apa yang terjadi di gua itu, menurut Nachman, "berada di atas dunia ini."

Rabi itu menerima pesan untuk orang-orang Yahudi: bahwa ada surat dari surga bahwa perang akan dimulai di Israel selatan, bergerak ke utara Israel dan terus di dalam Israel.

✍️ Ribuan orang akan mati. "✡️🕎

Semua orang Yahudi di dunia diminta untuk segera bergabung, untuk berdoa bersama dalam kelompok, untuk berpuasa dan beramal untuk menghindari keputusan ini.

Orang-orang Yahudi didesak untuk membahas kekuatan doa kepada Tuhan sehingga dia mungkin memiliki belas kasihan pada bangsa Yahudi.

Selain itu, menurut Nachman, orang-orang diminta untuk mengubah pekerjaan mereka, ketakutan mereka akan surga dan meningkatkan hubungan mereka dengan orang lain, untuk mengubah keputusan surgawi.

Dalam sebuah wawancara dengan Breaking Israel News, Nachman, berbicara tentang Rabbi Vaknin, dengan penuh semangat mengajukan banding kepada orang-orang Yahudi untuk persatuan.

"Kita harus bersama! Tidak penting bagaimana seseorang melihat dari luar, kita harus memiliki niat hati untuk saling mengasihi.

Yehudis Schamroth dari Beit Shemesh, Israel mulai menghadiri pertemuan doa Rabbi Vaknin enam bulan yang lalu.

Dia mengatakan kepada Breaking Israel News, "pertama saya pergi ke Rabbi Vaknin untuk Brachot (berkah) bagi saya dan keluarga saya.

Dia membangkitkan minat yang tulus pada saya dalam wujudnya.

Dia datang untuk terutama didorong dalam percakapan ketika saya bertanya kepadanya bagaimana dia bisa membantu membawa geula (penebusan akhir dari orang-orang Yahudi). "

Rabbi Vaknin, 76 tahun, adalah seorang mistik yang hidup dalam kemiskinan di kota pelabuhan Ashdod, sangat mengejutkan bahwa ia berasal dari keluarga mistikus.

Ibu dan neneknya memiliki karunia yang sama untuk menerima wahyu dari surga.

Melalui pesan-pesan ini, Rabbi Vaknin secara akurat memprediksi "The Gaza Freedom Flotilla" pada Mei 2010, kebakaran mematikan di Carmel Forest pada bulan Desember 2010 serta operasi pilar pertahanan pada 2012 dan operasi perbatasan pelindung pada tahun 2014.

Lokasi di mana pesan ini diterima oleh Rabbi Vaknin adalah signifikan.

Gua adalah tempat di mana Tuhan berbicara kepada Elia ketika dia bersembunyi dari Raja Ahab dan Ratu Izebel.

Selanjutnya, dalam tradisi Yahudi, Elia adalah Nabi yang mengumumkan penebusan akhir dari orang-orang Yahudi.

Satu lagi dari peringatannya baru-baru ini adalah bahwa Mesias Yahudi akan datang, bahwa mereka bertobat dan bahwa mereka tidak begitu materialistis.

Shalom Aleichem 🇮🇱❤️

Biblical Hebrew Institute Cohen Indonesia Kupang NTT 🇮🇱❤️

Aspenas Warkey Cohen 🇮🇱❤️

Permainan Ismael

👉🇮🇱Studi Alkitabiah🕎🛐

👉🛐Permainan Ismael🛐🕎

Pelajaran kali ini kita akan membahas : Permainan Ismael👉🛐🛐🗞️

👉Kenapa?✒️✍️

Abraham dan Sarah tidak memiliki anak.

HaShem menjanjikan mereka keturunan yang luar biasa, yang akan mewarisi tanah Kanaan.

Sarah mengusulkan Abraham untuk mengambil Hagar sebagai selir dan mengadopsi putranya sebagai miliknya.

Ini adalah bagaimana Ismael, putra pertama Abraham, lahir.

Di Parsha kita, akhirnya, dan secara ajaib, Itsjaq, putra Abraham dan Sarah, lahir.

HaShem berkata kepada Abraham כי ביצחק יקרא לך זרע,

Kejadian 21:12 "keturunanmu akan datang dari itsjaq", bukan dari Ismael.

Meskipun untuk Ismael, untuk menjadi anakmu, לגוי אשימנו, "Aku akan menjadikannya sebuah bangsa".

Taurat terus menceritakan apa yang terjadi sekarang antara saudara-saudara, Ismael dan Itsjaq.

Pasuq 21: 9 mengatakan demikian: "Dan Sarah melihat bahwa putra Hagar orang Mesir [Ishma'el] ... sedang bersenang-senang / bermain.

Dan dia memberi tahu Abraham, memecat wanita ini dan putranya ... "

Apa yang terjadi disini? Akankah dia melihat Ismael "bermain" dan memutuskan bahwa dia harus dikeluarkan?

Mengapa reaksi yang tampak berlebihan seperti itu?

Itu semua ada hubungannya dengan arti kata מצחק "bersenang-senang, bermain".

Untuk permainan apa Torah disebut di sini?

Ada beberapa pendapat. Mari kita lihat dua.

Menurut pendapat pertama, Ismael bermain dengan Itsjaq dengan "busur dan anak panah", gaya William Tell, mempraktekkan tujuannya dengan thejaq kecil.

Melihat hal ini, jelas, Sarah mengusir ishmael.

Ada interpretasi kedua yang menurutnya permainan Ismael tidak mengancam integritas fisik Itsjaq tetapi integritas moralnya.

Midrash tidak mengatakan bahwa Ismael bermain dengan Lego atau mobil balap.

Ismail hiburan adalah:

"Penyembahan berhala, pergaulan bebas dan pembunuhan".

Mari kita mulai dengan akhir.

Apakah mungkin seorang anak bermain permainan pembunuhan?

Nah, hari ini kita tahu lebih baik dari sebelumnya bahwa ini sangat mungkin.

Pikirkan beberapa permainan video modern di mana poin diperoleh untuk membunuh orang saat mengendarai mobil; atau tembak untuk membunuh imigran (dan ada poin ekstra untuk membunuh wanita hamil!).

Sará mengerti bahwa permainan yang dimainkan sebagai anak-anak menjadi bagian dari kepribadian orang dewasa.

Sará tidak bisa membiarkan putranya Itsjaq, yang ditakdirkan untuk mengikuti jalan Abraham, untuk dididik dengan "permainan Ismael".

Sará tahu kekuatan pengaruh yang dimiliki teman, jalan, dan permainan pada anak-anak kita.

Dan Sarah juga mengerti bahwa Ismael tidak akan berubah.

Kenapa?

Karena Hagar, ibu biologis Ismael, tidak berbagi perhatian Sarah.

Sekali lagi Chachamim menerangi kata-kata Torah.

Mereka mengatakan bahwa Sara menanyai Hagar tentang perilaku Ismael dan permainannya.

Dan dia berkata: "Apakah kamu tidak menyadari apa yang dilakukan anakmu?

Apakah kamu tidak melihat bagaimana game-game itu akan mempengaruhi kepribadiannya?

"Untuk itu Hagar menjawab:" metsajeq "," Ismael bermain ", dengan kata lain:"

Mereka hanya permainan anak-anak! Anda tidak harus menganggapnya serius.

" Hagar adalah seorang ibu yang permisif, yang karena kenaifan (atau untuk kenyamanan) memilih untuk tidak ikut campur dengan permainan anak-anaknya, persahabatan dan pengaruhnya.

Dan dia berkata pada dirinya sendiri: "Ismael hanya bersenang-senang. Mereka adalah hal-hal anak-anak. "

Saya pikir sekarang, berkat Midrash ini, perspektif kita tentang keputusan drastis Sara sedikit lebih luas.

Sará tidak hanya melihat di masa depan pengaruh buruk (dan mungkin "tidak dapat diubah") dari Ismael pada Itsjaq, Sará juga memahami bahwa Hagar tidak berbagi atau memahami keprihatinannya.

Hagar juga tidak keberatan dengan permainan Ismail yang cenderung tidak senonoh ("untuk menjadi seorang lelaki", kata Hagar), dan dia juga tidak keberatan jika dia "bermain" dengan kebalikan dari apa yang dikhotbahkan ayahnya, Abodá Zará ("bahwa Ismael, ketika dia besar , putuskan apakah Anda ingin mengikuti jalan Abraham atau menjadi orang normal, seperti bagian dunia lainnya, "kata Hagar mungkin.

Filosofi pendidikan Hagar tidak berbeda, tetapi sangat berlawanan dengan Sará.

Sará tidak punya orang untuk diajak bicara

Dan pada akhirnya kita melihat bahwa Sará sangat benar ...

Dalam Paskah 21:20 kita melihat bagaimana nasib Ismael ויהי רובה קשת "seorang pemanah" (busur dan anak panah).

Putera Abraham tidak menjadi abdi HaShem , seperti ayahnya.

Baik di pedagang atau profesional.

Ismail akhirnya menjadi apa yang ia mainkan sebagai bocah lelaki: pemburu yang ganas.

Banyak yang harus kita pelajari dari Sarah.

Di antara hal-hal lainnya.

Ketahuilah bahwa permainan yang keras atau tidak senonoh, perusahaan yang buruk dan pertemanan yang buruk, dapat melatih pengaruh yang lebih besar pada anak-anak kita yang melebihi kata-kata kita.

Ingat bahwa permainan yang dimainkan anak-anak kita di masa kecil mereka, apa yang mereka menyusui pada usia dini, akan menjadi bagian dari kepribadian mereka (untuk kebaikan atau buruk, seperti yang dikatakan Chachamim: גרסא דינקותא לא זזה ממקומה).

Dan akhirnya, terkadang Anda harus mengambil tindakan drastis untuk melindungi anak-anak kita dan mendidik mereka sebagai keturunan Abraham Abinu sejati (dan Sará!)
Jewish org

Shalom Aleichem 🇮🇱❤️

Biblical Hebrew Institute Cohen Indonesia Kupang NTT 🇮🇱

Aspenas Warkey Cohen 🇮🇱❤️

Yahweh and its Meaning

Daftar Isi: HAAG: Adonai , El , Elohim , Elyon , Syadai , Yang Maha Kudus , Yehova ; KECIL: TUHAN Semesta Alam , Zebaoth ; ENSIKLOPEDIA: ALLAH, NAMA-NAMA , BAPAK, ALLAH , YANG MAHAKUASA ; BROWNING: EL SYADAI , ELOHIM , KURIOS , MAHATINGGI , NAMA ALLAH , TEOLOGUMENON , TETRAGRAMMATON , TUHAN BALA TENTARA , YAHWEH , YANG KUDUS DARI ALLAH , YANG MAHAKUASA , YANG MAHAKUDUS ALLAH ISRAEL , YEHOVAH ; YUNANI: 3841 παντοκρατορ pantokrator ; 4519 σαβαωθ sabaoth ; LAIN: Dalam Versi-Versi Alkitab ; Nama Allah Yehovah: --> Tuhan, Allah yang kekal. Kel 6:2. (Kamus Gering) Yehovah Nissi: Tuhan alamat ( panji ) ku. Kel 17:15. (Kamus Gering) Yehovah Syalom: Tuhan pokok keselamatan. Hak 6:24. (Kamus Gering) Yehovah Yireh: Tuhan mengadakan. Kej 22:14. (Kamus Gering) Ke atas Adonai [Kamus Haag] Adonia. (Bhs. Ibr.: Tuhan adalah Yahwe). Seorang putera Daud dengan Hagit. Ia lahir di Hebron (2Sam 3:4; 1Taw 3:2). Selaku saudara lebih tua dari saudara-saudaranya yang masih hidup, ia mencari bala bantuan untuk memperoleh takhta kedudukan Daud baginya lewat panglima perang Yoab dan imam Abyatar. Hal itu dilakukannya tanpa sepengetahuan Daud yang mulai menjadi tua. Adapun partai tandingannya (Natan, Zadok, Batsyeba) menggagalkan usaha itu. mereka berusaha memaksa Daud untuk cepat-cepat mengangkat Salomo. ~A. mengungsi ke Mezbah (sebagai tempat --> Perlindungan Pengejaran/Asyl) dan memperoleh belas kasihan Salomo (1Raj 1:5-53). Di waktu kemudian Benaya disuruh Salomo untuk membunuhnya (1Raj 2:13-25), tatkala ~A. berminat mengawini --> Abisag. Ke atas El [Kamus Haag] El. (1) Sebutan Semit tertua bagi Allah. Etimologinya tidak jelas. Kemungkinan terbesar kata itu diambil dari 'wl (: yang kuat). Hakikinya adalah kemuliaan dan keagungan (bdk. Hos 11:9; Yes 31:3; Yeh 28:2). El dipakai sebagai kata benda (plural: Elim, Elohim) maupun sebagai nama pribadi suatu illah tertentu. Di Babilon dan di Asyur nama dewa itu dapat menjadi bagian nama pribadi orang. Lazimnya unsur illahi yang dipakai adalah Ilu. Biasanya nama itu adalah sebuah nama "genus". Di dalam bahasa Aram banyak nama pribadi yang menggunakan unsur ~E itu. Barangkali yang dimaksudkan adalah ~El yang dipuja oleh bangsa Aram pada abad ke-8. Di dalam naskah-naskah Ugarit ~El menampakkan dirinya sebagai dewa tertinggi. Ia dilukiskan sebagai aki-aki (: Bapak segala tahun) dan raja dunia (bdk.: Yos 19:38). Lambat-laun pandangan aki-aki ini di desak oleh --> Baal yang muda dan penuh kegairahan. Nama-nama di Arab yang dibentuk dengan unsur illahi itu sedemikian banyaknya, sehingga bisa disimpulkan, bahwa orang menyembah dewa ~E yang Esa dan tunggal. Di kemudian harinya banyak allah asing yang mereka terima. Bangsa Isr. menggunakan nama ~E sebagai nama "genus" (Misalnya: Kej 31:13; Kel 15:11; 20:5; Ul 5:9; 6:15; Mazm 58:2), atau untuk memanggil Allah yang Esa (Misalnya: Yes 40:18; Mazm 10:11-12). Nama ~E juga dipakai dalam nama-nama perorangan, seperti misalnya: Elia, Elihu, Elisa, Ismael. Pemakaian lebih lanjut seperti: El-Syaddai, El Olam (Allah yang (Allah yang kekal: Kej 21:33), El Roi (Allah yang melihatku: Kej 16:13), El Betel (Allah yang mewahyukan Diri di Betel: Kej 28:12-22). Semua itu memberi petunjuk akan penampakan oleh Allah atau tempat tinggalNya. Lebih sering lagi ditemukan ungkapan-ungkapan seperti: ~El dari pada Bapakmu (Misalnya:Kej 26:24; 28:13). Ungkapan itu menunjukkan hubungan mesra antara Allah dengan para anggota sebuah suku bangsa. Sejak perjanjian dengan Abraham itu ~E dipandang sebagai Allah Isr. (Kej 33:20) dan semua dewa dipandang sebagai "Dewa asing" (Kej 35:2,4; Yos 24:20,23; Hak 10:16). (2) Dari akar kata yang sama seperti ~E adalah 'eloah (: Hampir digunakan secara khusus dalam bahasa yang tinggi) dan kata jamaknya 'Elohim (Dalam Pl disebutkan lebih dari 2000 kali). Bentuk jamak ini bisa berarti: banyak Allah (Misalnya: Kel 18:11; Ul 10:17; Hak 9:13). Pada umumnya bentuk jamak itu dikaitkan dengan kata-kerja singular, sehingga diartikan sebagai satu singular. Dengan kata Elohim, orang tidak hanya memanggil Allah bangsa Isr., tetapi juga Kemos, dewa bangsa Moab (Hak 11:24), Isytar, dewi bangsa Sidon (1Raj 11:5) atau Baal-sebub, dewa dari Ekron (2Raj 1:2). Bentuk jamak itu bukanlah sebuah peninggalan dari zaman pemujaan banyak dewa (Yos 24:2,14-15), melainkan sebuah perluasan pengertian, artinya: sebuah pemuliaan seorang pribadi untuk menunjukkan perwakilan yang umum (: dalam arti sebuah bentuk abstraksi: ke-Allahan). Jadi: Elohim adalah Allah esa yang benar, yang memiliki semua sifat ~E. Tradisi --> Elohis terutama menggunakan kata tersebut dalam arti yang baru saja diuraikan. Ke atas Elohim [Kamus Haag] ELOHIM --> EL. (2). Lih. Kata/Topik 19955 Ke atas Elyon [Kamus Haag] ELYON --> EL. Lih. Kata/Topik 19955 Ke atas Syadai [Kamus Haag] SYADAI --> EL. Lih. Kata/Topik 19955 Ke atas Yang Maha Kudus [Kamus Haag] YANG MAHA KUDUS --> KENISAH. Lih. Kata/Topik 20249 Ke atas Yehova [Kamus Haag] Yehova. Suatu kebiasaan salah membaca yang dilakukan orang-orang Kristen dan timbul sekitar tahun 1100 untuk membaca nama Yahwe. Hal itu diakibatkan oleh naskah Kitab Suci sendiri yang dilakukan para Masorit. Nama Yahwe yang tidak diberi tanda huruf terbuka itu dibubuhi tanda-tanda vokal Adonia (Tuhan). --> Orang Masorit tidak berani mengucapkan nama Yahwe. Ke atas TUHAN Semesta Alam [Kamus Kecil] TB- Sebutan Allah Israel yang mengutamakan kekuasaan-Nya atas langit dan bumi dan atas segala kekuatan duniawi (Ibrani: --> Zebaoth berarti: tentara). Ke atas Zebaoth [Kamus Kecil] TB- Lihat --> TUHAN semesta alam --> 20871 Ke atas ALLAH, NAMA-NAMA [Ensiklopedia] Dari sekian nama, gelar, atau gambaran tentang Allah dalam PL ada tiga kata dasar utama, yakni 'el, 'elohim, dan Yahweh (Yehovah). Adalah perlu dari awal memahami arti ketiga nama itu, dan hubungannya satu dengan yg lain. I. Nama-nama utama a. El El ('el), dalam Alkitab terjemahan bh Inggris dipakai kata God atau god ('Allah' atau 'dewa'). Kata padanan ini mempunyai bentuk yg sama asalnya dalam bh-bh Semitis lainnya, dan berarti suatu allah atau dewa dalam pengertian yg paling luas. Benar atau tidak, bahkan berarti suatu patung yg diperlakukan seperti dewa (Kej 35:2). Karena sifatnya yg umum ini maka kata ini sering dihubungkan dengan kata sifat (ajektif) dan sebutan (predikat) tertentu. Misalnya Ul 5:9 mencatat 'Aku, TUHAN (Yahweh), Allah-mu ('elohim), adalah Allah ('el) yg cemburu', atau Kej 31:13, 'Allah ('el) yg di Betel'. Tapi dalam lembaran-lembaran naskah Ras Syamra, El adalah kata benda nama diri, nama dari 'Allah akbar' orang Kanaan yg anaknya adalah Ba'al. Bentuk jamak dari 'el ialah 'elohim, dan bila dipakai sebagai jamak diterjemahkan 'dewa-dewa' (tapi lih uraian berikut). Ini mungkin hanyalah patung-patung dari kayu dan batu (Ul 4:28), atau makhluk-makhluk khayalan yg mereka gambarkan (Ul 12:2). b. Elyon, El Elyon 'El `elyon, 'Allah Yg Mahatinggi', adalah gelar Allah seperti yg disembah oleh Melkisedek (lih di bawah). `Elyon terdapat dalam Bil 24:16 dan di tempat lain. Dalam Mzm 7:17 sebutan ini dirangkaikan dengan Yahweh, dan dalam Mzm 18:13 sejajar dengan Yahweh. Lih juga Dan 7:22, 25 di mana bentuk jamak bh Aram 'elyonin digunakan; di tempat lain dalam Kitab Dan bh Aram yg sama artinya dengan bh Ibrani `elyon ialah 'illaya (mis Dan 4:17; 7:25). c. Elohim Meskipun merupakan bentuk jamak (`elohim), Elohim dapat dipakai sebagai bentuk tunggal, yg berarti Allah Yg Mahatinggi. Kata tersebut dari sudut tata bahasa dianggap kata benda biasa, mengandung pengertian yg mencakup segala sesuatu yg termasuk konsep Allah, yg berbeda dengan manusia (Bil 33:19) dan makhluk-makhluk ciptaan lainnya. Penggunaan nama ini mengacu kepada hubungannya dengan kosmik dan semesta dunia (Kej 1:1), karena hanya ada satu Allah Yg Mahatinggi dan benar, dan Ia adalah sang Pribadi; 'elohim mendekati sifat kata benda nama diri, sedangkan kualitas abstrak dan konseptualnya tidak hilang. d. Eloah Kata ini (`eloah) ialah bentuk tunggal dari 'elohim, dan mempunyai arti yg sama dengan 'el. Dalam PL kata ini terutama sekali ditemukan dalam puisi (mis Ul 32:15, 17; paling sering dlm Kitab Ayb). Bh Aram yg sejajar dengan kata ini ialah 'elah. e. Yahweh (Yehowa) Kata Ibrani Yahweh kadang-kadang diterjemahkan Yehowa. Asal nama yg terakhir ini sebagai berikut. Naskah ash bh Ibrani tidak membubuhkan tanda-tanda huruf hidup; pada kurun waktu 'tetragrammaton' (4 huruf) YHWH dianggap teramat suci untuk diucapkan; jadi 'adonay (Tuhan-ku) dipakai sebagai penggantinya bila membacakannya, dan huruf-huruf hidup dari perkataan ini digabungkan dengan huruf-huruf mati YHWH sehingga terbentuklah 'Yehowa' (h) suatu bentuk yg pertama kalinya diperkenalkan pada permulaan abad 12 M. Sebutan Yahweh ditampilkan melalui penyalinan huruf (transliterasi) nama tersebut ke bh Yunani dalam kesusastraan Kristen kuno, dalam bentuk iaoue (Klemen dari Aleksandria) atau iabe (Theodoret; pada waktu itu huruf Yunani b diucapkan v). Nama itu tentu dihubungkan dengan bh Ibrani haya, 'ada', atau lebih tepat, dengan bentuk kata dasar yg lebih dahulu digunakan yaitu hawa. Tapi kata ini janganlah dianggap sebagai aspek imperfektif dari kata kerja haya; konyugasi Hiph'il, satu-satunya bentuk bagi bentuk tersebut dapat diberikan, tidak terdapat untuk kata kerja ini; dan aspek imperfek dari konyugasi Qal tidak mungkin mempunyai huruf hidup a dalam suku kata pertama. Yahweh harus dipandang sebagai substantif langsung, di mana asal kata hwh didahului oleh preformatif y. Lih L Kochler dan W Baumgartner, Lexicon in Veteris Testamenti Libros, 1958, hlm 368 dst; juga L Kochler, Vom Hebraischen Lexikon, 1950, hlm 17 dst. Sesungguhnya, Yahweh adalah satu-satunya 'nama' Allah. Dalam Kitab Kej di mana saja perkataan syem ('nama') dihubungkan dengan Allah, nama tersebut adalah Yahweh. Ketika Abraham atau Ishak mendirikan mezbah bagi Tuhan, 'ia memanggil nama Yahweh' (Kej 12:8; 13:4; 26:25). Secara khusus Yahweh adalah Allah para Bapak leluhur Israel, justru berulang-ulang ungkapan 'Yahweh Allah (Elohim) Abraham' dan kemudian Ishak dan akhirnya `Yahweh, Allah Abraham, dan Allah Ishak, dan Allah Yakub', dan mengenai hal tersebut Elohim berkata, 'itulah nama-Ku untuk selama-lamanya' (Kel 3:15). Karena itu, Yahweh -- berbeda dari Elohim -- adalah kata benda nama diri, nama diri Oknum meskipun Oknum tersebut adalah Allah. Dalam hal ini menunjukkan Allah sebagai Oknum, dan dengan demikian mempertemukan Allah dengan tokoh-tokoh manusia dalam suatu hubungan, membawa Allah dekat kepada manusia, dan Ia berbicara kepada para Bapak leluhur sebagai teman terhadap yg lain. Penyelidikan atas kata 'nama' dalam PL menunjukkan betapa besarnya arti kata tersebut dalam bh Ibrani. Nama bukan hanya sekedar nama, tapi dalamnya terkandung arti kepribadian yg sesungguhnya dari si penyandang nama itu. Nama bisa berasal dari keadaan lingkungan pada waktu ia lahir (Kej 5:29), atau mencerminkan karakter seseorang (Kej 27:36), dan pada waktu seseorang membubuhkan 'nama'-nya pada suatu benda atau kepada orang lain, maka yg lain tersebut berada di bawah pengaruh dan perlindungannya. f. Yahweh Elohim Kedua kata ini digabungkan dalam cerita Kej 2:4 -- Kej 3, meskipun 'elohim' saja yg digunakan dalam percakapan antara Hawa dan ular. Jika cerita mengenai Eden berhubungan dengan aslinya dalam bh Sumer, maka kemungkinan cerita itu telah dibawa oleh Abraham dari Ur, dan dengan demikian ada kemungkinan untuk menerangkan pemakaian nama ini dalam kedua ps ini, yg berbeda dengan ps-ps sekitarnya. g. Bagaimana El, Elohim, dan Yahweh dihubungkan Kini dapatlah dipertimbangkan apakah ketiga kata ini Sama atau berbeda dalam pemakaiannya. Kendati kadang-kadang salah satu dari ketiga kata ini digunakan untuk Allah, ketiganya benar-benar tidaklah sama, bahkan dapat dipertukarkan. Dalam cerita Kej 14, yg dianggap sebagai cerita yg memberikan gambaran yg benar tentang situasi pada awal milenium kedua sM, disajikan peristiwa pertemuan Abraham dengan Melkisedek, seorang imam 'el 'elyon, 'Allah Yg Mahatinggi'. Di sini kita lihat 'nama' atau gelar Melkisedek yg mengacu kepada Allah yg ia sembah. Akan nyata jelas suatu kekeliruan bila el 'elyon diganti baik dengan Elohim atau 'Yahweh' (Kej 14:18). Melkisedek memberkati Abraham dalam nama 'el 'elyon, 'Pencipta langit dan bumi', di mana ia menunjuk 'el 'elyon sebagai Allah Yg Mahatinggi (ay 19, 20). Raja Sodom memberikan harta benda kepada Abraham, yg dia tolak sambil mengangkat tangannya kepada Yahweh, 'el 'elyon, 'Pencipta langit dan bumi' (Kej 14:22). Ia maksudkan bahwa ia juga menyembah Allah Yg Mahatinggi, Allah yg sama (karena hanya ada satu Allah), tapi ia mengenal-Nya dengan nama 'Yahweh'. Menurut Kej 27:20 Yakub menipu ayahnya dengan kata-kata, 'Karena Yahweh Allah-mu (Elohim) membuat aku mencapai tujuanku'. Untuk mempertukarkan 'Yahweh' dan 'Elohim' di sini tidaklah mungkin. Yahweh adalah nama yg dengannya ayahnya menyembah Allah (Elohim) Yg Mahatinggi. II. Penyataan kepada Musa Penyataan Allah kepada Musa di belukar duri yg menyala-nyala adalah salah satu peristiwa yg paling khas mencolok dan paling meyakinkan dalam Alkitab. Sesudah kata-kata pembukaan, Allah memperkenalkan diriNya demikian, 'Aku-lah Allah (Elohim) ayahmu' (Kel 3:6). Hal ini serta merta menyatakan bahwa Musa pasti mengetahui nama dari Allah ayahnya. Ketika Allah menyatakan maksud-Nya untuk melepaskan Israel melalui tangan Musa, Musa menunjukkan keseganan dan berdalih. Musa bertanya, 'Apabila ... orang-orang Israel ... bertanya, apakah (mah) nama-Nya? Apakah yg harus kujawab kepada mereka?' (Kel 3:13). Cara biasa menanyakan nama seseorang ialah memakai kata ganti mi; memakai mah memerlukan jawaban yg lebih jauh, dan memberikan arti ('apa?') atau hakekat dari nama tersebut. Hal ini membantu untuk menjelaskan jawaban yg diberikan, 'AKU ADALAH AKU' ('ehyeh 'asyer 'ehyeh), dan Allah berkata, 'Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKU-LAH AKU telah mengutus aku kepadamu' (Kel 3:14). Dengan penyataan ini tidak akan timbul pikiran dalam benak Musa bahwa Allah mengumumkan suatu nama baru; dan ungkapan ini tidak menyebut suatu 'nama'; inilah arti pokok dan asasi dari nama yg Musa kenal. Di sini kita mendapati permainan kata; 'Yahweh' diartikan dari kata' ehyeh. M Buber menerjemahkan kata ini dengan 'Aku akan ada seperti Aku akan ada', dan menjelaskannya sebagai janji tentang kuasa Allah dan kehadiran-Nya yang terus-menerus bersama mereka dalam proses pembebasan (Moses, hlm 39-55). Bahwa arti kata-kata tersebut adalah demikian, yg terjemahannya kedengarannya mengandung teka-teki, diperlihatkan dalam ay berikut yg berbunyi, 'Yahweh, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya' (Kel 3:15). Isi lengkap dari nama itulah yg pertama diberikan, nama itu sendiri menyusul kemudian. III. Interpretasi Kel 6:2-3 Dalam Kel 6 terdapat lanjutan dari penyataan sebelumnya: Yahweh selanjutnya menginstruksikan Musa tentang bagaimana caranya berurusan dengan Firaun dan dengan bangsanya sendiri (Kel 6:1-6). Ay yg diperdebatkan ialah, 'Aku-lah TUHAN; Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yg Mahakuasa tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri' (Kel 6:2). Penyataan sebelumnya, yaitu kepada para Bapak leluhur Israel, adalah mengenai janji-janji yg penggenapannya masih jauh di depan; maksudnya bahwa mereka harus diyakinkan bahwa Ia, Tuhan (Yahweh), adalah Allah ('el) Yg Mahakuasa (syadday) yg sanggup memenuhi janji-janji tersebut. Penyataan Allah di semak belukar yg bernyala-nyala adalah lebih hebat dan lebih mendalam, kuasa Allah dan kehadiran-Nya yg selalu dan terus-menerus di tengah-tengah mereka, semuanya itu terjalin dalam nama Yahweh yg mereka kenal itu. Selanjutnya, 'Aku-lah TUHAN (Yahweh), Allah-mu' (Kel 6:6) adalah ungkapan yg memberikan kepada mereka segala kepastian yg mereka perlukan tentang maksud-Nya, kehadiran-Nya dan kuasa-Nya. Lih Kej 17:1; 35:11; 48:3 untuk keterangan penyataan diri Allah kepada para Bapak leluhur Israel sebagai Tuhan Yg Mahakuasa ('el syadday) pada saat Ia memulai atau menguatkan perjanjian-Nya dengan mereka. Sayang ay-ay tersebut dalam 'hipotesis dokumenter' dianggap karangan I (P), yg tak masuk akal. IV. Nama-nama khusus yg mengandung El atau Yehovah a. 'El 'Olam Di Bersyeba Abraham menanam sebatang pohon tamariksa, dan 'memanggil di sana nama Tuhan (Yahweh), 'el `olam' (Kej 21:33). Di sini 'TUHAN' (Yahweh) adalah nama-Nya, dan penjelasan nama itu disebutkan sesudahnya yaitu, 'Allah yg kekal'. FM Cross meminta perhatian terhadap bentuk asli dari nama ini, yaitu 'El dhu-'Olami, yg berarti Allah kekekalan (bnd W. F Albright dlm Bibliotheca Orientalis 17, 1960, hlm 242). b. 'El-'Elohe-Israel Yakub, ketika tiba di Sikhem, membeli sebidang tanah dan di sana ia mendirikan mezbah dan menamakannya 'el-' elohe-Yisra'el (Kej 33:20), yg berarti 'Allah ('el) adalah Allah ('elohim) dari Israel'. Dengan cara ini ia memperingati pertemuan yg baru saja ia alami dengan malaikat di tempat yg ia namai Pniel(peni-'el, yg berarti 'muka Allah', Kej 32:30). Jadi ia menerima Israel sebagai namanya dan taat beribadah kepada Allah. c. Yehovah-yireh Dalam Kej 22 ketika malaikat Tuhan menunjukkan seekor domba jantan sebagai Korban bakaran pengganti Ishak, Abraham menamai tempat itu Yahweh yir'eh, yg berarti 'TUHAN menyediakan' (ay 8, 14). d. Yehovah-nissi Dalam cara yg agak sama, Sesudah mengalahkan orang-orang Amalek, Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya Yahweh nissi, yg berarti 'TUHAN-lah panji-panjiku'. Tapi ini bukanlah nama-nama Allah, melainkan sebagai peringatan terhadap peristiwa-peristiwa tersebut. e. Yehovah-syalom Ini adalah nama yg diberikan oleh Gideon kepada mezbah yg ia dirikan di Ofra, Yahweh syalom, 'TUHAN adalah keselamatan' (Hak 6:24). f. Yehovah-tsidkenu Ini adalah nama yg dengannya Mesias akan dikenal, Yahweh tsidqenu, artinya 'TUHAN keadilan kita' (Yer 23:6; 33:16) bertentangan dengan raja Yehuda yg terakhir, yg tidak pantas memikul nama Zedekiah (tsidqiyahu, yg berarti 'TUHAN adalah keadilan'). g. Yehovah-syamma Nama ini diberikan kepada kota dalam penglihatan Yehezkiel, Yahweh-syamma, yg berarti 'TUHAN hadir di situ' (Yeh 48:35). h. TUHAN semesta alam Berbeda dari nama-nama di atas, Yahweh seba'ot, 'TUHAN semesta alam' adalah gelar Allah. Nama ini tidak terdapat dalam Kitab-kitab Pentateukh; pertama kali muncul dalam 1 Sam 1:3 sebagai gelar yg dengannya Allah disembah di Silo. Nama ini dipakai oleh Daud waktu ia menghadapi Goliat, orang Filistin itu (1 Sam 17:45); dan Daud menggunakannya lagi sebagai klimaks dari nyanyian kemenangan yg gilang-gemilang (Mzm 24:10). Nama ini biasa dipakai dalam kitab nabi-nabi (88 kali dlm Yer), dan dipakai untuk menunjukkan bahwa TUHAN setiap saat adalah Penyelamat dan Pelindung bagi umat-Nya (Mzm 46:7,11). Anti harfiah seba'ot ialah tentara. Yg dimaksud mula-mula mungkin tentara Israel (bnd 1 Sam 17:45), tapi segera diperluas menjadi seluruh tentara langit, siap sedia untuk melaksanakan perintah Allah, jadi TB memakai 'Tuhan semesta alam'. i. TUHAN Allah Israel Gelar ini (Yahweh 'elohe Yisra'el) ditemukan mula-mula dalam nyanyian Debora (Hak 5:3), dan seringkali dipakai oleh para nabi (mis Yes 17:6; Zef 2:9). Gelar ini mengikuti urutan 'Allah Abraham, Ishak, dan Yakub'. Dalam Mzm 59:5 gelar ini digabungkan dengan gelar yg disebut terdahulu. j. Yg Mahakudus Allah Israel Gelar ini (qedosy Yisra' el) adalah gelar yg sangat digemari Yesaya (29 kali -- 1:4 dab) baik dalam nubuat-nubuatnya yg terdahulu maupun yg kemudian, dan juga dalam Yer dan Mzm. Agak sama dengan gelar ini ialah 'Sang Mulia dari Israel' (netsakh Yisra'el, 1 Sam 15:29) digunakan oleh Samuel, dan 'abir Yisra'el (Yes 1:24 dll), 'Yg Mahakuat Pelindung Israel' k. Yg Lanjut Usia-Nya Ini adalah gambaran (Aram 'attiq yomin) yg diberikan oleh Daniel, yg menggambarkan Allah dan takhta pengadilanNya, mengadili kerajaan dunia yg besar (Dan 7:9, 13, 22). Gelar ini digunakan bergantian dengan gelar 'Yg Mahatinggi' (Aram 'illaya, 'elyonin, ay 18, 22, 25, 27). KEPUSTAKAAN. W. F Albright, Yahweh and the Gods of Canaan, 1968; A Alt, 'The God of the Fathers', dalam Essays on OT History and Religion, 1966, hlm 1-77; F. M Cross, Yahweh and the God of the Patriarchs, HTR 55, 1962, hlm 225-259; 0 Eissfeldt, El and Yahweh, JSS 1, 1956, hlm 25-37; G. T Manley, The Book of the Law, 1957, hlm 37-47; J. A Motyer, The Revelation of the Divine Name, 1959; A Murtonen, A Philological and Literary Treatise on the Divine Names 'el, 'eloah, 'elohim and Yahweh, 1952. GTM/JMP Ke atas BAPAK, ALLAH [Ensiklopedia] Lihat ALLAH, NAMA-NAMA. Ke atas YANG MAHAKUASA [Ensiklopedia] Nama Allah yg dipakai 48 kali dalam PL (mis Kej 49:25; Ayb 5:17) untuk menerjemahkan bh Ibrani shaddai, yg arti akar katanya tidak jelas. Kata itu kadang-kadang dipakai dalam hubungan dengan 'el, 'Allah', dan diterjemahkan 'Allah Yg Mahakuasa' (Kej 28:3; Yeh 10:5). 'Dalam PB kata itu terdapat 8 kali dalam Why dan juga dalam 2 Kor.6:18 untuk menerjemahkan bh Yunani pantokrator, 'yg penuh kuasa'. Lih N Walker, 'A New Interpretation of the Divine. Name Shaddai', ZATW, 1960, hlm 64-66. JDD/MHS/HAO Ke atas EL SYADAI [Kamus Browning] Sebutan bagi Allah dalam Yeh. 10:5 dan (tanpa El) sering kali dalam Ayub, tetapi selebihnya hanya terdapat dalam sumber --> P dari --> Pentateukh. Terjemahan tradisional adalah 'Allah Yang Mahakuasa'. Ke atas ELOHIM [Kamus Browning] Kata ini berbentuk jamak, yang secara harfiah berarti 'ilah-ilah' (seperti dalam Kel. 20:3), namun biasanya digunakan untuk Allah Israel, sebagai Yang Mahakuasa, bentuk pemujaan seperti dalam bahasa-bahasa lain. Bentuk tunggal El juga ditemukan, terutama dalam Kitab Ayub. Penggunaan Elohim pada salah satu sumber --> Pentateukh, sejak pemanggilan --> Abraham (Kej. 22:1-19) hingga Allah menyatakan nama-Nya sebagai Yahweh (Kel. 3:13-15), menunjuk kepada satu sumber dan menyebabkan sumber tersebut dinamakan sumber --> E. Diperkirakan sumber ini berasal dari wilayah utara pada periode abad ke-9 hingga ke-8 sM. Ke atas KURIOS [Kamus Browning] Kata Yunani yang berarti 'tuan', 'guru', 'majikan' (mis. Mat. 25:11), tetapi dalam --> LXX dipakai juga untuk menerjemahkan nama --> Yahweh dalam bahasa Ibrani. Dalam bahasa Kristen kurios dikenakan kepada Yesus sebagai 'Tuhan', yang ditinggikan di atas kedudukan manusia (Rm. 14: 8-9) dan Paulus menyebut saudara-saudara Yesus sebagai 'saudara-saudara Tuhan' (1Kor. 9:5; Gal. 1:19) yang sekalipun menunjuk kepada Yesus sebelum ditinggikan namun lebih dari manusia biasa. Menurut *Josephus, orang Yahudi menolak menyebut penguasa Romawi kurios, karena gelar Tuhan itu hanyalah bagi Allah. Tetapi, Paulus mengenakan ayat-ayat PL yang mengenai Allah kepada Yesus (mis. Yes 45:23). Kepada Tuhan Yesus Kristuslah semua orang harus bertekuk lutut dan mengaku (Flp. 2:10 dst.) Bentuk kalimat liturgis: 'Kyrie eleison' ('Tuhan kasihani'), menjadi doa litani dalam peribadahan Kristen sejak abad ke-4. Ke atas MAHATINGGI [Kamus Browning] Sering digunakan untuk Allah dalam PL (seperti dalam Mzm. 21:8; 91:1), kadang-kadang dalam PB, seperti waktu roh jahat menyebut Yesus 'Anak Allah yang Mahatinggi' (Mrk. 5:7). Juga dalam pembelaan --> Stefanus (Kis. 7:48). Ke atas NAMA ALLAH [Kamus Browning] 1. Dalam PL. Yahweh: apabila dibacakan keras-keras digantikan dengan gelar Adonai ('Tuhanku yang Mahabesar'), karena rasa hormat yang mendalam. Apabila pada huruf-huruf Ibrani YHWH ditambahkan huruf-huruf hidup, maka huruf-huruf hidup itu diambil dari 'Adonai' untuk menyadarkan si pembaca supaya membaca Adonai (dari situlah muncul ucapan cangkokan yang salah: 'Yehovah'). Beberapa penulis modern Yahudi mematuhi penghormatan tradisional itu dengan menuliskan 'G-d' (untuk bahasa Indonesia barangkali A-h)El: Allah, dalam perbendaharaan kata Kanaan, tetapi juga dijumpai dalam PL, kadang-kadang dalam gabungan dengan kata lain, mis. Betel = rumah Allah.Elohim: bentuk yang lebih umum dalam PL. Bentuk jamak menekankan keagungan.El Shadai: Allah Mahakuasa (aslinya mungkin, Allah gunung-gunung).Adonai: Tuhanku yang Mahabesar -- digunakan untuk raja-raja, tetapi sesudah masa pembuangan dipakai dalam ibadah menggantikan 'Yahweh'.Baal: dewa Kanaan, yang kadang-kadang disembah Israel, lalu mereka dicela oleh --> Hosea dan nabi-nabi lain.2. Dalam PB. Theos: kata dasar untuk Allah digunakan dalam --> LXX untuk menerjemahkan kata Ibrani Elohim. Kata ini digunakan satu kali untuk Yesus (Yoh. 20:28). --> Kurios: kata Yunani yang digunakan untuk Yahweh dalam LXX, dan dicetak Tuhan dalam bahasa Indonesia TB. Sering digunakan untuk Yesus (mis. Yoh. 20:28), tetapi dapat juga dipakai untuk orang-orang dalam kedudukan tinggi, 'Tuan' (Mat. 27:63; Yoh. 12:21). Kata Yunani lain, despotes, yang berarti Tuhan, kita dapatkan dalam LXX untuk Allah dan diterjemahkan; 'Tuhan' (TB. Luk. 2:29) dan untuk Yesus pada 2Ptr. 2:1, yang oleh TB diterjemahkan dengan penguasa'. --> Alfa dan Omega: huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani, yang menyatakan Allah sebagai awal dan akhir (Why. 1:8). dan dikenakan kepada Yesus (Why. 22:13).Yang Kudus: digunakan untuk Allah oleh Yesaya dalam PL dan dalam PB (Why. 16:5), tetapi juga untuk Yesus (Mrk. 1:24; Luk. 4:34; Yoh. 6:69). Ke atas TEOLOGUMENON [Kamus Browning] Suatu cara membicarakan Allah atau hal-hal ilahi tanpa memakai nama Allah, misalnya 'tiang awan' yang menyertai orang Israel di gurun. Ke atas TETRAGRAMMATON [Kamus Browning] Bahasa Yunani yang berarti 'empat huruf', yaitu nama suci dari Allah, yang terdiri dari empat konsonan YHWH (Kel. 3:15). Karena dipandang terlalu suci untuk diucapkan, para pembaca naskah Alkitab menyebut 'Adonai' (Tuhan) sebagai gantinya. Pada waktu tanda vokalnya disisipkan ke dalam nama YHWH itu, terciptalah bunyi --> Yehovah yang selama turun-temurun muncul dalam terjemahan-terjemahan tertentu. Dalam TB-LAI Yahweh diterjemahkan Tuhan (Elohim bahasa Ibrani adalah Allah). Ke atas TUHAN BALA TENTARA [Kamus Browning] Allah Israel dianggap sebagai panglima bala tentara Israel dan bala tentara --> surga. Allah adalah jenderal pasukan Israel dan --> Daud adalah letnan-Nya (1Sam. 17:45; TB-LAI:'semesta alam'): namun Allah juga memiliki *malaikat-malaikat (1Raj. 22:19) dan pasukan alam-Nya (Am. 4:13). Ke atas YAHWEH [Kamus Browning] 1) Jahveh digunakan oleh sarjana-sarjana Jerman untuk nama Allah pada sumber --> Y --> Pentateukh, yang biasanya para sarjana Inggris menulisnya dengan Yahweh.2) Muncul hampir 6.000 kali dalam PL sebagai nama Allah, tetapi rasa hormat yang terns bertambah menyebabkan Yahweh dibaca sebagaiAdonai (Tuhanku yang mahabesar) dalam pembacaan di depan umum. Pada waktu bunyi huruf hidup ditambahkan pada teks Ibrani, bunyi dari Adonai ditempatkan pada YHWH untuk mengingatkan pembaca agar membacakan Adonai ganti Yahweh. Maka 'Yehovah' adalah pembacaan cangkokan yang salah dari Abad Pertengahan Kristen. Dalam tulisan Yahudi modern, penghormatan itu dipertahankan dengan menuliskan G-d.Sumber --> Pentateukh --> Y (dari Yahweh dalam bahasa Jerman) merunut nama Yahweh sampai abad-abad awal (Kej. 4:26), tetapi --> P menempatkan penggunaan nama Yahweh pertama pada Musa (Kel. 6:2-3). Dikemukakan bahwa arti nama Yahweh berarti 'Dia menyebabkan keadaan yang ada', artinya Yahweh adalah pencipta -- tetapi sangat diperdebatkan apa memang nama ilahi itu ada artinya. Ke atas YANG KUDUS DARI ALLAH [Kamus Browning] Yesus disapa sebagai 'Yang Kudus dari Allah' oleh orang yang dirasuk setan (Mrk. 1:24) berdasarkan pengetahuan supranatural, dan oleh *Pbtrus (Yoh. 6:69). Istilah itu juga dikenakan kepada Nabi --> Elisa (2Raj. 4:9). Dengan demiki an dalam PL istilah itu bukanlah gelar mesianik, namun tampaknya telah digunakan oleh jemaat mula-mula untuk Yesus (Kis. 3:14). Ke atas YANG MAHAKUASA [Kamus Browning] Sangat sering digunakan bagi Allah dalam PL, terutama Kitab Ayub; dan dalam PB, terutama Kitab Wahyu. Paulus menggunakan kata ini sekali ('Tuhan, Yang Mahakuasa', 2Kor. 6:18), di mana ia mengutip 2Sam. 7:14. Menarik, bahwa pada kutipan itu Paulus menambahkan 'anak-anak perempuan' di antara anak-anak Allah, bukan hanya 'anak laki-laki'. Ke atas YANG MAHAKUDUS ALLAH ISRAEL [Kamus Browning] Gelar untuk Allah Israel ini sering digunakan dalam seluruh bagian Kitab Yesaya (mis. Yes. 41:14), yang menandaskan keberbedaan Allah dari manusia, namun juga hubungan istimewa-Nya dengan bangsa Israel. Ke atas YEHOVAH [Kamus Browning] Nama Allah bagi orang Ibrani adalah YHWH, namun nama itu begitu kudus, sehingga tidak diucapkan oleh orang Yahudi -- dan mereka menggantikannya dengan Adonai (Tuhan). Namun, ketika tanda-tanda huruf hidup dari kataAndonai disisipkan pada abjad Ibrani, YHWH, maka ucapannya menjadi Yehovah, seperti dalam AV, dan sering kali pada penggunaan bahasa Inggris. Ke atas Yunani Strongs #3841 παντοκρατορ pantokrator παντοκρατωρ pantokratwr: Yang Mahakuasa (Kamus Yoppi) ορος [maskulin] Yang Maha Kuasa (Kamus Barclay) Strongs #4519 σαβαωθ sabaoth σαβαωθ sabawy: (sebutan nama Allah dalam bahasa Ibrani, harfiah: dari bala tentara) κυριος Σ. Allah maha kuasa (Kamus Barclay) Ke atas Dalam Versi-Versi Alkitab: Allah Yang Mahakuasa: BIS El: BIS Tuhan semesta alam: TB Tuhan Yang Mahakuasa: BIS

Teshuva in Yahushua the Messiah of Israel

The main message of Messiah, Yochanan the Immerser, the Prophets and the Talmidim was Teshuva (repentance). Teshuva is defined as turning away from sin and turning back to the instruction (Torah) of YHWH.

*Yochanan the Immerser: Teshuva (Repent): for the kingdom of heaven is at hand (Matthew 3:2).

*Yahushua the Messiah: Teshuva (repent), and believe the gospel (Mark 1:15).

*Kepha (Peter) Talmid (Disciple): Teshuvah (Repent), and be immersed every one of you in the name of Yahushua Messiah for the remission of sins, and you shall receive the gift of the Ruach Ha Kodesh (Acts 2:38).

*Sha'ul ("paul") Talmid (disciple): And the times of this ignorance Elohim overlooked; but now commands all men everywhere to Teshuva (repent) (Acts 17:30).

*Messiah in the book of Revelation (through His Talmid Yochanan): Teshuva (Repent); or else I will come unto you quickly, and will fight against them with the sword of my mouth (Revelation 2:16).

But though we, or an messenger from heaven, preach any other besorah (gospel) unto you than that which we have preached unto you, let him be accursed (Galatians 1:8).

The Hebrew word תשובה‬, teshuvah, is translated "repent" which literally means "to return to the straight path". The Greek word for repent "metanoia" means to reverse action. So true Teshuva (repentance) is more than just saying the sinner's prayer or inviting Messiah into your heart.

True Teshuva is when one no longer tramples the Torah through disobedience (sin) but walks the straight path following the example of Messiah. While one may stumble while on the path, True Teshuva will keep a person's feet upon the straight and narrow. Successful teshuva is exhibited when someone chooses to obey Elohim over following after the desires of their own flesh.

When one refuses to walk in Torah it is considered rebellion and True Teshuva is not being practiced. It doesn't matter if you said the sinner's prayer and accepted "jesus" into your heart, nothing but true Teshuva will allow you to enter The Kingdom of Heaven. The sinner's prayer and accepting "geezus" into one's heart are not Scriptural principles, they are actually the doctrines of demons. The only way one has a relationship with YHWH is by following the formula specified within Scripture which states, one begins their journey to The Father through belief on Messiah and Tesshuva (repentance).

How can we know if a person is truly practicing Teshuva? Yochanan tells us how to identify those who truly practice Teshuva (repentance):

Behold, what manner of love the Father has bestowed upon us, that we should be called the children of Elohim: therefore the world knows us not, because it knew Him not. Beloved, now are we the children of Elohim, and it does not yet appear what we shall be: but we know that, when He shall appear, we shall be like Him; for we shall see Him as He is. And every man that has this hope in him purifies himself, even as He is pure. Whosoever commits sin transgresses also the Torah: for sin is the transgression of the Torah. And you know that He was manifested to take away our sins; and in Him is no sin. Whosoever abides in Him sins not: whosoever sins has not seen Him, neither known Him. Little children, let no man deceive you: he that walks the straight path is straight, even as He is Straight. He that commits sin is of the devil; for the devil sins from the beginning. For this purpose the Son of Elohim was manifested, that He might destroy the works of the devil. Whosoever is born of Elohim does not commit sin; for His nature remains in him: and he cannot sin, because he is born of Elohim. In this the children of Elohim are manifest, and the children of the devil: whosoever does not walk the straight path is not of Elohim, neither he that loves not his brother (1 Yochanan (John) 3:1-10).

Those who walk the straight path and do not transgress (breach) Torah are those who are practicing True Teshuva: Enter in at the narrow gate: for wide is the gate, and broad is the way, that leads to destruction, and many there be who go in there: Because narrow is the gate, and narrow is the way, which leads unto life, and few there be that find it (Matthew 7:13-14).

By looking around today it is obvious to me, and a few others, that True Teshuva is not being taught by so-called denominational ministers. Too many are proclaiming a "prosperity or love gospel" which tickles the ears of those who pay their car and house payments.

You can't have love without Torah, so the "love gospel" which is being proclaimed by these hirelings is actually a whoredom "gospel". If one's belief is built upon breaking Torah, Messiah stated they would hear the following words from His mouth: Not every one that says unto me, Master, Master, shall enter into the kingdom of heaven; but HE THAT DOES THE WILL OF MY FATHER who is in heaven. Many will say to me in that day, Master, Master, have we not prophesied in your name? and in your name have cast out demons? and in your name done many wonderful works? And then will I profess unto them, I NEVER KNEW YOU: DEPART FROM ME, YOU WHO WORK LAWLESSNESS (break torah) (Matthew 7:21-23).

You cannot enter the Kingdom without True Teshuva. Those of you who sit in congregations where Teshuva is not taught need to decide who you love more, your pastor or Messiah Yahushua.

He that walks the straight path is straight, even as He is Straight. If you love Messiah you will return to the instruction of the Father.~William Moore

Angka 70 & Artinya dlm Alkitab

Daftar Isi:

LAMBANG: Dua Belas , Empat , Empat Persegi , Enam , Laksa (Sepuluh Ribu) , Ribu , Sepuluh , Tiga , Tiga Setengah, Satu Masa dan Dua Masa dan Setengah Masa , Tujuh ;

ENSIKLOPEDIA: HITUNG, PERHITUNGAN ;

BROWNING: SERIBU , TIGA , TUJUH PULUH ; YUNANI: 1176 δεκα deka ; 1208 δευτερος deuteros ; 1417 δυο duo ; 1501 εικοσι eikosi ; 1520 εις heis ; 1540 εκατον hekaton ; 1623 εκτος hektos ; 1766 εννατος ennatos ; 1803 εξ hex ; 2033 επτα hepta ; 4002 πεντε pente ; 5064 τεσσαρες tessares neuter τεσσαρα tessara ; 5140 τρεις treis neuter τρια tria or τριων trion ; 5154 τριτος tritos ; 5505 χιλιας chilias ;

LAIN: PETA ;

Angka Enam: dua sumber. Yos 15:34.

(Kamus Gering)
Ke atas Dua Belas
[Kamus Lambang]

(1) Jumlah anak Yakub atau Israel yang kemudian digunakan untuk meLAMBANGkan seluruh umat Allah. Kej 17:20; Kel 24:4; Im 24:5; Bil 7:84; Ul 1:23; Yos 4:8; 1 Raj 18:31; Ezr 8:35; Mat 10:1-5; 19:28; Mrk 3:14; Luk 6:13; Yoh 6:67; Kis 26:7; Yak 1:1; Why 7:5-8; 12:1; 21:12, 14, 20-21; 22:2, dll.

(2) Dua belas kali dua belas meLAMBANGkan umat Allah pada masa PL dan PB. Bila dikalikan 1.000, menjadi 144.000. Jumlah yang sangat besar ini mewakili seluruh umat pilihan Allah di segala zaman. Why 7:4; 14:1,

3. Ke atas Empat [Kamus Lambang] Angka yang meLAMBANGkan penciptaan, misalnya keempat makhluk hidup yang mewakili para malaikat utusan Allah ke seluruh bumi (Why 4:6), yakni keempat penjuru mata angin. Kej 2:10; Yeh 1:5-17; 10:9-21; 37:9; Dan 7:2, 3, 17; 11:4; Za 1:18, 20; 6:1; Mat 24:31; Mrk 13:27; Why 4:6, 8; 5:14; 6:6; 7:1; 9:13-14; 14:3; 15:7; 19:4.

Ke atas Empat Persegi [Kamus Lambang] Bentuk empat persegi digunakan untuk meLAMBANGkan kekudusan yang sempurna. Kel 27:1; 28:16; Yeh 40:47; 48:20; Why 21:16.

Ke atas Enam [Kamus Lambang] Angka yang meLAMBANGkan manusia - yang diciptakan pada hari ke-6. Tapi angka ini juga kadang-kadang mengacu kepada ketidaksempurnaan atau ketidaklengkapan, sebagai angka yang kurang dari tujuh. Bilangan binatang 666 melambangkan manusia yang terang-terangan memberontak terhadap Allah. Tiga kali angka 6 melambangkan manusia yang memuja diriNya dan berupaya hidup tanpa Allah dalam segala hal. Kej 1:26-31; Dan 3:1; Why 13:18. Ke atas Laksa (Sepuluh Ribu) [Kamus Lambang] Angka ini juga digunakan sebagai METAFORA jumlah yang sangat besar. Jumlah beribu-ribu laksa mengacu pada suatu jumlah yang tidak terbayangkan dan tak terhitung besarnya. Im 26:8; Ul 32:30; 33:17; 1 Sam 18:7, 8; Mzm 3:7; 91:7; Kid 5:10; Dan 7:10; Mi 6:7; Mat 18:24; Why 5:11.

Ke atas Ribu [Kamus Lambang] Angka ini sering dipakai sebagai METAFORA sejumlah besar orang, benda atau kurun waktu yang tidak terbatas. Ul 1:11; 7:9; 32:30; Yos 23:10; Ayb 9:3; 33:23; Mzm 50:10; 84:11; 90:4; 91:7; Pkh 6:6; 7:28; Kid 4:4; 8:11, 12; Yes 30:17; 1 Kor 4:15; 14:19; 2 Ptr 3:8; Why 20:2-7.

Ke atas Sepuluh [Kamus Lambang] Dalam pengertian manusia, angka ini dianggap meLAMBANGkan kesempurnaan, yakni Sepuluh bangsa Kanaan (Kej 15:19-21) dan perumpamaan tentang 10 gadis (Mat 25:1-13). Dan 7:7, 24; Why 12:3; 13:1; 17:3-16.

Ke atas Tiga [Kamus Lambang] Angka yang sering digunakan untuk meLAMBANGkan kelengkapan atau kesempurnaan, terutama yang berkaitan dengan Allah. Angka ini juga digunakan dalam kaitan dengan periode penghukuman Ilahi. Kel 23:14; Ul 16:16; 2 Sam 24:12, 13; 1 Taw 21:10, 12; Dan 6:11, 14; Am 1:3-13; 2:1-6; Yun 1:17; Mat 12:40; Mrk 9:31; 10:34; Luk 4:25; Kis 10:16; 11:10 ; Yak 5:17; Why 9:18; 16:19; 21:13.

Ke atas Tiga Setengah, Satu Masa Dan Dua Masa Dan Setengah Masa [Kamus Lambang] LAMBANG periode terbatas di mana si jahat diizinkan menindas umat Allah. Periode ini lamanya 42 bulan, atau sama dengan 3 1/2 tahun (Why 11:2), atau 1.260 hari (Why 11:3). LAMBANG ini dilatarbelakangi oleh masa penderitaan bangsa Yahudi di bawah pemerintah Raja Asyur yang lalim, yakni Antiokhus Epifanes pada 167-164 sM (seperti dinubuatkan dl Kitab Dan). Variasi penggunaan LAMBANG ini dalam Kitab Why merujuk ke periode kesaksian pada akhir zaman, perlindungan Ilahi dan pertentangan orang yang tidak percaya, dan mungkin juga merupakan cara menyebut masa Injil sebagai keseluruhan. Penting dicatat bahwa kemarau dahsyat yang menimpa Israel pada masa pemerintahan Ahab berlangsung selama 31 tahun (1 Raj 17 dan 18). Bangsa Yahudi tentu sulit melupakan kemarau panjang ini sehingga "satu masa dan dua masa dan setengah masa" menjadi pepatah untuk mengungkapkan masa kesukaran dahsyat. Dan 7:25; 12:7; Why 11:2, 3, 9, 11; 12:14. Ke atas Tujuh [Kamus Lambang] LAMBANG keutuhan atau kesempurnaan. Sering dikaitkan dengan peran dan prakarsa Allah dalam dunia, baik sebagai Pencipta maupun Penyelamat. Dalam tradisi Yahudi, angka tujuh merupakan gabungan dari angka 3 (Ke-Tritunggal-an) dan 4 (angka bumi), maka mencakup segala sesuatu. Angka tujuh juga melukiskan kegenapan satu kurun waktu dalam rencana keselamatan Allah. Kej 2:2; Kel 12:15; Im 4:6; Bil 19:4; Ul 7:1; Yos 6:4; 1 Sam 10:8; Ezr 6:22; Mzm 12:7; Ams 9:1; Yes 30:26; Dan 4:16; 9:27; Za 3:9; Why 1:4; 3:1; 21:9, dll. Ke atas HITUNG, PERHITUNGAN [Ensiklopedia] I. Pemakaian Umum Israel dan umumnya negeri tetangganya di Laut Tengah dan Asia Barat, mis Asyur, Mesir, Yunani, Roma dan Fenisia sama-sama memakai hitungan sistem desimal. Bilangan-bilangan yg tercatat dalam naskah Ibrani PL ditulis dalam kata-kata, seperti halnya juga dalam PB. Bilangan-bilangan ditulis dalam bentuk kata juga ditemukan pada Batu Moab dan Prasasti Siloam. Dalam bh Ibrani angka satu adalah suatu kata sifat. Suatu rangkaian kata benda menunjukkan bilangan 2 sampai 10. Gabungan bilangan dengan angka 10 menunjukkan angka 11 sampai 19. Sesudah angka 20, bilangan puluhan dibentuk dalam susunan yg sama dengan bh Indonesia, yaitu 3, 30. Satu kata terpisah menunjukkan 100; 200 adalah dwi bentuk dari itu. Dan dari 300 sampai 900 bentuknya sama lagi dengan sistem bilangan Indonesia. Bilangan tertinggi yg dinyatakan dengan satu kata adalah 20.000, dibentuk dari 10.000. Papirus (lontar) Aram berasal Mesir dan bertarikh abad 6 hingga 4 sM, lempengan-lempengan tanah liat berasal Mesopotamia bertuliskan bh Aram, juga pecahan-pecahan periuk dan beberapa timbangan menyajikan bukti cara menulis angka pada zaman dini Alkitab. Goresan garis-garis vertikal dipakai untuk bilangan satuan (1-9) dan goresan garisgaris horizontal untuk puluhan; bila ditulis yg satu di atas yg lain, itu adalah untuk kelipatan puluhan, dan sering dari atas ke bawah pada sisi kanan. 'Mem' (huruf Ibrani M) yg melambangkan bilangan 100 dengan goresan vertikal untuk tiap tambahan ratusan. Suatu singkatan untuk kata 'satu ribu' telah dipakai untuk menunjukkan nomor itu. Menurut beberapa ahli bahan Ibrani memperlihatkan bahwa suatu tanda menyerupai lambda (huruf L dlm bh Yunai) melambangkan angka 5 dan suatu tanda mirip dengan gimel (huruf Ibrani G) melambangkan angka 4. Lih Y Yadin, Scripta Hierosolymitana 8, 1961, hlm 9-25. ( --> TIMBANGAN DAN TAKARAN). H. L Allrick (BASOR,136,1954, hlm 21-27) mengusulkan bahwa asli dari daftar pada Neh 7 dan Ezr 2 ditulis dalam cara penulisan angka Ibrani-Aram awal. Ia juga menganjurkan supaya dalam kenyataan ini ditemukan keterangan mengenai perbedaan tertentu antara kedua daftar tersebut. Lih A. R Millard, TynB 11, 1962, hlm 6-7, tentang tanda-tanda bilangan Ibrani. Gagasan memakai huruf-huruf abjad untuk angka-angka berasal dari pengaruh Yunani, atau setidak-tidaknya pada kurun waktu Yunani berpengaruh. Sepanjang yg dapat kita ketahui, pertama kali nampak pada uang-uang logam Makabean. (Lih G. R Driver, Textus 1, 1960, hlm 126 dst; 4, 1964, hlm 83, mengenai asal usul yg paling dini.) Kesembilan huruf pertama dipakai untuk bilangan 1-9. Untuk puluhan mulai dari 10-90 dipakai kesembilan huruf berikutnya. Dan untuk bilangan ratusan mulai dari 100-400 dengan keempat huruf yg sisa. Tapi bilangan 15 ditunjukkan dengan gabungan teth (huruf Ibrani T) yg sama dengan 9 dan waw (huruf Ibrani W) yg sama dengan 6, karena kedua huruf yod (huruf Ibrani Y) yg sama dengan 10 dan he (huruf Ibrani H) yg sama dengan 5 adalah huruf-huruf mati dari 'Yah', suatu bentuk dari nama kudus 'Yahweh'. Bilangan-bilangan seterusnya ditunjukkan dengan gabungan huruf. Ada urutan bilangan dalam Ibrani alkitabiah, mulai dari 1-10, sesudah itu bilangan-bilangan huruf besar dipakai. Ada juga kata-kata untuk pecahan mulai dari 1/2 -- 1/5. Bilangan-bilangan dalam Yunani alkitabiah (Koine) mengikuti bh Yunani Helenistis. Petunjuk mengenai konsep matematik tentang jumlah tak terbatas nampaknya bisa didapati dalam Why 7:9, di mana yg diselamatkan disebut 'suatu kumpulan besar orang banyak yg tidak terhitung banyaknya'. Dalam gambaran konkrit pengertian ini dilukiskan dalam PL pada Kej 13:16, 'Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yg dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga'. Bnd Kej 15:5, 'Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya'. Asas proses penghitungan dicatat dalam PL; misalnya pertambahan, Bil 1:17 dst; Bil 1:45; pengurangan, Im 27:18; dan perkalian, Im 25:8. Pada bagian-bagian tertentu jelas bahwa bilangan-bilangan dikemukakan dalam anti kira-kira. Bilangan '2', '2 atau 3','3 atau 4', '4 atau 5', kadang-kadang dikemukakan dalam anti 'sedikit', mis 1 Raj 17:12 mencatat ucapan-ucapan janda Sarfat, '...aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu...', dan juga Im 26:8, 'Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus'. Cara pemakaian yg sama terdapat dalam 2 Raj 6:10; Yes 17:6; untuk 'tiga atau empat', lih Am 1:3 dab dan Ams 30:15 dab. Pada PB, 1 Kor 14:19, kita temukan pemakaian bilangan-bilangan bulat oleh Paulus, 'Dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yg dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, daripada beribu-ribu kata dengan bahasa roh'. Bnd Mat 18:22. Nampaknya '10' dipakai sama dengan 'berkali-kali', dan sebagai contohnya ucapan Yakub dalam Kej 31:7 yg mencatat Laban mengganti upahnya 'sepuluh kali lipat'; bnd Bil 14:22. Apabila diberitakan bahwa Saul, Daud dan Salomo memerintah selama 40 thn, dan pernyataan berulang-ulang dalam Kitab Hak bahwa tanah itu aman selama 40 thn (Hak 3:11; 5:31; 8:28) nampaknya mengandung arti bahwa 40 thn diperhitungkan untuk satu generasi, atau bilangan banyak, atau zaman yg cukup panjang. Seratus (mis Pkh 6:3) sama dengan bilangan besar, dan 1.000, 10.000 (Ul 32:30; Im 26:8), dan 40.000 (Hak 5:8), adalah contoh-contoh bilangan bulat sekaligus bilangan besar yg tidak terbatas. Akan halnya bilangan besar berkaitan dengan kekuatan suatu pasukan, mis 2 Taw 14:9, ini adalah taksiran kira-kira, seperti juga halnya dengan bilangan cacah jiwa Daud (2 Sam 24:9; bnd 1 Taw 21:5), dan mungkin juga kambing domba yg 7.000 yg dikorbankan di Yerusalem (2 Taw 15:11) -- dalam anti mendekati nominalnya. II. Bilangan-bilangan besar dalam PL Bilangan-bilangan besar yg dicatat dalam beberapa bagian PL telah menimbulkan soal yg pelik. Hal ini terutama mengenai kronologis sejarah PL pada periode-periode dini. Soal itu bertambah rumit lagi karena adanya angka-angka yg berbeda-beda dalam beberapa naskah dan beberapa versi, seperti mengenai bilangan orang Israel pada masa Keluaran, atau bilangan beberapa pasukan, dan teristimewa mengenai bilangan-bilangan pasukan musuh yg terbunuh. Contoh mengenai soal pertama, naskah Ibrani mengatakan bahwa jangka waktu 1.656 thn antara kejadian dan air bah adalah 1.656 thn, sedangkan LXX mengatakan 2.262 thn, dan naskah Samaria 1.307 thn. Contoh lain, usia Metusalah, menurut naskah Ibrani adalah 969 thn, sedangkan menurut naskah Samaria 720 thn ( --> SILSILAH; *KRONOLOG1 PL). Masalah yg sama ada juga dalam PB, misalnya mengenai bilangan orang di dalam kapal yg membawa Paulus ke Roma. Beberapa naskah mencatat 276 dan naskah-naskah lainnya 76 (Kis 27:37). Juga mengenai bilangan binatang (Why 13:18) dicantumkan bilangan yg berlainan, 666 dan 616. Bahwa bilangan itu menjadi korban ketika disalin dari naskah ke naskah, sehingga mengalami perubahan nampak pada perbedaan bilangan dalam nas yg sejajar: mis umur Yoyakhin pada awal pemerintahannya menurut 2 Raj 24:8 adalah 18 tapi menurut 2 Taw 36:9 adalah 8. Temuan arkeologi telah menyumbangkan banyak informasi tentang latar belakang zaman Keluaran dan penaklukan Kanaan, khususnya mengenai jumlah penduduk pada zaman-zaman itu. Alkitab menerangkan bahwa orang Israel kurang jumlahnya dibandingkan orang Kanaan (Kel 23:29; Ul 7:7, 17, 22); jadi perlu kita selidiki jumlah orang Israel menurut daftar Bil 1 dan 26, adalah kr 2-3 juta orang. Beberapa tafsiran mengenai bilangan ini sudah diajukan, al: NBC, 1953, hlm 165, mau menerimanya secara harfiah, J Bright, A History of Israel', 1972, hlm 130 berkata 'daftar-daftar ini ... berasal dari periode kemudian dalam sejarah Israel'. Ada yg mencoba menerjemahkan kembali angka-angka ini lalu menguranginya. Kata Ibrani 'elef, seribu, dapat juga berarti keluarga, kaum, marga, mis Hak 6:15, 'kaumku ('alpi) adalah yg paling kecil'. Lih juga F Petrie, Egypt and Israel, 1911, hlm 42 dst; G. E Mendenhall, 'The Census Lists of Numbers I and 26', JBL 77, 1958, hlm 52 dst; C. S Jarvis, Yesterday and Today in Sinai, 1936; R. E. D Clark, 'The Large Numbers of the OT', JTVI 87, 1955, hlm 82 dst. J. W Wenham (TynB 18,1967, hlm 19-53) mengikuti usaha R. E. D Clark memberi huruf hidup yg berlainan pada 'elef menjadi 'alluf ('prajurit' atau 'perwira'), dan menerjemahkan meot bukan sebagai 'ratusan' tapi sebagai 'kelompok'; ia menyarankan, bahwa angka-angka besar mengandung kedua kemungkinan ini ('ratusan' atau 'kelompok') menurut suatu ratio tertentu. Dengan demikian jumlah prajurit menjadi 18.000, dan mengingat orang-orang yg terlalu tua demikian juga suku Lewi, maka jumlah laki-laki menjadi lk 36.000, cocok dengan angka 22.273 bagi laki-laki sulung pada Bil 3:43. Jika jumlah ini dikali dua untuk memasukkan wanita, maka jumlah Israel seluruhnya kr 72.000. Memberi huruf hidup yg lain sehingga' elef menjadi 'alluf, dapat memecahkan masalah angka-angka besar yg mengacu pada jumlah korban perang, yg dicatat sebagai 'ribuan' menurut elef atau allufnya, dan hal ini cocok dengan kebiasaan kuno, yaitu bahwa pendekar yg berperang bukan tentara seluruhnya: mis cerita Daud dan Goliat. III. Bilangan-bilangan bermakna Dalam Alkitab bilangan juga digunakan sebagai lambang atau mengungkapkan arti teologis. Bilangan satu dipakai untuk mengungkapkan gagasan keesaan dan keunikan Allah, Ul 6:4, 'TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa'. Semua bangsa berasal dari satu orang (Kis 17:26). Dosa masuk ke dunia melalui satu orang (Rm 5:12). Kasih karunia dilimpahkan karena satu orang, Yesus Kristus (Rm 5:15). Korban persembahan diriNya sampai mati adalah satu kali untuk selama-lamanya (Ibr 7:27); dan Dia-lah yg sulung yg pertama bangkit dari antara orang mati (Kol 1:18); yg sulung dari orang-orang yg telah meninggal (1 Kor 15:20). 'Satu' juga menyatakan tujuan tunggal (Luk 10:42), dan juga mengungkapkan keesaan antara Kristus dan Bapak (Yoh 10:30); kesatuan antara yg percaya dan Allah, dan kesatuan yg ada antara orang Kristen (Yoh 17:21; Gal 3:28). Gagasan keesaan itu juga menonjol dalam uraian Yesus mengenai pernikahan, 'keduanya akan menjadi satu daging' (Mat 19:6). Dua, dapat menggambarkan baik keesaan maupun pembagian. Pria dan wanita merupakan asas kesatuan keluarga (Kej 1:27; 2:20, 24). Binatang-binatang bergaul dalam pasangan dan masuk ke dalam bahtera berpasangan (Kej 7:9). Dua orang sering bekerja sama dalam persahabatan, mis pengintai utusan Yosua (Yos 2:1), ke-12 murid diutus berdua, dan 70 murid juga diutus demikian (Mrk 6:7; Luk 10:1). Sebagai tambahan, di Sinai diberikan 2 loh batu, dan -- binatang-binatang sering dipersembahkan dalam pasangan. Sebaliknya 2 dipakai sebagai kekuatan yg memisahkan dalam 1 Raj 18:21, 'Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati?', seperti juga perihal 2 jalan, jalan yg luas dan yg sempit' dalam Mat 7:13,14. Tiga. Adalah lazim menghubungkan bilangan 3 dengan Trinitas Oknum ke-Allah-an. Hunjukan-hunjukan berikut adalah beberapa dari antaranya: Mat 28:19; Yoh 14:26; 15:26; 2 Kor 13:14; 1 Ptr 1:2, di mana ajaran ini dinyatakan secara tidak langsung. Bilangan 3 juga dihubungkan dengan perbuatan-perbuatan Allah yg luar biasa dan tertentu. Di G Sinai Tuhan turun untuk memberikan Firman-Nya 'menjelang hail ketiga' (Kel 19:11). Dalam nubuat Hosea, Tuhan akan membangkitkan umat-Nya 'pada hari ketiga', mungkin berarti dalam waktu dekat (Hos 6:2). Ada pemakaian bilangan 'tiga' yg sama pada Luk 13:32, di mana 'hari ketiga' adalah 'puitis untuk suatu waktu, pada waktu mana sesuatu telah tuntas diselesaikan, dilengkapi dan disempurnakan' (N Geldenhuys, Commentary on the Gospel of Luke, 1950, hlm 384, catatan 4). Yunus telah dilepaskan (Yun 1:17; Mat 12:40), dan Kristus telah dibangkitkan Allah dari kematian pada had ketiga (1 Kor 15:4). Ada 3 murid yg diperkenan untuk hubungan akrab secara khusus dengan Kristus (Mrk 9:2; Mat 26:37), dan di Golgota ada 3 salib. Paulus menitikberatkan 3 kebajikan (1 Kor 13:13). Contoh lain mengenai bilangan 3 yg digunakan sehubungan dengan jangka waktu, adalah pilihan yg diberikan kepada Daud, yaitu 3 hari penyakit sampar, 3 bulan melarikan diri dari hadapan musuhnya, atau 3 thn kelaparan (1 Taw 21:12). Penyerahan bala tentara Gideon adalah contoh pembagian dalam 3 pasukan (Hak 7:16), dan pecahan, sepertiga, dipakai dalam Why 8:7-12. Empat, adalah bilangan sisi persegi empat, dan adalah pertanda penyelesaian dalam Alkitab. Nama yg kudus Yahweh terdiri dari 4 huruf dalam bh Ibrani (YHWH). Ada 4 sungai mengalir keluar dari taman Eden (Kej 2:10), dan ada 4 penjuru bumi ini (Why 7:1; 20:8), dari mana 4 angin berembus (Yer 49:36; Yeh 37:9; Dan 7:2). Di dalam penglihatan-penglihatan mengenai kemuliaan Allah, Yehezkid' melihat 4 makhluk hidup (ps 1), dan kita dapat membandingkan ini dengan ke-4 makhluk hidup dalam Why 4:6. Sejarah dunia mulai dari kerajaan Babel direntang oleh 4 kerajaan (Dan 2:7). 'Empat' adalah bilangan penting dalam lambang nubuat dan dalam kesusastraan wahyu, mis: 4 tukang besi (Za 1:18-21) dan 4 kereta (Za 6:1-8),4 tanduk dari mezbah emas (Why 9:13),4 malaikat pembunuh (Why 9:14). Sebagai tambahan, ada 4 Injil, dan pada waktu Injil itu disebarluaskan kepada non-Yahudi, Petrus melihat dalam penglihatan suatu benda berbentuk kain lebar yg bergantung pada keempat sudutnya diturunkan. Lima dan sepuluh, beserta perkaliannya, sering muncul karena sistem desimal dipakai di Palestina. Dalam PL 10 Bapak leluhur disebut sebelum air bah. Orang Mesir ditimpa 10 tulah dan ada juga Sepuluh Firman. Pecahan sepersepuluh merupakan zakat (Kej 14:20; 28:22; Im 27:30; 2 Taw 31:5; Mal 3:10). Perumpamaan (Luk 15:8) menyebut seorang wanita memiliki 10 dirham, dan dalam perumpamaan mengenai mina disebut 10 mina, 10 orang hamba dan 10 kota (Luk 19:11-27). Dari 10 gadis disebut 5 bijaksana dan 5 bodoh (Mat 25:2). Lima ekor burung pipit dijual 2 duit (Luk 12:6); sang orang kaya mempunyai 5 saudara (Luk 16:28); wanita Samaria di pinggir sumur pernah mempunyai 5 suami (Yoh 4:18); dan pada pemberian makan lima ribu orang, sang anak mempunyai 5 roti jelai. Ada 10 kekuasaan yg tidak dapat memisahkan orang percaya dari kasih Allah (Rm 8:38 dab), dan 10 dosa yg tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor 6:10). Karena itu, bilangan 10, juga menandakan kesempurnaan; 10 orangtua merupakan suatu rombongan (Rut 4:2). Enam. Dalam cerita kejadian, Allah menjadikan laki-laki dan perempuan pada hari ke-6 (Kej 1:27). Enam hari telah dijatahkan kepada manusia untuk bekerja (Kel 20:9; 23:12; 31:15; bnd Luk 13:14). Seorang hamba Ibrani harus bekerja selama 6 thn sebelum dia dibebaskan. Bilangan 6 dapat disimpulkan erat hubungannya dengan manusia. Tujuh. Bilangan ini mempunyai tempat penting di antara bilangan kudus dalam Kitab Suci, dan dikaitkan dengan penyelesaian, penggenapan dan penyempurnaan. Dalam berita kejadian, Allah beristirahat dari pekerjaan-Nya pada hari ke-7 dan menguduskannya. Ini menjadi pola sabat Yahudi, ketika orang berhenti dari kerja (Kel 20:10), bagi thn sabat (Im 25:2-6), dan juga bagi thn Yobel, yg diikuti 7 kali 7 thn (Im 25:8). Hari Raya Roti Tidak Beragi dan Hari Raya Pondok Daun berlangsung 7 hari (Kel 12:15, 19; Bil 29:12). Hari Raya Pendamaian berlangsung pada bulan ke-7 (Im 16:29), dan bilangan 7 sering muncul berkaitan dengan upacara keagamaan PL, mis memercikkan darah lembu 7 kali (Im 4:6), dan korban bakaran terdiri dari 7 ekor domba berumur 1 thn (Bil 28:11); orang sakit kusta yg ditahirkan harus dipercikkan 7 kali (Im 14:7), dan Naaman harus menyelam 7 kali di S Yordan (2 Raj 5:10). Kandil kemah suci mempunyai 7 cabang (Kel 25:32). Hunjukan-hunjukan lain yg perlu dicatat adalah: ibu dari 7 orang anak (Yer 15:9; 2 Makabe 7:1 dst); 7 wanita akan memegang 1 laki-laki (Yes 4:1); seorang menantu perempuan yg penuh kasih lebih berharga dari 7 anak laki-laki (Rut 4:15). Orang Saduki mengemukakan soal perkawinan janda dengan 7 bersaudara (Mat 22:25). Para imam mengelilingi Yerikho 7 kali (Yos 6:4). Hamba Elia untuk melihat tanda hujan 7 kali naik turun (1 Raj 18:43). Pemazmur memuliakan Allah 7 kali sehari (Mzm 119:164), dan Kej 29:18; 41:29, 54 dan Dan 4:23 menyebut 7 thn (kali). Gereja mula-mula mempunyai 7 pelayan (Kis 6:3), dan Yohanes menyapa 7 jemaat dalam Why, di mana disebut 7 kaki dian emas (1:12) dan 7 bintang (1:16). Pada pemberian makan 4.000 orang disebut pergandaan 7 roti dan beberapa ikan (Mrk 8:1-9), dan sisanya ada 7 bakul, membuktikan bahwa Yesus dapat mengenyangkan dengan sempurna. Maria Magdalena dibebaskan dari 7 roh jahat (Luk 8:2), sementara naga dalam Why 12:3 dan binatang dalam Why 13:1; 17:7 mempunyai 7 kepala. Delapan. 1 Ptr 3:20 mencatat ada 8 orang yg tertolong dalam bahtera Nuh. Seorang anak Yahudi disunat pada hari ke-8 (Kej 17:12; Flp 3:5). Dalam penglihatan Yehezkiel mengenai Bait Allah yg baru, para imam mempersembahkan korban pada hari ke-8 (Yeh 43:27). Duabelas. Tahun Ibrani dibagi dalam 12 bulan; dan satu hari 12 jam (Yoh 11:9). Israel mempunyai 12 anak laki-laki (Kej 35:22-27; 42:13, 32) dan ada 12 suku Israel, umat Allah (Kej 49:28). Kristus memilih 12 rasul (Mat 10:1 dst). Jadi bilangan 12 ada kaitannya dengan tujuan-tujuan pemilihan Allah. Empatpuluh, hampir selalu terkait dengan perkembangan baru dalam sejarah tindakan-tindakan Allah yg luar biasa, khususnya mengenai penyelamatan. Misalnya, air bah, pelepasan dari Mesir, Elia dan zaman nabi-nabi, kedatangan Kristus dan kelahiran gereja. Jangka waktu 40 hari dapat dicatat sbb: hujan turun pada peristiwa air bah (Kej 7:17); pengiriman burung gagak (Kej 8:6,7); Musa berada di gunung (Kel 24:18; 34:28; Ul 9:9); para pengintai menyelidiki tanah Kanaan (Bil 13:25); Musa sujud berdoa untuk Israel (Ul 9:25); tantangan Goliat (1 Sam 17:16); perjalanan Elia ke Horeb (1 Raj 19:8); Yehezkiel berbaring pada sisi kanannya (Yeh 4:6); peringatan Yunus kepada Niniwe (Yun 3:4); Kristus di padang gurun sebelum pencobaan-Nya (Mat 4:2); Kristus muncul kembali sesudah kebangkitan-Nya (Kis 1:3). Mengenai 40 thn, lazim mengacu pada suatu generasi. Di antaranya dapat dikutip: kurun waktu terpenting dari hidup Musa (Kis 7:23, 30, 36; Ul 31:2); Israel mengembara di padang gurun (Kel 16:35; Bil 14:33; Yes 5:6; Mzm 95:10); perbudakan dan pelepasan dengan pola berulang-ulang pada zaman Hakim-hakim (mis Hak 3:11; 13:1); pemerintahan Saul, Daud dan Salomo (Kis 13:21; 2 Sam 5:4; 1 Raj 11:42); masa tandus negeri Mesir (Yeh 29:11). Tujuhpuluh, sering dikaitkan dengan pemerintahan Allah atas dunia. Sesudah air bah, bumi dihuni ulang oleh 70 keturunan Nuh (Kej 10); 70 orang turun ke Mesir (Kej 46:27); 70 tua-tua ditugasi menolong Musa memerintah Israel di padang gurun (Bil 11:16); orang Yehuda tinggal selama 70 thn dalam pembuangan di Babel (Yer 25:11; 29:10); 70 kali 7 masa ditetapkan Allah sebagai suatu periode, di mana penyelamatan Mesias akan disempurnakan (Dan 9:24); Yesus menyuruh 'yg 70' (Luk 10:1); Dia menghendaki pengampunan 'sampai 70 kali 7' (Mat 18:22). 666 atau 616 bilangan yg mengacu pada binatang dalam Why 13:18. Banyak tafsiran mengenai bilangan ini telah dikemukakan. Jika angka-angka itu diberikan nilai huruf-huruf bersangkutan, maka bilangan 666 adalah sama dengan nilai jumlah huruf dalam nama-nama pribadi-pribadi yg bermacam-macam mulai dari Kaligula dan Nero dan seterusnya, dan dengan gagasan binatang raksasa kekacaubalauan. Untuk pembahasan tuntas lih tafsiran-tafsiran mengenai Why, teristimewa TAMK; H. B Swete, The Apocalypse of St. John, 1906, hlm 175-176; J. J von Alimen, 'Number' dalam Vocabulary of the Bible, 1958; D. R Hillers, BASOR 170, 1963, hlm 65. Why 7:4; 14:1 mencatat bilangan 144.000 sebagai 'yg dimeteraikan'. Bilangan ini berdasarkan bilangan 12, bilangan pemilihan, dikuadratkan dan dikalikan dengan 1.000, suatu bilangan yg tak terbatas, dan menandakan bilangan penuh (genap) orang-orang kudus dari kedua perjanjian yg dilindungi Allah. Lih juga NIDNTT 2, hlm 683-704, dan kepustakaan terkait. RAHG/AL Ke atas SERIBU [Kamus Browning] Digunakan sebagai angka dalam PL (2Raj. 19:35) atau untuk menyatakan waktu yang lama (Mzm. 90:4), atau untuk suatu satuan militer (1Sam. 8:12). Dalam PB jumlah-jumlah besar dihitung dengan ribuan (Mrk. 6:44; Kis. 2:41; Why. 21:16). Ke atas TIGA [Kamus Browning] Seperti angka-angka lain, tiga mempunyai arti simbolik dalam tradisi alkitabiah dan menyatakan kelengkapan: langit, bumi dan bumi bawah misalnya. Ada tiga pesta utama disebutkan (Kel. 23:14-19); --> rumah suci dibagi ke dalam tiga bagian (1Raj. 6:2-22); Yunus ada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam (Yun. 1:17). Dalam PB Yesus dibangkitkan pada hari ketiga atau setelah tiga hari (Mat. 12:40; 27:63; Luk. 24:46; 1Kor.15:4). Dalam teologi Kristen, Tuhan Allah itu suatu Trinitas -- Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ke atas TUJUH PULUH [Kamus Browning] Tujuh puluh --> tua-tua menyertai Musa (Kel. 24:9); dan tujuh puluh --> murid diutus Yesus (Luk. 10: 1-7); tujuh puluh tahun diramalkan menjadi masa pembuangan (Yer. 25:11), tetapi ternyata kurang dari waktu itu. Tujuh puluh tahun dipandang sebagai umur rata-rata manusia (Mzm. 90:10). Petrus diberitahu bahwa kita harus mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali (Mat. 18:21-22). Jadi, tujuh puluh itu menunjukkan kelengkapan sempurna, sebagai kelipatan dari tujuh (hari kerja sepekan) angka itu adalah penting. Tujuh orang harus membawa para rasul (Kis. 6:1-6); dan tujuh Gereja dinasihati dalam Why. 2-3. Ke atas Yunani Strongs #1176 δεκα deka δεκα deka: sepuluh (Kamus Yoppi) sepuluh (Kamus Barclay) Strongs #1208 δευτερος deuteros δευτερος deuterov: kedua, kedua kalinya (Kamus Yoppi) α, ον yang kedua; το δ., παλιν δ., εν το δ., atau εκ δ., kemudian, sekali lagi (Yud 5) (Kamus Barclay) Strongs #1417 δυο duo δυο duo: dua (Kamus Yoppi) genetif dan akusatif δου , datif δυσιν dua; δου δου atau ανα δου berdua-dua, dua masing-masing (Yoh 2.6; Luk 9.3) (Kamus Barclay) Strongs #1501 εικοσι eikosi εικοσι eikosi: dua puluh (Kamus Yoppi) dua puluh (Kamus Barclay) Strongs #1520 εις heis εις eiv: satu, seorang, siapapun, se- (Kamus Yoppi) μια, εν genetif ενος, μιας, ενος satu; hanya satu; εις τις = τις seorang εις τον ενα seorang akan yang lain (1Tes 5.11); καθ' ενα satu persatu; seorang demi seorang (1Kor 14.13) (Kamus Barclay) Strongs #1540 εκατον hekaton εκατον ekaton: seratus (Kamus Yoppi) seratus; κατα εκατον masing-masing seratus (Kamus Barclay) Strongs #1623 εκτος hektos εκτος ektov: keenam (Kamus Yoppi) (1) kata depan dengan genetif: di luar; kecuali; (2) kata penghubung: εκτος ει μη kecuali; (3) το ε. sisi luar (Kamus Barclay) Strongs #1766 εννατος ennatos e;natoj( h( on: kesembilan (Kamus Yoppi) Strongs #1803 εξ hex εξ ex: enam (Kamus Yoppi) enam (Kamus Barclay) Strongs #2033 επτα hepta επτα epta: tujuh (Kamus Yoppi) tujuh (Kamus Barclay) Strongs #4002 πεντε pente πεντη penth: lima (Kamus Yoppi) lima (Kamus Barclay) Strongs #5064 τεσσαρες tessares neuter τεσσαρα tessara τεσσαρες tessarev , neuter τεσσαρα tessara: empat (Kamus Yoppi) neut. τεσσαρα genetif. empat τεσσαρων (Kamus Barclay) Strongs #5140 τρεις treis neuter τρια tria or τριων trion τρεις treiv: tiga (Kamus Yoppi) τρια , genetif τριων , datif τρισιν tiga ( δια τ. ημερων dalam tiga hari) (Kamus Barclay) Strongs #5154 τριτος tritos τριτος tritov: ketiga, bagian ketiga, ketiga kali (Kamus Yoppi) η, ον kata sifat: ketiga ( εκ τ. untuk ketiga kali Mat 26.44); το τ. seperti ga (Kamus Barclay) Strongs #5505 χιλιας chilias χιλιας ciliav: seribu, … ribu (Kamus Yoppi) αδος [feminin] (kelompok berjumlah) seribu (Kamus Barclay) Ke atas Peta Peta Google: Enam (32° 9´, 35° 7´); OpenBible: (Flickr/Panoramio) Enam; 

7 Covenants of YHWH

The Seven (7) Covenants of YHVH

- what are they?

A covenant is a legally binding agreement between two or more parties, based on unlimited responsibility. The two parties are YHVH and us. It is important we understand HIS Covenants. Everything HE has done, is doing, and will do is based on these. As HE operates by these, so we are to operate. All other agreements, accords, etc. are of satan. On the other hand, a contract is based on limited liability. Therefore, a covenant is trust between parties, and a contract is distrust between parties. A covenant cannot be broken if new circumstances occur, a contract is voided by mutual consent.

1. The Covenant In Eden (Genesis 1:26-28, 2:15-17)
Man was to fill the whole earth with his descendents.
Man was to have dominion over animals, but not eat them. Rather his food was to consist of the trees and plants (herbs, vegetables and fruits).
Man was to maintain the garden (the Torah).
Man was to abstain from eating the fruit of the tree of the knowledge of good and evil (false religion).
The penalty for disobedience was death.

2. The Covenant with Adam (Genesis 3:14-19)
There is a curse upon the man, woman, and serpent.
There is a promise of a Redeemer.
There is a promise of the defeat of the serpent (satan) by the seed of the woman, the Messiah.

3. The Covenant with Noah (Genesis 8:21-9:17, 24-27)
The promise that a flood will never destroy the earth again.
Institutes the principle of human government to curb sin.
This is the first biblical covenant to specify a sign: the rainbow.

4. The Covenant with Abraham (Genesis 12:1-3, 15, 17)
The covenant promises a land, a people, and great blessing to Abraham.
The covenant also promises great blessing to the world through one of Abraham’s descendents, the Messiah.
Is also referred to as the "covenant of the promise."
The scripture records the ratification of the covenant as well as the covenant sign: the circumcision.

5. The Covenant with Moshe (Moses) (Exodus 19-24, 31)
This covenant assumes the continuity of the Abrahamic covenant.
It is a multifaceted covenant designed to enable the children of Israel to enjoy the promises YHVH made to Abraham.
This covenant shows us how to receive, benefit and approach YHVH.
The covenant sign: the Shabbat (remember, we are commanded to remember/keep the Sabbath. Exo. 31:12-19).

6. The Covenant with David (2 Samuel 7:12-16)
This covenant continues the Abrahamic and Mosaic covenants made with the descendents of Israel.
It is made with David (kingly dynasty), assuring him of the continuation of his ruling dynasty. He was the last descendant who would sit upon David’s throne and rule over the united house of Israel will be the Messiah. Sign: the Temple

7. The Renewed or New Covenant (Jeremiah 31;31-34, Hebrews 8:6-13, Matthew 24:4)
This covenant assumes the continuation of the previous Israelite covenants. It is a renewal of those covenants.
The ratification of this covenant takes place in the period of the Brit Ha'Chadassah (New Testament).
Some of the promises of this covenant await fulfillment in the Messianic Kingdom.
This covenant also states the following:
"I will put my Torah in their minds and write it on their hearts." (Jer. 31:33)
"I will be their Elohim and they will be My people." (Jer. 31:33)
"They will know the Lord." (Jer. 31:34)
"I will forgive their sins." (Jer. 31:34)
"I will give you a new heart." (Ezek.36:22-30)
Sign: blood of Yeshua the Messiah
The first three covenants are universal, applying to the whole of creation. The fourth covenant is unconditional and the 5th covenant is conditional.

It is important that we receive and being to walk out the Abrahamic covenant; without this covenant, we do not move to the promises and blessings contained in the others.

The Cutting of a Covenant

We are shown this process in Genesis 15:9-20. Abraham is told by YHVH to cut the pieces in half and place each piece opposite its counterpart.

In this instance only YHVH walks between the pieces. Why? YHVH is telling us that he is the ONLY ONE who can establish this covenant forever. The responsibility of maintaining it is on HIM, yet Abraham (and us; remember, "all nations blessed through Abraham") is shown, that this covenant is being established with us forever.
When a covenant was cut, both parties would walk between the pieces.
As they did this, they would say, "if one of us breaks this covenant, then what has happened to the animal will happen to us." As each person passed the other, it was called pass over.
This covenant was considered a completed work; they understood what they had inherited, do we?

Note the number order of each covenant

1 - Echad, Oneness:

     Eden

     We were to be ONE with YHVH.

2 - Division, Struggle, Witness:

     Adamic

  We struggled with YHVH, which brought division, yet there
  is the witness of a promised redeemer.

3 - Divine of YHVH:

      Noach

The sins of man had become evil continually, with the divine mercy of YHVH the world is destroyed by water-a Mikveh ritual cleansing with a fresh start.

4 -  Works of Messiah:

       Abrahamic

The works of the Messiah begin with the promise being made to Abraham.

5 - Grace of YHVH:

      Mosaic

The grace of YHVH extended and now enabling us to enjoy the promises HE made through Abraham.

6 - Man

     Davidic

Man; Dovid as a type of Yeshua who was a human yet divine. We see here with David, how man fully controlled by YHVH is to operate in his final restored state.

7 - Completion, Perfection, Sabbath

     Renewed/ Messianic

We are now completed, perfected, renewed in the final Messianic reign. We rest-Shabbat in HIM.

End prayer:

SHEMA YISRAEL; ADONAI ELOHEINU; ADONAI ECHAD. BARUCH SHEM K'VOD MALCHUTO L'OLAM VA'ED.

BARUCH HASHEM YHVH ABBA HAQODESH - AVINU MALKEINU

BARUCH HASHEM YHVH REBBE MELECH EL YEHOSHUA HAMOSHIACH BEN ELOHIM

BARUCH HASHEM YHVH RUACH HAQODESH - RUACH ELOHIM (IN HIM THE 7 RUACHIM)

YHVH IS A COVENANT KEEPING G-D.

Wednesday, October 17, 2018

www.WildBranch Ministry

The WildBranch Ministry

Menu

The Sabbath Day Part 7

I have decided to make this the seventh and final installment on this venture into the Sabbath. Seven teachings seemed like a good place to stop. I have many more topics I wish to discuss, and there are so many other good teachings out there on this issue. I do not wish to reinvent the wheel here. The whole idea of a religious move, based upon the scriptures and an eternal, omniscient God, seeking to justify the elimination of the day of rest given from the beginning is patently absurd. Mainline Christianity needs to simply 'fess up' to the FACT that it is a new religion started by the erroneous interpretations of Paul, having no ties at all with the archaic and primitive Old Testament. It needs to resign itself to the same pattern that other pseudo-Christian organizations have followed, and admit that Christianity could have never gotten it's feet off the ground had it not first condemned it's antecedent. That is, frankly, how all religions begin, for what need would there be for a new religion if there was nothing wrong with the old one. This is exactly how politics work. In the same vein as a politician seeking the Presidency, the new religion can only reasonably justify a new sabbath by first condemning the old one. This is how elections go, whether local or national. If the economy is going well, if our foreign policies are stable, and the populace is reasonably content, then how am I to be elected? By convincing the reasonably contented public that the economy is horrible, our foreign policy is all wrong, and you the public, are not really content. In other words I must condemn and villify the current situation. If you take the time to peruse the writings of the so-called early church fathers, you will see that in order to establish 'another' sabbath, they had to first condemn the old one. Instead of holding fast to the day that was already firmly sanctified by the One who created it, these great men concluded that the 'Christ' resurrected on the 8th day, so that seems like a good enough reason to change that which was sanctified. All this in spite of the fact that Y'shua did not rise on Sunday morning, but the tomb was found empty at that time. Not one single statement in all four gospels declares that Y'shua rose on the morning of the first day of the week. Now perhaps Jesus the Christ rose on Sunday morning, but Y'shua the Messiah did not. One of the first two things I learned about God is something I still hold fast to. He is our Creator. He knows exactly how we function inside and out. He loves us dearly,all of us, and He is no respecter of persons. With these two truths in mind, it seems logical and Biblical to me that if God created us and loves us all, that He would give the same rules and truths to all of us. It just seems like the fatherly thing to do. Having chosen to speak to His creation through His Word, it follows that He would give the rules at the beginning and not in the middle somewhere. Having created us, it stands to reason that He would know what is good for us and what is not. This Creator would know what should go in us and what should not. He would know how long to work this body and how long to rest it. Does this seem illogical so far? Now all of us would agree that the Sabbath is in the beginning. Let's see how many truths we do agree upon. B'reshiyth 2:1-3: Sabbath in the beginning "Thus the heavens and the earth were finished, and all the host of them. And on the seventh day God ended his work which he had made; and he rested on the seventh day from all his work which he had made. And God blessed the seventh day, and sanctified it: because that in it he had rested from all his work which God created and made." Sh'mot 16:23: Sabbath before Sinai "And he said unto them, This is that which YHVH hath said, Tomorrow is the rest of the holy sabbath unto YHVH: bake that which ye will bake to day, and seethe that ye will seethe; and that which remaineth over lay up for you to be kept until the morning. Sh'mot 20:10-11: Sabbath after Sinai "But the seventh day is the sabbath of YHVH thy God: in it thou shalt not do any work, thou, nor thy son, nor thy daughter, thy manservant, nor thy maidservant, nor thy cattle, nor thy stranger that is within thy gates: For in six days YHVH made heaven and earth, the sea, and all that in them is, and rested the seventh day: wherefore YHVH blessed the sabbath day, and hallowed it. Nechemyah 9:14: Sabbath after Sinai and before the New Testament "And madest known unto them thy holy sabbath, and commandedst them precepts, statutes, and laws, by the hand of Moses thy servant:" Luke 4:16: Sabbath in the gospels "And He came to Nazareth, where He had been brought up: and, as His custom was, He went into the synagogue on the sabbath day, and stood up for to read." Acts 13:42-44: Sabbath after His resurrection "And when the Yehudim were gone out of the synagogue, the Gentiles besought that these words might be preached to them the next sabbath. Now when the congregation was broken up, many of the Yehudim and religious proselytes followed Paul and Barnabas: who, speaking to them, persuaded them to continue in the grace of God. And the next sabbath day came almost the whole city together to hear the word of God." Yesha'yahu 66:23: Sabbath in the end times "And it shall come to pass, that from one new moon to another, and from one sabbath to another, shall all flesh come to worship before me, saith YHVH." Now, let's see. We have His Sabbath in the beginning. we have His Sabbath all through the times of the patriarchs, in the wilderness with Mosheh, during the reigns of the kings and the dividing of Israel, during the rise of the Rabbis', during the reigns of the Ptolemy's, through the entire ministry of Y'shua, through the book of Acts and the writings of the apostles, and finally right in the middle of the end times. So let me get this straight. You're telling me that the early church fathers were teaching the Word of God when they concluded that His Sabbath ceased in between the last apostle and the return of Messiah. I am going close this subject by making a statement that will not be received by most. I believe that one of the biggest factors in the overall pitiful condition of the health of this nation is due to the general rejection by our dominant religion of the Sabbath of our Creator. I believe that YHVH knew just what He was doing when He said that we should work six and rest one. I believe there are reasons why He did not tell His human creation to work five and rest two, or work 4 and rest three, much less to work and rest none, only to be followed by a 2 week vacation designed to make up for all the missed days. I believe we will all find out in the end why God said this or commanded that. Those who have chosen to follow the teachings of their church or denomination instead of the Word of God WILL reap what they sow, for God's word will not return unto Him void. The results of observing the Sabbath will not be found in salvation, for that is obtained only by grace through faith. The results of observing HIS Sabbath is to join YHVH in a weekly celebration of His creation and to experience His refreshing presence. Shalom Alecheim!